Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dwi Purwanti

Nim : 1996144033
Prodi : Manajemen
Mata Kuliah : Bisnis Internasional

Sistem Perdagangan Internasional

Secara umum, perdagangan internasional dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan jual beli
yang dilakukan dua pihak yang berbeda negara. Sistem ini melibatkan antar negara, pihak individu,
dan perusahaan yang melakukan perdagangan dengan pihak dari negara lain. Setiap negara, badan,
perusahaan swasta, maupun perorangan yang terlibat dalam perdagangan internasional harus
benar-benar mengerti dan paham dengan manajemen pemasaran internasional dan target pasarnya.
Tujuan yang paling utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan di suatu negara yang tidak
tersedia di negara tersebut, namun kebutuhannya terdapat di negara lain. Sebagai contoh, negara
Indonesia membutuhkan produk mesin, namun produk tersebut hanya tersedia di Jepang. Maka,
Indonesia dan Jepang bisa melakukan perdagangan internasional. Hal ini terjadi atas dasar
kebutuhan oleh kedua belah pihak yang melakukan perdagangan yang akan sama-sama
mendapatkan keuntungan. Negara yang menjadi penyedia barang akan mendapat untung dari
barang yang dijual, sedangkan negara yang membeli akan terpenuhi kebutuhannya.
A. Manfaat perdagangan internasional
Kegiatan ini bisa memberikan beberapa manfaat dan keuntungan bagi masing-masing negara
yang saling terlibat. Berikut ini beberapa manfaatnya adalah:
1. Mempererat hubungan antar negara, baik secara bilateral maupun multilateral.
2. Kemungkinan beberapa negara akan saling membantu seperti mempercepat proses
pembangunan.
3. Investor asing dapat menginvestasikan modalnya ke beberapa proyek pemerintah maupun
swasta di negara lain yang potensial dan strategis sehingga negara tersebut mendapatkan
devisa.
4. Meningkatkan kesejahteraan bagi suatu negara melalui pendapatan nasional.
5. Mempermudah kehidupan masyarakat dalam memperoleh barang-barang yang tidak bisa
diproduksi oleh negeri sendiri.
6. Dapat memperluas kesempatan kerja karena membantu dibukanya berbagai lapangan kerja.
7. Mendapatkan keuntungan internal dan eksternal.

Perdagangan internasional mendorong sebuah kebebasan dalam tindakan ekonomi


sehingga dapat menjadi sebuah peluang untuk menambah kekayaan negara. Selain itu,
kebebasan ekonomi mampu mendorong semua produsen untuk meningkatkan kualitas barang
agar dapat bersaing di pasar internasional (global).

B. Resiko-resiko dalam perdagangan internasional


Selain keuntungan, ada juga resiko dari perdagangan internasional antara lain:
1. Perbedaan mata uang tiap Negara
Pada umumnya mata uang setiap negara berbeda-beda. Perbedaan inilah yang dapat
menghambat perdagangan antar negara. Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya
meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang
Negara pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri.
Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda. Apabila nilai mata uang negara pengekspor
lebih tinggi daripada nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah
pengeluaran bagi negara pengimpor. Dengan demikian, agar kedua negara diuntungkan dan
lebih mudah proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar
internasional.
2. Kualitas Sumber Daya yang Rendah
Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan internasional.
Karena jika sumber daya manusia rendah, maka kualitas dari hasil produksi akan rendah
pula. Suatu negara yang memiliki kualitas barang rendah, akan sulit bersaing dengan
barang-barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik.
3. Pembayaran antar negara sulit dan resikonya besar
Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor akan
mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila membayarnya dilakukan secara
langsung akan mengalami kesulitan. Selain itu, juga mempunyai risiko yang besar. Oleh
karena itu negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran dengan tunai, akan tetapi
melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau menggunakan L/C.
4. Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara
Setiap negara tentunya akan selalu melindungi barang-barang hasil produksinya
sendiri. Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi oleh barang-barang dari
luar negeri. Oleh karena itu, setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk
melindungi barang-barang dalam negeri. Salah satunya dengan menetapkan tarif impor.
Apabila tarif impor tinggi maka barang impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada
barang-barang dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik
untuk membeli barang impor. Hal itu akan menjadi penghambat bagi negara lain untuk
melakukan perdagangan.
5. Terjadinya Perang
Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu,
kondisi perekonomian negara tersebut juga akan mengalami kelesuan. Sehingga hal ini
dapat menyebabkan perdagangan antarnegara akan terhambat.
6. Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional
Biasanya dalam satu wilayah regional terdapat organisasiorganisasi ekonomi.
Tujuan organisasi-organisasi tersebut untuk memajukan perekonomian negara-negara
anggotanya. Kebijakan serta peraturan yang dikeluarkannya pun hanya untuk kepentingan
negaranegara anggota. Sebuah organisasi ekonomi regional akan mengeluarkan peraturan
ekspor dan impor yang khusus untuk negara anggotanya. Akibatnya apabila ada negara di
luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota akan
mengalami kesulitan.

C. Pembangunan sistim perdagangan internasional


Banyak pemerintah menyadari nilai argumentasi ekonomi, mereka tampak belum ingin
menurunkan hambatan perdagangan mereka, karena ketakutan negara lain tidak akan
melakukan hal yang sama. Harus ada organisasi lintas negara yang dapat menurunkan hambatan
perdagangan. GATT DWTO » Putaran Uruguay: kepemilikan intelektual, penurunan subsid
pertanian, penghalang perdagangan nontarief, menegakan mekanisme GATT:
Putaran Uruguay:
1. Tarif barang industri di kurangi 1/3 nya
2. Subsidi pertanian harus dikurangi
3. Perdagangan jasa dimasukkan dalam GATT
4. GATT diperluas untuk paten, copyright, trademark, dan kepemilikan intelektual
5. Hambatan perdagangan tekstil akan dikurangi secara signifikan dalam 10 tahun
6. Aturan GATT kan dipejelas dan diperkuat dibentuk WTO untuk mengimplementasikan
persetujuan GATT

Referensi:
 https://www.harmony.co.id/blog/pengertian-perdagangan-internasional-tujuan-dan-
manfaatnya
 https://slideplayer.info/slide/3203110/
 http://referensiakuntansi.blogspot.com/2012/07/manfaat-dan-resiko-perdagangan.html

Pertanyaan:
Apakah mungkin perdagangan internasional bisa dijalankan tanpa adanya resiko?

Anda mungkin juga menyukai