BAB I
PENDAHULUAN
perusahaan dapat dinilai dari harga sahamnya yang stabil dan mengalami
kenaikan dalam jangka panjang. Harga saham yang tinggi membuat suatu
investor, sehingga harga saham merupakan fair price yang dapat dijadikan
yang sering dikaitkan dengan harga saham. Nilai perusahaan yang tinggi
1
2
menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi
Keputusan investasi dalam hal ini adalah investasi jangka pendek dan
semua investasi dan proyek dan memutuskan mana di antara mereka yang
memenuhi syarat sebagai penggunaan yang baik dari uang yang telah
resiko tertentu. Keuntungan yang tinggi disertai dengan risiko yang bisa
tidak konsisten.
hutang atau penjualan saham) karena umumnya biaya lebih murah. Namun,
sumber dana eksternal akan menjadi pilihan yang masuk akal Ketika sumber
agar perusahaan dapat memperoleh dana yang diperlukan dengan biaya yang
untuk kemudian dianalisis, dan dari hasil analisis tersebut harus diambil
keputusan alternatif sumber dana atau kombinasi sumber dana mana yang
terhadap mata uang terhadap return sebuah saham, peneliti ingin mengetahui
Tabel 1.1
4
Dikeluarkan OJK
(BPS)
Dalam data statistic yang dipublikasikan OJK pada minggu ke-3 tahun 2016,
pasar, yaitu sebesar 35,99% (OJK, 2016). Angka tersebut meningkat sebanyak
di Indonesia yaitu 20,95% pada tahun 2015, dan sebesar 21,28% pada tahun
seperti yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Satistik (BPS) pada tahun 2016
adalah sebesar 5,07%, dan sebesar 4,25% pada tahun 2014 (BPS, 2015:2017).
perdagangan, namun juga sangat rentan terhadap fluktuasi nilai tukar mata
besar diimpor . Hal ini juga dibuktikan dari meningkatnya jumlah impor bahan
baku dan bahan penolong industry manufaktur dari 4,02% pada tahun 2014
dinilai menarik untuk dilihat bagaimana fluktuasi nilai tukar mata uang asing
5
tukar yang dialami oleh perusahaan. Risiko tersebut secara langsung dapat
keuangan yang di ambil oleh seorang manajer yang berpengaruh terhadap nilai
beberapa aspek dimana salah satunya adalah dengan nilai pasar saham yang
nilainya dihitung dengan menggunakan Price Book Value atau bisa disingkat
perusahan ?
Berdasarkan rumusan masalah di atas dan agar penelitian ini lebih focus
dan terarah, maka perlu membatasi masalah dalam penelitian ini yaitu pada
manufaktur sektor industry barang konsumsi yang terdaftar pada bursa efek
2017-2019.
nilai perusahaan.
antara lain:
1. Bagi investor
manufaktur
3. Bagi penulis
nilai perusahaan.
1.6 Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
dansistematika penulisan
Bab V Penutup
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.1 Pengertian
Semakin besar return harapan suatu investasi maka semakin besar pula
saham diperusahaan.
9
10
syarat sebagai penggunaan yang baik dari pemegang saham uang yang
a. Investasitunai
1) Tabungan
2) Deposito
1) Obligasi
berkala.
2) Reksadana
c. Saham
d. Asset fisik
yang lama.
a. Suku Bunga
b. Inflasi
c. Pendapatan nasional
diperlukan.
d. Upah Minimum
mengalami penurunan
perusahaan.
15
akan menghargai nilai saham lebih besar dari pada nilai yang tercatat
alokasi dana baik dana yang berasal dari dalam perusahaan maupun dana
yang berasal dari luar perusahaan pada berbagai bentuk investasi. Dengan
kata lain, investasi macam apa yang paling baik bagi perusahaan.Secara
dan surat berharga maupun investasi jangka panjang dalam bentuk gedung,
seberapa baikkah keadaaan suatu perusahaan, baik kinerja saat ini maupun
perusahaan.
para investor akan tertarik. Permintaan saham yang tinggi akan membuat
para investor menghargai nilai saham lebih besar dari pada nilai yang
tercatat pada neraca perusahaan, sehingga PER perusahaan tinggi dan nilai
2.2.1 Pengertian
alternatif sumber dana atau kombinasi sumber dana mana yang akan
pemegang saham.
sendiri.
2) Sumber dana modal sendiri, semi modal sendir dan pinjaman pada
pihak ketiga
biasa.
Intinya adalah menentukan arus kas dan posisi kas perusahaan yang akan
distribusi probabillitas kemungkinan arus kas msa depan dan juga saldo
mengunakan rasio Debt to assets ratio (DAR) Rasio ini digunakan untuk
perusahaan yang dibiayai dengan total utang. Semakin tinggi rasio ini
20
melunasi pinjaman dari pihak luar, dan merupakan rasio yang menafsir
seberapa baikkah keadaaan suatu perusahaan, baik kinerja saat ini maupun
berusaha meningkatkan tingkat utang sampai pada suatu titik di mana nilai
sebanding.
sehingga manfaat dari penggunaan hutang akan lebih besar dari biaya
bunga, namun demikian dalam iklim bisnis yang tidak menentu manfaat
dari penggunaan hutang bisa lebih kecil dari biaya yang ditimbulkan.
utang akan meningkatkan nilai perusahaan hanya sampai pada suatu titik
2.3.1 Pengertian
pembeli apabaila perusahaan itu dijual. nilai perusahaan dapat diukur dari
harga saham teresebut dapat dilihat dari nilai perusahaan itu sendiri.
utama perusahaan. Semakin tinggi harga saham semakin tinggi pula nilai
harga saham pada sebuah perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi akan
membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini
yang sering dikaitkan dengan harga saham. Nilai perusahaan yang tinggi
2014:3).
Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu
seberapa baikkah keadaaan suatu perusahaan, baik kinerja saat ini maupun
saham perusahaannya.
a. Leverage
perusahaan.
b. Suku bunga
investasi.
c. Tingkat inflasi
24
rumus:
Keterangan :
harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. nilai
antara harga pasar saham dengan nilai buku saham. Price to book
diantaranya adalah :
Price Earning Ratio adalah harga per lembar saham, indikator ini
berikut:
Keterangan :
nilai pasar. Nilai pasar merupakan persepsi pasar yang berasal dari
Price Book Value (PBV), Rasio ini merupakan rasio antara harga
bukunya.
Indonesia (2010-2014)
Perusahaan (2011-2014)
Perusahaan pada
(2013-2016)
BEI (2012-2016)
BEI (2012-2016)
di BEI (2014-2017)
di BEI (2014-2017)
di BEI (2014-2017)
Perusahaan
Perusahaan di Bei
Keputusan
Investasi (X1) H1
Nilai Perusahaan
(Y)
Keputusan pendanaan H2
(X2)
H3
2.6 Hipotesis
Dari rumusan masalah, landasan teori dan kerangka pikir di atas maka
1. Keputusan Investasi
akan datang.
2. Keputusan Pendanaan
3. Nilai Perusahaan
METODOLOGI PENELITIAN
anggap memiliki data yang lengkap dan telah terorganisasi dengan baik.
merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial
Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu
Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan
tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II,
33
34
dikeluarkan pemerintah.
I
o Awal tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek
Dunia II
modal di Indonesia.
terlihat meningkat.
pasar modal.
Surabaya.
36
HUT BEJ.
Systems).
Surabaya.
(remote trading).
(BEI).
sesuai dengan posisinya dalam suatu organisasi tersebut. Dengan kata lain,
wewenang dan pelemparan tanggung jawab oleh dan kepada orang atau
sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai. Dari struktur organisasi yang ada
dapat diketahui kewajiban dan tanggung jawab tiap orang sehingga akan
organisasi yang baik akan mempermudah pula control item bagi perusahaan.
konsumsi yang terdaftar di BEI dari tahun 2017 sampai dengan tahun
2019.
Efek Indonsesia (BEI) pada tahun 2017 sampai 2019 dengan kriteria
sebagai berikut :
39
tahun 2017-2019.
Tabel 3.1
Proses Seleksi Sampel
Kriteria
Penentuan Sampel
No. Kode Nama Perusahaan
Sampel
1 2
Sumber:diolahsendiri
sektor industri barang konsumsi yang menjadi sampel pada penelitian ini.
Berikut adalah tabel perusahaan yang menjadi sampel pada penelitian ini.
42
Tabel 3.2
Daftar Sampel Penelitian
Nama Perusahaan
No Kode
1. Keputusan Investasi
2. Keputasan Pendanaan
3. Nilai Perusahaan
A. Variabel Independen
1) Keputusan investasi ( X 1 ).
konsensi :
Keterangan :
2) Keputusan Pendanaan ( X 2 )
45
melunasi pinjaman dari pihak luar, dan merupakan rasio yang menafsir
B. Variabel Dependen
perusahaan.
antara harga pasar saham dengan nilai buku saham. Price to book
regresi yang baik dan jika terjadi pelanggaran asumsi klasik, maka akan
determinasi ( adjusted R² ).
46
1. Uji Normalitas
2. Uji multikolinearitas
1) Jika nilai tolerance di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10,
2) Jika nilai tolerance lebih kecil 0,1 dan nilai VIF di atas 10,
3. Uji heterokedastisitas.
terjadi heteroskedastisitas.
4. Uji Autokorelasi
Jika terjadi kolerasi, maka ada problem autokolerasi perlu digunakan uji
negative.
Y = a +bx1 + bx2 + + e
Keterangan:
Y = Nialai Perusahaan
48
a = konstanta
x1 =keputusan investasi
x2 =keputusan pendanaan
x3 =kebijakan deviden
variabel terikat.
1) Jika t hitung < t tabel maka Ho ditolak dan menerima Ha, artinya
variabel terikat.
2) Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan menerima Ha, artinya
variabel terikat.
tingkat ketepatan paling baik dalam analisis regresi diamna hal yang
bebas ( X ).