PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keuangan yang bermutu tentu yang bebas dari rekayasa serta pengungkapan
pihak.1
manajemennya dengan baik, mulai dari bidang produksi, bidang sumber daya
manusia, dan bidang keuangan sehingga perusahaan mampu lebih unggul dari
para pesaingnya.2
1
Dewa Gede Yudha Dananjaya dan Putu Agus Ardiana (2016), “Proporsi Dewan
Komisaris Independen Sebagai Pemoderasi Pengaruh Kepemilikan Institusional Pada Manajemen
Laba” E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol.15.2. Hlm.1595-1596
2
I Gusti Bagus Angga Pratama dan I Gusti Bagus Wiksuana (2016), “Pengaruh Ukuran
Perusahaan dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel
Intervening” E-Jurnal Manajemen Unud, Vol.5, No.2. Hlm.1339
Pemerintah terus berupaya menciptakan kondisi ekonomi, politik, dan
yang sudah baik akan semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan
dapat mencapai 5,4%. Pada tahun lalu, industri manufaktur tumbuh 4,27%.
Gambar 1.1
mentah (baku) menjadi barang jadi yang kemudian siap untuk dipakai atau dijual
bergerak dalam berbagai bidang seperti, Sektor Industri Dasar dan Kimia ada 8
sub sektor, Sektor Aneka Industri ada 6 sub sektor, dan Industri Barang Konsumsi
ada 5 sub sektor. Jadi ada 144 perusahaan dari sektor dan sub sektor perusahaan
Tabel 1.1
Sektor dan Sub Sektor Perusahaan Manufaktur
Sektor Sub Sektor
Industri Dasar dan Kimia 1. Semen
2. Keramik, Porselen & Kaca
3. Logam & Sejenisnya
4. Kimia
5. Plastik dan Kemasan
6. Pakan Ternak
7. Kayu & Pengolahannya
8. Pulp & Kertas
Aneka Industri 1. Mesin & Alat Berat
2. Otomotif & Komponen
3. Tekstil & Garment
4. Alas Kaki
5. Kabel
6. Elektronika
Industri Barang Konsumsi 1. Makanan & Minuman
2. Rokok
3. Farmasi
4. Kosmetik & Barang Keperluan
Rumah Tangga
5. Peralatan Rumah Tangga
Sumber: Sektor dan Sub Sektor Perusahaan Manufaktur, Sahamok 2020
kinerja manajemen. Oleh karena itu, manajemen akan senantiasa berupaya agar
3
www.sahamok.com (diakses, pada tanggal 29 Januari 2020)
laba. Manajemen dapat melakukan perubahan dalam penggunaan metode
akuntansi yang mempengaruhi jumlah laba dalam laporan keuangan. Hal tersebut
pribadi.4
dengan mengurangi atau memperbesar laba yang dilaporkan yang sering dikenal
akhir periode ketika manajer mengetahui laba sebelum direkayasa sehingga dapat
dibiayai oleh kewajiban atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang
4
Chandra Prasadhita (2017), “Pengaruh Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba
Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Riset Akuntansi
Terpadu, Vol.10, No.2. Hlm.247-248
5
Dewa Gede Yudha Dananjaya dan Putu Agus Ardiana (2016), “Proporsi Dewan
Komisaris Independen Sebagai Pemoderasi Pengaruh Kepemilikan Institusional Pada Manajemen
Laba” E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol.15.2. Hlm.1598
akibatnya kondisi tersebut mendorong manajemen perusahaan untuk melakukan
dimiliki oleh lembaga institusi keuangan seperti perusahaan asuransi, bank dan
Fatwa Prof. Dr. Sulaiman Al Isa (Guru besar di Universitas King Saud)
keuntungan yang ditetapkan dalam islam tidak ada masalah dengan tambahan
harga untuk suatu barang dagangan, selama bukan makanan, sehingga termasuk
tidak keluar dari harga normal, sehingga termasuk penipuan, yang menyebabkan
pembeli memiliki hak pilih setelah jual beli. Sebagian ulama menetapkan
yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, “Sepertiga, dan sepertiga itu sudah
banyak”.8
6
Dendi Purnama (2017), “Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan,
Kepemilikan Institusional Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Manajemen Laba”, Universitas
Kuningan JRKA Volume 3. Hlm.2
7
Neisa Erika Dewi dan Ni Nyoman Alit Triani (2017), “Pengaruh Komite Audit dan
Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia”
Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya. Hlm.3
8
https://pengusahamuslim.com/3897-batasan-mengambil-keuntungan-dalam-
islam.html (diakses, 12 Februari 2020)
perusahaan dalam memperoleh atau menghasilkan keuntungan akan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor non migas hasil industri
sama tahun 2016. Sementara itu, pada semester I tahun 2017, ekspor industri
pengolahan non-migas mencapai US$ 59,78 miliar atau naik 10,05% di bandingan
periode yang sama tahun 2016 sebesar US$ 54,32 miliar. Industri pengolahan non
Rp.224,95 triliun atau tumbuh 16,63% dibanding periode yang sama pada tahun
sebelumnya. Data BPS memperlihatkan tren positif ini sejak 2007 dengan total
penerimaan dari cukai sebesar 44,68 triliun dan terus bertambah hingga 145,53
triliun pada tahun 2016. Indonesia menempati peringkat keempat dunia dari 15
9
Dwi Fuzie Lestari (2017), “Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility
(CSR), Ukuran Perusahaan, Struktur Modal dan Sktuktur Kepemilikan Terhadap Profitabilitas
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Ekonomi UMRAH. Hal.1-2 Berkategorikan High Profile Yang
Terdaftar Di Bursa Efek ndonesia Periode 2013-2015”, Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas
Maritim Raja Ali Haji, Hlm.1-2
10
https://www.google.com/amp/amp.kontan.co.id/news/sektor-manufaktur-ini-jadi-
andalan-di-tahun-2018 (diakses, 29 Januari 2020)
Tabel 1.2
Research Gap Leverage terhadap Manajemen Laba
Hasil Penelitian Peneliti
Leverage berpengaruh Ni Wayan Tia Deviyanti
Pengaruh Leverage positif terhadap dan I Putu Sudana (2018)
terhadap Manajemen Manajemen Laba
Laba Leverage tidak Ni Luh Floriani Ria
berpengaruh terhadap Dimarcia dan Komang
Manajemen Laba Ayu Krisnadewi (2016)
Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber (2020)
Dalam penelitian Ni Wayan Tia Deviyanti dan I Putu Sudana (2018)11
Laba. Namun hal ini tidak sependapat dengan penelitian Ni Luh Floriani Ria
11
Ni Wayan Tia Deviyanti dan I Putu Sudana, (2018), “Pengaruh Bonus, Ukuran
Perusahaan, dan Leverage pada Manajemen Laba”, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana,
Vol.23.2, Hlm.1438
12
Ni Luh Floriani Ria Dimarcia dan Komang Ayu Krisnadewi (2016), “Pengaruh
Diversifikasi Operasi, Leverage dan Kepemilikan Manajerial Pada Manajemen Laba”, E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana, Vol.15.3. Hlm.2347
Tabel 1.3
Research Gap Kepemilikan Institusional terhadap Manajemen Laba
Hasil Penelitian Peneliti
Kepemilikan Institusional Dewa Gede Yudha
Pengaruh Kepemilikan berpengaruh positif Dananjaya dan Putu
Institusional terhadap terhadap Manajemen Agus Ardiana (2016)
Manajemen Laba Laba
Kepemilikan Institusional Putu Nita Mintria Dewi,
tidak berpengaruh dkk (2019)
terhadap Manajemen
Laba
Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber (2020)
Dalam penelitian Dewa Gede Yudha Dananjaya dan Putu Agus Ardiana
hal ini tidak sependapat dengan penelitian Putu Nita Mintria Dewi, dkk (2019)14
13
Dewa Gede Yudha Dananjaya dan Putu Agus Ardiana (2016), “Proporsi Dewan
Komisaris Independen Sebagai Pemoderasi Pengaruh Kepemilikan Institusional Pada Manajemen
Laba”, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol.15.2, Hlm.1618
14
Putu Nita Mintria Dewi, dkk (2019), “Pengaruh Good Corporate Governance dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2015-2018”, Jurnal Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Mahasaraswati Denpasar. Hlm.515
Tabel 1.4
Research Gap Leverage terhadap Profitabilitas
Hasil Penelitian Peneliti
Leverage berpengaruh I Gusti Bagus Angga
Pengaruh Leverage positif signifikan Pratama dan I Gusti
Terhadap Profitabilitas terhadap Profitabilitas Bagus Wiksuana (2016)
Leverage tidak Debby Ayu Puspita dan
berpengaruh terhadap Ulil Hartono (2018)
Profitabilitas
Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber (2020)
Dalam penelitian I Gusti Bagus Angga Pratama dan I Gusti Bagus
Profitabilitas. Namun hal ini tidak sependapat dengan penelitian Debby Ayu
Puspita dan Ulil Hartono (2018)16 mengenai Pengaruh Perputaran Modal Kerja,
15
Gusti Bagus Angga Pratama dan I Gusti Bagus Wiksuana (2016), “Pengaruh Ukuran
Perusahaan dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel
Mediasi”. E-Jurnal Manajemen, Vol.5,No.2. Universitas Udayana Bali. Hlm.1362
16
Debby Ayu Puspita dan Ulil Hartono (2018), “Pengaruh Perputaran Modal Kerja,
Ukuran Perusahaan , Leverage dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Perusahaan Animal Feed Di
BEI Periode 2012-2015”. Jurnal Ilmu Manajemen Vol.6 No.1. Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. Hlm.6
Tabel 1.5
Research Gap Kepemilikan Institusional terhadap Profitabilitas
Hasil Penelitian Peneliti
Kepemilikan Institusional Helfina Rimardhani, dkk
Pengaruh Kepemilikan berpengaruh positif (2016)
Institusional Terhadap signifikan terhadap
Profitabilitas Profitabilitas
Kepemilikan Institusional Dwi Fuzie Lestari, dkk
tidak berpengaruh (2017)
terhadap Profitabilitas
Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber (2020)
Dalam penelitian Helfina Rimardhani, dkk (2016)17 mengenai Pengaruh
terhadap ROA. Namun hal ini tidak sependapat dengan penelitian Dwi Fuzie
17
Helfina Rimardhani, dkk (2016), “Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance
Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Pada Perusahaan BUMN Yang Terdaftar Di BEI Tahun
2012-2014)”, Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.31, No.1. Universitas Brawijaya Malang. Hlm.174
18
Dwi Fuzie Lestari, dkk (2017), “Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR),
Ukuran Perusahaan, Struktur Modal, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Profitabilitas Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Berkategorikan High Profile Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2013-2015”, Jurnal Universitas Maritim Raja Ali Haji. Hlm.18
Berikut ini merupakan penelitian terdahulu tentang Pengaruh Profitabilitas
Tabel 1.6
Research Gap Profitabilitas terhadap Manajemen Laba
Hasil Penelitian Peneliti
Profitabilitas berpengaruh Dendi Purnama (2017)
Pengaruh Profitabilitas positif terhadap
Terhadap Manajemen Manajemen Laba
Laba Profitabilitas tidak Yofi Prima Agustia dan
berpengaruh signifikan Elly Suryani (2018)
terhadap Manajemen
Laba
Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber (2020)
Dalam penelitian Dendi Purnama (2017)19 mengenai Pengaruh
Profitabilitas berpengaruh positif terhadap Manajemen Laba. Namun hal ini tidak
sependapat dengan penelitian Yofi Prima Agustia dan Elly Suryani (2018)20
19
Dendi Purnama, (2017), “Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan,
Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Manajemen Laba”, Jurnal, Vol.3
Isue.1, Universitas Kuningan. Hlm.11
20
Yofi Prima dAgustia dan Elly Suryani (2018), “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur
Perusahaan, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan
Pertambangan yanng Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016”, Jurnal ASET
(Akuntansi Riset), Vol.10, No.1, Universitas Telkom Bandung. Hlm.72
Menunjukkan hasil yang berbeda, bahwa Profitabilitas tidak berpengaruh
research gap dan fenomena gap. Perbedaan hasil penelitian pada pengaruh
B. Rumusan Masalah
2016-2018?
2016-2018?
2016-2018?
C. Batasan Masalah
yang timbul tidak terlalu luas maka penelitian ini dibatasi hanya pada pengaruh
Leverage (X1) dan Kepemilikan Institusional (X2) terhadap Manajemen Laba (Y)
Periode 2016-2018).
D. Tujuan Penelitian
2016-2018.
7. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepemilikan institusional terhadap
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
yang lebih mendalam mengenai ilmu ekonomi dan juga dapat digunakan
2. Manfaat Praktis
sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI yang sebagai objek
penelitian, semoga hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi para
intervening.
F. Sistematika Penulisan
yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari beberapa bagian antara lain ialah pendahuluan
Bab ini berisi tentang hasil analisis data dari pengujian hipotesis
dan pembahasan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil yang dilakukan dan saran-
datang.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Teori Keagenan
keagenan sebagai kontrak yang terjadi ketika antara satu atau lebih individu
keputusan.21
21
Mathius Trandiontong, Kualitas Audit dan Pengukurannya, (Bandung:Alfabeta, 2016),
Hlm.6
22
Helfina Rimardhani, dkk (2016), “Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance
Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Pada Perusahaan BUMN Yang Terdaftar Di BEI Tahun
2012-2014)”, Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.31, No.1. Universitas Brawijaya Malang. Hlm.168
kepentingan pemegang saham.23 Manajemen laba timbul karena adanya teori
2. Perusahaan Manufaktur
peralatan dan tenaga kerja. Dimana bahan baku diubah menjadi barang
23
Hikmatuz Zahro (2017) “Pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan
dengan kinerja keuangan sebagai variabel intervening”, Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya. Hlm.5
24
Putu Nita Mintria Dewi, dkk (2019), “Pengaruh Good Corporate Governance dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2015-2018”, Jurnal Program Studi Akuntansi Universitas Mahasarawati
Denpasar. Hlm.512
25
www.sahamok.com
1. Industri Dasar dan Kimia, yaitu sektor yang termasuk dalam cabang
3. Manajemen Laba
tujuan pribadi. Terdapat tiga jenis strategi manajemen laba yang sering
jangka panjang:27
26
H. Sri Sulistiyanto, Manajemen Laba Teori dan Model Empiris, (Jakarta:PT Gramedia
Widiasarna Indonesia, 2016), Hlm.62
27
Yofi Prima Agustia dan Elly Suryani (2018), “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur
Perusahaan, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan
Pertambangan Yng Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Period 2014-2016”, Jurnal Aset (Akuntansi
Riset , 10 91), Hlm.65-66
1. Manajer meningkatkan laba (income increasing) periode kini.
smoothing).
TAit
Manajemen Laba = DAit = − NDAit
Ait−1
4. Leverage
a. Pengertian Leverage
dalam tingkat utang yang tinggi dan sulit melepaskan beban utang
tersebut.28
28
Harmono, Manajemen Keuangan: Berbasis Balances Socrecard Pendekatan Teori,
Kasus dan Riset Bisnis. (Jakarta: Bumi Aksara 2014), Hlm.127
Leverage sering disebut dengan rasio solvabilitas yang merupakan
b. Jenis-Jenis Leverage
perbandingan antara total utang dengan total aktiva. Dengan kata lain,
rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang
29
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali Pers 2016), Hlm.151
30
Ibid., Hal.155-135
3. Long term Debt to Equity Ratio
Long term Debt to Equity Ratio menurut rasio antara utang jangka
berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan
perusahaan.
c. Pengukuran Leverage
digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan
31
Ibid., Hlm.155
Total Utang
Leverage =
Total Ekuitas
5. Kepemilikan Institusional
perusahaan.32
32
Helfina Rimardhani, dkk (2016), “Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance
Terhadap Profitabilitas Perusahaan (StudimPada Perusahaan BUMN Yang Terdaftar Di BEI Tahun
2012-2014”, Jurnal Fakultas llmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang, Hlm.169
2. Memiliki motivasi yang kuat untuk melaksanakan pengawasan lebih
yang diukur dalam persentase saham yang dimiliki oleh investor institusi
Dengan Rumus:
6. Profitabilitas
a. Pengertian Profitabilitas
33
Mohammad Ali (2019), “Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Saham
Publik, Umur Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan Jumlah Bencana Alam Sebagai
Moderasi”, Jurnal Magister Akuntansi Trisakti, Vol.6, No.1, Hlm.75
profitabilitasnya maka menggambarkan kemampuan tingginya dalam
waktu.
Menurut Hanafi dan Halim, (2016) ada tiga rasio yang sering
dibicarakan, yaitu:36
1. Profit Margin
bisa dilihat secara langsung pada analisis common size untuk laporan
34
Irham Fahmi, Manajemen Keuangan Perusahaan dan Pasar Modal. Edisi Pertama
(Jakarta: Mitra Wacana 2014), Hlm.81
35
Hery , Analisis Laporan Keuangan Pendekatan Raio Keuangan (Yogyakarta: CAPS 2015),
Hlm.227
36
Mahmud M. Hanafi dan Abdul Halim, Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kelima
(Yogyakarta: UPP STIM YKPN 2016), Hlm.81-82
laba rugi. Rasio ini bisa diinterpretasikan juga sebagai kemampuan
2. Return On Assets
3. Return On Equity
(ROA), karena rasio ini mengukur seberapa besar jumlah laba bersih
yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam aset.
Semakin tinggi hasil pengembalian atas aset, berarti semakin tinggi pula
jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam
berarti semakin rendah juga jumlah laba bersih yang dihasilkan dari
setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset. Dengan Rumus:
Tabel 2.1
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Leverage (X1)
Profitabilitas Manajemen
(Z) Laba (Y)
Kepemilikan
Institusional (X2)
D. Pengembangan Hipotesis
masalah penelitian, kejadian atau peristiwa yang sudah atau akan terjadi.
keberadaanya masih harus di uji secara empiris yang hasilnya bisa diterima atau
terdahulu yang relevan di atas maka dapat di tarik hipotesis penelitian yang telah
digambarkan melalui asset dan modal yang dimiliki. Dengan tingkat leverage
besar berarti dapat meningkatkan profitabilitas, tetapi disisi lain hutang yang
Laba
Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk menentukan struktur modal yang
optimal bagi perusahaan. Pemilihan struktur modal yang tidak optimal akan
suatu perusahaan.
Profitabilitas
4. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Profitabilitas
(2013) dan Putri (2014) yang juga menemukan pengaruh yang positif antara
Profitabilitas
laba rugi yang dilaporkan perusahaan (Guna & Herawaty 2010). Berdasarkan
Laba
6. Pengaruh Leverage terhadap Manajemen Laba dengan Profitabilitas
perusahaan, dapat menjadi tolak ukur dalam melihat perilaku manajer dalam
hal manajemen laba. Perusahaan yang mengunakan sumber dana dari hutang
meningkatkan manajemen laba dan juga laba yang akan di dapatkan para
intervening
dapat meningkatkan manajemen laba dan juga laba yang akan di dapatkan
para pemegang saham. Penelitian ini memprediksikan bahwa profitabilitas
Metodelogi Penelitian
1. Jenis Penelitian
data kuantitaif membentuk batasan yang diterima atau ditolak oleh teori
a. Data primer yaitu data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan
oleh peneliti.
37
Sanusi Anwar. Metodologi Penelitian Bisnis. (Jakarta: Salemba Empat, 2014), Hlm.104
b. Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh
sekunder. Data sekunder yang terkait dengan variabel yang akan diteliti
1. Populasi
38
Maya Panorama dan Muhajirin (2016), “pendekatan Praktis Metode Penelitian
Kualitatif dan Kuantitatif”. Yogyakrta: Idea Press Yogyakarta. Hlm.50
2. Sampel
periode 2016-2018.
2018.
Tabel 3.1
Sampel Penelitian
No Keterangan Jumlah
39
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: PT
RINEKA, 2006), Hlm.131
3 Perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang (12)
melaporkan laporan tahunan selama tiga tahun berturut-turut
2016-2018
manufaktur sektor industri barang konsumsi yang dapat dijadikan sampel dalam
penelitian ini. Periode dalam penelitian dari tahun 2016-2018, maka 19 dikali 3
tahun N = 57
1. Variabel Independen
ratio (DER), yaitu rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan
3. Variabel Intervening
Tabel 3.2
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
40
Muhajirin dan Maya Panorama, Pendekatan Praktis Metode Penilaian Kuanlitatif dan
Kuantitatif, Yogyakarta: Idea Press, 2017, hlm.50
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah laporan keuangan
www.idx.co.id. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path
Science).
Science), di analisis menjadi dua bagian antara lain statistik intfrensial dan
hipotesis melalui Uji T yang diawali dengan analisis prasyarat yakni uji
normalitas dan uji homoginetas (Uji F). Statistik deskriptif adalah bentuk analisis
mendiskripsikan suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar
deviasi, nilai maksimum dan minimum. Analisis deskriptif juga digunakan untuk
melihat apakah data dari variabel yang digunakan terdistribusi secara normal atau
tidak.41
beberapa asumsi yang harus dipenuhi agar hasil estimasi efisien tidak terjadi
Hal ini juga agar model regresinya bersifat BLUE (Best Linier Unbiased
41
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program, Edisi Ketujuh,
(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2014), hlm.143
42
Ibid., Hlm.143
Estimated) atau tidak bias (nilai harapan estimator sama dan mendekati nilai
a. Uji Normalitas
dapat dilakukan dengan analisis grafik, salah satu cara termudah untuk
normalitas dilakukan dengan pengujian Jarque Bera Test atau JB test, uji
43
Ibid., hlm.147
terstandarisasi dinyatakan berdistribusi normal. Hipotesis yang
dikemukakan:
b. Uji Linieritas
sebaiknya linear, kuadrat atau kubik. Dengan uji linearitas akan diperoleh
Salah satu cara untuk menguji apakah spesifikasi model dalam bentuk
linear atau tidak adalah dengan Uji Lagrange Multiplier44, uji ini
merupakan uji alternatif dari Ramsey Test dan dikembangkan oleh Engle
X3,............Xn)
4. Jika nilai c2 hitung >c2 tabel, maka hipotesis yang menyatakan model
linear ditolak.
44
Imam Ghozali. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program (edisi ketujuh)”.
(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2014), hlm.105
c. Uji Multikolinieritas
model kuadrat terkecil tersebut tidak dapat digunakan. Salah satu cara
yaitu :
1. Jika nilai tolerance > 0.10 dan VIF < 10, maka dapat diartikan bahwa
2. Jika nilai tolerance < 0.10 dan VIF > 10, maka dapat diartikan bahwa
d. Uji Autokorelasi
pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Uji
terjadi antara residual pada saat pengamatan dengan pengamatan lain pada
45
Ibid., hlm.147
1. Jika d lebih kecil dari dl atau lebih besar dari (4-DL), maka hipotesis
e. Uji Heteroskedastisitas
prinsipnya uji White mirip dengan kedua uji Park maupun uji Glejser.
Menurut White, uji ini dapat dilakukan dengan meregres residual kuadrat
(ei²) dengan variabel bebas, variabel bebas kuadrat dan perkalian variabel
bebas.
2. Uji Hipotesis
a. Uji t-statistik
b. Uji F-statistik
nol sampai satu. Semakin besar nilai R2, maka akan semakin besar variasi
sebelumnya.
model analisis regresi dan analisis jalur, dimana kedua model tersebut akan
Dimana :
Y : Manajemen Laba
X1 : Leverage
X2 : Kepemilikan Institusional
Z : Profitabilitas
α : Konstanta
β : Koefisien
e : Tingkat Kesalaha/Error
sebagai berikut:
46
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program, Edisi Ketujuh,
(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2014), hlm.147
a. Pengaruh langsung/direct effect
X1 → Y
(Manajemen Laba)
X2 → Y
X1 → Z
(Profitabilitas)
X2 → Z
Z→ Y
melalui Z (Profitabilitas)
X1 → Y → Z
X2 → Y → Z
X1 → Z → Y
2. Pengaruh variabel X2 melalui Z terhadap Y
X2 → Z → Y