Kapita Selekta
Industri
Industri Ekonomi Kreatif 2
Abstract Kompetensi
Modul ini mencakup terkait Indstri Mahasiswa mampu memahami tentang
Kreatif serta persainga pasar yg ada.. peluang kesempatan indutri kreatif yang
akan datang serta kompetisi yg ada
dalam persaingan pasar.
13
1. Persaingan Industri Agrobisnis
Dalam kehidupan yang dinamis dan penuh perubahan ini, kreativitas sangat diperlukan
untuk terus bisa berinovasi dan belajar. Lewat kreativitas, dihasilkan berbagai macam produk
dan jasa baru yang meningkatkan perekonomian dan kualitas hidup manusia. Secara umum,
industri kreatif adalah kategori usaha yang disematkan untuk usaha-usaha yang menjual
produk kreativitas. Besarnya kontribusi industri ini membuat Pemerintah Indonesia mulai
menaruh perhatian khusus kepada industri kreatif.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), industri
kreatif atau yang dikenal dengan istilah ekonomi kreatif (ekraf) merupakan salah satu sektor
strategis yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Industri
yang lahir dari kreativitas individu ini kemudian kembali melahirkan banyak peluang
lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
Pendapatan Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif yang diperoleh pada 2016 adalah sebesar
922,59 triliun rupiah.
1. Kuliner
Meliputi produksi atau pembuatan kuliner khas daerah dan pemasaran produk makanan
khas daerah. Kuliner merupakan subsektor yang menjanjikan karena memiliki pasar yang luas
dan mampu bersaing dengan pasar ritel modern.
2. Fashion
Subsektor ini seputar produksi pakaian, aksesoris pakaian, konsultasi gaya, hingga
pendistribusian produk pakaian yang telah dibuat.
3. Kriya
Sektor kriya atau kerajinan meliputi proses kreasi, pembuatan, hingga distribusi produk
yang dihasilkan. Sektor ini memanfaatkan sumber daya alam (kulit, rotan, kayu, bambu, dst.)
dan buatan untuk menghasilkan karya yang berdaya jual tinggi.
4. TV dan Radio
Sektor ini berhubungan dengan produksi hingga pengemasan acara televisi dan radio.
Mulai dari penyusunan jadwal, ide-ide program berkualitas, hingga pembentukan sumber daya
manusia yang berkualitas.
5. Penerbitan
Dimulai dari proses penulisan hingga percetakan dan penyebaran produk buku, penerbitan
masih menjadi subsektor yang masih diminati meskipun produk online sudah semakin umum
dijumpai.
6. Arsitektur
Semua yang berhubungan dengan desain bangunan, perencanaan konstruksi, pengawasan
proses pembangunan, dan konservasi gedung/bangunan budaya warisan terhitung dalam
subsektor ini. Dibagi menjadi dua level, mikro dan makro. Dikategorikan sebagai makro jika
konstruksi bangunan secara menyeluruh misalnya perencanaan tata kota, landscape, dan
sebagainya. Mikro lebih kepada konstruksi dan renovasi bangunan dalam skala kecil.
7. Aplikasi dan Games Developer
Berkaitan dengan pengembangan teknologi seperti perangkat lunak komputer, pengolahan
data, desain sistem dan portal, perawatan sistem, pembuatan website, pembuatan game
(edukatif, hiburan) dan sebagainya. Merupakan subsektor yang berkembang pesat sejalan
dengan globalisasi.
Secara umum, tujuan dari industri kreatif ialah menghasilkan sebuah karya kreatif yang
bernilai ekonomi tinggi. Jika diambil dari penjelasan mengenai sektor-sektor industri kreatif
sebelumnya, dapat ditarik beberapa contoh untuk menjelaskan industri kreatif. Misalnya
untuk subsektor fotografi dan videografi, profesi sebagai youtuber dan selebgram (selebriti
Selain selebgram dan youtuber, subsektor kuliner juga bertumbuh pesat. Banyak ide-ide
makanan baru yang diminati masyarakat. Sebut saja jajanan tradisional odading atau roti
bantal, klepon, peach gum, pisang nugget, dan sebagainya.
Potensi besar dari industri kreatif membuat pemerintah perlu untuk mendukung efektivitas
pertumbuhan industri ini. Beberapa kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah, antara
lain:
Lewat integrasi ini, pengelolaan aset yang maksimal ditambah dengan potensi kreatif
yang dimiliki setiap individu dapat menjadi sumber permodalan yang menjanjikan bagi
industri kreatif.
Salah satu kendala dalam mewujudkan ide kreatif adalah modal. Pemerintah
menyediakan permodalan dan fasilitas untuk menyalurkan ide bernilai ekonomi. Ide kreatif
dan inovasi dari masyarakat dapat diolah dengan baik dengan bantuan pemerintah. Lewat
cara ini, persaingan dapat dikontrol dan perselisihan dapat diatasi.
3. Berdirinya Bekraf
Sebagai sebuah institusi yang dibentuk presiden yang tujuan utamanya untuk menjadi
wadah, jembatan, dan fasilitator untuk mengelola ide-ide kreatif. Institusi ini diharapkan
mampu mengarahkan pertumbuhan ekonomi lewat pengembangan ide-ide baru yang bernilai
ekonomi tinggi.
Dari tahun ke tahun, industri kreatif terus bertumbuh dan memberikan kontribusi ke
ekonomi negara, bisa dilihat dari tabel pertumbuhan nilai ekspor ekonomi kreatif di bawah ini
Namun hal tersebut dapat menjadi batu loncatan sekaligus menjadi motivasi bagi
pelaku industry kreatif di Indonesia untuk lebih mampu menciptakan dan menggali ide-
ide kreatif agar mampu bersaing dengan kualitas yang mumpuni. Tantangan ekonomi
kreatif dalam pembangunan nasional tersebut adalah sebagai berikut:
PesaingLuar Negeri
Tantangan yang harus dihadapi oleh pelaku indsutri kreatif adalah
hadirnya pesaing - pesaing yang datang bermunculan dari luar negeri, jadi
pelaku industry kreatif tidak hanya akan bersaing dengan bangsa sendiri namun
juga dengan bangsa asing. SDM (Sumber Daya Manusia) yang berasal dari luar
negeri tidak patut untuk dipandang sebelah mata, sebab mereka memiliki
kualitas kreativitas yang tinggi didukung dengan kemajuan teknologi yang
mereka miliki.
Ada fenomena yang menjadi kendala bangsa Indonesia, yaitu anggapan
bahwa membawa dan memakai brand asal luar negeri menjadi sesuatu yang
lebih bergengsi ngdibanding dengan menggunakan produk-produk dalam
negeri. Hal tersebut membuat SDM Indonesia harus mampu lebih menciptakan
ide-ide kreatif dan menciptakan inovasi baru agar dapat bersaing dalam dunia
industri global guna terwujudnya pembangunan nasional.
MasuknyaBudayaAsing
Selain Sumber Daya Manusia (SDM) asing yang akan menjadi
tantangan perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia, terdapat juga sebuah
tantanganya itu masuknya kebudayaan asing. Masuknya budaya asing ini
bersifat mengkulturasi budaya local asli Indonesia, serta mensubsitusi pelaku
usaha industry ekonomi kreatif. Dengan seiring masuknya budaya asing ke
StandarProfesiKreatifmasih BelumJelas
Standar profesi yang dimaksud disini adalah pengakuan ahli terhadap
komptensi-kompetensi profess ikreatif. Dalam dunia industry kreatif, pelaku
atau profesi kreatif masih ada kecenderungan untuk sulit menetapkan indikator
mana yang akan digunkakan untuk mengukur tingkat kreatifitas dan
menentukan kuantitas dan kualitas komptensi yang harus digunakan. Maka dari
itu, menjadi sebuah sebuah tantangan bagi para pelaku indsutri kreatif untuk
mampu menentukan standar kompetensi yang mereka miliki secara jelas dan
dapat dipertanggungjawabkan.