MAKALAH
Disusun Oleh
KHAIRUNNISA (170301056)
2020
1
ABSTRACT
Sejalan dengan latar belakang tersebut, maka rumusan permasalahannya adalah bagaimana
tingkat rasio keuangan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk, pada tahun 2015 dan 2016.
Tujuan dari rasio keuangan adalah membantu manajer dalam memahami apa yang perlu
dilakukan perusahaan sehubungan dengan informasi yang berasal dari keuangan yang sifatnya terbatas.
Dengan menggunakan rasio-rasio tertentu manajer akan memperoleh suatu informasi tentang kekuatan
dan kelemahan perusahaan dibidang keuangan. Dari informasi tersebut, manajer dapat membuat
keputusan-keputusan penting di masa yang akan datang. Bagi pihak ekstern, rasio keuangan bertujuan
untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan keuangan suatu perusahaan. Untuk selanjutnya
mereka dapat memutuskan apakah membeli, menahan atau menjual saham perusahaan tersebut.
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Abstrack ……………………………………………………………………………............... i
Daftar Isi …………………………………………………………………………….............. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………..........……………….…….. 1
BAB II PENGUMPULAN DATA ANALISIS
2.1 Data Perusahaan …………………………………………..........……………….…… 2
BAB III BUSINESS CONTEXT PT. ULTRAJAYA MILK, Tbk.
3.1 Analisis Lingkungan …………………………………………..…………….……..….. 7
3.2 Analisis Lingkungan Internal …………………………………..…………….……….. 11
3.3 Analisis Arah Perusahaan …………………………………………..…………..…….. 14
3.4 Analisis Formulasi Strategi …...………..........................................................................17
3.5 Analisis Implementasi Strategi …………...……………………………..…………….. 25
3.6 Analisis Pengendalian Strategi …………..……………………..…………….……….. 24
BAB IV EVALUASI CORPORATE GOVERNANCE
4.1 Evaluasi Corporate Governance (Tata Kelola Prusahaan) …………..………………….. 26
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisis Rasio …………..……………………..…………….…….......................….. 28
5.2 Analisis Tambahan ….…..……………………..…………….…….......................….. 38
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan …………..…………………….............................…………….……….. 40
6.2 Saran …………..……………………..…………….………...................................... 40
3
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
Milk Industry & Trading Company, Tbk, pada tahun 2015 dan 2016
5
6
7
8
9
BAB 3
Dalam mempengaruhi keyakinan, nilai, sikap, opini yang berkembang dan gaya hidup dari
lingkungan dimana perusahaan beroperasi, maka PT Ultrajaya Milk Industri & Trading Company Tbk.
mengadakan program pendidikan bagi masyarakat Indonesia, termasuk bagi para profesional kesehatan
dan para medis lainnya, dan pendidikan kepada murid-murid sekolah dasar yang berada di kota besar di
Indonesia, tentang manfaat dan nutrisi yang lebih baik bagi kesehatan bila mengkonsumsi produk susu
cair. Perusahaan juga lebih intens dalam melakukan promosi dan iklan melalui televisi dan media sosial
lainnya guna menjangkau spektrum pelanggan yang lebih luas.
Dengan demikian dapat disimpulkan; jika pola pikir masyarakat Indonesia terbentuk bahwa
mengkonsumsi susu menjadi sebuah kebutuhan kesehatan yang urgen , maka permintaan untuk berbagai
produk susu pastinya akan meningkat.
3) Faktor Teknologi
Dalam memproduksi produk-produk makanan dan minuman yang berkualitas tinggi, PT Ultrajaya
Milk Industry & Trading Company Tbk. menerapkan sistem yang modern dan mutakhir untuk
pemrosesan, pengemasan, logistik, dan IT secara rutin dimutakhirkan agar terus berjalan dengan
perubahan dan peningkatan teknologi. Sedangkan pengelolaan persediaan barang jadi dilakukan dengan
suatu sistem yang terotomatisasi dan komputerisasi secara penuh.
Hal yang demikian perlu dilakukan karena pada dasarnya perusahaan tersebut bergerak pada bidang
makanan dan minuman, sehingga teknologi yang digunakan harus benar-benar mutakhir untuk menjamin
kualitas dan kehigienisan produknya. Karena pada dasarnya perkembangan teknologi di sektor pangan
dan kemasan pada saat ini melaju dengan sangat pesat yang apabila tidak diikuti secara cepat, maka
teknologi yang sekarang digunakan oleh perusahaan akan ketinggalan dan dapat melemahkan daya saing
perseroan. Oleh karena itu, setiap perkembangan teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan teknik
produksi harus diperhatikan. Dengan demikian, perusahaan dapat memilih dan mengarahkan penggunaan
teknologi yang lebih modern, automasi dan tepat guna, dengan biaya yang kompetitif.
4) Demografi
Pada laporan tahunan 2013 PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. menyatakkan
bahwa jumlah penduduk di Indonesia saat ini sudah lebih dari 250 juta orang dengan laju pertumbuhan 1-
1,5% per tahun. Tingkat konsumsi susu yang rendah di kalangan masyarakat Indonesia, pada tahun 2013
masih berkisar pada 12,5 liter per kapita per tahun. Padahal konsumsi susu perkapita di negara-negara
tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand sudah lebih dari 3-4 kali lipat dari Indonesia.
Dengan demikian, maka distribusi geografi pada produk susu perusahaan tersebut diperlukan agar
menyebar luas. Dengan distribusi geografi secara menyeluruh pada masyarakat Indonesia ditingkatkan,
maka konsumsi susu di kalangan masyarakat Indonesia dapat meningkat dan pasar susu juga dapat
tumbuh lebih baik lagi tidak hanya dalam wilayah domestik namun juga ke luar negeri.
11
Hal tersebut terbukti bahwa PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. telah mampu
melakukan penjualan ke seluruh daerah di Indonesia, sedangkan penjualan ekspor dilakukan ke beberapa
negara di Asia seperti Brunei Darussalam, Singapura, Korea Selatan, Kamboja, China dan beberapa
daerah di semenanjung Arab, serta ke Australia dan Amerika Serikat.
Sedangkan lingkungan industri yang dapat dianalisis dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk. yaitu meliputi:
1) Analisis Kekuatan
Kekuatan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. dapat dilihat dari segi pertumbuhan
penjualan, keadaan distribusi dan pangsa pasar, harga produk yang relatif kompetitif, SDM yang besar
dan terlatih, Brand Image setra inovasi produk.
Dari segi pertumbuhan penjualan, total penjualan bersih PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk. pada tahun buku 2013 meningkat 23,1% seniali Rp. 650,3 milyar dibandingkan dengan
total penjualan bersih tahun buku 2012, yaitu dari Rp. 2,8 triliun ditahun 2012 menjadi Rp. 3,5 triliun di
tahun 2013. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya volume penjualan.
Hal tersebut tentunya berkaitan juga dengan keadaan distrbusi dan pangsa pasar. Distribusi hasil
produksi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu sudah ke seluruh pelosok
Indonesia, dan ada 70.000 lebih titik penjualan. Seiring dengan volume penjualan yang meningkat, maka
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. telah menduduki posisi pangsa pasar sebagai
market leader, karena telah menguasai market share sebesar 50%.
Disamping itu, yang menjadikan kekuatan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.
yaitu karena SDM yang besar dan terlatih. Sejauh ini tercatat ada kurang lebih 1300 karyawan yang
bekerja di perusahaan tersebut dan hanya ada 107 karyawan yang jenjang pendidikannya SDderajat/se
dan SMP/sederajat. Selebihnya adalah berjenjang pendidikan SMA/sederajat, D-1, D-2, D-3, S-1, S-2,
dan S-3. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, seluruh karyawan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk. berpartisipasi dalam suatu skema pensiun dibawah program Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Dengan demikian selama ini tidak ada demo-demo yang terjadi di perusahaan ini. Untuk membentuk
sumber daya manusia yang berkualitas, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. secara
konsisten menjalankan program regenerasi dan program pelatihan untuk peningkatan kapabilitas,
kompetensi, technical skill, managerial skill, dan soft skill lainnya dari para manajer, staf, dan karyawan.
Dari segi Brand Image, untuk meningkatkan branding, maka dalam sektor produk susu yaitu
dibentuk Make Your Move dan Brand Education, sedangkan disektor produk teh yaitu Thanks To Nature,
bekerja sama dengan WWF (World Wide Fun). Demikian pula Instore Branding-Gondola di supermarket
dan hypermarket masih secara aktif dan konsisten dijalankan perusahaan.
12
Kemudian dari segi inovasi yaitu selain memproduksi susu cair, PT Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company Tbk. juga memproduksi susu bubuk, susu kental manis, teh dan konsentrat.
2) Analisis Kelemahan
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang industri makanan dan minuman , PT Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk. memiliki kelemahan dalam penyediaan bahan baku yang kurang baik
dan gangguan pada waktu produksi. Berkaitan dengan ketersediaan bahan baku, perusahaan masih
bergantung pada pemasok lokal untuk pengadaan sebagian besar bahan baku produksi seperti antara lain
susu murni dan teh. Kekurangan pasokan atau penurunan kualitas dari bahan baku tersebut dapat
berdampak kurang baik terhadap produksi dan penjualan perusahaan.
Berhubung bahan baku utama yang digunakan oleh perusahaan merupakan bahan baku yang mudah
rusak, sehingga gangguan karena penyediaan bahan baku yang kurang baik dapat mengakibatkan
gangguan terhadap mutu produk yang dihasilkan. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perusahaan
harus berusaha untuk selalu mendapatkan bahan baku yang berkualitas, antara lain dengan cara senantiasa
membina hubungan yang baik dengan para peternak, koperasi-koperasi, dan para pemasok lainnya.
Disamping itu,kesalahan dalam proses produksi atau kerusakan mesin dapat mengganggu kelancaran
proses produksi dan mengakibatkan mutu produk dapat terganggu.
Dari dua hal yang menjadi kendala atau kelemahan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Tbk. tersebut dapat memungkinkan terjadinya biaya produksi yang tinggi. Oleh karena itu, untuk
menanggulangi masalah tersebut, maka PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. harus
melakukan pengujian produk mulai dari saat penerimaan bahan baku, saat pengolahan di pabrik, sampai
penyimpanan barang jadi ke gudang. Sedangkan mesin-mesin pengolahan harus selalu dilakukan
pemeriksaan (maintenance) secara berkala agar biaya produksi tidak meningkat.
3) Analisis Peluang
Pada saat ini PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. masih memegang pangsa pasar
produk minuman UHT yang dikemas dalam kemasan karton aseptik dengan menguasai lebih dari 50%
market share. Dengan demikian maka perusahaan tersebut mendapatkan peluang untuk terus
meningkatkan keuntungan dan meningkatkan volume penjualan , sehingga dapat mempertahankan
posisinya sebagai market leader dan selain itu juga mendapat peluang untuk memperluas pangsa pasar
keseluruhan.
4) Analisis Ancaman
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. beroperasi dalam suatu lingkungan yang
sangat kompetitif. Perusahaan tersebut bersaing dengan sejumlah produsen dan pemasar produk-produk
susu UHT dan the RTD domestik dan multi nasional, yang beberapa diantaranya berukuran besar dan
memiliki sumber daya yang secara substansial lebih besar dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
13
Company Tbk., termasuk kemampuan untuk mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk iklan dan
pemasaran. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. juga menghadapi persaingan dengan
para pendatang baru yang memiliki fleksibilitas yang lebih dalam menanggapi perubahan dalam kondisi
usaha dan ekonomi.
Persaingan dalam industry yaitu didasarkan pada penetapan harga produk, inovasi produk baru,
pengakuan merk, kegiatan iklan dan promosi, perkenalan produk-produk baru dan kegiatan lainnya.
Kenaikan tingkat persaingan atas dasar parameter di atas tentunya dapat mengarah kepada pendapatan
yang lebih rendah, pengeluaran yang lebih besar untuk pemasaran, promosi, dan pengembangan produk
baru, sehingga dengan demikian dapat mengakibatkan penurunan dalam pertumbuhan atau tingkat
keuntungan perusahaan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perusahaan harus dapat menepis segala kemungkinan buruk
yang akan terjadi dengan mempertangguh tim pemasaran dan memperkuat jaringan distribusi dalam
wilayah domestik maupun global.
dan karyawan. Ketiga yaitu mengenai kinerja keuangan. Dalam kinerja keuangan PT.Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk. menjukkan bahwa pada tahun 2013 menunjukkan bahwa laba bersih
perusahaan sebesar 325,1 milyar. Indikator-indikator keuangan yang penting seperti Current Rasio, Debt
Equity Rasio dan Gearing Rasio, semuanya masih menunjukkan kondisi keuangan perusahaan yang baik
dan stabil. Current Rasio berada di tingkat 247,0%, Debt Equity Rasio 39,5%, dan Gearing Rasio 2,6%.
Keempat adalah hak paten. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. merupakan produsen
susu segar alami dan minuman ringan di Indonesia dengan beberapa varian brandnya yang telah
dipatenkan yaitu Ultra Milk, Ultra Mimi, Susu Sekolah, Susu UKS, Susu Sehat, dan Low Fat Hai Cal
untuk produk susu cair. Dalam susu kental manis yaitu Cap Sapi, Golden Choice, dan Ultra Mik.
Kemudian Teh Kotak dan Teh Bunga untuk minuman teh, ULTRA untuk konsentrat, serta Sari Kacang
Ijo, Coco Pandan Drink dan Sari Asam untuk minuman kesehatan lainnya.
2) Kapabilitas merupakan suatu kumpulan sumber daya yang menampilkan suatu tugas atau
aktivitas tertentu secara integratif. Untuk menentukan kapabilitas suatu perusahaan biasanya didasarkan
kepada dua pendekatan, yaitu pendekatan fungsional dan pendekatan rantai nilai. Pendekatan fungsional
menentukan kapabilitas perusahaan seperti pemasaran, penjualan dan distribusi, keuangan dan akuntansi,
sumber daya manusia, produksi serta organisasi secara umum. Sedangkan pendekatan rantai nilai
kapabilitas yaitu didasarkan pada serangkaian kegiatan yang berurutan yang merupakan sekumpulan
aktifitas nilai yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirim, dan mendukung
produk perusahaan.
Dalam hal ini, pendekatan yang digunakan untuk menganalisis kapabilitas PT Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk. yaitu pendekatan rantai nilai yang berkenaan dengan aktivitas utama
dan aktivitas pendukung.
Aktivitas utama PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu meliputi logistik
inbound, operasi, logistic outbound, pemasaran dan penjualan, serta pelayanan/jasa. Sedangkan aktivitas
pendukung yaitu meliputi pengadaan, pengembangan teknologi, manajemen sumber daya manusia dan
infrastruktur perusahaan.
Dalam menjalankan aktivitas utama, PT.Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu
memprioritaskan kualitas dan keamanan produk. Perusahaan selalu konsisten untuk menyediakan produk-
produk yang berkualitas tinggi. Pada proses produksi perusahaan melakukannya secara terotomatisasi
yang meminimalisir campur tangan manusia. Perusahaan juga menerapkan pengendalian mutu yang
sangat ketat diseluruh tahap produksi, mulai dari penerimaan bahan baku, proses pengolahan, sampai ke
gudang barang jadi. Perusahaan selalu melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan efektifitas dan
efisiensi kapasitas produksi. Sebagai pengakuan atas tingginya standar pengendalian produk-produk
perusahaan , perusahaan telah menerima sertifikat FSSC 22000:2010 dari SGS United Kingdom Limited
15
untuk keunggulan dalam sistem keamanan makanan, dan sertifikat ISO 14001:2004 dari Bureau Veritas
Certification untuk kepatuhan terhadap standar sistem pengolahan dan pengelolaan produk-produk susu.
Di bidang logistik outbound atau distribusi, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.
memiliki jaringan dengan jangkauan yang sangat luas tidak hanya di Pulau Jawa, tetapi juga mencakup
pulau-pulau besar dan wilayah lainnya di Indonesia. Dalam pendistribusian produk, PT Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk. melayani para pegecer modern seperti hypermart, supermarket,
minimart, dan toko-toko P&D yang tersebar di seluruh Pulau Jawa, selain itu juga di distribusikan ke
pengecer tradisoanal dan ke luar pulau Jawa.
Dalam bidang pemasaran, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. menyadari bahwa
pengakuan terhadap merek dagang merupakan kunci utuuk mencapai pertumbuhan usaha. Dan untuk itu,
perusahaan terus berusaha untuk membangun pengakuan yang kuat terhadap merek dagang yang
perusahaan miliki seperti Ultra Milk dan Teh Kotak. Di bidang penjualan ke pengecer modern,
PT.Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. memiliki tim penjualan sendiri, sedangkan untuk
penjualan dan distribusi kepada pengecer tradisional yang terbesar di pulau Jawa, perusahaan
menggunakan jaringan distribusi PT Nikos Distribution Indonesia, entitas anak yang 70% sahamnya
dimiliki PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., yang memiliki akses kepada lebih dari
70.000 pengecer dan pedagang besar diseluruh pulau Jawa. Untuk penjualan di luar pulau Jawa,
perusahaan bekerja sama dengan 50 agen/distributor yang tersebar di seluruh kota-kota besar Indonesia.
Dalam bidang jasa, PT.Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. memberikan pelayanan
untuk mempertahankan dan meningkatkan nilai produk melaului berbagai program. Salah satunya yaitu
mengadakan program pendidikan bagi masyarakat Indonesia termasuk bagi para profesinal di bidang
kesehatan dan medis lainnya, dan program pendidikan kepada murid-murid sekolah dasar di seluruh
Indonesia, tentang manfaat dan nutrisi yang baik bagi kesehatan bila mengkonsumsi produk susu cair.
Dalam aktivitas utama ini sebuah nilai dapat muncul, nilai yang dimaksud merupakan jumlah yang
bersedia dibayar pembeli untuk sesuatu yang diciptakan oleh perusahaan. Karena dalam hal ini
perusahaan mampu menciptakan produk yang bermanfaat bagi kesehatan, maka pembeli bersedia
membayar sesuai harganya untuk kebutuhan kesehatan pembeli.
Kemudian aktivitas pendukung yaitu sebagai proses menambah nilai. Dalam hal ini, di bidang
pengadaan bahan baku dan pengembangan teknologi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Tbk. mengadakan bahan baku dari pemasok yang terjamin kualitasnya. Dengan kualitas yang baik, maka
akan memberikan nilai tambah terhadap produk dan pembelian. Selain itu, dalam pengembangan
teknologi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. dalam proses pengolahannya yaitu
menggunakan UHT (Ultra High Temperature) dan pada pengemasannya menggunakan karton aseptik.
Hal ini bertujuan untuk menjaga ke sterilan produk dan menambah nilai akan produk tersebut. Kemudian
16
dari segi sumber daya manusia dan infrastruktur perusahaan terus dikembangkan dengan tujuan untuk
menambah nilai dari perusahaan tersebut.
3) Kompetensi Inti bersumber dari kapabilitas dan sumber daya perusahaan . Pada dasarnya
kompetensi inti merupakan “apa yang dilakukan perusahaan, yang bernilai stratejik. Dengan demikian,
kompetensi inti adalah nilai utama perusahaan dalam menciptakan keahlian dan kapabilitas yang
disebabkann melalui bermacam garis produksi ataupun bisnis. Kapabilitas menjadi inti apabila memenuhi
kriteria sustainable competitive advantage, yaitu menambah nilai, langka, sukar ditiru, dan mampu
memanfaatkan.
Dalam hal ini maka PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. sudah terbukti mampu
menambah nilai dari produk maupun perusahaannya, yaitu mampu menciptakan produk yang bernutrisi
bagi kesehatan yang pembeli bersedia membayar untuk mendapatkannya sebagai pemenuh kebutuhan
kesehatan. Kemudian, produk dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. sukar ditiru
karena dalam proses produksinya yaitu menggunakan metode yang langka dan terlalu mahal untuk
ditiru , yaitu dengan penggunaan teknologi UHT (Ultra High Temperature) dan dalam segi pengemasan
menggunakan karton aseptik. Dalam produk minuman kesehatan seperti Sari Kacang Hijau dan Sari
Asam, sejauh ini tidak ada produk pengganti atau lebih tepatnya belum ada pesaing yang memproduksi
produk sejenis. Namun dalam produk susu, banyak pesaing yang memproduksi produk sejenis.
Dengan demikian PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. dapat menemukan
kompetensi intinya dari analisis rantai nilai dan empat keunggulan yang berdaya tahan seperti yang telah
dijelaskan diatas. Setelah dapat di identifikasi kompetensi intinya, maka langkah selanjutnya adalah
perusahaan dapat menentukan daya saing strategi dan keunggulan kompetitif.
dilakukan secara optimal agar dapat menekankan nilai tambah sebagai wujud pertanggung-jawaban
kepada para pemegang saham.
Tujuan
Tujuan jangka panjang dari perusahaan adalah untuk lebih memperkuat posisi pasar dari semua
produk-produk perusahaan, dan mempertahankan kualitas produk-produk tersebut agar bisa tetap menjadi
yang terbaik di antara para pesaing.
Dari data tersebut maka dapat dianalisis bahwa:
1) Visi dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. tentunya terbentuk melalui
sebuah rancangan dimana didalamnya ada dua unsur yang sangat melekat seperti gambar yin dan yang
berikut ini:
Ideologi inti dari perusahaan tersebut terdiri dari nilai inti dan tujuan inti. Nilai inti perusahaan
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu mengarahkan ajaran-ajaran dan prinsip untuk
menjunjung tinggi kepercayaan para pemegang saham dan mitra kerja perusahaan. Dalam hal ini maka
perusahaan harus menerapkan nilai intinya untuk menjadi perusahaan yang benefit dan terpercaya bagi
pemegang saham dan mitra kerja. Sedangkan tujuan inti dari perusahaan tersebut yaitu mengutamakan
kepuasan konsumen. Dalam hal membangun dan mempertahankan loyalitas konsumen, maka perusahaan
harus berkomitmen untuk menghasilkan produk berkualitas yang dibutuhkan oleh konsumen, serta
menciptakan citra merk yang baik. Kemudian unsur kedua yang membentuk sebuah visi yaitu
membayangkan masa depan. Dalam membentuk gambaran masa depan yang hidup, maka perusahaan
harus mempunyai tujuan (Goals) yang besar (Big), panjang (Hairy), dan kuat (Audacious) atau disingkat
dengan BHAG. Seiring dengan hal tersebut, perusahaan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Tbk. menggambarkan masa depan perusahaannya agar menjadi perusahaan industri makanan dan
minuman yang terbaik dan terbesar di Indonesia. Gambaran masa depan tersebut tentunya memiliki
tujuan yang besar, panjang kuat, dan dapat dimengerti dengan baik, sehingga menciptakan motivasi akan
keberadaan perusahaan tersebut.
2) Misi dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. diperlukan sebagai rambu-
rambu untuk merumuskan strategi dan sebagai tahapan-tahapan untuk mencapai sebuah visi. Maka dalam
18
realitasnya, perusahaan tersebut tidak boleh melanggar koridor yang telah dirumuskan. Jika dilihat dari
data perusahaan mengenai visinya, maka perusahaan terebut harus senantiasa mempunyai kepekaan yang
tinggi, dalam menjalankan usaha yang beorientasi pada pasar/konsumen. Hal ini berarti bahwa kepuasan
konsumen dan daya beli konsumen harus ditekankan agar dapat menguasai pangsa pasar. Selain itu,
perusahaan harus peduli terhadap lingkungan agar dapat menekankan nilai tambah sebagai wujud
pertanggung-jawaban kepada para pemegang saham. Pernyataan tersebut tentunya dirumuskan agar
investor puas atau tertarik pada perusahaan. Jika perusahaan dapat merealisasikan misi tersebut tanpa
melanggar koridor yang ada, maka motivasi untuk senantiasa meningkatkan kepercayaan pemegang
saham tentunya dapat tercapai dan visinya pun juga tercapai.
3) Tujuan jangka panjang dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. adalah
untuk lebih memperkuat posisi pasar dari semua produk-produk perusahaan, dan mempertahankan
kualitas produk-produk tersebut agar bisa tetap menjadi yang terbaik di antara para pesaing. Hal ini
berarti bahwa perusahaan harus mengembangkan tujuan yang berkualitas dengan mengacu pada lima
karakteristik yaitu; mengembangkan tujuan perusahaan secara spesifik, menyusun tujuan perusahaan yang
mampu dicapai, membentuk tujuan perusahaan yang sifatnya fleksibel, membentuk tujuan yang dapat
diukur, dan mengembangkan tujuan perusahaan yang konsisten baik dalam jangka panjang maupun
jangka pendek. Implementasi kelima karakteristik itu dapat diterapkan dalam ruang lingkup utama tujuan
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu pada market standing, inovasi, produktivitas
dan profitabilitas sebagai berikut:
a) Dalam segi market standing pada tahun 2013, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Tbk. mampu mempertahankan posisi sebagai pemegang pangsa pasar tertinggi di bidang penjualan
produk minuman UHT dengan pencapaian penjualan produk lebih dari 50%.
b) Dalam segi Inovasi produk PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu bukan
hanya dalam industri minuman dan makanan yang berkaitan dengan susu tetapi juga bergerak pada
minuman teh, selain itu juga banyak varian produk dan varian rasa yang ditawarkan perusahaan tersebut.
Setidaknya dalam minuman UHT yaitu memproduksi susu cair, susu kesehatan, teh dan minuman lainya
dengan berbagai macam varian produk dan rasa. Pada produki susu cair, ada 6 varian produk dan 4 varian
rasa. Pada produksi minuman teh, ada 2 varian produk dengan 4 varian rasa. Pada produksi minuman
yang lainnya ada 2 varian produk dengan 2 varian rasa. Sedangkan dalam produksi makanan, PT
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu memproduksi susu bubuk dan susu kental manis.
Ada 1 varian produk dengan berbagai varian rasa dalam susu bubuk, dan ada 3 varian produk dan 3 varian
rasa dalam susu kental manis. Selain itu, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. juga
memproduksi konsentrat buah-buahan dengan 1 varian produk dan 4 varian rasa.
19
c) Dalam segi produktivitas, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. mampu
memproduksi berbagai macam minuman UHT dan makanan seperti susu bubuk dan susu kental manis, ke
70.000 lebih titik penjualan.
d) Dalam segi profitabilitas, laporan keuangan tahun 2013 menunjukkan bahwa PT Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk. mampu memperoleh laba bersih sebesar 325,1 milyar.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tujuan jangka panjang PT Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company Tbk. memang berkualitas, sehingga perusahaan ini dapat bertahan selama 40 tahun.
INDIVIDUAL
MONDELEZ INTERNATIONAL 70% 30% 40% 45% 55%
50% 25%
ITO-EN ASIA PACIFIC HOLDING
PT KARYA PUTRAJAYA PERSADA
KOPERASI PETERNAKAN BANDUNG SELATAN 49%
PT TOLL INDONESIA
20
Keterangan: presentase yang tertera pada bagan yaitu presentase kepemilikan saham
Strategi Korporat merupakan strategi perusahaan untuk mengembangkan dan menumbuhkan
perusahaan dengan memfokuskan pada pilihan bisnis, pasar dan aktivitas perusahaan. Dengan data yang
tersedia pada tabel, strategi korporat yang digunakan yaitu dengan memfokuskan bisnis pada pilihan
bisnis yaitu makanan dan minuman. Pada bisnis makanan yaitu ada PT Kraft Ultrajaya Indonesia yang
bergerak pada industri keju. Namun kepemilikan saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Tbk. akan PT Kraft Ultrajaya hanya 30% dan 70% dimiliki oleh Mondelez International. Sedangkan pada
bisnis minuman yaitu ada PT Ultrajaya Ito-En Manufacturing yang didirikan untuk memproduksi produk
teh hijau RTD yang dikemas dalam kemasan botol PET.
Maka sejauh ini PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. telah mempunyai tujuh
perusahaan asosiasi dan entitas anak. Perusahaan asosiasi dan entitas anak PT Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company Tbk. yaitu seperti yang tertera pada bagan di atas, yang meliputi PT Kraft Ultrajaya
Indonesia (bergerak pada industry keju) , PT Nikos Distribution Indonesia (bergerak di bidang distribusi,
perdagangan angkutan dan jasa), PT Nikos Intertrade (bergerak pada bidang logistik), PT Ito-En
Manufacturing ( bergerak pada produksi teh hijau RTD dalam kemasan PET), PT Ito-En Ultrajaya
Wholesale (bergerak dalam bidang memasarkan, menjual dan mendistribusikan teh hijau RTD), PT Ultra
Peternakan Bandung Selatan (bergerak dalam bidang pertanian, peternakan dan perdagangan), dan PT
Ultra Sumatra Dairy Farm (didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan peternakan sapi perah di
daerah Sumatera). Bisnis tersebut pastinya saling berkaitan dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk.
Misalnya saja PT Nikos Distribution Indonesia yaitu bergerak di bidang distribusi hasil produksi PT
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.
Selain itu, PT Nikos Distribution Indonesia juga berhubungan dengan PT Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company Tbk. dalam bidang distribusi, perdagangan, dan pengangkutan hasil produksi ke
seluruh wilayah Indonesia. Disisi lain, PT Ultra Peternakan Bandung Selatan dan PT Ultra Sumatra Dairy
Farm didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan peternakan sapi perah untuk dapat menghasilkan
bahan baku yang berkualitas dan efesiensi biaya bahan baku. Sedangkan PT Ito-En Manufacturing dan PT
Ito-En Ultrajaya Wholesale dispesialisasikan untuk pembuatan teh hijau dan pemasaran serta
pendistribusiannya. Dan kaitannya dengan PT Kraft Ultrajaya Indonesia yang memproduksi keju, tentu
erat hubungannya dengan susu. Keju terbuat dari fermentasi susu, jadi pengadaan susu yang berkualitas
tentunya akan berhubungan dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.
Jadi kesimpulannya adalah semua bisnis yang dipunyai PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk. saling berkaitan .
21
jasa yang selalu memberi kepuasan kepada konsumen. Dalam hal ini PT Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company Tbk. memberi kepuasan konsumen dengan layanan beasiswa pendidikan, dan juga
dengan produk yang diproduksi secara berkualitas, sehingga menciptakan produk yang bernutrisi dan
juga menyehatkan.
Disamping menggunakan konsep new 7s, alat yang digunakan PT Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company Tbk. untuk bersaing yaitu strategi kepemimpinan biaya, strategi deferensiasi dan
strategi fokus. Dalam strategi kepemimpinan biaya, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.
yaitu meminimalisasikan biaya di segala kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan rantai nilai
perusahaan. Misalnya saja pada bidang penjualan/distribusi, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk. meminimalisasi biaya dengan bekerja sama dengan entitas anak yaitu PT Nikos
Distribution Indonesia untuk mendistribusikan produk ke seluruh wilayah Indonesia.
Kemudian dalam strategi deferensiasi, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.
menciptakan sesuatu yang unik dari produknya yaitu dengan teknologi pengolahan secara UHT dan
kemasan aseptik. Selain itu dalam deferensiasi produk, yaitu ada produk minuman UHT susu cair dan teh,
produk makanan (susu bubuk dan susu kental manis), serta konsentrat buah-buahan tropis.
Dalam strategi fokus, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. memfokuskan pada
biaya. Karena pada dasarnya PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. bersaing dengan
pesaing dalam industry untuk menjadi pemimpin pasar pada bidang makanan dan minuman UHT.
3) Dalam segi keuangan yaitu PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. mencatat
kinerja keuangan dalam bentuk laporan keuangan dan akuntansi yang didalamnya meliputi, total aset,
liabilitas, ekuitas, laporan pendapatan usaha, beban-beban, pertumbuhan laba dan lain sebagainya.
4) Dalam hal produksi, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.mengadakan bahan
baku yang berkualitas dari pemasok atau peternak sapi yang ada dinaungan perusahaan tersebut. Setelah
itu, bahan baku diproses menggunakan teknologi UHT dan dikemas dengan menggunakan karton aseptik.
Kualitas produk adalah perhatian utama PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. untuk
menciptakan kepuasan konsumen.
5) Dalam hal pemasaran, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. menerapkan
strategi STP dan 4P. STP merupakan segmentasi, positioning, dan targeting. Segmentasi produk PT
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu dalam pasar dalam negeri dan luar negeri.
Sedangkan positioning dari produk PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. adalah dalam
ruang lingkup market leader atau pemimpin pasar. Dan target dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk. adalah penjualan bersih akan produk-produknya mampu mencapai 15% di tahun 2014.
Sedangkan strategi 4P yaitu mengenai Produk, Price (harga), Place (tempat) dan Promosi. Produk
dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. meliputi minuman UHT, makanan, dan
konsentrat. Dalam minuman UHT ada susu cair, susu kesehatan, dan teh. Dalam segi makanan yaaitu ada
susu bubuk, susu kental manis dan keju. Selain itu, pada bidang konsentrat yaitu ada konsentrat dengan
bervariasi rasa buah-buahan. Harga dari produk-produk PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Tbk. sangat kompetitif. Lokasi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu di Jalan Raya
Cimareme 131, Padalarang-40552, Kabupaten Bandung Barat. Pemilihan lokasi tersebut yaitu ada
kaitannya dengan dekat bahan baku dan lahan yang relatif luas. Kemudian yang terakhir yaitu berkenaan
dengan promosi. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. telah melakukan promosi melalui
iklan di media massa seperti televisi. Promosi dilakukan agar ada komunikasi kepada masyarakat bahwa
produk PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. memang berkualitas, sehingga dapat
menciptkan minat beli konsumen, dan menigkatkan volume penjualan.
6) Dalam hal penjualan, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. melakukan
distribusi kepada pengecer modern seperti hypermarket, supermarket dan lain sebagainya, serta ke
pengecer tradisional. Dalam pendstribusian ke pengecer modern, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk. telah membuat tim khusus, dan untuk pendistribusian ke pengecer tradisional yaitu
menggunakan jasa pendistribusian PT Nikos Distribution Indonesia yang merupakan entitas anak dari PT
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Penjualan tersebut tentunya tidak hanya dilakukan
menyeluruh dalam negeri saja, namun telah merambah ke luar negeri.
24
Pada saat ini PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. terus berusaha untuk memenehi
kebutuhan dan selera konsumen. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. juga terus
berusaha meningkatkan kualitas produknya, dan mempertahankan posisi market leader di bidang industry
minuman UHT dan aseptik. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya fase penurunan terhadap
produk, yang tentunya dapat mengakibatkan kerugian.
Dalam memperoleh keunggulan kompetitif dalam pasar global, strategi yang digunakan PT Ultrajaya
Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu strategi multidomestik. Karena pada dasarnya PT
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. menekankan pada diferensiasi produk untuk
beradaptasi dengan pasar lokal, merespon pasar secara cepat apabila terdapat perubahan permintaan, dan
memperluas pasar.
Disamping itu budaya PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu menekankan sikap
dan nilai-nilai yang baik pada pemasok, distributor, konsumen, pemegang saham, dan masyarakat
lainnya. Selain itu PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. juga menekankan gaya
manajemen dan kebiasaan mengambil keputusan sesuai dengan kesepakatan, logika, dan tidak merugikan.
Dengan demikian, dapat diartikan bahwa untuk setiap Rp 1 (satu rupiah) yang diinvestasikan pada
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., pemegang saham memperoleh tambahan nilai
ekuitas Rp. 0,1613,-. Bisa juga dikatakan dari total investasi pada PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk., pemegang saham memperoleh kenaikan ekuitas sebesar 16,13%. ROE PT Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk. ini setidaknya tergolong tinggi dibandingkan dengan suku bunga
deposito.
28
BAB 4
mengurangi masalah yang timbul dalam perusahaan, karena GCG bermanfaat untuk perbaikan
komunikasi, meminimalkan benturan, fokus pada strategi utama, serta peningkatan kepuasan pelanggan
dan perolehan kepercayaan investor (stakeholders)
30
BAB 5
Berikut Analisa Rasio PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk, pada tahun 2015 dan 2016.
Current Assets
Current Liabilities
2,103,565,054,627 2,874,821,874,013
593,525,591,69
561,628,179,393 4
3.75 4.84
Semakin besar curent ratio yang diperoleh, maka semakin lancar hutang pembayaran jangka
pendeknyatahun 2016, nilai current ratio perusahaan meningkat dari 3.75 menjadi 4.84 kali
artinya perusahaandapat melunasi hutang jangka pendeknya lebih baik dari tahun 2015.
b. Quick Ratio
Current Assets – Inventory
Current Liabilities
2,103,565,054,627 2,874,821,874,013
760,534,170,29
31
738,803,692,770 2
1,364,761,361,857.00 2,114,287,703,721
2.43 3.56
Kemampuan aktiva lancar perusahaan dalam menutupi hutang lancarnya meningkat dari 2.43 di
tahun 2015 menjadi 3.56 di tahun 2016. semakin besar nilai quick ratio maka semakin baik.
2,103,565,054,627 2,874,821,874,013
593,525,591,69
561,628,179,393 4
1,541,936,875,234 2,281,296,282,319
Modal kerja bersih perusahaan meningkat di tahun 2016 dan positif artinya kewajiban lancar
dibiayai oleh aktiva lancar.
d. Cash Ratio
Cash
Current Liabilities
849,122,582,559 1,521,371,695,873
593,525,591,69
561,628,179,393 4
1.51 2.56
32
Cash ratio perusahaan meeningkat dari 1.51 di tahun 2015 menjadi 2.56 di tahun 2016 yang bisa
segera menjadi uang kas dengan hutang lancar. Semakin besar rasionya maka semakin baik.
e. NWC to TA Ratio
Total Assets
1,541,936,875,234 2,281,296,282,319
3,539,995,910,248 4,239,199,641,365
0
0.44 .54
Total yang bisa diubah menjadi kas dalam waktu pendek meningkat dari 0.44 menjadi 0.54.
Total Debt
Total Assets
3,539,995,910,248.00 4,239,199,641,365
0.21 0.18
33
DAR menunjukkan seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang, ratio yang diperoleh
menurun dari 0.21 menjadi 0.18 artinya semakin kecil nilai rasionya maka akan semakin aman
(solvable).
Total Debt
Total Equity
0.27 0.21
Nilai rationya menurun dari 0.27 menjadi 0.21 artinya semakin kecil porsi hutang terhadap
modal maka semakin aman.
EBIT
Beban bunga
700,675,250,229 932,482,782,652
2,314,561,132 2,035,318,620
303 458
Nilai rasio meningkat dari 303 menjadi 458 artinya besarnya laba perusahaan semakin tinggi
untuk bisa menutupi beban bunganya.
Penjualan Penjualan
Working Capital
Turnover Working Capital Turnover
4,393,932,684,171 4,685,987,917,355
2,103,565,054,627 2,874,821,874,013
561,628,179,393 593,525,591,694
1,541,936,875,234 2,281,296,282,319
2.85 2.05
35
Nilai rasio menurun dari 2.85 menjadi 2.05 artinya periode tersebut semakin pendek dimana
perputaran dari investasi komponen modal kerja sampai kembali menjadi kas perputarannya
cepat.
Aktiva Tetap
3.79 4.50
Nilai rasio meningkat dari 3.79 menjadi 4.50, semakin tinggi nilai rasionya maka semakin
efektif penggunaan aktiva tetap tersebut guna meningkatkan pendapatan perusahaan.
a. Profit Margin
Laba Operasi
Penjualan
4,393,932,684,171 4,685,987,917,355
0.16 0.19
36
Nilai rasio meningkat dari 0.16 menjadi 0.19 artinya kemampuan perusahaan untuk
berproduksi semakin efisien.
b. Total Assets Turnover
Penjualan
Total Aktiva
4,393,932,684,171 4,685,987,917,355
3,539,995,910,248 4,239,199,641,365
1.24 1.11
Total asset turn over menurun dari 1.24 menjadi 1.11 artinya perusahaan kurang efisien dalam
menggunakan keseluruhan aktiva dalam menghasilkan penjualan.
(ROE) Equity
523,100,215,029 709,825,635,742
2,797,505,693,922 3,489,233,494,783
0.19 0.20
Nilai rasio meningkat tipis dari 0.19 menjadi 0.20 artinya perusahaan dapat mengelola modal
sendiri secara efektif.
37
3,539,995,910,248 4,239,199,641,365
0.15 0.17
Nilai rasio meningkat dari 0.15 menjadi 0.17 artinya keadaan perusahaan semakin baik. Nilai
rasio ini menunjukkan berapa besar laba bersih diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai
aktiva.
Piutang Rata-Rata
2.78 2.73
Nilai rasio turun dari 2.78 menjadi 2.73, hal ini menunjukkan perusahaan semakin baik dalam mengelola
modal yang ada pada persediaan.
200 200
180 243
1.11 0.82
Nilai PER yang semakin kecil dari 1,11 menjadi 0,82 bagi pemodal akan semakin bagus, karena saham
tersebut memiliki harga yang semakin murah. PER merupakan salah satu segi untuk memandang kinerja
harga saham
641.492.512.875
200 200
222 222
0.90 0.90
0,90 kali artinya nilai pasar perusahaan 0,90 kali dari harga bukunya.
40
BAB 5
ANALISIS TAMBAHAN
BAB 6
PENUTUPAN
6.1 Kesimpulan
Secara keseluruhan dari perhitungan Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas,
Profitabilitas,Aktivitas, dan analisa pasar maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan memiliki
kemampuan yang baik dalam mengelola dan memanfaatkan aset-aset perusahaan.
Peningkatan laba dari tahun ke tahun menunjukkan keseriusan dan fokus kinerja manajemen
terhadap perusahaan adalah baik.
6.2 Saran
Perusahaan perlu menjaga tingkat likuiditas diatas dikisaran 200%-300% agar perusahaan tidak
mengalami kesulitan dalam likuiditasnya dan tetap memperoleh kepercayaan kreditur
Perusahaan perlu menjaga dan mengoptimalkan kondisi kinerja keuangan,
Perusahaan sebaiknya meningkatkan penjualan, persediaan dan mempercepat perputaran
persediaan agar tidak menurunkan omset penjualan.