Anda di halaman 1dari 32

BAB 3

PENCATATAN PENDAPATAN,
BELANJA, DAN
PEMBIAYAAN DAERAH
1. Pengelolaan 4. Pencatatan
Keuangan Pendapatan
Daerah
2. Program 5. Pencatatan
Rencana Belanja dan
Pembangunan Beban
Daerah
3. Struktur 6. Pencatatan
Anggaran Pembiayaan
Pendapatan
Belanja Daerah
(APBD)

Materi Pokok
SECTION PENGELOLAAN
01 KEUANGAN
DAERAH
1. Pengelolaan Keuangan Daerah

1) Keuangan Daerah
Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang
termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak
dan kewajiban daerah tersebut.
1. Pengelolaan Keuangan Daerah

2) Pengelolaan Keuangan Daerah


Pengelolaan akuntansi daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban,
dan pengawasan keuangan daerah.
1. Pengelolaan Keuangan Daerah

3) Asas Umum Pengelolaan Keuangan Daerah


Asas umum pengelolaan keuangan daerah diatur dalam Peraturan
Pemerintah No 58 Tahun 2005 Pasal 4, meliputi:
a) Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-
undangan, efisiensi, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab
dengan memperhatikan asas keadilan, kepatuhan, dan manfaat untuk
masyarakat.
b) Pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan dalam suatu sistem yang
terintegrasi yang diwujudkan dalam APBD yang setiap tahun ditetapkan
dengan peraturan daerah.
SECTION PROGRAM
RENCANAAN
02 PEMBANGUNAN
DAERAH
2. Program Rencana Pembangunan Daerah

1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RP JMD)


RP JMD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 tahun, sedangkan
Rencana Pembangunan Tahunan Daerah selanjutnya disebut Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1
tahun.
2) Kebijakan Umum APBD (KUA)
Kebijakan Umum APBD (KUA) adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang
pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk
periode 1 tahun.
2. Program Rencana Pembangunan Daerah

3) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)


Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) adalah program prioritas dan
patokan batas maksimum anggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap
program sebagai acuan dalam penyusunan RKA-SKPD. Ketentuan penyusunan
PPAS antara lain:
a) Prioritas disusun berdasarkan urutan pemerintah yang menjadi kewajiban
daerah berupa prioritas pembangunan aderah, SKPD yang melaksanakan dan
program/kegiatan terkait.
b) Prioritas disusun berdasarkan rencana pendapatan, belanja, dan pembayaran
c) Prioritas belanja diuraikan menurut prioritas pembangunan daerah, sasaran,
SKPD yangmelaksanakan
d) Plafon anggaran sementara diuraikan berdasarkan urusan dan SKPD, program
dan kegiatan, belanja tidak langsung (belanja pegawai, bungan, subsidi, hibah,
bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga).
2. Program Rencana Pembangunan Daerah

4) Surat Edaran Kepala Daerah


Surat Edaran Kepala Daerah tentang pedoman penyusunan RKA-SKPD/RKA
PPKD. RKA-SKPD adalah dokumen perencanaan penganggaran yang berisi
program dan kegiatan SKPD serta anggaran yang diperlukan untuk
melaksanakannya. Surat edaran memuat:
a) Prioritas pembangunan daerah dan program/kegiatan terkait
b) Alokasi plafon anggaran sementara untuk setiap program/kegiatan SKPD
c) Batas waktu penyampaia RKA-SKPD kepada PPKD
d) Dokumen sebagai lampiran surat edaran meliputi KUA, PPAS, analisis standar
belanja dan standar satuan harga
2. Program Rencana Pembangunan Daerah

5) Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA SKPD)
RKA SKPD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi
rencana pendapatan, rencana belanja (belanja tidak langsung dan belanja langsung),
program dan kegiatan SKPD sebagai dasar penyusunan RAPBD. Ketentuan
penyusunan RAPBD antara lain: RKA SKPD memuat rencana pendapatan, belanja
untuk masing-masing program dan kegiatan menurut fungsi untuk tahun yang
direncanakan, dirinci sampai dengan rincian objek pendapatan dan belanja, serta
perkiraan maju untuk tahun berikutnya.
2. Program Rencana Pembangunan Daerah

6) Rencana Kerja dan Anggaran Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah (RKA PPKD)
RKA PPKD adalah rencana kerja dan anggaran badan/dinas/biro keuangan/bagian
keuangan selaku Bendahara Umum Daerah.
a) RKA PPKD memuat rencana pendapatan, belanja, dan pembayaran yang
direncanakan dirinci sampai dengan rincian objek pendapatan, belanja, dan
pembiayaan.
b) Untuk pendapatan, memuat dana pembangunan dan lain-lain pendapatan daerah
yang sah
c) Untuk belanja, memuat belanja bunga, bantuan keuangan, bantuan sosial, belanja
tak terduga
d) Pembiayaan meliputi, penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
STRUKTUR
SECTION ANGGARAN

03 PENDAPATAN
BELANJA DAERAH
(APBD)
3. Struktur Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD)

1) Definisi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)


Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana keuangan
tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh DPRD sebagai sarana
penentu kebijakan fiskal, proses politik, dan penciptaan ruang publik.
3. Struktur Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD)
2) Fungsi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)

Fungsi Fungsi Fungsi


01 Otorisasi
02 Perencanaan
03 Pengawasan

Fungsi Fungsi Fungsi


04 Alokasi
05 Distribusi
06 Stabilisasi
3. Struktur Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD)
3) Struktur Utama APBD

Struktur APBD berdasarkan Permendagri 13/2006


Pendapatan
Belanja
Belanja Tidak Langsung
Belanja Langsung
Total Belanja
Surplus (Defisit)
Pembiayaan
Penerimaan
Pengeluaran
Pembiyaan Neto
SILPA Tahun Berjalan
1) Pendapatan Daerah c)
Semua penerimaan rekening kas Lain-lain Pendapatan Daerah yang
umum daerah yang menambah saldo
anggaran lebih dalam periode tahun b) Sah, pendapatan daerah yang tidak
termasuk dalam PAD dan Dana
Perimbangan.
anggaran yang bersangkutan yang
menjadi hak Pemerintahan Daerah dan
tidak perlu dibayar kembali.
Dana Perimbangan, dana yang bersumber dari APBN yang
dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah
dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

a)
Pendapatan Asli Daerah, penerimaan yang diperoleh Pemda
dari sumber-sumber di wilayahnya sendiri yang dipungut
berdasarkan Perda.
2) Belanja Daerah

Semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi saldo
anggaran lebih dalam periode tahun anggaran berjalan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh Pemerintah Daerah. Struktur belanja
meliputi:
a) Belanja Tidak Langsung
b) Belanja Langsung
3) Pembiayaan Daerah

Semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang


akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran berjalan maupun tahun-
tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintahterutama
yang ditujukan untuk menutup defisit. Struktur pembiayaan meliputi:
a) Penerimaan Pembiayaan
b) Pengeluaran Pembiayaan
3. Struktur Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD)
4) Siklus APBD Tahun Anggaran 2017

No. Siklus Anggaran Dimensi Waktu

1. Penyusunan Anggaran Maret-September 2016

2. Pengesahan Anggaran Oktober-Desember 2016

3. Pelaksanaan Anggaran 1 Januari-31 Desember 2017

4. Pengawasan Anggaran Maret 2016-Juni 2018

5. Pertanggungjawaban Anggaran Januari-Juni 2018


SECTION
PENCATATAN

04 PENDAPATAN
A. Pengertian
Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas
Umum Negara/Daerah yang menambah ekuitas dana
lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan
yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayarkan
kembali.
B. Pendapatan Laporan
Realisasi Anggaran
(LRA)
Pendapatan LRA merupakan semua rekening penerimaan
kas umum pemerintah yang menjadi hak pemrintah dan
tidak perlu dibayarkan kembali oleh pemerintah.
C. Pendapatan Laporan
Operasional (LO)
Pendapatan LO merupakan hak pemerintah yang diakui
sebagai penambahan ekuitas dalam periode tahung
anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayarkan
kembali.
D. Jenis Pendapatan Daerah

Dana Perimbangan
(Transfer Pendapatan) Surplus Non Operasional

Pendapatan Asli Daerah Lain-lain Pendapatan yang Pendapatan Luar Biasa


(PAD) Sah
SECTION PENCATATAN

05 BELANJA DAN
BEBAN
A. Definisi Belanja dan Beban
1) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh bendaharawan umum
pemerintah yang mengurangi saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran
bersangkutan yang tidak akan diperoleh kembali oleh pemerintah. Belanja dapat
diklasifikasi menjadi:
a. Belanja Operasi
b. Belanja Modal
c. Belanja Tak Terduga
A. Definisi Belanja dan Beban
1) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, baik berupa pengeluaran aset maupun timbulnya
kewajiban. Beban dapat diklasifikasikan menjadi:
a. Beban Operasi
b. Beban Transfer
c. Beban Non Opersional
d. Beban Luar Biasa
SECTION
PENCATATAN
06 PEMBIAYAAN
Pembiayaan

Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah,


baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima
kembali, yang dalam penganggaran pemerintah dimaksudkan untuk menutup
defisit atau memanfaatkan surplus anggaran. Elemen pembiayaan, yaitu:
a. Penerimaan Pembiayaan
b. Pengeluaran Pembiayaan
c. Pembiayaan Neto
Thank you
INSTRUKSI

• Baca dan pahami slide PPT lalu


catat materi ke dalam buku
catatan
• Kerjakan tugas uji pengetahuan
3 halaman 60-63 soal A dan B

• TUGAS DIKUMPULKAN PALING LAMBAT


HARI JUMAT, 23 OKTOBER 2020
PUKUL 16.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai