Anda di halaman 1dari 109

Akuntansi Unit Giro

Pengertian Giro
• GIRO adalah simpanan yang dapat
digunakan sebagai alat pembayaran
dan penarikannya dapat dilakukan
setiap saat dengan menggunakan
cek, sarana perintah lainnya atau
dengan cara pemibdahbukuan
(Menurut UU RI No 10 Th 1998)
• Setiap rek Giro memperoleh nomer
account, setiap terjadi transaksi
dicatat oleh petugas bank dan
setiap akhir bulan akan dilaporkan
kepada nasabah Giro dalam bentuk
Rekening Koran.
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

3
Mutasi pada Rekening
Giro
• Mutasi Debet adalah mutasi yang
mengakibatkan terjadi penurunan
saldo rekening nasabah yang
disebabkan karena adanya
penarikan dana, misalnya penarikan
tunai dengan menggunakan cek,
pembebanan biaya administrasi
bulanan, pembebanan buku cek/BG

• Mutasi Kredit adalah mutasi yang


mengakibatkan terjadi penambahan
jumlah saldo nasabah yang
disebabkan karena adanya setoran
dana. Misalnya setoran kliring,
setoran tunai dan pemberian jasa
giro

• Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4


4

Alat Pembayaran Giro


BILYET GIRO yaitu surat perintah
pemindahbukuan dari penarik
(nasabah) kepada bank untuk
memindahbukukan sejumlah
dana tertentu kepada pihak
yang identitasnya tercantum di
warkat pada bank tertentu atas
beban rekening penarik.
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

Syarat Formal Bilyet


Giro
1. Ada nama ‘Bilyet Giro’ pada formulir
BG
2. Ada nomor seri Bilyet Giro
3. Ada kata perintah yang jelas tanpa
syarat untuk memindahbukukan
sejumlah dana atas saldo penarik
4. Ada nama bank tertarik
5. Ada lokasi atau tempat penarikan
dilakukan
6. Ada nama pihak yang menerima
pembidah bukuan
7. Ada jumlah dana yang
dipindahbukukan baik dalam angka
maupun huruf
8. Ada tanda tangan penarik
9. Ada tanggal penarikan/tanggal
efektif berlakunya perintah dalam BG
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

Sifat Bilyet Giro


1. BG tidak dapat dibayar tunai dan
hanya dapat dilakukan
melalui pemindahbukuan
2. Pembayaran dapat dilakukan pada
saat BG jatuh tempo
3. Masa berlaku warkat adalah 70 hari
dari tanggal
pembukaan. Bila tidak dicantumkan
tanggal pembukaan,
maka tanggal efektif dapat dijadikan
sebagai dasar
perhitungannya
4. BG dapat dibatalkan oleh penarik
secara sepihak dengan
catatan saldo mencukupi. Pada saat BG
jatuh tempo,
BG tidak dapat dibatalkan apabila
saldo tidak cukup
untuk menutupi nilai yang tercantum
pada BG.
Pembatalan BG harus disertai alasan
pembatalan.

Akuntansi Perbankan Chapter 4

7
Alat Pembayaran Giro
CEK yaitu surat perintah pembayaran tidak
bersyarat dari penarik kepada bank untuk
membayarkan sejumlah dana tertentu
kepada
pembawa atau pihak yang identitasnya
tercantum
pada warkat, pada saat warkat ditunjukkan
atas
beban rekening penarik.
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

Syarat Formal Cek


• Ada kata “cheque” atau cek, chek
• Ada kata perintah tak bersyarat
untuk membayar sejumlah uang
tertentu
3. Ada nama bank tertarik
4. Ada tempat di mana pembayaran
dilakukan
5. Ada tanggal dan tempat di mana cek
dikeluarkan
6. Ada tanda tangan si penarik
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

Sifat Cek
• Cek dapat dibayar tunai
• Dapat dibayar setiap saat
ditunjukkan
• Masa berlaku cek adalah 70
hari sejak tanggal pembukaan
4. Cek tidak dapat dibatalkan
oleh penarik kecuali disertai
surat dari Kepolisisan yang
menyatakan cek tersebut hilang
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4


10

Alat Pembayaran Giro


ALAT PERINTAH PEMBAYARAN
LAINNYA
Alat perintah pembayaran lain seperti Surat
Kuasa dan Surat Perintah Pemindahbukuan

Akuntansi Perbankan Chapter 4

11

Penentuan Jasa Giro


Berdasarkan saldo harian atau
Lamanya dana mengendap
Berdasarkan saldo terendah
Berdasarkan saldo rata-rata
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

12
Perhitungan
Bunga/Jasa Giro
Jasa Giro = Saldo x Rate x Hari
365/366
Keterangan :
Jasa Giro = Jasa giro yang diperhitungkan
Saldo = Saldo nasabah
Rate = Suku bunga/jasa giro % per th
Hari = Jml hari pengendapan saldo
Akuntansi Perbankan Chapter 4

13

Akuntansi Transaksi
Giro
• Pembukaan Rekening Giro (Account
Transfer)
Dalam Rupiah
a. Pembukaan Rekening Giro Melalui Over
Boking seorang nasabah ingin membuka
rekening giro sebesar Rp. 100.000.000,- Dana
tersebut berasal
dari rekening tabungannya pada Bank
Angkasa.
Jurnal Transaksi:
D/ Rek Tabungan Nasabah Rp. 100.000.000,-
K/ Rek Giro Nasabah Rp. 100.000.000,-

Akuntansi Perbankan Chapter 4

14

Akuntansi Transaksi
Giro
• Pembukaan Rekening Giro Melalui
Penyetoran Kliring
Seorang nasabah Giro Bank Angkasa
menyerahkan
BG Bank Danamon sebesar Rp. 5.000.000,-
untuk
disetor ke rekening gironya. Kliring tersebut
berhasil.
Jurnal Transaksi:
D/ BI-Giro Rp 5.000.000,-
K/ Rekening Giro Nasabah Rp. 5.000.000,-

Akuntansi Perbankan Chapter 4

15

Akuntansi Transaksi
Giro
• Pembukaan Rekening Giro Melalui
Transfer

Seorang nasabah hendak membuka


rekening giro
Rp. 10.000.000,- di Bank Angkasa, dana
tersebut
diperoleh dari hasil transfer (LLG
masuk) dari Bank lain.
Jurnal transaksi :
D/ BI- Giro Rp. 10.000.000,-
K/ Rekening Giro nasabah Rp.
10.000.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

16

Akuntansi Transaksi
Giro
• Pembukaan Rekening Giro melalui
Rekening Antar
Kantor (RAK)
Seorang nasabah hendak membuka
rekening Giro
pada Bank Angkasa cabang Malang
sebesar
Rp. 20.000.000,- dana tersebut diterima
dari Bank
Angkasa cabang Surabaya.
Jurnal transaksi
D/ Rek Antar Kantor (RAK) Rp.
20.000.000,-
K/ Rek Giro Nasabah Rp. 20.000.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

17

Akuntansi Transaksi
Giro
2. Penarikan Rekening Giro
a. Penarikan Rekening Giro Melalui
Over Booking
Nasabah Giro atas nama Tuan Ronald
melakukan
penarikan cek dengan No Cek
75.000.001 sebesar
Rp. 2.500.000,- dana tersebut disetor ke
tabungan
anaknya pada bank yang sama.
Jurnal Transaksi:
D/ Rek Giro Nasabah Rp. 2.500.000,-
K/ Rek Tabungan Nasabah Rp.
2.500.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

18

Akuntansi Transaksi
Giro
b. Penarikan Rekening Giro Melalui
Kliring
Tuan Jimmy menerbitkan Bilyet Giro
Bank Angkasa
sebesar Rp. 3.000.000,- yang
diserahkan kepada
rekannya nasabah PT. Bank Niaga.
Oleh rekannya BG
tersebut dikliringkan, ternyata kliring
berhasil.
Jurnal Transaksi:
D/ Rek Giro Nasabah Rp. 3.000.000,-
K/ BI-Giro Rp. 3.000.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

19

Akuntansi Transaksi
Giro
c. Penarikan Rekening Giro Melalui
RAK
Seorang nasabah Bank Angkasa
cabang Jakarta
Melakukan penarikan danamya dengan
menerbitkan
Cek Rp 500.000,- di Cabang Malang
Jurnal Transaksi :
D/ RAK Rp. 500.000,-
K/ Kas Rp. 500.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

20

Akuntansi Transaksi
Giro
c. Penarikan Rekening Giro Untuk
Administrasi Biaya
Cek/BG
Tuan Ali mengambil buku Cek dan BG
masing-masing
seharga Rp. 50.000,-
Jurnal Transaksi :
D/ Rekening Giro Nasabah Rp.
100.000,-
K/ Surat Berharga Rp. 80.000,-
K/ Pendapatan Surat Berharga Rp.
20.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

21

Akuntansi Transaksi
Giro
3. Pembayaran Jasa Giro Nasabah
Tuan Amran membuka rekening giro
pada tanggal
21 September 2006 sebesar Rp.
75.000.000,- dengan
suku bunga 5% pa.
Jurnal Transaksi :
D/ BBL Jasa Giro Rp. 102.739,-
K/ PPh Jasa Giro Rp. 20.548,-
K/ Rekening Giro Nasabah Rp. 82.191,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

22

Akuntansi Transaksi
Giro
4. Pencadangan Jasa Giro
Pada setiap akhir bulan Bank
melakukan pencadangan
jasa giro nasabah untuk
memperkirakan hasil usaha
yang akan diterima pada akhir bulan
atau akhir tahun.
Bank Angkasa melakukan
pencadangan jasa giro
nasabah untuk periode September
2006 sebesar
Rp. 250.000.000,-
Jurnal Transaksi:
D/ BBL-Jasa Giro Rp. 250.000.000,-
K/ KS Jasa Giro Rp. 250.000.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

23

Akuntansi Transaksi
Giro
5. Riversing Jasa Giro Nasabah
Setiap pencadangan jasa giro nasabah
yang dilakukan
bank pada akhir bulan, maka setiap
awal bulan harus
dinihilkan kembali. Hal ini karena pada
setiap awal bulan
pembayaran jasa giro nasabah
dilakukan secara riel.
Bank Angkasa melakukan riversing
jasa giro nasabah
pada awal bulan (tanggal 1 Oktober
2006) sebesar
Rp. 250.000.000,-
Jurnal transaksi:
D/ KS Jasa Giro Rp. 250.000.000,-
K/ BBl-JasGiro Rp. 250.000.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

24

Akuntansi Transaksi
Giro
6. Pembebanan Administrasi Bulanan
Setiap nasabah giro akan dikenakan
biaya bulanan
berupa biaya administrasi bulanan.
Setiap Bank dalam
membebani biaya bulanan berbeda
satu dengan yang
lain. Ada yang Rp. 30.000,- ada juga
yang mencapai
Rp. 50.000,-. Seorang nasabah giro
Bank Angkasa
dikenakan biaya administrasi Rp.
30.000,- untuk bulan
September 2006.
Jurnal Transaksi:
D/ Rek Giro Nasabah Rp. 30.000,-
K/ Administrasi Giro Rp. 30.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

25
Akuntansi Transaksi
Giro
7. Penutupan Rekening Giro
Seorang nasabah giro menutup
rekening gironya
dengan saldo Rp. 5.025.000,- biaya
penutupan rekening
giro Rp. 25.000,- sisanya ditransfer ke
Bank Lippo
Cabang Jakarta.
Jurnal Transaksi:
D/ Rekening Giro Nasabah Rp.
5.025.000,-
K./ POL Tutup rekening giro Rp.
25.000,-
K/ KS Pengiriman Uang Rp.
5.000.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4
Akuntansi Perbankan Chapter 4

26

Akuntansi Transaksi
Giro
8. Pembukaan Rekening Giro Valas
(Account Transfer)
a. Pembukaan Rekening Giro Valas
Dengan Valuta
yang Sama
Tuan Naufal membuka rekening Giro
Valas USD 1.000.
Dana tersebut dari pencairan Deposito
valas USD.
Jurnal Transaksi:
D/ Rek deposito Valas USD 1.000
K/ Rek Perantara Valuta USD 1.000
D/ Rek perantara Valuta USD 1.000
K/ Rek Giro Valas USD 1.000
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

27

Akuntansi Transaksi
Giro
b. Pembukaan Rekening Giro Valas
Dengan Valuta
yang Berbeda
Tuan Ricky membuka rekening Giro
Valas USD 2.000,-
pada Bank Angkasa. Dana tersebut
diambil dari giro
Valas SGD.
Kurs beli USD 8.000,- Kurs Jual USD
9.000,-
Kurs beli SGD 5.000,- Kurs jual SGD
6.000,-
Penyelesaiannya :
Kurs Konversi 1 USD = 9.000,- : 5.000 =
1,8
Valuta yang dijual USD = 2.000,-
Hasil Konversi USD 2000 x 1.8 = SGD
3.600
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

28

Akuntansi Transaksi
Giro
Jurnal Transaksi :
D/ Rek Giro Valas SGD 3.600
K/ RPV Valas SGD 3.600
D/ RPV Valas USD 2.000
K/ Rek Giro Valas USD 2.000
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

29
Akuntansi Transaksi
Giro
c. Pembayaran Giro Valas
Setiap nasabah yang menempatkan
dana pada bank
akan memperoleh bunga atau jasa
yang diberikan.
Demikian pula pada sumber dana giro
valas.
Sebagai ilustrasi dapat dilihat sebagai
berikut:
Tuan Mashuri menempatkan giro valas
USD 15.000.
Jasa giro yang diperoleh 2,%p.a. Pajak
20%.
Saat pembayaran jasa giro kurs pajak
Rp. 8.000,-
Jasa gironya ditempatkan pada giro
rupiah.
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

30

Akuntansi Transaksi
Giro
Penyelesaiannya :
Jasa giro = USD 15.000,- x 2% x 30 =
24,66
365
Jurnal Transaksi :
D/ BBL Jasa Giro Valas USD 24,66
K/ RPV Valas USD 24,66
D/ RPV Rupiah Rp. 197.280
K/ Ks PPh Giro Rp 39.456,-
K/ Rek Giro Rupiah Rp 157.824,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4


31

Akuntansi Transaksi
Giro
d. Pembayaran Jasa Giro Valas Dengan
Valas
Tuan Bambang menempatkan giro
Valas USD 15.000
Jasa Giro 2% p.a Jangka waktu 30 hari.
Pajak (Pph) 20%
Kurs pajak yang berlaku saat
pembayaran bunga Rp 8.000,-
Jurnal Transaksi :
D/ BBL-Jasa giro Valas USD 24,66
K/ RPV Valas USD 24,66
D/ RPV Valas USD 24,66
K/ PPH Giro Valas 4,93
K/ Rek Giro Valas USD 19,73
Akuntansi Perbankan Chapter 4
Akuntansi Perbankan Chapter 4

32

Akuntansi Transaksi
Giro
e. Pencadangan Jasa Giro Valas
Bank Angkasa melakukan
pencadangan jasa giro valas
pada akhir bulan sebesar USD 500.
Kurs Tengah BI
yang berlaku Rp 8.000,-
Jurnal Transaksi :
D/ BBL –Jasa Giro Valas 500
K/ RPV Valas USD 500
D/ RPV Rupiah 8.000.000
K/ KS Giro Valas 8.000.000
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

33
Akuntansi Transaksi
Giro
f. Riversing Jasa Giro Valas
Bank Angkasa melakukan riversing
terhadap jasa giro
valas yang dicadangkan pada akhir
bulan sebesar
USD 500.
Jurnal Transaksi:
D/ KS Giro Valas Rp. 8.000.000,-
K/ RPV Rupiah Rp. 8.000.000,-
D/ RAU Valas 500
K/ BBL-Giro Valas 500
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

34
Akuntansi Transaksi
Giro
g. Penutupan Rekening Giro Valas
Seorang nasabah giro valas menutup
rekeningnya
sebesar USD 100. Dana tersebut
diambil secara tunai
dengan valuta rupiah. Kurs beli USD
Rp 8.000,-
Kurs jual USD Rp 9.000,-
Jurnal Transaksi:
D/ Rekening giro Valas USD 100
K/ RPV Valas 100
D/ RPV Rupiah (100 x 8000) 800.000
K/ Kas Rupiah 800.000
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4


35

Soal Latihan

Seorang Nasabah membuka rekening


Giro secara tunai
Rp 1.000.000.000,- suku bunga 4% pa.
Dengan jangka
waktu 30 hari. Hitunglah berapa jasa
giro yang
diperoleh?
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

36

Soal Latihan
Buatlah Jurnal untuk transaksi di
bawah ini :

1. Seorang nasabah ingin membuka


rekening Giro
Rp 5.000.000,- pembayaran melalui
tabungannya,
suku bunga 4% dan jangka waktu 1
tahun.

2. Nasabah Bank Angkasa


menyerahkan cek bank lain
untuk di kliringkan sebesar Rp
10.000.000,- hasil
kliring ternyata berhasil, dana tersebut
dimasukkan
ke rekening gironya

3. Penarikan cek secara tunai oleh


nasabah Giro
Rp 250.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

37

Soal Latihan
4. Seorang nasabah membuka
rekening giro valas USD
1.000 penyetoran dengan valuta:
- Dengan valuta USD
- Dengan valuta Rupiah
Kurs beli USD Rp 9.000,- Kurs jual USD
Rp 9.300

5. Seorang nasabah membuka


rekening giro USD
5.000 dengan membawa valuta SGD.
Kurs beli USD Rp 9.000,- Kurs jual USD
Rp 9.500,-
Kurs beli SGD Rp 5.000,- Kurs jual SGD
Rp 6.000,-

Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

38

Soal Latihan

6. Seorang nasabah giro rupiah hendak


membuka giro
valas USD 5.000
Kurs beli USD Rp 8.500,- Kurs jual USD
Rp 9.000,-

Akuntansi Unit Giro


Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

Pengertian Giro
• GIRO adalah simpanan yang dapat
digunakan sebagai
alat pembayaran dan penarikannya
dapat dilakukan
setiap saat dengan menggunakan cek,
sarana perintah
lainnya atau dengan cara
pemibdahbukuan (Menurut
UU RI No 10 Th 1998)
• Setiap rek Giro memperoleh nomer
account, setiap
terjadi transaksi dicatat oleh petugas
bank dan setiap
akhir bulan akan dilaporkan kepada
nasabah Giro
dalam bentuk Rekening Koran.
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

Mutasi pada Rekening


Giro
• Mutasi Debet adalah mutasi yang
mengakibatkan terjadi
penurunan saldo rekening nasabah
yang disebabkan
karena adanya penarikan dana,
misalnya penarikan
tunai dengan menggunakan cek,
pembebanan biaya
administrasi bulanan, pembebanan
buku cek/BG
• Mutasi Kredit adalah mutasi yang
mengakibatkan terjadi
penambahan jumlah saldo nasabah
yang disebabkan
karena adanya setoran dana. Misalnya
setoran kliring,
setoran tunai dan pemberian jasa giro
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

Alat Pembayaran Giro


BILYET GIRO yaitu surat perintah
pemindahbukuan
dari penarik (nasabah) kepada
bank untuk memindah
bukukan sejumlah dana tertentu
kepada pihak yang
identitasnya tercantum di
warkat pada bank tertentu
atas beban rekening penarik.
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

Syarat Formal Bilyet


Giro
1. Ada nama ‘Bilyet Giro’ pada
formulir BG
2. Ada nomor seri Bilyet Giro
3. Ada kata perintah yang jelas
tanpa syarat untuk
memindahbukukan sejumlah
dana atas saldo penarik
4. Ada nama bank tertarik
5. Ada lokasi atau tempat
penarikan dilakukan
6. Ada nama pihak yang
menerima pembidahbukuan
7. Ada jumlah dana yang
dipindahbukukan baik dalam
angka maupun huruf
8. Ada tanda tangan penarik
9. Ada tanggal
penarikan/tanggal efektif
berlakunya
perintah dalam BG
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

Sifat Bilyet Giro


1. BG tidak dapat dibayar tunai
dan hanya dapat dilakukan
melalui pemindahbukuan
2. Pembayaran dapat dilakukan
pada saat BG jatuh tempo
3. Masa berlaku warkat adalah
70 hari dari tanggal
pembukaan. Bila tidak
dicantumkan tanggal
pembukaan,
maka tanggal efektif dapat
dijadikan sebagai dasar
perhitungannya
4. BG dapat dibatalkan oleh
penarik secara sepihak dengan
catatan saldo mencukupi. Pada
saat BG jatuh tempo,
BG tidak dapat dibatalkan
apabila saldo tidak cukup
untuk menutupi nilai yang
tercantum pada BG.
Pembatalan BG harus disertai
alasan pembatalan.
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

Alat Pembayaran Giro


CEK yaitu surat perintah
pembayaran tidak
bersyarat dari penarik kepada bank
untuk
membayarkan sejumlah dana
tertentu kepada
pembawa atau pihak yang
identitasnya tercantum
pada warkat, pada saat warkat
ditunjukkan atas
beban rekening penarik.
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

8
Syarat Formal Cek
• Ada kata “cheque” atau cek,
chek
• Ada kata perintah tak
bersyarat untuk membayar
sejumlah uang tertentu
3. Ada nama bank tertarik
4. Ada tempat di mana
pembayaran dilakukan
5. Ada tanggal dan tempat di
mana cek dikeluarkan
6. Ada tanda tangan si penarik
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

Sifat Cek
• Cek dapat dibayar tunai
• Dapat dibayar setiap saat
ditunjukkan
• Masa berlaku cek adalah 70
hari sejak tanggal
pembukaan
4. Cek tidak dapat dibatalkan
oleh penarik kecuali
disertai surat dari Kepolisisan
yang menyatakan
cek tersebut hilang
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

10

Alat Pembayaran Giro


ALAT PERINTAH PEMBAYARAN
LAINNYA
Alat perintah pembayaran lain
seperti Surat
Kuasa dan Surat Perintah
Pemindahbukuan
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

11

Penentuan Jasa Giro


Berdasarkan saldo harian
atau
Lamanya dana
mengendap
Berdasarkan saldo
terendah
Berdasarkan saldo rata-
rata
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4


12

Perhitungan
Bunga/Jasa Giro
Jasa Giro = Saldo x Rate
x Hari
365/366
Keterangan :
Jasa Giro = Jasa giro
yang diperhitungkan
Saldo = Saldo nasabah
Rate = Suku bunga/jasa
giro % per th
Hari = Jml hari
pengendapan saldo
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

13

Akuntansi Transaksi
Giro
• Pembukaan Rekening Giro
(Account Transfer)
Dalam Rupiah
a. Pembukaan Rekening Giro Melalui
Over Boking
Seorang nasabah ingin membuka
rekening giro
sebesar Rp. 100.000.000,- Dana
tersebut berasal
dari rekening tabungannya pada Bank
Angkasa.
Jurnal Transaksi:
D/ Rek Tabungan Nasabah Rp.
100.000.000,-
K/ Rek Giro Nasabah Rp. 100.000.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

14

Akuntansi Transaksi
Giro
• Pembukaan Rekening Giro Melalui
Penyetoran Kliring

Seorang nasabah Giro Bank Angkasa


menyerahkan
BG Bank Danamon sebesar Rp.
5.000.000,- untuk
disetor ke rekening gironya. Kliring
tersebut berhasil.
Jurnal Transaksi:
D/ BI-Giro Rp 5.000.000,-
K/ Rekening Giro Nasabah Rp.
5.000.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

15

Akuntansi Transaksi
Giro
• Pembukaan Rekening Giro Melalui
Transfer

Seorang nasabah hendak membuka


rekening giro
Rp. 10.000.000,- di Bank Angkasa, dana
tersebut
diperoleh dari hasil transfer (LLG
masuk) dari Bank lain.
Jurnal transaksi :
D/ BI- Giro Rp. 10.000.000,-
K/ Rekening Giro nasabah Rp.
10.000.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

16

Akuntansi Transaksi
Giro
• Pembukaan Rekening Giro melalui
Rekening Antar
Kantor (RAK)
Seorang nasabah hendak membuka
rekening Giro
pada Bank Angkasa cabang Malang
sebesar
Rp. 20.000.000,- dana tersebut diterima
dari Bank
Angkasa cabang Surabaya.
Jurnal transaksi
D/ Rek Antar Kantor (RAK) Rp.
20.000.000,-
K/ Rek Giro Nasabah Rp. 20.000.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

17

Akuntansi Transaksi
Giro
2. Penarikan Rekening Giro
a. Penarikan Rekening Giro Melalui
Over Booking
Nasabah Giro atas nama Tuan Ronald
melakukan
penarikan cek dengan No Cek
75.000.001 sebesar
Rp. 2.500.000,- dana tersebut disetor ke
tabungan
anaknya pada bank yang sama.
Jurnal Transaksi:
D/ Rek Giro Nasabah Rp. 2.500.000,-
K/ Rek Tabungan Nasabah Rp.
2.500.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

18

Akuntansi Transaksi
Giro
b. Penarikan Rekening Giro Melalui
Kliring
Tuan Jimmy menerbitkan Bilyet Giro
Bank Angkasa
sebesar Rp. 3.000.000,- yang
diserahkan kepada
rekannya nasabah PT. Bank Niaga.
Oleh rekannya BG
tersebut dikliringkan, ternyata kliring
berhasil.
Jurnal Transaksi:
D/ Rek Giro Nasabah Rp. 3.000.000,-
K/ BI-Giro Rp. 3.000.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

19

Akuntansi Transaksi
Giro
c. Penarikan Rekening Giro Melalui
RAK
Seorang nasabah Bank Angkasa
cabang Jakarta
Melakukan penarikan danamya dengan
menerbitkan
Cek Rp 500.000,- di Cabang Malang
Jurnal Transaksi :
D/ RAK Rp. 500.000,-
K/ Kas Rp. 500.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4


20

Akuntansi Transaksi
Giro
c. Penarikan Rekening Giro Untuk
Administrasi Biaya
Cek/BG
Tuan Ali mengambil buku Cek dan BG
masing-masing
seharga Rp. 50.000,-
Jurnal Transaksi :
D/ Rekening Giro Nasabah Rp.
100.000,-
K/ Surat Berharga Rp. 80.000,-
K/ Pendapatan Surat Berharga Rp.
20.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

21
Akuntansi Transaksi
Giro
3. Pembayaran Jasa Giro Nasabah
Tuan Amran membuka rekening giro
pada tanggal
21 September 2006 sebesar Rp.
75.000.000,- dengan
suku bunga 5% pa.
Jurnal Transaksi :
D/ BBL Jasa Giro Rp. 102.739,-
K/ PPh Jasa Giro Rp. 20.548,-
K/ Rekening Giro Nasabah Rp. 82.191,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

22

Akuntansi Transaksi
Giro
4. Pencadangan Jasa Giro
Pada setiap akhir bulan Bank
melakukan pencadangan
jasa giro nasabah untuk
memperkirakan hasil usaha
yang akan diterima pada akhir bulan
atau akhir tahun.
Bank Angkasa melakukan
pencadangan jasa giro
nasabah untuk periode September
2006 sebesar
Rp. 250.000.000,-
Jurnal Transaksi:
D/ BBL-Jasa Giro Rp. 250.000.000,-
K/ KS Jasa Giro Rp. 250.000.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

23
Akuntansi Transaksi
Giro
5. Riversing Jasa Giro Nasabah
Setiap pencadangan jasa giro nasabah
yang dilakukan
bank pada akhir bulan, maka setiap
awal bulan harus
dinihilkan kembali. Hal ini karena pada
setiap awal bulan
pembayaran jasa giro nasabah
dilakukan secara riel.
Bank Angkasa melakukan riversing
jasa giro nasabah
pada awal bulan (tanggal 1 Oktober
2006) sebesar
Rp. 250.000.000,-
Jurnal transaksi:
D/ KS Jasa Giro Rp. 250.000.000,-
K/ BBl-JasGiro Rp. 250.000.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

24

Akuntansi Transaksi
Giro
6. Pembebanan Administrasi Bulanan
Setiap nasabah giro akan dikenakan
biaya bulanan
berupa biaya administrasi bulanan.
Setiap Bank dalam
membebani biaya bulanan berbeda
satu dengan yang
lain. Ada yang Rp. 30.000,- ada juga
yang mencapai
Rp. 50.000,-. Seorang nasabah giro
Bank Angkasa
dikenakan biaya administrasi Rp.
30.000,- untuk bulan
September 2006.
Jurnal Transaksi:
D/ Rek Giro Nasabah Rp. 30.000,-
K/ Administrasi Giro Rp. 30.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

25

Akuntansi Transaksi
Giro
7. Penutupan Rekening Giro
Seorang nasabah giro menutup
rekening gironya
dengan saldo Rp. 5.025.000,- biaya
penutupan rekening
giro Rp. 25.000,- sisanya ditransfer ke
Bank Lippo
Cabang Jakarta.
Jurnal Transaksi:
D/ Rekening Giro Nasabah Rp.
5.025.000,-
K./ POL Tutup rekening giro Rp.
25.000,-
K/ KS Pengiriman Uang Rp.
5.000.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

26

Akuntansi Transaksi
Giro
8. Pembukaan Rekening Giro Valas
(Account Transfer)
a. Pembukaan Rekening Giro Valas
Dengan Valuta
yang Sama
Tuan Naufal membuka rekening Giro
Valas USD 1.000.
Dana tersebut dari pencairan Deposito
valas USD.
Jurnal Transaksi:
D/ Rek deposito Valas USD 1.000
K/ Rek Perantara Valuta USD 1.000
D/ Rek perantara Valuta USD 1.000
K/ Rek Giro Valas USD 1.000
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

27

Akuntansi Transaksi
Giro
b. Pembukaan Rekening Giro Valas
Dengan Valuta
yang Berbeda
Tuan Ricky membuka rekening Giro
Valas USD 2.000,-
pada Bank Angkasa. Dana tersebut
diambil dari giro
Valas SGD.
Kurs beli USD 8.000,- Kurs Jual USD
9.000,-
Kurs beli SGD 5.000,- Kurs jual SGD
6.000,-
Penyelesaiannya :
Kurs Konversi 1 USD = 9.000,- : 5.000 =
1,8
Valuta yang dijual USD = 2.000,-
Hasil Konversi USD 2000 x 1.8 = SGD
3.600
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

28

Akuntansi Transaksi
Giro
Jurnal Transaksi :
D/ Rek Giro Valas SGD 3.600
K/ RPV Valas SGD 3.600
D/ RPV Valas USD 2.000
K/ Rek Giro Valas USD 2.000
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

29

Akuntansi Transaksi
Giro
c. Pembayaran Giro Valas
Setiap nasabah yang menempatkan
dana pada bank
akan memperoleh bunga atau jasa
yang diberikan.
Demikian pula pada sumber dana giro
valas.
Sebagai ilustrasi dapat dilihat sebagai
berikut:
Tuan Mashuri menempatkan giro valas
USD 15.000.
Jasa giro yang diperoleh 2,%p.a. Pajak
20%.
Saat pembayaran jasa giro kurs pajak
Rp. 8.000,-
Jasa gironya ditempatkan pada giro
rupiah.
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

30

Akuntansi Transaksi
Giro
Penyelesaiannya :
Jasa giro = USD 15.000,- x 2% x 30 =
24,66
365
Jurnal Transaksi :
D/ BBL Jasa Giro Valas USD 24,66
K/ RPV Valas USD 24,66
D/ RPV Rupiah Rp. 197.280
K/ Ks PPh Giro Rp 39.456,-
K/ Rek Giro Rupiah Rp 157.824,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

31

Akuntansi Transaksi
Giro
d. Pembayaran Jasa Giro Valas Dengan
Valas
Tuan Bambang menempatkan giro
Valas USD 15.000
Jasa Giro 2% p.a Jangka waktu 30 hari.
Pajak (Pph) 20%
Kurs pajak yang berlaku saat
pembayaran bunga Rp 8.000,-
Jurnal Transaksi :
D/ BBL-Jasa giro Valas USD 24,66
K/ RPV Valas USD 24,66
D/ RPV Valas USD 24,66
K/ PPH Giro Valas 4,93
K/ Rek Giro Valas USD 19,73
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

32

Akuntansi Transaksi
Giro
e. Pencadangan Jasa Giro Valas
Bank Angkasa melakukan
pencadangan jasa giro valas
pada akhir bulan sebesar USD 500.
Kurs Tengah BI
yang berlaku Rp 8.000,-
Jurnal Transaksi :
D/ BBL –Jasa Giro Valas 500
K/ RPV Valas USD 500
D/ RPV Rupiah 8.000.000
K/ KS Giro Valas 8.000.000
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

33

Akuntansi Transaksi
Giro
f. Riversing Jasa Giro Valas
Bank Angkasa melakukan riversing
terhadap jasa giro
valas yang dicadangkan pada akhir
bulan sebesar
USD 500.
Jurnal Transaksi:
D/ KS Giro Valas Rp. 8.000.000,-
K/ RPV Rupiah Rp. 8.000.000,-
D/ RAU Valas 500
K/ BBL-Giro Valas 500
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

34

Akuntansi Transaksi
Giro
g. Penutupan Rekening Giro Valas
Seorang nasabah giro valas menutup
rekeningnya
sebesar USD 100. Dana tersebut
diambil secara tunai
dengan valuta rupiah. Kurs beli USD
Rp 8.000,-
Kurs jual USD Rp 9.000,-
Jurnal Transaksi:
D/ Rekening giro Valas USD 100
K/ RPV Valas 100
D/ RPV Rupiah (100 x 8000) 800.000
K/ Kas Rupiah 800.000
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

35

Soal Latihan

Seorang Nasabah membuka rekening


Giro secara tunai
Rp 1.000.000.000,- suku bunga 4% pa.
Dengan jangka
waktu 30 hari. Hitunglah berapa jasa
giro yang
diperoleh?
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

36

Soal Latihan
Buatlah Jurnal untuk transaksi di
bawah ini :

1. Seorang nasabah ingin membuka


rekening Giro
Rp 5.000.000,- pembayaran melalui
tabungannya,
suku bunga 4% dan jangka waktu 1
tahun.

2. Nasabah Bank Angkasa


menyerahkan cek bank lain
untuk di kliringkan sebesar Rp
10.000.000,- hasil
kliring ternyata berhasil, dana tersebut
dimasukkan
ke rekening gironya

3. Penarikan cek secara tunai oleh


nasabah Giro
Rp 250.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

37

Soal Latihan
4. Seorang nasabah membuka
rekening giro valas USD
1.000 penyetoran dengan valuta:
- Dengan valuta USD
- Dengan valuta Rupiah
Kurs beli USD Rp 9.000,- Kurs jual USD
Rp 9.300

5. Seorang nasabah membuka


rekening giro USD
5.000 dengan membawa valuta SGD.
Kurs beli USD Rp 9.000,- Kurs jual USD
Rp 9.500,-
Kurs beli SGD Rp 5.000,- Kurs jual SGD
Rp 6.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 4

Akuntansi Perbankan Chapter 4

38

Soal Latihan

6. Seorang nasabah giro rupiah hendak


membuka giro
valas USD 5.000
Kurs beli USD Rp 8.500,- Kurs jual USD
Rp 9.000,-

Akuntansi Unit Teller


Akuntansi Perbankan Chapter 3

Pengertian Kas dan


Teller
• TELLER adalah petugas bank yang
bertanggung jawab terhadap lalu
lintas uang tunai, kuasa kas
terbatas karena dalam jumlah uang
tertentu teller dapat melakukan
transaksi secara langsung
• KAS (menurut SKAPI/PSAK No. 31)
adalah mata uang kertas dan logam
baik rupiah maupun valuta asing
yang masih berlaku sebagai alat
pembayaran yang sah termasuk
yang ditarik dari peredaran.
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

Jenis-jenis Teller
Express Teller
Non Cash Teller
Foreign Exchange Teller
Individual Teller
Corporate Teller
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

Tugas Unit Kerja Teller

Pembayaran
Uang Tunai
Penerimaan
Setoran
Persediaan
Uang Tunai
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Unit Teller


(Chasier)
D/ Kas Rp 1.000.000.000,-
K/ Modal Bank Rp 1.000.000.000,-
• Bank Angkasa melakukan setoran
modal awal Rp 1.000.000.000,-
A. Transaksi Saat Pembukaan Cabang
Analisis

Transaksi
Perkiraan
(+)/(-)
D/K
Setoran Kas
+
Debet
Modal Awal
Modal
+
Kredit
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

D/ Kas I Rp 5.000.000,-
D/ Kas II Rp 5.000.000,-
D/ Kas Kecil Rp 5.000.000,-
K/ Kas Induk Rp 15.000.000,-
2. Head Teller Bank Angkasa
melakukan setoran awal
ke Teller 1, Teller 2 dan Kas Kecil
masing-masing
sebesar Rp 5.000.000,-

Analisis
Transaksi Perkiraan
(+)/(-)
D/K
Setoran Tunai
Head Teller ke Kas I, II dan Kas Kecil
Kas I
+
Debet
Kas II
+
Debet
Kas Kecil
+
Debet
Kas Induk
-
Kredit
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

B. Transaksi Harian dan Unit Teller


1. Setoran Tunai Nasabah dalam Rp
(Cash Deposit)

• Seorang nasabah melakukan


setoran awal untuk
pembukaan rekening giro secara tunai
Rp 1.000.000,-

D/ Kas Rp 1.000.000,-
K/ Rekening Giro Nasabah Rp
1.000.000,-
Analisis

Transaksi
Perkiraan
(+)/(-)
D/K
Setoran Tunai Nasabah
Kas
+
D
Rek Giro
+
K
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

• Seorang nasabah melakukan


setoran awal untuk
pembukaan rekening tabungan secara
tunai
Rp 5.000.000,-
D/ Kas Rp 5.000.000,-
K/ Rekening Tabungan Nasabah Rp
5.000.000,-
Analisis

Transaksi
Perkiraan
(+)/(-)
D/K
Setoran Tunai Nasabah
Kas
+
D
Rek Tabungan
+
K
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

c) Seorang nasabah melakukan


pembukaan deposito
berjangka Rp 50.000.000,- suku bunga
7,25% p.a.
jangka waktu 1 bulan, penyetoran dana
dilakukan
secara tunai

D/ Kas Rp 5.000.000,-
K/ RAU Rupiah Rp 5.000.000,-
Analisis

Transaksi
Perkiraan
(+)/(-)
D/K
Setoran Tunai Deposito Nasabah
Kas
+
D
RAU Rupiah
+
K
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

10

2. Setoran Tunai Nasabah dalam


bentuk Valas (Cash
Deposit FX)

• Seorang nasabah membuka


rekening giro valas USD
1000. Nasabah tersebut membawa
valuta rupiah.
Kurs beli USD Rp 9.000,- Kurs jual USD
Rp 9.150,-

Tahap I – Bank jual USD ke nasabah


untuk penempatan
Giro Valas dengan menggunakan Kurs
Jual USD
Rp 9.150,-
D/ Kas Rupiah Rp 9.150.000,-
K/ Rek Perantara Valuta Rupiah Rp
9.150.000,-
D/ Rek Antar Perantara Valuta USD
1.000
K/ Kas Valuta USD 1.000
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

11
Tahap II – Bank menerima penempatan
giro valas USD
Nasabah sebesar USD 1.000

D/ Kas Valas USD 1.000


K/ Rek Perantara Valuta USD 1.000
D/ Rek Perantara Valuta USD 1.000
K/ Rek Giro Valas Nasabah 1.000
Analisis

Transaksi
Perkiraan
(+)/(-)
D/K
Kas Rupiah
Kas
+
D
Valas
Kas Valas USD
-
K
Nasabah Giro dgn Valuta Rp
Kas Valas USD
+
D
Giro Valas
+
K
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

12
b) Seorang nasabah membuka
rekening giro SGD 10.000
Nasabah tersebut membawa valuta
SGD. Kurs beli
SGD 6.000 dan Kurs jual SGD 6.050
D/ Kas valas SGD 10.000
K/ Rek Perantara Valuta SGD 10.000
D/ Rek Perantara Valuta SGD 10.000
K/ Rek Giro Valas nasabah 10.000
Analisis

Transaksi
Perkiraan
(+)/(-)
D/K
Setoran Tunai Valas untuk giro valas
Kas Valas
+
D
Giro Valas
+
K
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

13

c) Seorang nasabah menyetor secara


tunai USD 5.000
untuk penempatan deposito valas.

D/ Kas Valas USD 5.000


K/ Rek Perantara Valuta USD 5.000
D/ Rek Perantara Valuta USD 5.000
K/ Rek Deposito Valuta USD 5.000
Analisis

Transaksi
Perkiraan
(+)/(-)
D/K
Setoran tunai valas untuk penempatan
deposito valas
Kas valas
+
Debet
Deposito valas
+
Kredit
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

14
3. Penarikan Tunai Nasabah Dalam
Rupiah (Cheque
and Sundry Withdrawal)

• Seorang nasabah melakukan


penarikan tunai dari
rekening tabungannya sebesar Rp
500.000,-

D/ Rekening Tabungan Rp 500.000,-


K/ Kas Rp 500.000,-
Analisis

Transaksi
Perkiraan
(+)/(-)
D/K
Tarikan Tunai Nasabah Tabungan
Rek Tabungan
-
D
Kas
-
K
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

15

b) Seorang nasabah giro menarik cek


sebesar
Rp 1.000.000,-

D/ Rekening giro nasabah Rp


1.000.000,-
K/ Kas Rp 1.000.000,-
Analisis
Transaksi
Perkiraan
(+)/(-)
D/K
Tarik tunai Nasabah giro
Rek giro
-
D
Kas
-
K
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

16

c) Seorang nasabah mencairkan


deposito secara tunai
sebesar Rp 50.000.000,-

D/ RAU Rupiah Rp 50.000.000,-


K/ Kas Rp 50.000.000,-
Analisis

Transaksi
Perkiraan
(+)/(-)
D/K
Tarik Tunai karena pencairan deposito
RAU Rupiah
-
D
Kas
-
K
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

17

d) Pembelian BBM secara tunai


sebesar Rp 45.000,-
D/ Biaya BBM Rp 45.000,-
K/ Kas Kecil Rp 45.000,-
Analisis

Transaksi
Perkiraan
(+)/(-)
D/K
Pembelian BBM secara tunai
Biaya BBM
+
D
Kas Kecil
-
K
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

18

4. Penarikan tunai nasabah dalam


valuta asing (sundry
withdrawal FX)

• Seorang nasabah giro valas


melakukan penarikan
tunai sebesar USD 5.000 pembayaran
dilakukan
valuta rupiah. Kurs beli USD Rp 8.000,-
kurs jual USD
Rp 9.000,-

D/ Rek Giro valas nasabah USD


5.000
K/ Rek Perantara Valuta USD 5.000
D/ Rek Perantara Valuta Rp Rp
40.000.000,-
K/ Kas Rupiah Rp 40.000.000,-
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

19

Analisis

Transaksi
Perkiraan
(+)/(-)
D/K
Nasabah giro valas melakukan
penarikan tunai pembayaran dengan
valuta rupiah
Rek Giro valas
-
D
Kas Rupiah
-
K
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

20

b) Seorang nasabah giro valas


melakukan penarikan
tunai sebesar SGD 2.000 Kurs beli SGD
Rp 6.000,-
dan Kurs jual SGD Rp 6.500,-

D/ Rek Giro valas nasabah


SGD 2.000
K/ Rek perantara valuta SGD 2.000
D/ Rek perantara valuta SGD 2.000
K/ Kas valuta SGD 2.000
Analisis

Transaksi
Perkiraan
(+)/(-)
D/K
Tarikan tunai giro valas dengan
pembayaran valas
Rek giro valas
-
D
Kas valas
-
K
Akuntansi Perbankan Chapter 3
Akuntansi Perbankan Chapter 3

21

c) Seorang nasabah mencairkan


deposito valas HKD
15.000 dan diambil secara tunai dalam
valuta rupiah.
Kurs beli HKD Rp 3.000,- dan Kurs jual
Rp 4.000,-

D/ Deposito valas HKD 15.000


K/ Rek perantara valuta HKD 15.000
D/ Rek perantara valuta Rupiah Rp
45.000.000,-
K/ Kas Rupiah Rp 45.000.000,-
Analisis

Transaksi
Perkiraan
(+)/(-)
D/K
Pencairan tunai deposito valas dengan
pembayaran Rupiah
Deposito Valas
-
D
Kas Rupiah
-
K
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

22

d) Seorang nasabah mencairkan


deposito SGD sebesar
20.000 Pembayaran dilakukan secara
tunai dengan
valuta SGD
D/ Rek Deposito Valas SGD 20.000
K/ Rek perantara Valuta SGD 20.000
D/ Rek perantara Valuta SGD 20.000
K/ Kas Valas SGD 20.000
Analisis

Transaksi
Perkiraan
(+)/(-)
D/K
Pencairan deposito valas secara tunai
dengan pembayaran valuta SGD
Deposito Valas
-
D
Kas Valas
-
K
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

23

5. Jual Beli Bank Notes Secara Tunai


(Exhange Cash)

• Seorang nasabah menjual Bank


Notes USD 500
secara tunai. Kurs beli USD Rp 8.000,-
Kurs jual USD
Rp 9.000,- Hasil penjualan Bank Notes
dikehendaki
dalam valuta rupiah.

D/ Kas Valas USD 500


K/ Rek Perantara Valuta USD 500
D/ Rek Perantara Valuta Rupiah Rp
4.000.000,-
K/ Kas Rupiah Rp 4.000.000
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

24

Analisis

Transaksi
Perkiraan
(+)/(-)
D/K
Pembelian Bank Notes secara tunai
Kas Valas USD
+
D
Kas Rupiah
-
K
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

25

b) Seorang nasabah membeli Bank


Notes Euro sebesar
2.000 Kurs beli Euro Rp 9.000,- Kurs
jual Euro
Rp 10.000,- pembayaran dilakukan
dengan valuta
rupiah

D/ Kas Rupiah Rp 20.000.000,-


K/ Rek Perantara Valuta Rp Rp
20.000.000,-
D/ Rek Perantara Valuta Euro 2.000
K/ Kas Valas Euro 2.000
Analisis
Transaksi
Perkiraan
(+)/(-)
D/K
Penjualan Bank Notes secara tunai
Kas Rupiah
+
D
Kas Valas Euro
-
K
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

26

c) Bank Angkasa Cabang Malang


membeli Bank Notes
USD dari nasabah sebesar USD 1.000
Kurs beli USD
Rp 9.800,- Kurs jual USD Rp 9.850,-
Kurs buku di
kantor pusat Rp 9.900,-
D/ Kas Valas USD 1.000
K/ Rek Perantara Valuta USD 1.000
D/ Rek Perantara Valuta Rupiah Rp
9.800.000,-
K/ Kas Rupiah Rp 9.800.000,-
Cabang Jual Bank Notes ke Kantor
Pusat (RAK)
D/ Rekening Antar Kantor Rp
9.900.000,-
K/ Rek Perantara Valuta Rupiah Rp
9.900.000,-
D/ Rek Antar Unit Valuta USD
1.000
K/ Kas Valas 1.000
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

27

Keuntungan Cabang dari pembelian


Bank Notes
D/ Rek Antar Kantor Rp 100.000,-
K/ Bank Notes Rp 100.000,-
Analisis

Transaksi
Perkiraan
(+)/(-)
D/K
Setor tunai valas untuk penempatan
deposito valas
Kas Valas
+
D
Kas Rupiah
-
K
RAK
+
D
Kas Valas
-
K
RAK
+
D
Bank Notes
-
K
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

28

C. Transaksi Saat Penutupan (Akhir


Hari) Cabang

Head Teller menerima setoran tunai


dari Teller 1
Sebesar Rp 50.000.000,- dan setoran
dari kas kecil
Rp 500.000,- saat penutupan cabang.

D/ Kas Induk Rp 50.500.000,-


K/ Kas Teller I Rp 50.000.000,-
K/Kas Kecil Rp 500.000,-
Analisa

Transaksi
Perkiraan
(+)/(-)
D/K
Head teller menerima setoran tunai dari
Kas I dan Kas Kecil
Kas Induk
+
D
Kas I
-
K
Kas Kecil
-
K
Akuntansi Perbankan Chapter 3

Akuntansi Perbankan Chapter 3

29
Soal Latihan
• Seorang nasabah giro menyetor
secara tunai
Rp 250.000,-
• Seorang nasabah menarik tabungan
Rp 100.000,- secara tunai
• Mr. Piere membeli Bank Notes USD
5000 Kurs beli USD Rp 8.000,- Kurs
jual USD Rp 9.000,- Pembayaran
dilakukan dengan valuta rupiah
• Mr. Ronald menjual Bank Notes
Euro 1.000 Kurs beli Rp 10.000,-
Kurs jual Rp 11.000,- Pembayaran
dilakukan dengan valuta rupiah
• Pembelian alat tulis kantor Rp
50.000,- pembayaran dilakukan
secara tunai melalui kas kecil
Buatlah jurnal untuk transaksi
diatas.

Anda mungkin juga menyukai