Tanggapan
Rancangan KUA dan PPAS disusun oleh kepala daerah dibantu oleh TAPD yang
dipimpin oleh sekretarias daerah. Kemudian rancangan KUA dan PPAS
disampaikan oleh kepala daerah kepada DPRD untuk dibahas dalam pendahuluan
RAPBD. Selanjutnya, KUA dan PPAS yang telah disepakati dituangkan dalam nota
kesepakatan.
Berdasarkan nota kesepakatan, TAPD membuat surat edaran kepala daerah tentang
penyusunan Rencana Kerja Anggaran Organisasi Perangkat Daerah (RKA-OPD)
sebagai acuan OPD dalam menyusun RKA-OPD.
Pengendalian Internal
Kepala daerah mengatur dan menyelenggaran sistem pengedalian
dilingkungan pemerintahannya dalam rangka meningkatkan kinerja,
transparansi dan akuntabilitas melalui Bawasda atau Inspektorat daerah yang
merupakan bagian dari organisasi pemerintah daerah.
Pengendalian Eksternal
Yaitu pengawasan yang dilakukan oleh suatu unit pengawasan yang berasal
dari luar lingkungan organisasi eksekutif. Artinya dalam pengawasan
eksternal antara pengawas dan pihak yang diawasi tidak memiliki hubungan
kedinasan. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan pengawasan yang
meliputi pemeriksaan pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban
keuangan daerah.
Dari sisi lembaga pengawasan internal daerah seperti inspektorat daerah dan
Bawasda tidak memiliki kemandirian karena lembaga tersebut masih
diselenggarakan oleh aparatur pemerintahan tanpa adanya unsur yang
berasal dari lembaga eksternal.
Kualitas dan kuantitas SDM pelaksana pengawasan internal kebanyakan
bukan dari latar belakang akuntan, hanya sebagaian kecil yang memiliki
latar belakang pendidikan akuntansi pemerintahan.
Dari sistem pengawasan yaitu tidak adanya partisipasi masyarakat dalam
pengawasan perencanaan pemerintah daerah kab/kota, sebagaimana
pengawasan pada pemerintahan desa oleh masyarakat secara langsung.
Belum maksimalnya penetapan aturan sistem satuan harga yang dapat
dijadikan pedoman dalam perencanaan pengadaan barang dan jasa dan
program kegiatan pembangunan, sehingga pemeriksaan terhadap kewajaran
laporan keuangan hanya terfokus pada kesesuaian antara perencanaan dan
hasil capaian. Ketika seharusnya kesesuian satuan harga dapat menjadi
indikator bagi kewajaran penggunaan anggaran.
Kurangnya koodinasi antara lembaga pengawasan internal dan lembaga
eksternal.
Belum adanya sistem pengawasan berbasis teknologi.
Referensi