Ribka Mandagi1
1
Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam
Ratulangi
1
email : ribkamielly@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari pendapatan
usaha dan biaya operasional terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur
sub sektor logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
periode 2017-2020. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif
dengan teknik pengumpulan sampel purposive sampling yaitu populasi pada 11
perusahaan manufaktur sub sektor logam dan sejenisnya dari tahun 2017-2020.
Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi liner berganda. Dari hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan usaha tidak berpengaruh positif
terhadap laba bersih, sementara biaya operasional berpengaruh positif terhadap
laba bersih. Demikian juga secara simultan, pendapatan usaha dan biaya
operasional berpengaruh positif terhadap laba bersih perusahaan.
Kata kunci : Pendapatan Usaha, Biaya Operasional, Laba Bersih,
ABSTRACT
This study aims to find out the effect of operating income and operating expense
to net profit of the metal manufacturing companies that listed in Indonesia Stock
Exchange for 2017-202 period. Purposive sampling method has been used
during identifying the samples in which for 11 metal manufacturing companies.
The statistic method to test the hypothesis is multiple linear regression analysis
using SPSS. The results of this study note that operating income partially not
affected the net profit of the company, meanwhile operating expense partially
affected company’s net profit. The two X variables which are operating income
and operating expense both simultantly affected company’s net profit.
Keywords : Operating Income, Operating Expense, Net Profit
1. PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Pesatnya perkembangan dan perubahan yang terjadi di dunia bisnis saat
ini membuat para pelaku usaha untuk semakin mengembangkan bisnis sesuai
yang juga harus sesuai dengan perkembangan serta perubahan pola konsumen.
Setiap pelaku usaha maupun perusahaam tentu saja memiliki satu tujuan yaitu
untuk mendapatkan laba. Setiap tahunnya, perusahaan di suatu negara terus
bertambah sehingga mengakibatkan semakin tingginya persaingan antar industri
1
usaha. Salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu perusahaan yaitu dari
laba yang dihasilkannya, yang mana sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu
untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin.
Laba adalah selisih antara pendapatan yang diperoleh suatu perusahaan
pada suatu periode dengan beban usaha yang dikeluarkan pada suatu periode
tertentu. Komponen utama yang mempengaruhi laba bersih dari suatu
perusahaan yaitu pendapatan dan biaya (Brigham, 2018). Keuntungan dapat
diperoleh secara maksimal apabila pendapatan pun maksimal, dan juga biaya
yang dikeluarkan. Perusahaan perlu memperhatikan pendapatan yang diterima
dan pengeluaran yang dilakukan selama kegiatan operasi berlangsung, agar
perusahaan dapat menghasilkan laba yang diinginkan demi keberlangsungan
usahanya. Jika pendapatan lebih besar dari beban maka perusahaan akan
memperoleh laba dan sebaliknya jika pendapatan lebih kecil dari biaya yang
dikeluarkan maka perusahaan akan mengalami kerugian.
Industri manufaktur merupakan industri yang diminati oleh investor
diantara industri lainnya yang disebabkan oleh pertumbuhan dan prospek bisnis
yang baik, dilihat dari banyaknya investor dari negara-negara lain yang
berinvestasi di industri ini. Ditengah pandemi COVID-19 pun, sektor industri ini
memberikan sumbangsih positif terhadap upaya perbaikan ekonomi nasional
sehingga dianggap cukup resisten terhadap ancaman resesi ekonomi. Sektor
industri manufaktur menjadi sektor ekonomi yang tumbuh agresif ditengah
tekanan pandemi COVID-19 yaitu tumbuh sebesar 3.67%. Untuk sub sektor
industri yang tumbuh tertinggi yaitu industri alat angkutan naik 17,82% dan diikuti
oleh industri logam dasar yang naik sebesar 11,5%.1
1. 2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas, maka
pertanyaan penelitian yang dirumuskan antara lain :
a. Apakah pendapatan usaha berpengaruh terhadap laba bersih?
b. Apakah biaya operasional berpengaruh terhadap laba bersih?
c. Apakah pendapatan usaha dan biaya operasional berpengaruh secara
simultan terhadap laba bersih?
1
https://katadata.co.id/ameidyonasution/berita/6201d81b11247/pulih-usai-dihantam-pandemi-industri-manufaktur-
indonesia-tumbuh-3-6
2
1. 3. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh dari Pendapatan Usaha
terhadap laba bersih dari perusahaan industri logam
b. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh dari Beban Operasional
terhadap laba bersih dari perusahaan industri logam
1. 4. Manfaat Penelitian
a. Dapat digunakan perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan kebijakan mengenai pentingnya biaya operasional dan
pendapatan usaha terhadap laba perusahaan.
b. Dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi penulis untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi laba dari perusahaan, dilihat dari sisi
pendapatan dan biaya bahkan dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian
selanjutnya.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Kajian Teoritis
Pendapatan Usaha
Pendapatan merupakan tujuan utama dari pelaku usaha, termasuk
perusahaan sehingga pendapatan merupakan faktor penting keberhasilan kinerja
sebuah perusahaan. Pendapatan (income) adalah total penerimaan seseorang
atau perusahaan selama periode tertentu. Menurut ahli ekonomi klasik,
pendapatan ditentukan oleh kemampuan faktor-faktor produksi dalam
menghasilkan barang dan jasa. Semakin besar kemampuan faktor produksi
menghasilkan barang dan jasa, semakin besar pula pendapatan yang diperoleh.4
Pendapatan usaha dapat diartikan sebagai perolehan dari serangkaian
kegiatan operasi pada suatu perusahaan atau penerimaan hasil penjualan dari
barang dan/atau jasa serta penghasilan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan
usahanya. Diketahui bahwa pendapatan usaha terdiri 2 (dua) bagian, yakni:
1. Pendapatan Operasi, ialah penghasilan perusahaan diperoleh sebagai hasil
utama yang dibuat oleh perusahaan.
2. Pendapatan Lain-Lain, ialah penghasilan perusahaan dimana tidak memiliki
koneksi dengan pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan dalam operasi
perusahaan. (Novia L., 2020)
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan pendapatan usaha adalah
penghasilan dari kegiatan bisnis perusahaan yang terdiri dari pendapatan
operasi dan pendapatan lainnya.
Biaya Operasional
Biaya operasional merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan guna menjalankan aktivitas perusahaan untuk mencapai tujuan dari
perusahaan tersebut. Biaya-biaya operasional tersebut diharapkan dapat
digunakan dan dialokasikan kepada sumber daya yang dimiliki secara efektif dan
efisien (Yelsha., 2019).
Biaya operasional dibagi menjadi dua indikator, yakni (Manda, 2018):
1. Biaya Penjualan ialah pengeluaran keseluruhan yang dikeluarkan oleh industri
untuk kegiatan penjualan barang yang ditangani oleh konsumen.
2. Biaya Umum dan Administrasi ialah total pengeluaran industri untuk kegiatan
non-bisnis.
3
Berdasarkan pengertian di atas, biaya operasional dapat disimpulkan
sebagai biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam operasional kegiatan
usahanya.
Laba Bersih
Laba merupakan indikator utama keberhasilan dari kegiatan bisnis suatu
perusahaan. Laba bersih adalah kelebihan seluruh pendapatan atas seluruh
biaya untuk suatu periode tertentu setelah dikurangi biaya operasional termasuk
biaya pajak penghasilan yang disajikan pada laporan laba rugi. Laba bersih
digunakan manajemen dalam perencanaan penggunaan dana untuk perusahaan
di masa yang akan datang atau masa selanjut nya, serta untuk mengambil
langkah-langkah yang akan dilakukan oleh manajemen melalui laporan laba
bersih sebagai antisipasi di masa selanjutnya.
Penjelasan di atas menjelaskan bahwa laba bersih merupakan faktor
terpenting didalam suatu perusahaan. Dengan kata lain, ini menunjukkan sejauh
mana perusahaan menghasilkan uang dari semua modal bisnis yang digunakan
untuk semua transaksi perusahaan.
4
perusahaan sektor
property dan real estate
yang terdaftar di BEI
periode 2015-2019.
4 Aria Pendapatan Usaha X1= Secara Parsial,
Masdiana Dan Beban Pendapatan pendapatan usaha
P, 2017. Operasional Usaha memiliki pengaruh
Terhadap Laba X2= Beban postif terhadap laba
e-ISSN: Bersih Pada Operasional bersih, sedangkan
2622-6421 Perusahaan Y = Laba beban operasional
Makanan Dan bersih tidak.
Minuman Secara simultan,
variabel pendapatan
usaha dan beban
operasional secara
simultan berpengaruh
terhadap laba bersih.
2. 3 Kerangka Pikir
2. 4 Hipotesis Penelitian
H1 : Pendapatan usaha berpengaruh signifikan terhadap laba bersih
H2 : Beban operasional berpengaruh signifikan terhadap laba bersih
H3 : Pendapatan usaha & beban operasional berpengaruh signifikan terhadap
laba bersih
3. METODOLOGI PENELITIAN
3. 1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
deskriptif, dimana penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai variabel baik
variabel independen maupun variabel dependen tanpa membuat perbandingan
atau menghubungkan dengan variabel yang lain.
5
tergolong dalam Sektor Ekonomi Industri, sub sektor Logam dan Sejenisnya.
Terdapat 17 Perusahaan industri logam dan sejenisnya yang tercatat di BEI,
namun 6 diantaranya menggunakan laporan keuangan dalam Dollar. Populasi
yang digunakan pada penelitian ini yaitu pada 10 perusahaan industri logam dan
sejenisnya yang tercatat di BEI seperti pada Tabel berikut :
Tabel 3. Populasi dalam Penelitian ini Perusahaan Logam dan Sejenisnya di BEI
No Klasifikasi Perusahaan Nama Perusahaan
1 ALKA PT. Alakasa Industrindo, Tbk
2 BAJA PT. Saranacentral Bajatama, Tbk
3 BTON PT. Betonjaya Manunggal, Tbk
4 GDST PT. Gunawan Dianjaya Steel, Tbk
5 INAI PT. Indal Aluminium Industry, Tbk
6 ISSP PT. Steel Pipe Industry Indonesia, Tbk
7 JKSW PT. Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk
8 LION PT. Lion Metal Works, Tbk
9 LMSH PT. Lionmesh Prima, Tbk
10 PICO PT. Pelangi Indah Canindo, Tbk
11 PURE PT. Trinitan Metals and Minerals, Tbk
Sumber : BEI
3. 4. Metode Analisa
Metode analisis yang digunakan untuk pengujian ini yaitu metode analisis
kuantitatif, dimana dalam analisa pengolahan datanya yaitu analisis regresi
sederhana menggunakan aplikasi SPSS.
Y = Laba bersih
X1 = Pendapatan Usaha
X2 = Biaya Operasional
a = Konstanta
b = Koefisien
e = error
6
Uji multikolinearitas digunakan untuk menyetujui model regresi dimana ada
perbedaan pendapat antara variabel independen. Apabila nilai toleransi >
0,10 dan serta VIF < 10 maka tidak terdapat multikolinearitas antara variabel
independen di model regresi.
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi memverifikasi bahwa korelasi antar residu periode t serta
residu periode sebelumnya (t-1) pada model regresi linier. Uji ini
menggunakan tabel Durbin Watson. Apabila model regresi tanpa masalah
autokorelasi berarti benar.
3. 4. 3 Uji Hipotesis
a. Uji statistik t (Secara Parsial)
Uji Statistik t (parsial) bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh
signifikan dari setiap varabel independen. Dasar pengambilan keputusan
yaitu :
thitung > ttabel, maka H0 ditolak, Ha diterima.
thitung < ttabel, maka H0 diterima, Ha ditolak.
Beralaskan signifikan dalam pengambilan keputusan yaitu :
1. Kalau probabilitas < 0,05, H0 ditolak serta Ha diterima
2. Kalau probabilitas > 0,05, H0 diterima serta Ha ditolak
3. 5. Definisi Operasional
Variabel penelitian ini yaitu atribut atau sifat dari objek yang ditetapkan
oleh peniliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian
ini yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen yaitu
Pendapatan Usaha (X1) dan Biaya Operasional (X2) sementara variabel
dependen yaitu Laba Bersih (Y).
7
perusahaan tetapi berkaitan Pendapatan Non
dengan aktivitas perusahan. Operasional
Laba Bersih Laba bersih adalah selisih Laba bersih = Laba Rasio
(Y) antara pendapatan yang sebelum pajak – pajak
diperoleh suatu perusahaan penghasilan
pada suatu periode dengan
beban usaha dan pajak
penghasilan yang
dikeluarkan pada suatu
periode tertentu. (Brigham,
2017).
4. 2. Analisa Data
4. 2. 1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas data dalam penelitian ini dengan menggunakan
aplikasi SPSS 15 menggunakan probability plot yang terlihat pada Gambar 1
sebagai berikut :
8
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Hasil pengujian dapat
dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Uji Multikolinearitas
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi Durbin Watson menjelaskan apabila nilai Durbin Watson
terletak antara du sampai dengan (4-du) maka tidak ada gejala autokorelasi.
Pada tabel Durbin Watson k = 2 dan N = 40
du = 1,557
4-du = 4 – 1,557 = 2,443
Tabel 6. Uji Autokorelasi
4. 2. 2. Uji Hipotesis
a. Model Regresi Sederhana
Analisis regresi sederhana digunakan untuk menunjukkan hubungan
antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y), dengan
menggunakan regresi linier sederhana maka dapat diketahui pengaruh
pendapatan usaha dan biaya operasional terhadap laba bersih. Hasil pengolahan
data menggunakan SPSS pada Tabel 7.
9
Hasil dari tabel diatas, maka disusunkan persamaan regresi linear yaitu :
b. Uji t (parsial)
Uji t parsial bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh signifikan
untuk setiap variabel independen.
Ttabel = α/2 ; n-k-1 = 0,025 ; 29 = 2.01954
Tabel 8. Uji t parsial
c. Uji f (simultan)
Uji statistik F (simultan) dilakukan untuk menguji apakah ada pengaruh
dari semua variabel terhadap variabel dependen secara simultan dimana telah
dirumuskan pada model persamaan regresi linier berganda apakah sudah akurat.
10
Tabel 9. Uji f (simultan)
4. 3. Pembahasan
a. Pengaruh Pendapatan Usaha Secara Parsial Terhadap Laba Bersih
Hipotesis pertama (H1) yaitu pendapatan usaha berpengaruh signifikan
terhadap laba bersih. Hasil yang diperoleh efek signifikan sebesar 0,00 > 0,05,
jadi H0 diterima serta Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa pendapatan
usaha tidak berpengaruh signifikan secara parsial pada laba bersih perusahaan
industri logam dan sejenisnya pada tahun 2017-2020. Hal ini kontradiktif dengan
penelitian-penelitian sebelumnya, yang diduga karena laba perusahaan sektor
industri logam dan sejenisnya sangat berfluktuasi. Dengan kata lain, setiap jenis
perusahaan memiliki operasional usaha yang berbeda-beda, termasuk dari sisi
pendapatannya.
11
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5. 1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh
pendapatan usaha dan biaya operasional terhadap laba bersih perusahaan
industri logam dan sejenisnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik dari
penelitian ini yaitu :
a. Pendapatan usaha dari perusahaan industri logam dan sejenisnya sangat
berfluktuasi, bahkan cenderung mengalami penurunan.
b. Pendapatan usaha (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap laba bersih
perusahaan industri logam dan sejenisnya yang terdaftar di BEI periode
tahun 2017-2020.
c. Biaya operasional (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih
perusahaan industri logam dan sejenisnya yang terdaftar di BEI periode
tahun 2017-2020.
d. Pendapatan usaha dan biaya operasional secara simultan meemberikan
berpengaruh signifikan terhadap laba bersih perusahaan industri logam dan
sejenisnya yang terdaftar di BEI periode tahun 2017-2020.
5. 2. Saran
a. Bagi perusahaan, agar tetap meningkatkan pendapatan usaha sambil
mengefisiensikan biaya operasional sehingga dapat menghasilkan laba
bersih yang maksimal.
b. Penelitian yang akan datang sebaiknya dapat meneliti lebih lanjut variabel
lainnya yang berkaitan dengan profitabilitas perusahaan, seperti rasio-rasio
keuangan.
12
Daftar Pustaka
David, F.R. 2011. Strategic Management. New Jersey : Pearson Education, Inc.
Ghozali, I. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete : Dengan Program IBM SPSS 23.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
13