Dosen Pengampu:
Ayu Febriyanti Dewi R, S.M
Disusun Oleh:
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar dan lagi Maha
Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Pemerataan Pendapatan
dan Pembangunan” sesuai waktu yang telah direncanakan.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi
Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu
membantu perjuangan beliau dalam menegakkan Dinullah di muka bumi ini.
Dalam penulisan makalah ini, tentunya banyak pihak yang telah
memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada rekan dan teman
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
maka saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi
penyempurnaan selanjutnya.
Hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para
pembaca pada umumnya, semoga Allah meridhoi dan dicatat sebagai ibadah
disisi-Nya, Amin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................5
1.3 Tujuan Masalah.........................................................................................5
1.4 Manfaat......................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................6
2.1 PDRB Per Kapita.......................................................................................6
2.2 Distribusi Pendapatan Perkapita................................................................7
2.3 Teori Distribusi Makro..............................................................................7
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP.............................................................................................................13
3.1 Kesimpulan..............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
5
1.4 Manfaat
PDRB per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk yang didapat dari
hasil bagi antara PDRB dengan populasi suatu wilayah pada tahun tertentu.
Semakin tinggi pendapatan per kapita, maka wilayah tesebut semakin
makmur. PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) merupakan salah satu
indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah dalam
suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga
konstan. PDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang
dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu, atau
merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh
unit ekonomi pada suatu daerah. PDRB atas dasar harga berlaku
menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan
harga pada tahun berjalan, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan
menunjukkan nilai barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan
harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar. PDRB
menurut harga berlaku digunakan untuk mengetahui kemampuan sumber
daya ekonomi, pergeseran, dan struktur ekonomi suatu daerah. Sementara itu,
PDRB hanya konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi
secara rill dari tahun ke tahun atau pertumbuhan ekonomi yang tidak
dipengaruhi oleh faktor harga.
6
7
penduduk yang besar pula akan menghasilkan nilai rata-rata yang rendah
dibanding kalau jumlah penduduknya sedikit. 2.
Untuk mengetahui jumlah PDRB per kapita maka perlu dihitung dengan
menggunakan rumus PDRB per kapita :
a. Distribusi Ukuran
Distribusi ukuran adalah besar atau kecilnya pendapatan yang
diterima masing-masing orang. Distribusi pendapatan perseorangan
(personal distribution of income) atau distribusi ukuran pendapatan
( size distribution of income) merupakan indikator yang paling
sering digunakan oleh para ekonom. Ukuran ini secara langsung
menghitung jumlah penghasilan yang diterima oleh setiap individu
atau rumah tangga. Yang diperlihatkan disini adalah seberapa
banyak pendapatan yang diterima seseorang, tidak peduli dari mana
sumbernya, entah itu bunga simpanan atau tabungan, laba usaha,
utang, hadiah ataupun warisan.
Berdasarkan pendapatan tersebut, lalu dikelompokkan menjadi
lima kelompok, biasa disebut kuintil (quintiles) atau sepuluh
kelompok yang disebut desil (decile) sesuai degan tingkat
pendapatan mereka, kemudian menetapkan proporsi yang diterima
oleh masing-masing kelompok. Selanjutnya dihitung berapa % dari
pendapatan nasional yang diterima oleh masing-masing kelompok,
dan bertolak dari perhitungan ini mereka langsung memperkirakan
tingkat pemerataan atau tingkat ketimpangan distribusi pendapatan
di masyarakat atau negara yang bersangkutan.
b. Kurva Lorenz
Kurva Lorenz adalah kurva tentang ketidakmerataan pembagian
kekayaan atau pendapatan. Kurva Lorenz merupakan alat yang
banyak digunakan dalam membahas ketimpangan pendapatan.
Sumbu horizontal menyatakan jumlah penerimaan pendapatan dalam
persentase kumulatif. Sedangkan sumbu vertikal menyatakan bagian
dari total pendapatan yang diterima oleh masing-masing persentase
11
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa pemerataan pembangunan telah digariskan
dalam Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat, yang menyatakan bahwa
fungsi sekaligus tujuan Negara Indonesia yakni memajukan kesejahteraan
umum. Tujuan akhir dari pembangunan itu sendiri yakni tercapainya
kesejahteraan bagi masyarakat. Keberhasilan pembangunan ekonomi dapat
dilihat melalui pertumbuhan ekonominya. Pertumbuhan ekonomi berkaitan
erat dengan peningkatan produksi barang dan jasa, yang diukur antara lain
melalui Produk Domestik Bruto ( PDB ) pada tingkat nasional dan Produk
Domestik Regional Bruto ( PDRB ) pada tingkat daerah baik Propinsi,
Kabupaten maupun Kota. Adapun PRDB per kapita adalah pendapatan rata-
rata penduduk yang didapat dari hasil bagi antara PRDB dengan populasi
suatu wilayah pada tahun tertentu. Semakin tinggi pendapatan per kapita,
maka wilayah tesebut semakin makmur.
13
DAFTAR PUSTAKA
14