Anda di halaman 1dari 4

AKUNTANSI PENDAPATAN DAN BEBAN BANK

A. Pengertian Pendapatan Pendapatan (Revenues) adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal Bank selama satu periode yang mengakibatkan kenaikan equitas dan tidak setara langsung dari kontribusi penanam modal. Pendapatan bank biasanya dicatat secara accrual basic yakni setiap pendapatan akan dibukukan sebaga pendapatan apabila telah jatuh tempo dan bukan pada saat uang diterima. Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima. Pendapatan dari kegiatan bank dapat diklasifikasikan dari kegiatan operasional bank dan non operasional bank. Pendapatan utama dari operasi bank antara lain : Pendapatan bunga Pendapatan komisi dan provisi Pendapatan jasa lain Sumber utama pendapatan bank berasal dari kegiatan penyaluran kredit dalam bentuk pendapatan bunga untuk bank konvesional dan bagi hasil untuk bank syariah. Terkonsentrasinya usaha bank dalam penyaluran kredit tersebut disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama, sifat usaha bank yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi antara unit surplus dengan unit defisit. Kedua, penyaluran kredit memberikan spread yang pasti sehingga besarnya pendapatan dapat diperkirakan. Ketiga, melihat posisinya dalam pelaksanaan kebijaksanaan moneter, perbankan merupakan sektor usaha yang kegiatannya paling diatur dan dibatasi. Keempat, sumber

utama dana bank berasal dari dana masyarakat sehingga secara moral mereka harus menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak semua dana yang dihimpun dari masyarakat bisa tersalurkan dengan baik sesuai dengan tolak ukur yang telah ditetapkan dan penyaluran kredit kepada masyarakat kerap kali mengalami hambatan dalam hal pengembalian pinjaman kepada pihak bank dan nyaris semua bank beroperasi di Indonesia mengalami kredit macet (Analisis Faktor Penawaran Kredit Pada Bank Umum Di Indonesia; Desi Arisandi, SE., 2007) B. Perlakuan Akuntansi Pengakuan dan pengukuran pendapatan Berdasarkan PSAK No. 31 bahwa pengukuran pendapatan sebagai berikut : pengakuan dan

Pendapatan bunga untuk aktiva produktif yang digolongkan performing diakui secara akrual. Pendapatan bunga untuk aktiva produktif yang digolongkan nonperforming tidak diakui sebagai pendapatan periode berjalan sejak aktiva tersebut dinyatakan nonperforming dan hanya diakui apabila pendapatan tersebut telah diterima secara tunai. Pada saat aktiva produktif digolongkan sebagai non performing : a) Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih harus dibatalkan.

b) Pembatalan dilakukan dengan membuat jurnal balik sebesar bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih, dan pembatalan tersebut akan mengurangi pendapatan bunga yang telah diakui. Bunga dari aktiva produktif nonperforming yang tidak diakui sejak aktiva produktif dinyatakan nonperforming diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan mengenai komitmen dan kontijensi. Penghentian perhitungan bunga nonperforming dilaksanakan sesuai perkreditan bank. aktiva dengan produktif kebijakan

cukup. Kelebihan penerimaan dari pokok diakui sebagai pendapatan bunga. Pengakuan pendapatan bunga secara akrual mengakibatkan pertambahan pendapatan bank saat jatuh tempo pembayaran bunga. Sementara pengakuan pendapatan secara cash basic menyebabkan bertambahnya rekening administrative tunggakan bunga saat jatuh tempo pembayaran bunga dan pendapatan akan bertambah secara riil saat uang benar benar telah diterima oleh bank dari debitur. Saat pengakuan pendapatan merupakan saat yang terpenting dalam sebuah laporan keuangan, maka diperlukan suatu pengukuran yang akurat untuk dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi perbankan tersebut. Sebagai lembaga keuangan, bank mempunyai kewajiban untuk membuat laporan keuangan yang menggambarkan keadaan bank tersebut. Hal yang cukup penting dalam membuat laporan keuangan adalah bagaimana mengukur pendapatan. Pendapatan merupakan bagian dari laporan keuangan yang merupakan alat untuk mengambil keputusan baik oleh bank tersebut maupun oleh para pemegang saham. Karena itu pengklasifikasian pendapatan, pengukuran pendapatan dan pengakuan pendapatan harus dilakukan sebaik mungkin untuk memberikan gambaran yang akurat mengenai kondisi bank tersebut (Analisis Pengukuran, Pengklasifikasian, dan Pengakuan Pendapatan pada Bank Konvensional dan Bank Syariah; Sugianto Wangsa; 2011)

Penghapusbukuan aktiva produktif yang tergolong nonperforming (macet) hanya dapat dilakukan jika bank mempunyai penyisihan yang cukup. Seluruh penerimaan dari kredit diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Penerimaan kredit yang telah dihapus buku diakui sebagai penyesuaian penyisihan kerugian kredit sebesar pokok kredit.

Penghentian perhitungan bunga aktiva produktif non performing dilaksanakan sesuai kebijaksanaan perkreditan bank. Bank dapat melakukan penghapusbukuan aktiva produktif yang tergolong non-performing apabila bank memiliki penyisihan yang

C. Akuntansi Pendapatan Bank Bank Asia pada bulan Agustus 2004 memperoleh pendapatan bunga kredit berdasarkan performing sebesar Rp 25.000.000 dan untuk non performing loan Rp 5.000.000 . a. Jurnal berdasarkan Akrual Basis D/RRA Akru Kredit Rp 25.000.000 K/HBL Bunga Kredit Rp 25.000.000 Saat pembayaran bunga kredit oleh debitur D/Kas Rp 25.000.000 K/RRA Bunga yang masih harus diterima Rp 25.000.000 b. Jurnal berdasarkan Cash Basis D/RAR Tunggakan Bunga Debitur Rp 5.000.000 Saat pembayaran bunga debitur D/Kas Rp 5.000.000 K/HBL Bunga Debitur Rp 5.000.000

D. Pengertian Beban dan Perlakukan Akuntansi Dalam suatu bank pendapatan terbesar adalah pendapatan bunga dari penyaluran kredit. Sehingga hal ini menyebabkan banyak bank berlomba-lomba meningkatkan penyaluran kreditnya dan akhirnya berdampak pada perkembangan modal. Peningkatan modal ini dapat mempertahankan keberadaan bank itu sendiri, tetapi yang dapat mempengaruhi perkembangan modal ini bukan saja dari penyaluran kredit saja tetapi dari beban bank yang dapat berdampak buruk terhadap perkembangan modal (Pengaruh Penyaluran Kredit Terhadap Modal Bank Studi Kasus Bank Permata Cabang Malang; Datu Asmira Suri; 2007) Biaya (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar/ berkurangnya aktiva/terjadinya kewajiban dan tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. Biaya bunga bank diakui secara akrual basis dan dinilai sebesar jumlah yang menjadi kewajiban bank, termasuk beban lain yang dikeluarkan dalam rangka penghimpunan dana seperti hadiah. Beban dari kegiatan bank dapat dibedakan antara unsure-unsur yang berasal dari operasional. Biaya utama dari operasional bank antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. Beban Bunga Beban Komisi Beban Penyisihan Aktiva Produktif Beban yang terkait dengan penurunan nilai tercatat investasi Beban Administrasi Umum

Khusus untuk beban umum/overhead memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Tidak dapat dikaitkan secara langsung dengan jasa yang dihasilkan 2. Tidak memberikan manfaat dimasa mendatang 3. Diakui sebagai beban pada periode terjadinya Pengakuan dan pengukuran bagi beban administrasi umum diakui ketika : 1. Seutuhnya ketika periode terjadi 2. Proporsional jika masa manfaat lebih dari satu periode pelaporan Penyajian beban administrasi umum merupakan bagian dari beban operasional bank yang disajikan dalam pos tersendiri dan dirinci berdasarkan jenis bebannya.

Anda mungkin juga menyukai