Pertemuan 9 DEFINISI Surat Perintah dari nasabah kepada bank penyimpan dana untuk memindahbukukan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada rekening pemegang yang disebutkan namanya.
Bilyet Giro hanya dapat dibatalkan setelah berakhirnya tenggang waktu
penawaran dengan suatu surat pembatalan yang ditunjukan kepada bank tertarik dengan menyebutkan nomor Bilyet Giro, tanggal penarikan dan jumlah dana yang dipindahkan. KETENTUAN UMUM BILYET GIRO Syarat Formal Syarat formal dari Bilyet Giro adalah sebagai berikut : 1. Nama “bilyet giro” dan nomor bilyet giro yang bersangkutan 2. Nama tertarik 3. Perintah yang jelas dan tanpa syarat untuk memindahbukukan dana atas beban rekening penarik 4. Nama dan nomor rekening pemegang 5. Nama bank penerima 6. Jumlah dana yang dipindahkan, baik dalam angka maupun dalam huruf selengkap-lengkapnya. 7. Tempat dan tanggal penarikan 8. Tanda tangan, nama jelas, dan/ atau dilengkapi dengan cap/ stempel dengan persyarat pembukaan rekening KETENTUAN UMUM BILYET GIRO Hal Penting Berikut berbagai hal penting yang harus diperhatikan bila menggunakan Bilyet Giro 1. Tenggang waktu penawaran bilyet giro adalah 70 hari terhitung sejak tanggal penarikan. 2. Tanggal efektif merupakan tanggal mulai berlakunya perintah pemindahbukuan, yang harus berada dalam tenggang waktu penawaran. 3. Bilyet Giro yang ditawarkan kepada bank sebelum tanggal efektif atau sebelum tanggal penarikan harus ditolak oleh bank, tanpa memperhatikan tersedia atau tidaknya dana dalam rekening penarik. 4. Bilyet Giro yang diterima oleh bank setelah tanggal berakhirnya tenggang waktu penawaran dapat dilaksanakan perintahnya sepanjang dananya tersedia dan tidak dibatalkan oleh penarik. KETENTUAN UMUM BILYET GIRO Hal Penting Berikut berbagai hal penting yang harus diperhatikan bila menggunakan Bilyet Giro 5. Daluarsa biyet giro dihitung setelah lewat waktu 6 bulan terhitung mulai tanggal berakhirnya tengang waktu penawaran. 6. Bila tanggal efektif tidak ada maka tanggal penarikan berlaku sebagai tanggal efektif. 7. Jika ada coretan / perubahan pada bilyet giro harus ditandatangani oleh si penerbit. KETENTUAN UMUM BILYET GIRO Karakteristik Bilyet Karakteristik Bilyet Giro dapat dilihat melalui ilustrasi gambar Bilyet Giro, Giro berikut ini : KETENTUAN UMUM CEK CONTOH DAN SPESIFIKASI BILYET GIRO PERBEDAAN FUNGSI BILYET GIRO DENGAN CEK • Perbedaan Ketentuan yang mengatur Cek diatur oleh KUHD BG diatur oleh Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/32/KEP/DIR • Kewajiban pembayaran Cek wajib dibayar pada saat diunjukkan BG dapat dibayar setelah tanggal efektif • Pengalihan Cek dapat dialihkan surat berharga BG tidak dapat dialihkan surat yg berharga CARA PENGISIAN BILYET GIRO PEMBATALAN BILYET GIRO • Perintah pembatalan harus dilakukan secara tertulis; • Surat Permohonan Pembatalan hanya dapat dilakukan setelah berakhirnya masa 70 hari tenggang waktu Pengunjukan (Pasal 209 KUHD). ALASAN TOLAKAN • ALASAN 1: Saldo Rekening Giro atau Rekening Khusus tidak Cukup. • ALASAN 2 Rekening Giro atau Rekening Khusus telah ditutup. • ALASAN 3 Unsur Cek/persyaratan Bilyet Giro tidak dipenuhi, yaitu tidak terdapat penyebutan tempat dan tanggal penarikan. • ALASAN 4 Unsur Cek tidak dipenuhi, yaitu tidak terdapat tanda tangan Penarik ALASAN TOLAKAN • Alasan 5 Persyaratan Bilyet Giro tidak dipenuhi, yaitu tidak terdapat nama dan nomor Rekening Giro Pemegang. • Alasan 6 Persyaratan Bilyet Giro tidak dipenuhi, yaitu tidak terdapat nama Bank penerima. • Alasan 7 Persyaratan Bilyet Giro tidak dipenuhi, yaitu tidak terdapat jumlah dana yang dipindahbukukan baik dalam angka maupun dalam huruf selengkap-lengkapnya • Alasan 8 Persyaratan Bilyet Giro tidak dipenuhi, yaitu tidak terdapat tanda tangan, nama jelas dan/atau cap/stempel. ALASAN TOLAKAN • Alasan 9 Bilyet Giro diunjukkan sebelum tanggal Penarikan atau sebelum Tanggal Efektif, atau Tanggal Efektif dicantumkan tidak dalam Tenggang Waktu pengunjukan. • Alasan 10 Cek dan/atau Bilyet Giro dibatalkan oleh Penarik setelah berakhirnya Tenggang Waktu Pengunjukan berdasarkan surat pembatalan dari Penarik. • Alasan 11 Cek dan/atau Bilyet Giro sudah daluwarsa. ALASAN TOLAKAN • Alasan 12 Perubahan teks/perintah yang telah tertulis pada Bilyet Giro tidak ditandatangani oleh Penarik. • Alasan penolakan ini hanya untuk Bilyet Giro. • mereka yang menaruh tanda tangannya sesudah adanya perubahan, terikat pada naskah baru, yakni naskah sesudah ada perubahan. • Cek mengacu pada Pasal 228 KUHD, diatur bahwa dalam hal ada perubahan pada naskah surat Cek, • Jika tidak terdapat tanda tangan atas perubahan baru tersebut maka Bank memproses pembayaran sesuai dengan naskah lamanya ALASAN TOLAKAN • Alasan 13 Tanda tangan tidak cocok dengan spesimen • Alasan 14 Bank Penagih bukan merupakan Bank penerima dalam Cek silang khusus atau Bilyet Giro sebagai Bank penerima Dana. • Misalnya pada Bilyet Giro atau Cek silang khusus ditulis nama Bank penerima Dana (Bank NIAGA). Kemudian Bilyet Giro atau Cek dimaksud ditagihkan oleh Bank lain (Bank MANDIRI) kepada Bank Tertarik (Bank BRI) maka Bank BRI wajib menolak. ALASAN TOLAKAN • Alasan 15 Cek dan/atau Bilyet Giro diblokir pembayarannya oleh Penarik karena hilang (harus dilampiri dengan fotokopi surat keterangan kepolisian). Dalam memproses penolakan Cek dan/atau Bilyet Giroyang diblokir pembayarannya oleh Penarik karena hilang, Bank Tertarik harus mendasarkan pada surat permintaan pemblokiran Cek dan/atau Bilyet Giro dari Penarik yang dilampiri dengan asli surat keterangan kehilangan dari kepolisian. ALASAN TOLAKAN • Alasan 16 Cek dan/atau Bilyet Giro diblokir pembayarannya olehinstansi yang berwenang karena diduga terkait dengan tindak pidana yang dilakukan oleh penarik (harus dilampiri dengan fotokopi surat pemblokiran dari instansi yang berwenang). Dalam memproses penolakan Cek dan/atau Bilyet Giro yang diblokir pembayarannya oleh instansi yang berwenang karena Penarik diduga terkait dengan tindak pidana, Bank Tertarik harus mendasarkan pada asli surat pemblokiran Cek dan/atau Bilyet Giro dari instansi yang berwenang. ALASAN TOLAKAN • Alasan 17: Rekening Giro diblokir oleh instansi yang berwenang (harus dilampiri dengan surat pemblokiran dari instansi yang berwenang). • Alasan 18: Teks/perintah dalam data elektronik Cek dan/atau Bilyet Giro tidak sesuai dengan teks/perintah dalam Cek dan/atau Bilyet Giro • Alasan 19 Penerimaan data elektronik Cek dan/atau Bilyet Giro tidak disertai dengan penerimaan fisik Cek dan/atau Bilyet Giro. ALASAN TOLAKAN • Alasan 20: Cek dan/atau Bilyet Giro diduga palsu/dimanipulasi. • Alasan 21: Cek atau Bilyet Giro yang diterima oleh Bank Tertarik bukan ditujukan untuk Bank Tertarik • Alasan 22: Tidak ada endosemen pada cek atas nama yang dialihkan pada pihak lain. SURAT KETERANGAN PENOLAKAN • Untuk setiap penolakan teller maupun kliring • Lembar ke-1 SKP untuk Pemegang • SKP Teller Over the counter cetakan secara manual + Lembar ke-2 untuk arsip bank tertarik • SKP Kliring SKNBI cetakan melalui TPK + Lembar ke-2 untuk bank penagih PENUTUPAN REKENING Kewajiban Pemilik Rekening Menyerahkan surat pernyataan : • Penyelesaian semua kewajiban pembayaran; • Tidak terdapat Cek dan/atau Bilyet Giro yang masih beredar; • Bersedia dicantumkan identitasnya dalam DHN, jika menarik Cek/BG Kosong. Pengecualian yaitu apabila Pemilik Rekening : • Tidak pernah memperoleh Cek dan/atau Bilyet Giro dari Bank Tertarik; • Telah mengembalikan seluruh Cek dan/atau Bilyet Giro kepada Bank Tertarik. DAFTAR HITAM INDIVIDUAL BANK Daftar nasabah bank yang memenuhi kriteria DHN: • Telah melakukan penarikan Cek/BG kosong sebanyak 3 (tiga kali) dalam waktu 6 (enam bulan) dengan nominal < 500 juta rupiah. 1 lembar dengan nominal >= 500 juta. • Atau telah dilaporkan sebagai DHIB oleh Bank Lain DAFTAR HITAM NASIONAL • Bersifat rahasia • Kumpulan DHIB yang telah di-approve olehBI • Daftar nasabah seluruh bank di Indonesia yang memenuhi kriteria DHN • Terbit sebulan dua kali • Berlaku selama setahun PEMBATALAN DAN REHABILITASI DAFTAR HITAM Pembatalan Tolakan hanya dapat dilakukan atas alasan: • Terdapat kesalahan administrasi Bank Tertarik • Permasalahan likuiditas jangka pendek yang diselesaikan dalam jangka waktu 7 hk setelah tanggal penolakan • Adanya putusan pengadilan • Keadaan darurat • Penarikan Cek/BG Kosong untuk dirinya sendiri. PEMBATALAN DAN REHABILITASI DAFTAR HITAM Rehabilitasi dilakukan dengan cara: • Permohonan tertulis kepada KP BI dilampirkan surat nasabah • KP BI memberikan persetujuan atau penolakan pembatalan dari bank tertarik paling lama 30 hari kalender setelah dokumen diterima secara lengkap. • Atas dasar persetujuan dari KP BI, bank tertarik melakukan rehabilitasi pemilik rekening dari DHN. SANKSI DAFTAR HITAM BAGI BANK Pembekuan hak penggunaan Cek/BG dengan ketentuan: • Dilakukan dengan menyampaikan SPP • Maksimum 14 (empat belas) hari kerja sejak: tanggal penarikan Cek/Bilyet Giro kosong yang menyebabkan nama nasabah masuk dalam DHIB. tanggal penerbitan DHN (berasal dari data DHIB pembekuan dari Bank lain). SANKSI DAFTAR HITAM BAGI BANK Penutupan Rekening Giro dengan ketentuan: • Dikenakan pada pemilik rekening yang menarik Cek/BG kosong lagi padahal identitasnya sudah tercantum dalam DHN • Pengiriman SPPR Maksimum 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal penolakan • Tidak perlu menutup rekening Giro bila Rekening untuk menampung kredit/pinjaman Penarikan pada bank lain