AKUNTANSI PERBANKAN
Disusun Oleh :
NIM: 152100953
UNIVERSITAS 45 SURABAYA
2021
I. Bilyet Giro
Pengertian dan Prinsip Umum Bilyet Giro
Bilyet Giro adalah surat perintah dari Penarik kepada Bank Tertarik untuk melakukan
pemindahbukuan sejumlah dana kepada rekening Penerima. Dalam penggunaan Bilyet
Giro berlaku prinsip umum sebagai berikut:
Keterangan Gambar 2
a. Tenggang Waktu Pengunjukan Bilyet Giro yaitu 70 hari terhitung sejak Tanggal
Penarikan.
b. Tanggal Efektif harus berada dalam Tenggang Waktu Pengunjukan, yaitu rentang
waktu selama 70 hari sejak Tanggal Penarikan.
c. Tenggang Waktu Efektif Bilyet Giro terhitung sejak Tanggal Efektif sampai dengan
berakhirnya Tenggang Waktu Pengunjukan.
d. Setelah berakhirnya Tenggang Waktu Pengunjukan maka Bilyet Giro menjadi tidak
berlaku dan kewajiban Penarik untuk menyediakan dana atas Bilyet Giro dihapuskan.
e. Tanggal Penarikan dapat dicantumkan sama dengan Tanggal Efektif. Yang perlu
diperhatikan, pencantuman Tanggal Efektif harus berada dalam Tenggang Waktu
Pengunjukan.
Keterangan Gambar 3
a. Dalam hal terdapat kesalahan penulisan dalam Bilyet Giro, Penarik harus melakukan
koreksi.
b. Setiap koreksi harus ditandatangani oleh Penarik di tempat kosong yang terdekat
dengan tulisan yang dikoreksi.
c. Koreksi kesalahan penulisan dalam Bilyet Giro oleh Penarik dilakukan paling banyak
3 kali. Koreksi hanya dapat dilakukan pada:
1. Nama Penerima.
2. Nomor rekening Penerima.
3. Nama Bank Penerima.
4. Jumlah dana yang dipindahbukukan dalam angka.
5. Jumlah dana yang dipindahbukukan dalam huruf.
6. Tanggal Penarikan.
7. Tanggal Efektif.
8. Nama jelas Penarik.
d. Tanda tangan dan stempel perusahaan tidak dapat dikoreksi.
Gambar 5: Contoh Koreksi Pada Bilyet Giro sehingga Tidak Dapat Dibayarkan
a. Penarik tidak dapat membatalkan Bilyet Giro selama Tenggang Waktu Pengunjukan.
b. Penarik dapat mengajukan permohonan pemblokiran pembayaran Bilyet Giro dengan
alasan tertentu selama Tenggang Waktu Pengunjukan.
o Jika Bilyet Giro hilang atau dicuri, surat permohonan pemblokiran wajib
disertai dengan surat keterangan dari Kepolisian.
o Jika Bilyet Giro rusak, surat permohonan pemblokiran disertai dengan Bilyet
Giro yang rusak.
Perbedaan Cek dan Bilyet Giro
Peserta kliring adalah bank-bank umum untuk pemerintah atau swasta yang berada di wilayah
kliring tertentu yang dikoordinator oleh bank Indonesia atau bank yang telah ditunjuk. Wakil
Peserta kliring ditunjuk oleh bank peserta sekurang-kurangnya dua orang wakil tetap pada
lembaga kliring.
Terdapat tiga jenis-jenis kliring yang ada di perbankan yaitu:
1. Kliring umum adalah perhitungan warkat antar bank, diatur oleh Bank Indonesia.
2. Kliring lokal adalah perhitungan warkat antarbank yang masih dalam satu wilayah.
3. Kliring antar cabang adalah perhitungan warkat antar bank yang masih dalam satu wilayah
cabang bank peserta.
III. BANK
Tabungan adalah simpanan uang di bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan
menurut syarat tertentu. Umumnya bank akan memberikan buku tabungan yang berisi
informasi seluruh transaksi yang Anda lakukan dan kartu ATM lengkap dengan nomor
pribadi (PIN). Dalam perkembangannya saat ini, terdapat beberapa jenis tabungan yang tidak
lagi menggunakan buku tabungan melainkan internet/mobile banking.
Perlu diketahui bahwa ketika Anda menabung di bank, Anda akan mendapatkan
bunga/bagi hasil yang besarnya ditentukan oleh masing-masing bank. Umumnya, bunga/bagi
hasil tabungan lebih kecil dibandingkan investasi seperti deposito.
1. Aman, karena uang disimpan dengan aman di bank, tidak mudah dicuri maupun
tercecer.
2. Terjamin, karena tabungan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sesuai
dengan ketentuan yang ada.
3. Berkembang, karena bank akan memberikan bunga yang dihitung berdasarkan saldo
tabungan.
4. Praktis, karena terdapat kemudahan layanan perbankan elektronik 24 jam per hari
antara lain ATM, SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking, Phone Banking
dan Call Center.
5. Hemat, karena kalau terbiasa menabung, Anda dapat menyisihkan uang dan terhindar
dari kebiasaan membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan.
1. Melakukan setoran awal untuk pembukaan rekening dalam jumlah minimal yang
ditentukan bank.
2. Melengkapi formulir pembukaan tabungan disertai dengan dokumen yang diperlukan.
3. Membayar biaya administrasi yang telah ditetapkan oleh bank.
Tips bijak memanfaatkan tabungan di bank
Bagi seseorang yang mempunyai tabungan pada bank ada berbagai cara nasabah untuk
menyetorkan uang nya ke rekening tabungan (setor tunai) sebagai contoh BANK BNI
diantaranya :
Seperti ATM tarik tunai yang tersebar di berbagai tempat di Indonesia yang bisa,
banyak juga ATM setor tunai yang bisa digunakan hingga dalam 24 jam. Artinya, kapanpun
kamu harus menyetorkan uang, kamu tidak perlu khawatir. Berikut ini adalah cara setor tunai
di ATM Bank yang bisa kamu ikuti.
1. Langkah pertama pada cara menyetor uang di ATM adalah dengan menyiapkan uang tunai
yang hendak disetorkan jika sudah berada di lokasi ATM, dimana uang harus dalam kondisi
yang baik, tidak sobek, tidak basah, dan tidak terlipat
2. Pilih ATM yang menyediakan layanan setor tunai. Hal ini penting dalam cara memasukkan
uang tunai ke ATM karena tidak semua mesin ATM bisa memproses transaksi kamu
3. Kemudian, masukkan kartu ATM ke mesin ATM
4. Setelah memasukkan kartu ATM atau debit, pilih jenis bahasa dan biasanya ada 2 pilihan
yaitu Bahasa Indonesia dan English
5. Saat diminta untuk memasukkan PIN atau Personal Identification Number yang terdiri dari 6
digit nomor, pastikan kamu mengetikkan PIN yang benar. Berhati-hatilah karena jika salah
memasukkan PIN selama tiga kali, maka ATM akan terblokir secara otomatis
6. Langkah selanjutnya adalah menekan tombol “Setor Tunai” dan pilih “Lanjutkan”
7. Pilih Rekening Tabungan dan box uang akan otomatis terbuka
8. Masukkan uang dan periksa apakah jumlahnya sudah sesuai dengan nominal yang akan
kamu setorkan
9. Jika sudah sesuai maka pilih menu “Setor”
10. Mesin akan mengeluarkan bukti transaksi setor tunai setelah transaksi berhasil diproses
Penyetoran uang di bank melalui teller mungkin adalah cara yang konvensional tapi
masih menjadi pilihan banyak orang karena beberapa alasan. Bagi sebagian orang, cara ini
dinilai kurang praktis terlebih jika harus melalui antrian yang cukup panjang. Tentunya, ada
opsi cara setor tunai BNI lainnya tanpa ATM atau kartu yang bisa kamu pilih.
Saat harus melakukan setor tunai tapi tidak membawa buku rekening, cara setor tunai
BNI lewat teller tanpa buku tabungan juga patut dicoba. Agar uang segera masuk ke rekening
tujuan baik itu milik sendiri atau milik orang lain, berikut adalah langkah-langkahnya.
1. Pertama, datang ke lokasi cabang Bank BNI atau KCP yang terdekat dari lokasi kamu saat ini
2. Kemudian, jangan lupa ambil nomor antrian dan tunggu hingga kamu dipanggil. Setelah itu,
datangi teller yang kosong atau ketika nomor antrian kamu dipanggil
3. Langkah selanjutnya adalah mengisi data pribadi yang dibutuhkan dan juga jumlah nominal
uang yang akan kamu setor di slip yang sudah disediakan lengkap dengan tanda tangan
sebagai penyetor uang
4. Serahkan uang tunai dan buku tabungan dan tunggu hingga setoran diproses
5. Ambil kembali buku tabungan dan bukti transaksi yang diberikan oleh teller
6. Jangan lupa untuk terlebih dahulu melakukan pengecekan sebelum meninggalkan teller atau
bank
Sementara untuk cara setor tunai BNI ke rekening lain tidak jauh berbeda dengan
penyetoran ke rekening sendiri. Tapi jangan khawatir, karena ada langkah-langkah berikut
yang bisa diikuti. Sebagai catatan, langkah ini juga bisa menjadi salah satu cara transfer uang
dari BNI.
1. Serahkan sejumlah uang ke teller dan berikan informasi nomor rekening dan nama
rekening penerima
2. Kamu akan mendapatkan slip bukti setoran tunai jika transaksi sudah selesai
dilakukan oleh teller
3. Satu hal yang harus kamu ingat adalah penyetoran uang ke rekening orang lain
mungkin dikenakan biaya, jadi tanyakan terlebih dahulu ke petugas bank sebelum
kamu bertransaksi
Selanjutnya, ada cara setor tunai BNI tanpa kartu ATM. Terkadang, di tengah
perjalanan ada kebutuhan yang mengharuskan kamu melakukan setoran tunai namun tidak
menemukan lokasi ATM BNI yang bisa setor tunai terdekat.
Disaat seperti ini, kamu bisa mendatangi Alfamart terdekat untuk tetap bisa
bertransaksi tanpa harus pusing. Sebenarnya, ini juga bisa menjadi alternatif cara setor tunai
BNI ke rekening lain.
1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendatangi lokasi Alfamart dan pastikan
kamu punya aplikasi seperti DANA atau OVO yang akan digunakan untuk setor tunai
2. Minta kasir untuk melakukan top up aplikasi yang kamu pilih seperti DANA dan
berikan sejumlah uang yang dimaksud
3. Setelah top up berhasil dilakukan dan saldo ditransfer ke rekening DANA milikmu,
kamu bisa menggunakannya untuk berbagai keperluan transaksi termasuk mengirim
uang ke rekening BNI milikmu atau milik kerabat.
IV. Deposito
Deposito merupakan salah satu produk simpanan yang disediakan perbankan untuk
nasabahnya selain tabungan. Meski sama-sama simpanan, deposito dan tabungan bukan
produk bank yang sama. Deposito adalah bentuk investasi yang ditawarkan bank.
Secara sederhana, deposito adalah produk investasi dari perbankan dengan tingkat
pengembalian lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan. Tetapi nasabah tidak bisa
mengambil dananya dalam jangka waktu tertentu.
Satu hal yang menjadi pembeda sangat jelas yakni besaran suku bunga. Keuntungan
dari memasukkan dana ke deposito adalah mendapatkan bunga yang lebih
tinggi dibandingkan bila menempatkan yang Anda di rekening tabungan.
Di tahun 2021, terkini suku bunga deposito berkisar antara 2% hingga 4% per tahun,
sementara itu suku bunga tabungan biasa berkisar hanya 0.0% hingga 1%. Tak berbeda jauh,
produk simpanan seperti tabungan berjangka juga menawarkan suku bunga yang masih
dibawah suku bunga deposito.
Dengan perbedaan suku bunga ini, tentunya Anda akan lebih mendapatkan keuntungan kalau
menyimpan uang dalam bentuk deposito ketimbang di tabungan biasa.
Seperti yang pasti Anda tahu, Anda dapat mengambil dana dari rekening tabungan
Anda kapan saja. Hal ini menjadi pembeda kedua antara tabungan dengan deposito. Sebab,
apabila Anda menyimpan yang dalam deposito, Anda tak bisa sembarangan mengambil atau
membelanjakan uang Anda hingga masa jatuh tempo tiba.
Jadi, pahami ya kalau uang yang tersimpan di deposito tidak bisa Anda cairkan
seenaknya, ada jangka waktu (tenor) tertentu yang harus dilewati hingga jatuh tempo, baru
uang Anda bisa digunakan.
Ragam tenor deposito adalah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 24 bulan. Catat, jika
Anda melakukan pengambilan sebelum tanggal jatuh tempo, ada biaya pinalti yang harus
dibayar.
Jadi, dengan memahami hal ini, kini Anda diharapkan apabila ingin menyimpan
sejumlah uang di deposito, usahakan uang tersebut adalah uang/dana yang tidak akan terpakai
dalam waktu dekat.
- Deposito untuk Investasi, Tabungan untuk Menabung
Bunga deposito yang lebih tinggi daripada bunga tabungan menjadikan deposito
sebagai salah satu produk investasi. Sebagai salah satu produk investasi, deposito merupakan
produk investasi yang paling minim resikonya, namun keuntungannya, dari sisi suku
bunganya juga paling kecil diantara produk investasi lainnya seperti saham, reksa dana, dan
obligasi. Umumnya, masyarakat menggunakan deposito sebagai pilihan instrumen investasi
untuk menyimpan dana darurat maupun dana pendidikan sebab deposito memiliki risiko
investasi yang sangat rendah dan mudah dipahami dibandingkan dengan saham, reksa dana
ataupun obligasi.
Bagi Anda yang masih awam soal investasi, deposito bisa menjadi langkah awal
investasi Anda. Namun, bagi Anda yang sudah mahir berinvestasi, deposito juga bisa dipilih
sebagai diversifikasi produk investasi guna meminimalisir risiko.
Pengambilan dana yang fleksibel, bunga yang kecil, dan dikenai biaya administrasi
bulanan membuat tabungan bukan termasuk dalam produk investasi. Meskipun di deposito
juga ada biaya administrasi, namun bila dibandingkan secara keseluruhan, deposito tetap jauh
lebih menguntungkan ketimbang tabungan biasa karena bunga yang diterima jauh lebih
tinggi.
Jika membuka rekening tabungan, kita akan menerima buku tabungan dengan fasilitas
kartu debit/kartu ATM sebagai bukti bahwa kita memiliki tabungan di Bank. Selain itu, Anda
bisa membuka rekening tabungan dengan modal ringan yakni mulai dari Rp100.000,-.
Selanjutnya, kita pun bisa menggunakan uang yang tersimpan di rekening tersebut untuk
berbagai transaksi.
Nah, hal ini berbeda ketika kita membuka deposito. Saat membuka produk deposito
kita akan mendapat tanda bukti berupa bilyet deposito. Bilyet ini merupakan bukti
kepemilikan bahwa kita pemilik dana yang di simpankan dalam bentuk produk
deposito bank. Adapun kini berkat kemajuan teknologi kita bisa membuat deposito secara
online dan mendapatkan bukti bilyet deposito dalam bentuk digital yang dikirimkan di email
pribadi.
Untuk membuka deposito memerluka sejumlah dana tertentu. Umumnya produk deposito
yang ditawarkan oleh perbankan di Tanah Air dimulai dengan modal uang sebesar Rp8 juta -
Rp10 juta. Pilihan tenor yang ditawarkan yakni mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12
bulan.
V. Sertifikat Deposito
Sertifikat Deposito adalah produk yang ditawarkan oleh bank dan credit union yang
memberikan premi suku bunga sebagai imbalan bagi pelanggan yang setuju untuk
meninggalkan setoran lump-sum tanpa tersentuh untuk jangka waktu yang telah ditentukan
sebelumnya. Hampir semua lembaga keuangan menawarkannya, meskipun tergantung pada
masing-masing bank syarat Sertifikat Deposito yang ingin ditawarkannya, seberapa besar
nilainya akan dibandingkan dengan produk tabungan dan pasar uang bank, dan peraturan apa
yang diberlakukan untuk penarikan awal.
Sertifikat Deposito juga bisa dibilang investasi yang lebih aman dan lebih konservatif
daripada saham dan obligasi. Menawarkan peluang pertumbuhan yang lebih rendah, tetapi
dengan tingkat pengembalian yang dijamin tidak fluktuatif.
Membuka Sertifikat Deposito sangat mirip dengan membuka rekening bank standar
apa pun. Ada 3 hal yang harus diperhatikan ketika akan membuka Sertifikat Deposito, antara
lain:
1. Suku Bunga
Suku bunga yang ditetapkan haruslah positif karena memberikan tingkat pengembalian
yang jelas dan dapat diprediksi selama periode waktu tertentu. Bank nanti tidak dapat
mengubah kurs dan hal ini berpengaruh pada penghasilan.
2. Jangka Waktu
Ini adalah jangka waktu untuk untuk menghindari penalti (misalnya, Sertifikat Deposito 6
bulan, 1 tahun, 18 bulan, dll). Jangka waktu ini berakhir pada "tanggal jatuh tempo," ketika
Sertifikat Deposito telah sepenuhnya jatuh tempo dan maka dana dapat ditarik tanpa
terkena penalti.
3. Institusi
Pilihlah bank atau credit union yang terpercaya, karena hal ini akan sangat berpengaruh
pada keamanan sertifikat deposito yang dimiliki.