3. Suatu proses peningkatan kualifikasi maupun kemampuan para anggota profesi dalam mencapai
kriteria yang standar dalam penampilannya sebagai suatu profesi, adalah batasan dari pengertian
A. profesi.
B. profesionalisme.
C. profesionalisasi.
D. prafesionalitas.
5. “Seseorang yang menampilkan tugas khusus dan mempunyai tingkat kesulitan lebih dari biasa
serta mempersyaratkan waktu per-siapan dan pendidikan cukup lama untuk menghasilkan
keterampilan yang berkadar tinggi”. Batasan ini dikemukakan oleh
A. Rohman Natawidjaja.
B. Didi Atmadilaga.
C. Walter Johnson.
D. Omstein dan Levine.
8. Menurut Aminati Elzioni, jabatan guru belum sepenuhnya sebagai profesi yang utuh, ia
berpendapat jabatan guru adalah
A. profesional bersyarat.
B. profesionalitas.
C. semi profesional.
D. midel profesional.
9. Profesi guru, mulai bergerak ke arah suatu profesi yang utuh, hal ini ditandai dengan adanya
A. Kepmen no. 33 th 1994.
B. Kepmen no. 26 th 1994.
C. Kepmen, yang boleh menjadi guru adalah mereka yang memiliki akta mengajar.
D. Kepmen yang mengatur bahwa guru SD harus setara dengan Diploma II.
10. Dengan adanya tuntutan masyarakat terhadap profesi guru yakni guru yang profesional, maka
seorang guru hendaknya
A. selalu berupaya untuk meningkatkan pengetahuannya melalui sekolah yang lebih tinggi.
B. selalu hadir tepat pada waktunya.
C. melaksanakan disiplin yang ketat.
D. dapat memahami tanggung jawabnya.
11. Jika guru memiliki pengetahuan luas tentang landasan kependidikan dan pemahaman terhadap
subyek didik, hal ini termasuk pada kompetensi
A. profesional.
B. personal.
C. sosial.
D. pelayanan.
12. Jika seorang guru mampu berkomunikasi sosial baik dengan murid-muridnya maupun dengan
sesama guru serta dengan masyarakat luas, kriteria tersebut termasuk kompetensi
A. profesional.
B. personal.
C. sosial.
D. pelayanan.
13. Seorang guru yang telah memenuhi kompetensi yang disyaratkan, maka ia telah memiliki hak
profesional seperti berikut ini, kecuali
A. menerima perlindungan dan penghargaan yang wajar terhadap prestasi dalam bidang
pengabdiannya.
B. menghayati kebebasan secara individual maupun secara institusional.
C. memiliki kemampuan mengembangkan metodologis.
D. mendapat pengakuan dan perlakuan terhadap batas wewenang keguruan yang menjadi tanggung
jawabnya.
14. Perbedaan tugas guru dengan profesi lain seperti bidang teknik, kedokteran, pertanian, industri
dan lain-lain, yakni
A. guru bertugas membangun manusianya sedangkan profesi lain membangun kepentingan manusia.
B. guru bertugas di sekolah, profesi lain bertugas untuk masyarakat.
C. guru selalu membuat persiapan dalam menjalankan tugas, profesi lain tidak harus membuat
persiapan.
D. guru selalu berhadapan dengan benda hidup, profesi lain menghadapi benda mati.
15. “Status profesional tidak dapat dicapai hanya dengan mengeluarkan persyaratan bahwa tenaga
kependidikan adalah tenaga profesional, melainkan status profesional ini hanya dapat dicapai dengan
melalui perjuangan yang panjang”, pernyataan ini dikemukakan oleh
A. Winarno Surakhmat.
B. T. Raka Joni.
C. Robert W. Rickey.
D. Omstein dan Levine.
16. Kegiatan mengajar sangat didominasi kegiatan intelektual, sehingga kegiatan yang dilakukan
oleh profesi lain adalah dasar-dasar bagi persiapan dari semua kegiatan profesional lainnya. Oleh
karena itu mengajar sering disebut
A. membentuk manusia seutuhnya.
B. mewariskan sesuatu kepada generasi penerusnya.
C. membuka cakrawala pengetahuan.
D. ibu dari segala profesi.
18. Setiap profesi memiliki kode etik profesi. Tujuan kode etik profesi adalah untuk meningkatkan
hal-hal berikut, kecuali
A. mutu profesi.
B. mutu organisasi profesi.
C. kesejahteraan para anggotanya.
D. kenaikan pangkat bagi anggotanya.
19. Sebagai perwujudan aspirasi guru Indonesia dalam mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa,
dibentuklah PGRI pada tanggal 25 Nopember 1945 bertempat di kota
A. Jakarta.
B. Surakarta.
C. Yogyakarta.
D. Bandung.
20. Upaya untuk meningkatkan mutu dan profesional guru dalam kelompoknya masing-masing,
maka dibentuklah suatu wadah yang disebut
A. MGMP/ Musyawarah Guru Mata Pela-jaran.
B. MKKS/ Musyawarah Kerja Kepala Seko-lah.
C. PGRI/ Persatuan Guru Republik Indone-sia.
D. ISPI/ Ikatan Sarjana Pendidikan Indone-sia.
21. Ruang lingkup profesi keguruan meliputi tiga layanan yang harus dilakukan oleh guru, dari
ketiga layanan tersebut yang menjadi layanan utama adalah
A. instruksional.
B. administrasi.
C. bantuan.
D. bimbingan dan konseling.
22. “Kompetensi adalah performansi yang mengarah kepada pencapaian tujuan secara tuntas menuju
kondisi yang diinginkan”. Batasan ini dikemukakan oleh
A. Nana Syaodih.
B. Achmad Sanusi.
C. Lardirabal.
D. WR. Houston.
26. Salah satu komponen kompetensi profesional guru adalah kemampuan mengelola program
belajar mengajar yang meliputi ....., kecuali
A. memutuskan tujuan instruksional
B. mengatur tata ruang kelas untuk pengajaran
C. mengenal kemampuan anak didik
D. merencanakan dan melaksanakan penga-jaran remedial
27. Menurut Ary Gunawan, disamping kegiatan akademis, guru diharapkan mampu
menyelenggarakan administrasi sekolah, kecuali
A. mengenal secara baik petugas adminis-trasi sekolah
B. mengenal secara baik pengadministrasian kegiatan sekolah
C. membantu melaksanakan kegiatan administrasi sekolah
D. bembimbing peserta didik untuk merawat alat dan sumber belajar secara tepat
28. Menurut Cece Wijaya, cara memandang materi/ bahan ajar dapat dilihat dari pengor-
ganisasiannya yang meliputi bahan bidang studi berikut, kecuali
A. kumulatif.
B. praktikal.
C. eksperiensial.
D. vertikal.
29. Keputusan yang diambil guru untuk menyesuaikan dengan kondisi kelas, adalah keputusan
A. situasional.
B. fransaksional.
C. vertikal.
D. horizontal.
30. Yang dimaksud dengan keputusan situasional adalah keputusan guru ketika
A. merancang kegiatan belajar mengajar.
B. sedang dilakukan proses BM.
C. mendapat balikan dari hasil interaksi dengan siswa.
D. selesai melaksanakan proses BM.
31. Sekolah guru yang didirikan pertama kali oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1852 adalah di
kota
A. Batavia.
B. Yogyakarta.
C. Solo.
D. Bandung.
32. Setiap orang menginginkan menyimpan uang di bank yang pelayanannya profesional.
sebab
Masyarakat telah jenuh berlama-lama di bank untuk antri.
33. Jika setiap anggota profesi dapat melakukan pekerjaannya dengan profesional, dengan sendirinya
ia akan membangun profesinya.
sebab
Tuntutan masyarakat menghendaki pela-yanan yang terbaik.
34. Semua jabatan mempunyai monopoli pengetahuan yang memisahkan antara anggota profesi
dengan orang awam.
sebab
Anggota profesi menguasai bidang ilmu yang membangun keahlian mereka dan melindungi
masyarakat dari penyalahgunaan/ amatiran yang tidak terdidik.
35. Jabatan guru cenderung menunjukkan bukti yang kuat sebagai jabatan profesional.
sebab
Hampir tiap tahun guru melakukan berbagai kegiatan latihan profesional, baik yang mendapatkan
penghargaan kredit maupun tanpa kredit.
36. Jabatan guru adalah jabatan profesi, namun tidak sedikit guru mencari tambahan melalui jabatan
non profesi.
sebab
Guru adalah manusia biasa yang selalu berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya.
37. Dalam penerimaan calon mahasiswa LPTK terdapat kesan yang sangat kuat bahwa skor nilai
calon mahasiswa yang dapat diterima di lembaga pendidikan lebih rendah dibanding bidang non
kependidikan.
sebab
Jabatan profesi guru tidak menjanjikan hidup layak.
38. Guru adalah panutan yang harus digugu dan ditiru dan sebagai contoh bagi kehidupan dan
pribagi peserta didik.
sebab
Guru bukan hanya sebagai pengajar, pelatih dan pembimbing tetapi juga sebagai cermin bagi peserta
didik dapat berkaca.
39. Menjadi guru yang baik tidak semudah membalikkan telapak tangan, hal ini menuntut kesabaran
dalam mencapainya.
sebab
Guru diharapkan dapat sabar dalam arti tekun, ulet dalam melaksanakan tugasnya karena hasil
pendidikan tidak langsung dapat dirasakan saat itu tapi membutuhkan proses panjang.
40. Mengenal dan sanggup menggunakan metode mengajar adalah kemampuan dasar guru yang
paling utama dalam meraih sukses di sekolah.
sebab
Guru yang tidak mengenal metode mengajar jangan harap dapat melaksanakan tugas mengajar sebaik-
baiknya.
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 41 SAMPAI 60, PILIHLAH!
A. JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B. JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C. JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D. JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!
41. Rohman Natawijaya, mengemukakan ciri-ciri suatu profesi, yaitu adanya
1) sistem imbalan terhadap jasa layanannya yang adil dan baku
2) pengakuan masyarakat terhadap pekerjaan itu
3) standar kerja yang baku dan jelas
44. National Education Association (NEA), menetapkan ciri-ciri jabatan guru, yakni jabatan yang
1) melibatkan kegiatan intelektual
2) menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang umum
3) memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan
45. Semua profesi mempunyai organisasi profesional untuk mewadahi tujuan bersama dan
melindungi anggotanya. Organisasi profesional bagi jabatan profesi guru adalah
1) PGRI
2) Musyawarah Kerja Guru Bidang Studi (MKGBS)
3) Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI)
46. Dalam sejarah profesi keguruan, pada masa Pemerintah Hindia Belanda terdapat beberapa jenis
guru, yaitu guru
1) bantu
2) magang
3) tambahan
47. Tugas guru pada jaman kerajaan Hindu, Budha, dan Islam mempunyai kedudukan yang tinggi,
disamping mengajar di depan kelas ia juga bertugas
1) mendidik masyarakat
2) tempat bertanya bagi masyarakat
3) tempat untuk memecahkan masalah pribadi maupun masalah sosial
48. Sanusi, mengutarakan ciri-ciri utama suatu profesi adalah jabatan yang
1) menuntut suatu keahlian tertentu
2) mempunyai prestise yang tinggi dalam masyarakat
3) memerlukan pendidikan perguruan tinggi dengan waktu yang cukup lama
52. Dari empat misi PGRI tersebut, dalam pelaksanaannya hanya terdapat dua misi yang menonjol
yakni
1) kesejahteraan
2) politik/ ideologi
3) persatuan/ organisasi
53. Secara konseptual ruang lingkup kerja guru mencakup aspek kemampuan sebagai berikut
1) profesional
2) personal
3) sosial
55. Ruang lingkup profesi keguruan dapat pula dibagi ke dalam dua gugus yaitu gugus kemampuan
dan penguasaan teknik dasar profesional dan gugus kemampuan profesional. Yang termasuk gugus
pertama adalah
1) pengetahuan tentang menilai kemajuan belajar
2) pengetahuan tentang proses sosialisasi dan kulturalisasi
3) penguasaan berbagai metode mengajar
56. Kemampuan pribadi guru menurut Sanusi, mencakup hal-hal sebagai berikut
1) pemahaman, penghayatan dan penam-pilan nilai-nilai yang dianut oleh seorang guru
2) penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugasnya
3) upaya yang menjadikan dirinya sebagai panutan dan teladan bagi siswa
57. Kompetensi sosial yang harus dimiliki guru menurut Cece Wijaya
1) sikap simpatik, pandai bergaul dengan kawan sekerja dan mitra kerja
2) memahami dunia sekitarnya
3) dapat bekerjasama dengan BP3
58. Kompetensi profesional guru antara lain terampil memberikan bantuan dan bimbingan kepada
peserta didik. Untuk itu guru dituntut untuk
1) mengenal fungsi dan program layanan bimbingan dan penyuluhan di sekolah
2) mampu merencanakan pelaksanaan BP
3) menyelenggarakan program layanan BP di sekolah
59. Cara memandang materi bahan ajar dilihat dari sudut isi bahan (content) meliputi
1) fakta, konsep dan prinsip
2) keterampilan motorik
3) proses terjadinya sesuatu
60. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar seorang guru membuat perencanaan pengajaran
yang bersifat situasional berdasarkan
1) identifikasi kebutuhan dan minat siswa
2) kemampuan guru sendiri
3) karakteristik materi