PT SEMEN PADANG
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Ahli Madya Akuntansi
Disusun oleh:
2100522048
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasanya era globalisasi saat ini, banyak perusahaan Indonesia yang
bermunculan baik di dalam negeri maupun internasional. Oleh karena itu setiap
perusahaan yang didirikan memiliki tujuan agar dapat memperoleh laba semaksimal
dalam organisasi perusahaan untuk bisa lebih kuat. Pada gilirannya dapat tercapai
kebijakan yang sinergi dan terintegral secara utuh dari setiap bagian-bagian pada
Secara umum, semua pelaku usaha, baik swasta maupun negeri, memiliki tujuan
indikator penting yang sering digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh
berbagai pihak yang terlibat dalam bisnis. Namun, pada perusahaan, khususnya
sementara keuntungan menjadi prioritas kedua. Di sisi lain, bagi perusahaan swasta,
Dengan demikian pendapatan adalah hasil dari kegiatan usaha yang dilakukan
oleh suatu perusahaan. Pelaku usaha harus memperhatikan pendapatan yang diterima
dan biaya yang dikeluarkan selama menjalankan usahanya agar dapat menciptakan
1
keuntungan yang diinginkan untuk menjaga keberlangsungan usaha. Pendapatan
pendapatan lebih tinggi dari biaya yang dikeluarkan, perusahaan akan memperoleh
keuntungan, namun jika pendapatan lebih rendah dari biaya yang dikeluarkan,
Menurut pendapat Hery (2012) “Pendapatan adalah arus masuk aktiva atau
peningkatan lainnya atas aktiva atau penyelesaian kewajiban entitas (kombinasi dari
keduanya) dari pengirim barang, pemberian jasa, atau aktivitas lainnya yang
Jika penghasilan Anda dicatat berbeda dari yang seharusnya, berarti penghasilan
Anda mungkin tidak akurat (terlalu banyak atau terlalu sedikit). Hal ini dapat
menyebabkan informasi yang tidak akurat dalam laporan laba rugi dan keputusan
manajemen yang buruk. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk
Sedangkan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) (PSAK 2015 No. 23)
“Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari
aktifitas normal entitas selama satu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan
Saat melakukan pencatatan, terdapat dua metode akuntansi dasar yang dapat
diterapkan: metode kas dan metode akrual. Metode akuntansi kas melibatkan
pencatatan transaksi tunai pada saat terjadinya, sementara metode akrual melibatkan
pencatatan dan pelaporan pendapatan dan beban selama periode tertentu saat
transaksi terjadi. Secara umum, bisnis sering menggunakan metode akrual dalam
pencatatan mereka.
2
PT Semen Padang adalah pabrik semen tertua di Indonesia. PT Semen Padang
tidak hanya menghasilkan produk semen yang berkualitas untuk melayani konsumen,
namun juga memproduksi semen dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan
pasar.
utama Sumatera dan Jawa. Dalam menjalankan usahanya, PT Semen Padang mutlak
pendapatan dari penjualan barang dan jasa. Saat mencatat dan melaporkan
yang berlaku saat ini. Mengingat pentingnya pendaftaran dan pelaporan pajak bagi
dunia usaha, maka penulis ingin menjelaskan pendaftaran dan pelaporan pajak secara
lebih rinci.
Berdasarkan uraian diatas, maka masalah yang akan dirumuskan adalah sebagai
berikut:
2. Apa saja klasifikasi sumber pendapatan yang diperoleh pada PT Semen Padang
3
1. Memenuhi kewajiban sebagai seorang mahasiswa DIII Akuntansi untuk
1. Manfaat Kegiatan
b. Bagi Penulis
suatu perusahaan.
Adapun tempat yang dipilih sesuai dengan latar belakang dan rumusan
masalah yang akan dibahas yaitu pada PT Semen Padang, sebagai tempat untuk
4
melaksanakan kuliah kerja lapangan/ magang selama 40 (Empat Puluh) hari kerja
yang beralamat di Jl. Raya Indarung, Kel. Batu Gadang, Kec. Lubuk Kilangan, Kota
BAB I Pendahuluan
Bab ini mencakup Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat
Bab ini menjelaskan tentang tinjauan pustaka atau segala sesuatu yang akan
Bab ini berisi gambaran umum perusahaan yang terdiri dari sejarah, dan
perusahaan.
BAB IV Pembahasan
Bab ini berisikan hasil studi lapangan selama di PT Semen Padang yang
BAB V Penutup
penulis.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pendapatan
hasil usaha perusahaan selama periode akuntansi tertentu. Adapun suatu pendapatan
menurut IAI melalui PSAK No. 23 yang disebabkan oleh peristiwa ekonomi, antara
lain penjualan barang, penjualan jasa, penggunaan aset perusahaan oleh pihak lain
Menurut John J. Wild (2003;311) secara gratis besar pendapatan dapat ditinjau
keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Definisi
total harta kekayaan badan usaha pada awal periode dan menekankan pada
jumlah nilai statis pada akhir periode. Dengan kata lain pendapatan adalah
6
yang spesifik dalam pengertian yang lebih mendalam dan lebih terarah. Pada
dasarnya konsep pendapatan menurut ilmu akuntansi dapat ditelusuri dari dua
berlangsung terus-menerus.
bahwa:
“Pendapatan adalah arus kas masuk bruto dari manfaat ekonomi yang
timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode. Bila arus
7
“Pendapatan adalah arus kas bruto dari manfaat ekonomi yang timbul
dari aktivitas normal entitas selama suatu periode, jika arus tersebut
penanaman modal”.
sebagai berikut:
arus penciptaan barang dan jasa oleh perusahaan selama jangka waktu
Sumber dan jenis pendapatan merupakan faktor terpenting yang harus mendapat
8
pendapatan. Kesalahan dalam menentukan jenis pendapatan dapat mempengaruhi
besarnya pendapatan yang diperoleh dan berkaitan dengan masalah dalam mengukur
1. Pendapatan Operasional
seperti, hasil penjualan yang berasal dari aktivitas utama perusahaan dan
pendapatan yang didapat dari faktor eksternal, meliputi aktiva yang didapat
lainnya.
biasanya tidak dapat diprediksi akan terjadi di masa depan. Nilai nominal aset
9
a. Transaksi modal atau pendapatan yang mengakibatkan adanya
cabang perusahaan.
d. Revolusi aktiva.
1. Pendapatan Operasional
barang dagang, produk atau jasa dalam periode tertentu dalam rangka kegiatan
Pendapatan ini sifatnya normal sesuai dengan tujuan dan usaha perusahaan dan
10
Pendapatan operasional bervariasi untuk setiap perusahaan tergantung
pada jenis usaha yang dijalankan. Salah satu sumber pendapatan operasional
Penjualan ini mencakup penjualan barang dan jasa yang merupakan fokus
itu sendiri.
dengan investor.
tidak berasal dari kegiatan usaha utama perusahaan. Jenis penghasilan dapat
11
1. Pendapatan yang diperoleh dari penggunaan kekayaan perusahaan
atau sumber daya ekonomi oleh pihak lain. Misalnya saja pendapatan
tidak berwujud.
Pendapatan dari bunga, sewa, royalti, laba (keuntungan) dari penjualan aktiva
tetap, investasi jangka panjang dan dividen merupakan pendapatan non-usaha dari
pendapatan dari peningkatan ekuitas yang berasal dari transaksi selain aktivitas
utama entitas atau dari peristiwa dan keadaan lain yang mempengaruhi entitas yang
Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk mengakui pendapatan dari
penjualan jasa dalam PSAK No. 23 paragraf 19. Kriteria-kriteria tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Jika hasil yang terkait dengan penjualan jasa dapat diestimasi secara andal,
maka pendapatan dari transaksi tersebut diakui dengan mengacu pada tingkat
berikut:
mengalir ke entitas;
12
d) Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya penyelesaian transaksi
penjualan barang atau jasa secara tunai atau kredit. Ciri-ciri utama kegiatan
pelanggan.
pendapatan. Sistem penerapan piutang juga mencakup sistem diskon penjualan, retur
penjualan, dan penghapusan piutang. Oleh karena itu, akuntansi siklus penjualan
mempengaruhi saldo akun penjualan dan harga diskon penjualan tertinggi, retur
piutang. Oleh karena itu, setiap transaksi penjualan dicatat sebagai debit Piutang
Usaha dan kredit Penjualan. Transaksi terbesar berikutnya dalam siklus pendapatan
13
4. Nama barang atau jasa yang dijual;
5. Jumlah harga jual jasa. Nilai tagihan ini menjadi langkah yang dicatat dalam
pelepasan gudang, atau berbagai salinan izin penjualan yang diatur dalam kontrak
Menurut PSAK 2015 No. 23, Pendapatan diukur berdasarkan nilai wajar dari
jumlah yang diterima atau piutang yang dapat diterima. Besarnya pendapatan yang
timbul dari transaksi biasanya ditentukan oleh kesepakatan antara entitas yang
membeli atau menggunakan aset tersebut. Nilai ini diukur berdasarkan nilai wajar
dari jumlah yang diterima atau dapat diterima setelah dikurangi jumlah diskon
bentuk lain yang dapat diterima. Namun, nilai wajar pembayaran ini akan dikurangi
sebesar jumlah pokok yang diterima atau yang dapat diterima jika arus kas atau
Pendapatan ekspor didasarkan pada produk atau jasa yang dipertukarkan dalam
transaksi impersonal atau dalam istilah akuntansi dikenal dengan Arm’s Length
1. Cash Equivalent
14
Jumlah premi dalam rupee untuk produk yang baru dijual menjadi pendapatan
penuh setelah produk yang baru dijual tersebut diproduksi dan penjualan
benar-benar terjadi.
2. Discounted Value
Akan diterima sebagai imbalan atas barang dan jasa yang diberikan
a. Diskon (cash discount) dan diskon lainnya dari harga tetap, misalnya untuk
piutang tak tertagih. Hal ini perlu disesuaikan agar arus kas bersih yang
sebenarnya dapat dihitung dengan cara mengurangi nilai sekarang dari uang
tunai yang diperlukan sebagai alat penghitungan pendapatan usaha. Hal ini
berbeda dengan asumsi bahwa diskon tunai dan kerugian piutang tak tertagih
b. Untuk transaksi non tunai, nilai tukar dianggap sama dengan nilai pasar wajar
dari jumlah yang diterima, sehingga datanya mudah dan jelas dihitung.
setiap item laporan keuangan dalam neraca dan laporan laba rugi. Proses ini
melibatkan pemilihan dasar tertentu, No. PSAK Pasal 23(8) mengatur bahwa
pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau kemungkinan akan
diterima. Besarnya pendapatan yang timbul dari suatu transaksi biasanya ditentukan
berdasarkan kesepakatan antara entitas dengan pembeli atau pengguna aset. Jumlah
diukur sebagai nilai wajar imbalan yang diterima entitas dikurangi jumlah diskon
15
Cara terbaik untuk mengukur pendapatan adalah dengan menggunakan nilai
tukar suatu barang atau jasa. Nilai tukar ini menunjukkan setara kas atau nilai
sekarang dari faktur akhir yang akan diterima dari transaksi pendapatan hingga
penyelesaian (yaitu, secara resmi dicatat dalam catatan akuntansi sebagai pendapatan
yang diperoleh selama periode berjalan). Pendapatan harus memenuhi tiga syarat
beriku tujuan:
3. Penagihan jasa atau premi asuransi merupakan bidang penagihan yang harus
Menurut (PSAK 2015 No. 23), pengakuan pendapatan diakui dalam laporan
laba rugi ketika peningkatan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan
peningkatan aset atau penurunan liabilitas telah terjadi dan dapat dievaluasi secara
andal.
Secara umum pendapatan diakui pada saat pelaksanaan atau sepanjang periode
a. Selama Produksi
16
Metode persentase penyelesaian merupakan salah satu bentuk alternatif
b. Akhir Produksi
penjualan. Hal ini dapat dilakukan jika harga jual dan kuantitas penjualan
sudah dihasilkan. Pengakuan laba atas dasar selesainya produksi atas produk
- Memiliki harga jual yang pasti atau harga pasar yang stabil.
17
- Biaya pemasaran yang tidak akurat.
realisasi yang handal, yaitu produk harus dapat dipasarkan segera dengan
dasar yang paling penting. Hal ini didukung oleh alasan berikut:
d. Penerimaan Kas
dilakukan secara berkala dalam jangka waktu yang cukup lama. Dalam usaha
jasa, jika unit jasa dilakukan dalam jangka waktu yang relatif singkat, seperti
pada perusahaan transportasi atau bioskop, maka waktu penerimaan uang dari
18
yang menggunakan jasa, sehingga keduanya dapat digunakan sebagai dasar
penetapan harga dan pengakuan pendapatan. Namun, untuk entitas jasa jangka
penjualan jasa adalah sebagai berikut: “Jika suatu transaksi penjualan jasa
dapat diestimasi secara andal maka estimasi pendapatan yang berkaitan dengan
kondisi berikut:
transaksi tersebut.
4. Biaya yang terjadi untuk transaksi tersebut dan biaya yang diperlukan
dilaporkan segera setelah nilai tambah diukur. Namun, lebih baik lagi jika
Equivalents).
19
2.2 Pencatatan Pendapatan
memberikan tolak ukur atau pedoman dalam kegiatan akuntansi sehingga dunia
usaha Menurut Hery (2012;93) pencatatan pendapatan ada dua dasar, yaitu:
dalam dunia usaha. Akuntansi kas umumnya digunakan oleh usaha kecil
dengan kepemilikan ekuitas yang dimiliki oleh satu atau beberapa orang.
pendapatan dan beban terkait untuk periode yang sama disebut konsep
Pada dasar ini, pendapatan diakui pada saat barang atau jasa
Beban diakui dan diakui pada saat terjadinya, tanpa memperhatikan kapan
20
transparansi dan akuntabilitas pelaporan keuangan kepada investor sebagai
keuangan dan kinerja bisnis suatu perusahaan selama periode waktu tertentu. Jenis
laporan keuangan yang paling umum adalah neraca, laporan laba rugi, laporan arus
atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dalam mengelola suatu
entitas. Oleh karena itu, laporan keuangan tidak dimaksudkan untuk tujuan spesifik;
keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam
21
Menurut Harahap (2013:106) jenis laporan keuangan perusahaan yang
merupakan informasi utama bagi pengguna laporan keuangan adalah neraca dan laba
a) Neraca
suatu perusahaan pada suatu periode waktu tertentu, sering juga disebut
ini terbagi menjadi dua posisi, yaitu debitur pada sisi harta dan sisi kredit
klasifikasi yaitu:
1. Aset (Aktiva)
Aset terdiri dari tiga bagian yaitu aset lancar, aset tetap dan aset tak
berwujud.
b) Laba Rugi
pendapatan dan biaya untuk mengetahui laba rugi yang diterima perusahaan
- Pendapatan
- Beban-beban
22
- Laba/ Rugi
Komponen keuangan lengkap dalam IAI (PSAK 2015 No. 01) terdiri dari:
periode,
23
24
25