ü nama tertarik
ü perintah yang jelas tanpa syarat yang memindahbukukan dana atas beban rekening penarik
ü jumlah data yang dipindahbukukan baik dalam angka maupun dalam huruf selengkap-lengkapnya
ü tanda tangan, nama jelas dan atau dilengkapi dengan cap/stempel sesuai dengan persyaratan
pembukuan rekening.
ü dapat dicantumkan tanggal efektif dengan ketentuan harus dalam tenggang waktu penawaran.
Bila tidak ada maka tanggal penarikan Bilyet Giro berlaku sebagai tanggal efektif.
ü Penerbit harus bertanggung jawab terhadap pemegangBilyet Giro yang ia terbitkan dapat
dipindahbukukan pada tanggal efektif.
ü penerbit juga wajib membuat catatan mengenai keadaan keuangan dalam rekeningnya sehingga
dapat diketahui kemampuan untuk memenuhi kewajiban sehubungan dengan penarikan Bilyet Giro.
2
ü Tenggang 70 hari sejak tanggal penerbitan [pasal 6 ayat 1]. Yaitu antara tanggal penerbitan dan
tanggal efektif. Penerbit diberi kesempatan untuk mengusahakan dana dan memindahbukukan.
ü Bilyet Giro yang ditawarkan pada bank sebelum tanggal efektif atau sebelum tanggal penarikan
harus ditolak oleh bank.
ü Bilyet Giro yang diterima oleh bank setelah tanggal berakhir tenggang waktu penawaran dapat
dilaksanakan perintahnya sepanjang tersedia dan tidak dibatalkan oleh penarik [pasal 6 ayat 2 dan
3].
Terjadi atau dapat dilakukan setelah tanggal berakhirnya tenggang waktu penawaran denan surat
pembatalan. Menurut pasal 7 ayat 1, penarik tidak boleh membatalkan bilyet giro selama dalam
tenggang waktu penawaran 70 hari.
ü Ditawarkan pada bank sebelum tanggal penarikan atau sebelum tanggal efektif [pasal 6 ayat 2]
ü Tanggal efektif tidak dicantumkan tidak dalam tenggang waktu penawaran [pasal 2 ayat 2]
ü Terdapat perubahan tapi tidak ditanda tangani oleh penarik di tempat kosong terdekat dengan
perubahan [pasaal 9]
ü Telah daluwarsa
ü Ditawarkan pada tertarik setelah penawaran dan telah diterima surat pembatalan Bilyet Giro oleh
bank yang bersangkutan dari penarik [pasal 7 ayat 2]
Prosedur :
ü Dikembalikan pada pemegang dengan surat keterangan penolakan dalam rangkap 3,
masing-masing untuk pemegang, penarik, dan arsip bank yang bersangkutan.
ü Nama
ü Alamat
ü Nomor rekening
ü NPWP
ü Bila nasabah termasuk suatu Fa, CV, PT, Koperasi, Yayasan, Perkumpulan maka selain
dicantumkan nama perusahaan dicantumkan nama penarik.
ü Tiap bank yang mengirim SP-I, SP-II, SP-III, SPPR pada nasabah, 1 tembusan pada Bank
IndonesianBagian Lalu Lintas Pembayaran Giral bagi bank di Jakarta atau diluar Jakarta
ü Permohonan pembatalan atas bilyet giro dengan alas an kosong diajukan secara tertulis pada
Bank Indonesia dengan melampirkan bukti – bukti yang mendukung kesalahan administrasi bank.
ü Permohonan diajukan paling lambat 1 bulan sejak tanggal penolakan, pelampauan terhadap batas
waktu tersebut diselesaikan secara kasus per kasus.
Konsekuensi :
4
ü Bagi penerbit mendapat sanksi administrasi berupa pencantuman nama nasabah dalam “Daftar
Hitam Penarikan Bilyet Giro Kosong”
ü Nasabah diwajibkan mengembalikan sisa blanko Bilyet Giro yang belum digunakan
ü Nama nasabah yang masuk daftar hitam akan terhapus sendiri setelah masa berlaku daftar hitam
berakhir dan akan diterima kembali sebagai nasabah bank
ü Si penerbit Bilyet Giro Kosong yang diindikasikan dan patut diduga dalam penyelidikan terdapat
unsur penipuan dapat dijatuhkan sanksi pidana sesuai KUHP.