Anda di halaman 1dari 24

Om Swastiastu

Lydia Dumaria Sihombing Ketut Sartikawati Made Sri Junita Mawardi


2017051221 2017051231 2017051245
Pengelolaan Keuangan Daerah
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 86 Tahun 2017,
Perencanaan pembangunan daerah adalah
suatu proses untuk menentukan kebijakan
masa depan melalui urutan pilihan yang
melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya yang ada dalam
jangka waktu tertentu di daerah.

PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
DAERAH
Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) mengacu pada
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). RPJMD
(Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) merupakan
penjabaran dari RPJPD.
Pengelolaan Keuangan Daerah

Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang


meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,
pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah
Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah
Kepala Daerah selaku pemegang kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah dan
mewakili Pemerintah Daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang
dipisahkan.
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

Pejabat Pengelola Keuangan Daerah adalah


kepala badan/ dinas/biro keuangan/bagian
keuangan yang mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan APBD dan bertindak sebagai
Bendahara Umum Daerah.
Tugas Penjabat Pengelola
Keuangan Daerah
Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah selaku Pejabat Pengelola Keuangan
Daerah (PPKD) mempunyai tugas dalam pengelolaan keuangan daerah
Dalam melaksanakan fungsi bendahara umum daerah, pejabat pengelola keuangan
daerah mempunyai kewenangan
Tugas Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

1 2 3

Menyusun dan melaksanakan Menyusun rancangan peraturan Melaksanakan pemungutan


kebijakan pengelolaan daerah tentang anggaran pendapatan daerah yang telah
pendapatan dan belanja daerah diatur dalam peraturan daerah.
keuangan daerah.

4 5

Melaksanakan fungsi Melaksanakan tugas lainnya


sesuai dengan ketentuan
bendahara umum daerah.
peraturan perundang-undangan.
Fungsi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
● Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja
daerah.
● Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah.
● Melakukan pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah.
● Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas
umum daerah.
● Melaksanakan pemungutan pajak daerah.
Peranan dan Fungsi Anggaran

Anggaran merupakan alat perencanaan manajemen untuk mencapai tujuan


organisasi. Anggaran sektor publik dibuat untuk merencanakan tindakan apa yang
akan dilakukan oleh pemerintah, berapa biaya yang dibutuhkan, dan berapa hasil
yang diperoleh dan belanja pemerintah tersebut.
Fungsi Anggaran

Alat Perencanaan
Alat Pengendalian

Dibuat uantuk merencanakan tindakan Memberikan rencana detail atas


apa yang akan dilakukan oleh pemerintah. pendapatan dan pengeluaran pemerintah

Alat Kebijakan fiscal Alat Politik

Digunakan untuk menstabilkan Memutuskan perioritas-perioritas dan


ekonomi dan mendorong kebutuhan keuangan terhadap prioritas
pertumbuhan ekonomi. tersebut.
Alat Komunikasi dan Koordinasi
Alat Penilaian Kerja

alat koordinasi antar bagian Kinerja eksekutif akan dinilai


pemerintahan berdasarkan pencapaian target anggaran
dan efisiensi pelaksanaan anggaran.

Alat Untuk Menciptakan


Alat Motivasi Ruang Public
Memotivasi manajer dan stafnya agar Anggaran publik tidak boleh diabaikan
dapat bekerja secara ekonomis, efektif, oleh kabinet, birokrat dan DPR/DPRD.
dan efesien dalam mencapai target dan
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Prinsip–Prinsip Penganggaran

1 2 3

Demokratis Adil Transparan

4 5 6

Bermoral Tinggi Berhati-hati Akuntable


Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN)
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), adalah
rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia
yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
Istilah APBN yang dipakai Indonesia mengacu pada anggaran
pendapatan dan belanja pemerintah pusat, tidak termasuk
anggaran pendapatan dan belanja pemerintah daeran (APBD)
dan (BUMN). Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) dibedakan menjadi anggaran rutin dan anggaran
pembangunan.
01.
Anggaran Rutin
• Anggaran penerimaan rutin (dalam negeri)
• Anggaran belanja (pengeluaran) rutin
02.
Anggaran Pembangunan
• Anggaran penerimaan pembangunan
• Anggaran belanja (pengeluaran) pembangunan
Sistematika Penyusun APBN

Tahap perencanaan dan Tahap pengajuan,


penetapan APBN
1 2 pembahasan, dan
penetapan APBN

3 4 Tahap pertanggungjawaban
Tahap pengawasan pelaksanaan APBN
Pelaksanaan APBN
Sistematika Struktur APBN

Pendapatan negara dan hibah


Belanja negara

Keseimbangan primer APBN

Suflus/defisit anggaran
APBN Pembiayaan APBN
Sistematika Penyusunan APBD

• Tahap Perancangan dan Pengajuan • Tahap Pembahasan dan Persetujuan

• Tahap Pelaksanaan • Tahap pertanggungjawaban pelaksanaan APBN


Sistematika Struktur APBD

Pendapatan Daerah Belanja Daerah Suflut/defisit


Dirinci menurut urusan Selisih antara anggaran
• Belanja tidak langsung
pemerintahan daerah, pendapatan daerah
• Belanja Langsung
organisasi, kelompok, dengan anggaran
jenis, obyek dan rincian belanja daerah
obyek pendapatan.
Pelaksanaan Belanja
Belanja di lingkungan akuntasi pemerintahan di Indonesia diartikan sebagai semua pengeluaran bendahara umum
negara/daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh kembali pembayarannya oleh pemerintah

 Klasifikasi Pelaksanaan Belanja


Berdasarkan PP 24 Tahun 2005, belanja dapat diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja), organisasi,
dan fungsi.
● Pengakuan dan Pengukuran Belanja
Menurut akuntansi pemerintahan di Indonesia yang menggunakan basis cash toward accrual sebagaimana yang telah
diatur dalam PP 24 Tahun 2005, belanja diakui sebesar jumlah kas yang dikeluarkan dari rekening kas umum
Negara/daerah
● Penyajian dan Pengungkapan
Belanja dalam laporan Realisasi Anggaran dilaporkan setelah pendapatan. Dalam pendapatannya, belanja
dikelompokkan menjadi belanja operasi, modal, dan tak terduga
Di lingkungan akuntansi pemerintahan di Indonesia, pendapatan merupakan penerimaan oleh
bendahara umum negara/daerah atau oleh entitas pemerintahan lainnya yang menambah ekuitas dana
lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu

Pelaksanaan Pendapatan
dibayar kembali oleh pemerintah.
• Klasifikasi Pendapatan
Untuk akuntansi pemerintahan di Indonesia yang menggunakan basis cash toward accrual, PP 24 Tahun
2005, telah melakukan pengklasifikasian pendapatan berdasarkan tempat terjadinya dan jenis
pendapatan tersebut yaitu Pendapatan pemerintah pusat dan Pendapatan pemerintah daerah
• Pengakuan dan Pengukuran
pendapatan diakui dengan asas bruto, yaitu dengan mencatat jumlah brutonya dan tidak mencatat
jumlah neto (setelah dikompensasikan dengan pengeluarannya.
• Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan
Pendapatan merupakan kelompok pertama yang dilaporkan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA).
Pendapatan dilaporkan sesuai dengan kelompok klasifikasinya.
Sekian Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai