Anda di halaman 1dari 19

TUGAS BESAR

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

PT. MAYORA INDAH TBK

Kelompok 2 :

1. Amira Wisentia S (1201170250)


2. Agnis Fadhilah S (1201170113)
3. Feryan Kurnia D (1201170166)

Kelas TI-41-07

TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI

UNIVERSITAS TELKOM

2020
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sector andalan penopang
pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional, dikarenakan kontribusi yan konsisten
dan signifikan terhadap produk domestic bruto (PDB) industry non-migas. “Potensi
industri makanan dan minuman di Indonesia bisa menjadi champion, karena supply dan
user-nya banyak. Untuk itu, salah satu kunci daya saingnya di sektor ini adalah food
innovation and security,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ketika
mendampingi Presiden Joko Widodo pada Pelepasan Kontainer Ekspor ke-250.000
Mayora Group di Tangerang, Banten, Senin (18/2).
Kementerian Perindustrian mencatat, sumbangan industri makanan dan minuman
kepada PDB industri non-migas mencapai 34,95 persen pada triwulan III tahun 2017.
Hasil kinerja ini menjadikan sektor tersebut kontributor PDB industri terbesar dibanding
subsektor lainnya Nilai ekspor F&B nasional pada 2017 berdasarkan data Kementerian
Perindustrian (Kemenperin) mencapai US$11,5 miliar. Jumlah ini meningkat
dibandingkan 2016 yang mencapai US$10,43 miliar. Di sisi lain, pertumbuhan sektor ini
(9,23%) melampaui jumlah PDB nasional (5,07%). Kemudian sepanjang tahun 2018,
industri makanan dan minuman mampu tumbuh sebesar 7,91 persen atau melampaui
pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,17 persen. Bahkan, pertumbuhan produksi
industri manufaktur besar dan sedang di triwulan IV-2018 naik sebesar 3,90 persen (y-
on-y) terhadap triwulan IV-2017, salah satunya disebabkan oleh meningkatnya produksi
industri minuman yang mencapai 23,44 persen.
Supply Chain Management dalam industri manufaktur memiliki aktivitas utama
yaitu mengubah bahan mentah dan bahan pendukung menjadi barang jadi dan di
distribusikan ke pelanggan. Tujuan utama supply chain management adalah untuk
memenuhi permintaan pelanggan melalui penggunaan sumber daya yang pailng efisien,
termasuk kapasitas distribusi, persediaan, dan sumber daya manusia.
Terdapat proses manajemen Rantai Pasokan yang terlibat dalam Supply Chain
Management, yaitu Pelanggan (Customer), Perencanaan (Planning), Pembelian
(Purchasing), Persediaan (Inventory), Produksi, Transportasi.
Wabah Covid-19 telah berdampak sangat besar terhadap perekonomian dunia,
tidak terkecuali di Indonesia. WHO telah menetapkan bahwa Covid-19 merupakan wabah
global dengan tingkat penyebaran yang sangat cepat ke berbagai negara di dunia. Wabah
Covid-19 ini telah menggangu aktivitas perekonomian di seluruh dunia, tercermin dari
pertumbuhan ekonomi dunia diramalkan oleh IMF akan melambat 0,1% lebih rendah dari
tahun 2019. Pemerintah Indonesia pun meramalkan pertumbuhan ekonomi dengan
skenario terburuk hanya maksimal tumbuh 2,5% jika durasi wabah Covid-19 tetap masih
berlangsung 3-6 bulan ke depan.
Kondisi penyebaran wabah Covid-19 ini menjadi tantangan yang harus dihadapi
oleh berbagai negara di dunia, sekaligus tantangan bagi dunia usaha agar bisa bertahan.
Di Indonesia, pemerintah telah mengambil berbagai kebijakan dalam menghadapi
penyebaran wabah CoVid-19, misalnya insentif industri penerbangan, pembebasan pajak
hotel dan restoran, penundaan pembayaran utang bagi UMKM, relaksasi pajak impor bagi
industri manufaktur dan kebijakan lainnya. Dunia usaha pun perlu melakukan berbagai
langkah, tidak terkecuali pelaku usaha di bidang logistik dan rantai pasok.
Beberapa strategi dan kebijakan preventif terus dilakukan oleh pemerintah sebagai
upaya untuk meminimalisasi risiko penyebaran Virus Corona. Kebijakan social distancing
yang dikeluarkan oleh presiden turut diikuti dengan kebijakan turunan oleh masing-
masing pemimpin daerah dengan mengeluarkan kebijakan WFH (Work from Home) dan
belajar dari rumah yang diberlakukan sejak tanggal 16 Maret 2020 lalu.
Pada upaya pemberlakuan WFH dalam pencegahan penyebaran Virus Corona di
Indonesia ini, setiap instansi pemerintahan, lembaga, ataupun perusahaan tentu
memikirkan strategi agar setiap pegawai yang menjalankan kebijakan tersebut dapat tetap
bekerja secara optimal. Hal ini juga berkaitan terhadap proses operasional kegiatan dan
layanan bisnis suatu perusahaan.
BAB II
KONDISI EKSISTING

II.1 Profil Perusahaan PT. MAYORA

PT Mayora Indah Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan
makanan, permen dan biskuit. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 17 Pebruari 1977
dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Mei 1978. Pabrik pertama berlokasi di
Tangerang dengan target market wilayah Jakarta dan sekitarnya. Setelah mampu
memenuhi pasar Indonesia, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana dan menjadi
perusahaan publik pada tahun 1990 dengan target market; konsumen Asean. Kemudian
melebarkan pangsa pasarnya ke negara negara di Asia. Saat ini produk Perseroan telah
tersebar di 5 benua di dunia.
Sebagai salah satu Fast Moving Consumer Goods Companies, PT. Mayora Indah
Tbk telah membuktikan dirinya sebagai salah satu produsen makanan berkualitas tinggi
dan telah mendapatkan banyak penghargaan, diantaranya adalah “Top Five Best Managed
Companies in Indonesia” dari Asia Money, “Top 100 Exporter Companies in Indonesia”
dari majalah Swa, “Top 100 public listed companies” dari majalah Investor Indonesia,
“Best Manufacturer of Halal Products” dari Majelis Ulama Indonesia, Best Listed
Company dari Berita Satu, “Indonesia’s Corporate Secretary Award, Top 5 Good
Corporate Governance Issues in Consumer Goods Sector, dari Warta Ekonomi dan
banyak lagi penghargaan lainnya. Adapun visi misi yang dimiliki PT Mayora Indah
sebagai perusahaan maunfaktur dibidang industri makanan dan minuman adalah:
1. Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di mata
konsumen domestik maupun internasional dan menguasai pangsa pasar terbesar
dalam kategori produk sejenis.
2. Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi diatas rata-rata industri dan memberikan
value added yang baik bagi seluruh stakeholders Perseroan.
3. Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan negara dimana
Perseroan berada
Saat ini produk mayora terdiri atas beberapa tipe produk terdiri dari biscuit seperti merek
Better, Roma Kelapa, dll kemudian kembang gula seperti Kopiko, terdapat wafer seperti
Beng-Beng, kemudian cokelat yaitu choki-choki dan kopi yaitu Torabika serta makanan
kesehatan yaitu Energen.
II.2 Analysis Value Chain PT Mayora

1. Main Activity Analysis


 Inbound Logistic
- Supplier : Internal dan External
 Penerimaan Bahan Baku
Bahan baku diterima, kemudian di bawa ke lab, setelah itu proses pada pabrik.
 Macam-macam bahan baku
 Operation
- Divisi: macam-macam produk yang dihasilkan
- Siklus Produksi: Proses pembuatan produk
 Outbound Logistic
- Customer Tetap: Supermarket
 Marketing and Sales
- Keunggulan Pemasaran
- Strategi pemasaran dan Pangsa pasar
 Services
- Customer Services
2. Support Activity Analysis
 Human Resource
- Direktur Utama
- Direktur Supply Chain
- Direktur Umum dan Operasional
- Direktur Keuangan
- Direktur Pemasaran
- Pegawai
 Infrastuktur
- Headquarter
- Pabrik
 Purchases
Investasi dan Ekspansi sebesar Rp 477 Milyar
 Information and Technology
II.3 Analisis Keuangan PT. Mayora

Berikut kami lampirkan laporan Laba Rugi PT. Mayora Indah Periode 2017 dan
2018:

Dapat dilihat dari laporan laba rugi dan penghasilan yang diperoleh oleh PT.Mayora
Indah Tbk, pada tahun 2017 memperoleh penjualan bersih sebesar Rp 20.816.673.946.473
dengan beban penjualan yang dikeluarkan adalah Rp 15.841.619.191.077 sehingga
menghasilkan laba kotor sebesar Rp 4.975.054.755.396, kemudian pada tahun 2018
penjualan yang dihasilkan adalah Rp 24.060.802.395.725 dengan beban pokok penjualan
sebesar Rp 17.664.148.865.078 sehingga menghasilkan laba kotor 6.396.653.530.647 jika
dilihat terdapat kenaikan laba bruto yang diperoleh PT Mayora Indah.

Kemudian terdapat Laba Usaha yang diperoleh dari jumlah laba bruto dikurangi
dengan jumlah beban usaha, dapat dilihat di tahun 2017 laba usaha yang diperoleh adalah
Rp 2.460.559.388.050 dan di tahun 2018 2.627.892.008.006

Maka setelah beberapa perhitungan laba perusahaan maka diperoleh jumlah laba
yang berjalan dan distribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan
nonpengendali di tahun 2017 sebesar Rp 1.630.953.830.893 dan di tahun 2018 adalah Rp
1.760.434.280.304 dengan laba periode berjalan per saham di tahun 2017 adalah 71 dan di
tahun 2018 adalah 77.

II.4 Strategi Supply Chain PT. Mayora Indah

Dalam menentukan strategi supply chian yang dilkukan adalah berdasarkan dari tiap
langkah dengan jangka waktu yang panjang. Struktur ini menggunakan konfigurasi supply
chain untuk melihat strategi desain yang berjalan pada setiap tahapan. Menetukan strategi
supply chain yang harus dilakukan adalah dengan menentukan lokasi dan kapasitas
fasilitas, kemudian produk apa yang dibuat dan disimpan, moda transportasi, sistem
informasi dan keputusan apakah rancangan supply chain perlu biaya mahal atau tidak.

1. Lokasi dan Fasilitas


PT. Mayora Indah Tbk, memiliki headquarter di Jl. Tomang Raya 21-23, Jakarta Barat
(Gedung Mayora). Kemudian alamat pabrik yang ada terdapat tiga lokasi disesuaikan
dengan produk yang dihasilkan yaitu, PT. Mayora Indah Tbk. Jl. Telesonik, Jatake,
Tangerang PT. Torabika Eka Semesta Jl. Raya serang Km. 12,5 Desa Bitung Jaya,
Kecamatan Cikupa, Tangerang PT. Kakao Mas Gemilang Jl. Daan Mogot Km 19,
Batuceper, Tangerang.
2. Produk yang dihasilkan oleh PT Mayora terdapat berbagai macam dikarenakan dia
dikenal sebagai Fast Moving Consumer Goods. Terdapat beberapa tipe produk yang ada
seperti Wafer, Coklat kemudian biscuit, Kopi, dll
3. Moda transportasi
Dalam mendistribusikan produk biasanya PT Mayora ke distributor local dan
internasional dari PT Mayora Indah dan dialikarkan ke supermarket, grosir, eceran, dll
4. Sistem Informasi
PT Mayora menggunakan e-business yang strategis. Dapat dilihat bahwa mayora
merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak menjadi branded products. Kuncinya
dengan produk yang dijual sesuai dengan taste pasar tujuan. E-business dikataan sebagai
suatu kegiatan transaksi jual-beli dengan perangkat elektronik dengan internet dan bisa
langsung berinteraksi dengan customer, supplier maupun rekan bisnis.
Salah satu strategi supply chain pada produk yang dibuat PT. Mayora Indah adalah
dengan supply chain yang sedehana dapat dilihat sebagai berikut:

Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama


bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir.
Perusahaan- perusahaan tersebut termasuk supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel,
sertu perusahaan pendukung seperti jasa logistik. Ada 3 macam hal yang harus dikelola
dalam supply chain yaitu pertama, aliran barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku
yang dikirim dari supplier ke pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor, grosir,
pengecer, kemudian ke pemakai akhir. Yang kedua, aliran uang dan sejenisnya yang
mengalir dari hilir ke hulu dan ketiga adalah aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke
hilir atau sebaliknya.

II.5 Mapping Supply Chain PT. Mayora Indah

Gambar II.5.1 Mapping Supply Chain


Bahan baku berasal dari produk makanan berasal dari supplier gula, supplier garam,
supplier tepung ( tepung terigu, tepung tapioca, tepung kelapa), supplier minyak nabati,
supplier baking soda, supplier whey bubuk, supplier perisa kelapa, supplier kalsium
karbonat. Sedangkan untuk kemasan produk didapatkan dari supplier alumunium.
Kemudian barang tersebut dikirim ke pabrik pengolahan PT Mayora Tbk untuk diolah
menjadi sebuah produk dan kemasan produk.
PT. Mayora Indah Tbk. Memporduksi dan memiliki 6 divisi yang masing-masing
menghasilkan produk berbeda namun terintergrasi. Berikut merupakan Kegiatan Usaha
serta jenis produk yang dihasilkan oleh PT mayora Indah Tbk :

II.6 Demand and Supply Chain Problem

Permintaan (demand) adalah jumlah barang atau jasa yang diminta atau dibeli
oleh konsumen pada waktu tertentu dan pada harga tertentu. Secara sederhana maka dalam
definisi permintaan terdapat tiga poin penting yang melekat yaitu poin pertama adalah
jumlah produk (barang atau jasa) yang diminta, yang kedua adanya tingkat harga dan yang
ketiga terjadi dalam periode waktu tertentu. Sedangkan penawaran (supply) adalah jumlah
keseluruhan barang atau jasa yang akan dijual atau ditawarkan oleh produsen pada
berbagai macam tingkat harga.
Hukum permintaan (demand) adalah semakin tinggi harga suatu barang, maka
semakin sedikitlah jumlah barang yang diminta atau dijual. Jika semakin rendah harga
suatu barang, maka semakin banyak jumlah barang yang akan diminta atau dijual.
Sedangkan hukum penawaran mengatakan bahwa jumlah barang yang ditawarkan akan
selalu berbanding lurus dengan harganya artinya jika harga barang naik, maka jumlah
barang yang ditawarkan bertambah, sebaliknya jika harga turun, maka jumlah barang yang
ditawarkan berkurang. Dalam hukum penawaran juga berlaku kondisi ceteris paribus.
Dalam PT. Mayora Indah Tbk tercatat ada kelebihan permintaan. Terlebih lagi
waktu menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1437 H. tim logistic PT. Mayora Indah yang
bertanggung jawab untuk pasokan produk ke pasar, Mayora Indah telah menyiapkan
beberapa strategi untuk menjaga produk Mayora Indah agar tetap tersedia dalam jumlah
yang cukup dan segar di pasar.
Permintaan lonjakan pengiriman di Indonesia umumnya terjadi pada hari-hari
menjelang Idul Fitri, terutama untuk produk-produk konsumen seperti biscuit, wafer,
kembang gula, dan lain-lain. Untuk menjaga produk Mayora Indah agar masih tetap ada
dan tersedia di pasar dan konsumen masih dapat dengan mudah mendapakan produk-
produk Mayora Indah di pasar, baik di pasar ritel, grosir, dan modern. Tim logistic
melakukan kecepatan dan meningkatkan jumlah pengiriman kepada distributor gudang.
PT Mayora Tbk juga mengalami kerugian saat melakukan perdagangan di negara
Filipina. Emiten produsen makanan minuman PT Mayora Tbk (MYOR) mendera
kerugian hingga US$ 16 juta atau setara Rp 225 miliar akibat pengenaan hambatan dagang
Filipina melalui mekanisme special safeguard duty. Hal ini dilakukan Filipina, karena
surplus perdagangan Indonesia lebih besar dibanding negara tersebut. Penyebab
pengenaan special safeguard duty salah satunya disinyalir akibat surplus perdagangan
Indonesia yang terlalu besar sekitar US$ 7 miliar dari Filipina.
BAB III
KONDISI USULAN

III.1 Analisis Strategic Fit

Pada proses implementasi strategi fit pada PT.Mayora Indah, perusahaan harus
mampu menjaga konsistensi antara prioritas pelanggan dengan strategi kompetitif serta
strategi supply chain nya. Secara umum, strategi fit dapat dicapai dengan 3 tahap yaitu :

a) Understanding the Customer and Supply Chain Uncertainty, dimana dalam kondisi ini
perusahana memahami kebutuhan pelanggan pada masing-masing segmen dan
ketidakpastian rantai pasok dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Hal ini dapat
membantu perusahaan untuk menemukan keinginan biaya dan permintaan jasa yang
dibutuhkan serta mengidentifikasi tingkat ketidakmampuan dalam meprediksi
permintaan.
b) Understanding the Supply Chain Capabilities, kondisi ini mengharuskan perusahaan
merancang supply chain yang baik.
c) Achieving Strategic Fit, jika adanya persaingan yang tidak sebanding antara supply
chain dan kebutuhan pelanggan maka hal yang harus dilakukan perusahaan adalah
mengatur kembali rantai pasok untuk mendukung strategi kompetitif atau mengubah
strategi kompetitif.
Maka dari itu dari ketiga poin diatas, PT. Mayora Indah harus menerapkan
beberapa startegi yaitu sebagai berikut :
 PT. Mayora Indah untuk mencapai tujuan dan mendukung pertumbuhan perusahaan
secara efektif dengan menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas
dan terpercaya dimata konsumen domestic maupun internasional dan menguasai
pangsa pasar terbesar dalam kategori produk sejenis, sehingga diharapkan dapat
memperoleh laba bersih operasi yang tinggi dan value added yang menguntungkan
bagi stakeholder. Selain itu, dari segi manajemen sistem informasi yang baik akan
mempengaruhi kualitas dari produk itu sendiri.
 PT. Mayora Indah harus melakukan survey operasional dan pendekatan terhadap
warga. Mengingat ukuran dan keragaman pasar di Indonesia menjadi peluang untuk
perusahan memperluas jaringan distribusi ke seluruh wilayang negara, dengan cara
mengkoordinasikan melalui kelompok daerah yang terdekat dengan pasar. Selain di
Indonesia perusahaan juga dapat mengembangkan distribusinya keluar negeri.
 PT. Mayora Indah harus membangun hubungan yang baik dengan supplier dan
konsumen yaitu dnegan menjaga komitmen dan tanggung jawab yang tinggi. Karena
supplier berperan penting dalam menentukan produk, biaya, pengenbangan produk,
dan akses pembiayaan bagi perusahaan. Serta kualitas produk dan layanan juga
menjadi salah satu faktor penilaian kualitas bagi pelanggan. Demi menjaga mutu
standar perusahaan, harus diberikan juga syarat-syarat serta spesifikasi bahan baku
agar tidak konsistensi tidak menurun, juga membuat kontrak eksklusif agar supplier
percaya serta dalam proses transaksi pun pembayaran tepat waktu akan menyebakan
proses produksi yang tepat waktu.
 PT. Mayora Indah dalam mengkoordinasikan kinerja supplier, manufactures,
distributor, dan retailer bisa menggunakan bantuan teknologi informasi seperti
SIVECO, ERP (Enterprise Resource Planning) dll.

III.2 Identifikasi Logistic Driver dan Cross Functional Driver

Berikut merupakan identifikasi logistic driver dari PT. Mayora Indah :

 Facilities
PT. Mayora Indah memiliki beberapa fasilitas seperti gedung kantor yaitu Gedung
Mayora Group Headquarter yang beralamat di Jl. Daan Mogot KM. 18 Cengkareng,
Jakarta 11840 – Indonesia, kemudian mempunyai beberapa pabrik yaitu PT. Mayora
Indah Tbk. Jl. Telesonik, Jatake, Tangerang. PT. Torabika Eka Semesta Jl. Raya serang
Km. 12,5 Desa Bitung Jaya, Kecamatan Cikupa, Tangerang. PT. Kakao Mas Gemilang
Jl. Daan Mogot Km 19,Batuceper, Tangerang. PT. Sinar Pangan Barat di Medan. PT.
Sinar Pangan Timur di Surabaya. Mayora Nederland B.V. di Belanda. Dan sekitar 500
distributor yang tersebar di seluruh Indonesia juga di luar negeri seperti Malaysia,
Thailand, Filipina, Vietnam, Singapore, Hongkong, Saudi Arabia, Australia, Africa ,
America dan Italy.
 Inventory
PT. Mayora Indah dalam pengendalian serta pengaturan inventory nya menggunakan
suatu sistem informasi bernama Libreoffice, dimana seluruh masalah pergudangan,
persediaan serta maintenance diatur melalui sistem komputerisasi. Hal ini dapat
menguntukan perusahaan karena lebih mudah dalam mengontrol serta mengevaluasi
persediaan dan keadaan digudang.
 Transportation
Dalam proses pendistribusian produk, PT. Mayora menggunakan transportasi berat
seperti truck tau engkel box penggunaan transportasi darat ini dipertimbangkan karena
memiliki biaya yang murah dan jarak dari distributor yang tersebar ke pangsa pasar
yang dituju pun dekat sehingga dapat mengurasi ongkos kirim bagi perusahaan.
 Information
PT. Mayora merupakan perusahaan besar yang memiliki jumlah anak perusahaan
banyak maka dari itu seluruh informasi yang dibutuhkan akan terintegarasi dalam sebuat
sistem infromasi seperti ERP hal itu akan memudahkan bagi kantor pusar mengontrol
jalannya anak perusahaan tersebut.
 Sourcing
PT. Mayora menerapkan multi-supply dimana dalam menja kualitas dan keterjangkauan
produk yang dihasilkan, maka dari itu mereka hanya akan bekerjasama dengan supplier
yang memiliki bahan baku dengan kualitas yang baik.
 Pricing
Dari banyaknya produk yang diproduksi oleh Mayora sebagian besar merupakan
makanan ringan yang memiliki kualitas tinggi sehingga harga dari produk tersebut
termasuk mahal tapi masih terjangkau. Unktu harga produk untuk biskuit Mayora
berkisar Rp 9000 hingga Rp 55.000 menyesuikan dnegan kemasan. Sedangkan untuk
prosuk wafer dan coklat berkisar antar Rp 10.000 hingg Rp 20.000 tergantung dengan
kemasan. Harga permen yaitu Rp. 8500 per pack.
Berdasarkan identifikasi dari setiap logistic driver diatas, PT Mayora memiliki
seluruh driver harus mempertimbangkan efisiensi seluruh aspek dan responsive
terhadap pemenuhan kebutuhan pelanggan, sehingga dapat menunjang strategi supply
chain yang akan diterapkan dan menunjang startegi kompetitif perusahaan.

III.3 Usulan Jaringan Distribusi

Dalam meningkatkan keuntungan perusahaan, PT. Mayora harus menerapkan


sistem distribution storage with carrier delivery, dimana perusahaan tidak memiliki
inventory sama sekali akan tetapi langsung disalurkan kepada distributor sehingga dapat
mengehmat biaya inventory di pabrik. Begitu juga dalam hal perluasan distribusi, maka
jangkauan nya pun harus diperluas agar tidak banyak inventory yang disimpan dan juga
menempatkan inventory di distributor merupakan salah satu cara untuk menjangkau
pangsa pasar dari mayora itu sendiri. Selain itu, jaringan distribusi perusahaan untuk
mayora bisa menggunakan e-commerce, dijaman sekarang ini e-commerce sudah mulai
mendisrupsi industry consumer goods. Selain jangkauan distribusi produk dan pasar lebih
luas, dengan adanya e-commerce ini juga dapat menekan efisiensi biaya produksi dan
operasional. Juga dalam hal kerjasama antara perusahaan dan distributor harus lebih di
perketat kembali, dimulai dari syarat-syarat yang harus dipenuhi sampai standar dari
distributor juga harus diperhatikan. Karena penting bagi perusahaan untuk menjamin setiap
distributor agar mengirim produk nya sampai kepada konsumen dengan baik. Hal tersbeut
juga dapat menjadi solusi bagi Mayora atas kejadian yang menimpa di Filipina, adanya
pembelotan dari distributor disana menjadi diluar kuasa Mayorsa pusat di Indonesia, maka
dari itu langkah tepat yang harus diambil adalah pembangunan pabrik didaerah sana akan
lebih terkontrol lagi dalam sistem pendistribusian produknya.
BAB IV

KONDISI PERUSAHAAN SAAT WABAH

IV.1 Identifikasi risiko PT. Mayora Saat Covid-19

Di tengah pandemic virus Corona ini, sebagian besar orang dianjutkan untuk
berdiam diri di rumah dan bekerja dirumah, walaupun seperti itu kebutuhan pangan akan
semakin meningkat. Sehingga pemerintah terutama kementrian perindustrian meminta
agar industry makanan dan minuman untuk tetap produktif sebagai industri penyedia
makanan bagi masyarakat. Menurut Ketua Umum GAPMMI Adhi S Lukman menyatakan
pelaku industri makanan minuman dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat
di tengah kondisi sulit seperti ini, yang perlu diperhatikan adalah menjaga agar kebutuhan
bahan baku tetap tersedia.

Supply chain adapun risiko yang dihadapai adanya Covid-19 adalah dalam rantai
pasok terjadinya disruption atau goncangan di sepanjang rantai nilai pasokan seperti
gangguan dari pasokan bahan baku, kemudian kelangkaan stock bahan baku dan mungkin
terjadinya overstock karena melemahnya demand. Selain itu juga PT Mayora harus
mengidentifikasi dari risiko pasokan bahan baku, dan alternative yang digunakan akan
seperti apa, kemudian ketersediaan stok dari seluruh Value Chain, seperti stok yang
tersedia di pabrik, kemudian di distributor dan juga di toko-toko pengecer. Adanya covid-
19 ini kemungkinan kelancaran operasional dan distribusi barang tidak seperti pada kondisi
normal sehingga masalah-masalh diatas dapat terjadi.
PT Mayora Indah Tbk sudah memerkirakan berapa keuntungan perseroan ini
dikarenakan adanya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan juga penurunan
harga bahan baku dapat menguntukan PT Mayora Indah Tbk. Sedangkan adanya
penurunan daya beli masyarakat dipicu dari adanya perlambatan ekonomi secara global
dan nasional akibat pandemic virus corona akan terus menjadi tantangan bagi PT Mayora
Indah Tbk. Namun walaupun seperti ini PT Mayora diprediksi akan tetap bertumbuh,
mengapa demikian dikarenakan produk yang mereka jual adalah Makanan dan Minuman.
Analis dari Sinarmas Sekuritas Paulina mengungkapkan, bahwa permintaan dari
produk mayora kemungkinan relative stabil selama kebijakan pembatasan sosial (Sosial
distancing) diberlakukan karena adanya pandemic virus Covid-19, dikarenakan
pemerintah mendorong masyarakat untuk mencadangkan kebutuhan pokok, seperti biscuit,
wafer dan cereal. Tantangan dari produk mayora ini adalah kemungkinan penurunan daya
beli masyarakat dibandingkan persaingnan usaha segmen makanan dan minuman. Meski
danya keterlambatan ekonomi, Mayora cenderung defensive akibat ketidakpastian wabah
corona. Ketidakpastian adalah penundaan peluncuran produk baru makanan dam minuman
yang bisa menurunkan tingkat kompetisi.

IV.2 Identifikasi Mitigasi Risko PT. Mayora Saat Covid-19

Dampak pandemic Covid-19 ini sangat luar biasa. Pandemic Covid-19 membuat
perusahaan dan seluruh industry termasuk supply chain mengalami krisis. Dampak yang
terjadi pada supply chain adalah adanya disruption atau adanya gondangan disepanjang
rantai pasokan. Hal inilah yang terjadi pada PT Mayora Indah Tbk. Gangguan ini biasanya
terdapat pada pasokan material, kelangkaan stock material, dan overstock.

Ada beberapa hal awal yang penting dilakukan untuk menjamin kelancaran
operasional terutama stock material dan kemampuan untuk mendeliver produk ke
pelanggan dengan kuantitas yang tetap dan tepat waktu, berikut merupakan hal hal tersebut

 Mengidentifikasi risiko pasokan material


 Menentukan material mana yang kritikal
 Menganalisa asal sumber pasokan, dan mencari alternatif lainya, jika tidak dapat
melakukan pemasokan kembali di daerah tersebut.
 Mengestimasi ketersediaan stok di sepanjang value chain, berapa stok yang
tersedia di gudang pabrik, di distributor, dan di toko-toko pengecer.

Kemudian melakukan identifikasi asses permintaan realistis dari pelanggan untuk


antisipasi shortage deman mengoptimalkan kapasitas produksi dan distribusi, dilanjutkan
dengan mengindentifikasi dan pemilihan logistik distribusi serta transportasi yang paling
aman.
Menurut Direktur Keuangan Pos Logistik Indonesia dan juga Kontributor Ahli
Truckmagz, Zaroni, dalam prespektif supply chain yaitu ada system yang memastikan
aliran Gerakan matrial produk, mulai dari hulu, pabrikan atau produsen, sampai ke hilir
atau pengecer dan konsumen akhir. Identifikasi di konsumen seperti demand yang realistis
dikur dari parameter permintaan recurring, estimasi permintaan dalam 2 bulan, 4 bulan, 6
bulan, kedepan.
Untuk menjamin kelancaran logistic, identifikasi dan pilih logistic yang didalamnya
ada distribusi dan transportasi yang paling aman. Perusahaan perlu melakukan kolaborasi
dengan beberapa banyak pihak perusahaan logistic dan ekosistemnya, dan juga harus
menyiapkan logistic contingency plan tujuannya adalah untuk mempunyai protocol
alternatif distribusi.
Setelah melakukan identifikasi dan mengenali resiko suplly chain, logistic dan
respon serta recovernya, berikutnya adalah respon bisnis, respon bisnis disini adalah
melaukukan transformasi fokus resiko bisnis menghadapi resiko keberlanjutan dan
safety.Contingency plan juga untuk memastikan kelancaran pasokan dan distribusi barang
disepanjang supply chain.

IV.3 Stimulus Usulan kepada Pemerintah

Berdasarkan penjelasan diatas, kondisi wabah Covid-19 ini sudah tidak bisa
diragukan lagi akan banyak merugikan disetiap lini masyarakat terutam di Indonesia.
Pemerintah pun selayaknya mengantisipasi kondisi yang terjadi ini di berbagai bidang.
Terutama dibidnag ekonomi yang menunjang segala kebutuhan yang diperlukan
masyarakat di masa wabah covid-19 ini. Maka dari itu berikut merupakan usulan yang
dapat diajukan kepada pemerintah agar perusahaan tidak mengalami banyak kerugian akan
tetapi tetap bisa memenuhi kebutuhan masyarakat :

1) Hasil pemetaan menunjukan 60% industry suffer dan 40% dalam kondisi moderat dan
high demand yaitu pada industry kesehatan, farmasi serta makanan dan minumam, maka
perlu adanya refocusing kepada industri yang moderat tersebut untuk memebantu
pemerintah memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga pemerintah bisa lebih
memprioritaskan bantuan untuk industry yang suffer.
2) Selain itu, pemberian soft loan dari pemerintah untuk membantu cashflow perusahaan
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
3) Pemberian relaksasi pembayaran utang dalam jangka waktu tertentu agar meringankan
beban perusahaan, sehingga perusahaan bisa lebih fokus untuk menstabilkan
perusahaan secara keseluruhan.
4) Peringanan pajak bagi perusahaan agar perusahaan bisa mengalokasikan sebagian
alokasi biaya pajak untuk memenuhi tunjangan karyawan mereka, sehingga bisa
memperkecil kemungkinan PHK dalam skala besar.
5) Pembatasan impor dan ekspor tidak diberlakukan terutama di bidang bahan pangan.
6) Memberikan fasilitas kesehatan berupa pendeteksi coronavirus dan sosialisasi protocol
kesehatan pada perusahaan yang terpaksa beroperasi selama wabah covid-19 ini.
7) Pembangunan infrastruktur digital dan teknologi untuk meningkatkan PDB negagra
sehingga ditengah wabah coovid-19 inti perusahaan dapat terus mendapat pemasukan.
8) Koordinasi antar perusahaan dan pemerintah terus dilakukan untuk meminimalisir
kemungkinan buruk yang terjadi pada kestabilan ekonomi di Indonesia.
9) Dukungan pemerintan terhadap bagian penilitian dan pengembangan penyelesaian
wabah covid-19 ini untuk mengembalikan kondisi menjadi normal di berbagai bidang.
Itulah beberapa usulan stimulus yang harus dilakukan pemerintah agar industri dan
perusahaan yang ada di Indonesia ini bisa terus berlanjut dan bisa memenuhi kebutuhan
masyarakat ditengah wabah covid-9 ini. Dan diharapkan perusahaan pun tetap
mengutamakan kesehatan dan kesejahteraan pekerjaanya, berdampingan dengan menjaga
kestabilan ekonomi Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Ajeng, A. D. (2011). Tahapan Supply Chain. Supply Chain Management.
Irsa. (2020, April). Strategi Optimalkan Manufaktur di Tengah Pandemi Covid-19. Retrieved
from AgroFarm: https://www.agrofarm.co.id/2020/04/strategi-optimalkan-
manufaktur-di-tengah-pandemi-covid-19/

Janitra, M. (2015). ANALISA MANAJEMEN STRATEJIK PT. MAYORA INDAH, TBK. Makalah.
Larasati, C. D. (2015). Supply Chain Management Roma.
Safitri, T. (2020, April 2). Manajemen Risiko Keamanan Rantai Pasok Saat Pandemi Covid-19.
Retrieved from Supply Chain Indonesia:
https://supplychainindonesia.com/manajemen-risiko-keamanan-rantai-pasok-saat-
pandemi-covid-19/
Sigit A. (2020, April 7). Pelajaran Pertama Corona, Siapkan Manajemen Resiko Supply Chain.
Retrieved from TRUCKMAGZ: https://www.truckmagz.com/pelajaran-pertama-
corona-siapkan-manajemen-resiko-supply-chain/
World Economic Forum (WEF). (2020). Emerging Priorities and Principles for Managing the
Global Economic Impact of COVID-19. World Ecomonic Forum, 5.

Anda mungkin juga menyukai