Anda di halaman 1dari 6

GERAK LURUS

Suatu benda dikatakan bergerak apabila kedudukannya terhadap


acuan tertentu selalu berubah untuk setiap saat. Sedangkan lintasan
adalah tempat kedudukan titik-titik yang dilalui oleh suatu benda
yang bergerak.

A Kedudukan, Jarak dan Perpindahan


Kedudukan adalah letak suatu benda pada suatu waktu
tertentu terhadap suatu titik acuan tertentu. Kedudukan suatu benda
dapat terletak di sebelah kanan atau kiri titik acuan. Pada umumnya,
ditetapkan kedudukan di sebelah kanan titik acuan sebagai
kedudukan positif dan kedudukan di sebelah kiri titik acuan sebagai
kedudukan negatif. Selain arahnya (tanda positif atau negatif)
kedudukan benda ditentukan pula oleh jarak benda tersebut terhadap
titik acuan, sehingga kedudukan merupakan besaran vektor.

Perhatikan gambar berikut ini!

A O B C

-2 -1 0 1 2 3 4 5

Misalkan B dijadikan titik acuan, maka kedudukan A


berjarak 4 di sebelah kiri B, ditulis x A = -4, dan kedudukan C
berjarak 3 di sebelah kanan B, ditulis x C=3.

Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu


benda dalam selang waktu tertentu.

Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda dalam


selang waktu tertentu. Perpindahan hanya bergantung pada
kedudukan awal dan kedudukan akhir serta tidak bergantung pada
lintasan yang di tempuh benda. Sepanjang sumbu-X arah
perpindahan akan dinyatakan oleh tanda positif atau negative.
Perpindahan berarah ke kanan dinyatakan dengan tanda positif dan
perpindahan berarah ke kiri dinyatakan dengan tanda negatif.

Misalkan, suatu benda pada kedudukan awal x 1 lalu


berpindah ke kedudukan akhir x 2, maka perpindahan benda
dirumuskan sebagai :

∆ x=x 2−x 1

Contoh:
Toni bergerak dari P ke Q dengan melalui lintasan PQR. Pada saat
bersamaan, Rudi bergerak dari R ke Q dengan melalui lintasan RPQ.
Tentukan jarak dan perpindahan yang telah ditempuh Toni dan Rudi!

-5 0 2 5

P Q R

Penyelesaian :

Jarak yang ditempuh Toni = panjang lintasan PQR

= lintasan PR + lintasan RQ

= 10 + 3

= 13 satuan

Perpindahan = kedudukan akhir – kedudukan awal

= x Q−x P

= 2 – (-5)

= 7 satuan

A. Kelajuan dan Kecepatan


Kelajuan merupakan besaran yang tidak tergantung pada arah,
sehingga kelajuan merupakan besar skalar. Kelajuan selalu bernilai postif.
Alat untuk mengukur kelajuan adalah spidometer.
Kecepatan merupakan besaran yang bregantung pada arah,
sehingga kecepatan merupakan besaran vektor. Alat untuk mengukur
kecepatan adalah velocitometer.
a. Kelajuan Rata-Rata dan Kecepatan Sesaat
Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai jarak yang
ditempuh benda sepanjang lintasannya dibagi waktu yang
diperlukan untuk menempuh jarak tersebut. Secara matematis
ditulis :
s
v́=
t

dengan :
v́ = kelajuan rata-rata (m/s)
s = jarak tempuh total (m)
t = waktu (s)
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara
perpindahan dengan selang waktu.
∆ x x 2−x 1
v́= =
∆ t t 2−t 1

dengan :

v́ = kecepatan rata-rata (m/s)

∆x = perpindahan (m)

∆t = selang waktu (s)


Contoh :

Olahragawan berlari pada lintasan PQ – QR. Lihat gambar


gambar !

100 m

P R
Q

60 m

Dari P ke Q ditempuh dalam waktu 20 sekon, sedangkan Q ke R


ditempuh dalam waktu 20 sekon. Maka kecepatan rata-rata pelari
tersebut adalah ?

Pembahasan :

Dik : P-Q = 100 m, t PQ = 20 s

Q-R = 60 m, t QR = 20 s

Dit : Kecepatan rata-rata ?

Jawab :

perpi ndahan
Kecepatan rata−rata( v́ )=
waktu

Perpindahan = P-R

= 100 m – 60 m

= 40 m

Waktu = 20 s + 20 s

= 40 s

perpindahan
Kecepatan rata−rata( v́ )=
waktu

40 m
=
40 m
= 1 m/s

Jadi, kecepatan rata-rata pelari itu adalah 1 m/s atau 1 m s−1

b. Kelajuan Sesaat dan Kecepatan Sesaat


Kelajuan sesaat adalah kelajuan benda pada suatu saat. Sedangkan
kecepatan sesaat berarti kecepatan benda pada suatu saat.
Kecepatan sesaat dinyatakan oleh persamaan sebagai berikut :
∆x
V = lim
∆t→0 ∆t
Dalam notasi persamaan diatas ditulis menjadi :
dx
V=
dt
dengan :
V = kecepatan sesaat, dan
dx
= turunan pertaman x(t) terhadap t
dt

Contoh :

Sebuah partikel bergerak memenuhi persamaan Sebuah partikel


bergerak memenuhi persamaan y=10 t−2 t 2 dengan y dalam
satuan meter dan t dalam satuan sekon. Kecepatan sesaat partikel
pada saat t = 1 sekon adalah

Jawab :
Persamaan kecepatan gerak benda dapat ditentukan dengan
mencari turunan pertama dari persamaan posisi.
dy d
v= = ( 10 t−2 t 2) =10−4 t
dt dt
Untuk t = 1 s, maka
V = 10 – 4t
V = 10 – 4(1)
V = 10 – 4
V = 6 m/s

Anda mungkin juga menyukai