PT EBIKO INDONESIA
Alternatif Jakarta Bogor
Bobot
Nilai Lokasi hasil (bobot Nilai Lokasi
Kriteria x lokasi)
Lokasi Bahan Baku 20% 80 16 75
Lokasi Pemasaran 30% 90 27 80
lokasi tenaga kerja 10% 85 8.5 90
UU dan Peraturan 5% 80 4 90
Sikap Masyarakat 5% 70 3.5 80
tingkat upah 30% 80 24 90
Total 83 Total
Bogor Tanggerang
hasil (bobot Nilai Lokasi hasil (bobot
x lokasi) x lokasi)
15 90 18
24 80 24
9 85 8.5
4.5 80 4
4 80 4
27 85 25.5
83.5 Total 84
Pilihan Lokasi pabrik x y
Bogor -6.515 106.858
Tanggerang -6.198 106.574
Jakarta -6.189 106.916
Kebutuhan Pcs a
Bogor 1000 -6.589
Bandung 800 -6.914
Jakarta 1200 -6.209
Lampung 500 -5.115
Tanggerang 1000 -6.230
Metode Analisis Pusat Gravitasi
Bogor
b Xi - aj (Xi - aj)^2 yi - bj (yi - bj)^2
106.806 0.074 0.005 0.052 0.003
107.594 0.399 0.159 -0.736 0.542
106.738 -0.306 0.094 0.120 0.014
105.309 -1.400 1.960 1.549 2.399
106.522 -0.285 0.081 0.336 0.113
Tanggerang
Xi - aj (Xi - aj)^2 yi - bj (yi - bj)^2
0.391 0.153 0.052 0.003
0.716 0.513 -0.736 0.542
0.011 0.000 0.120 0.014
-1.083 1.173 1.549 2.399
0.032 0.001 0.336 0.113
Tanggerang
Xi - aj (Xi - aj)^2 yi - bj (yi - bj)^2
0.400 0.160 0.110 0.012
0.725 0.526 -0.678 0.460
0.020 0.000 0.178 0.032
-1.074 1.153 1.607 2.582
0.041 0.002 0.394 0.155
Bogor
(Xi - aj)^2 + (yi - bj)^2 w √(Xi - aj)^2 + (yi - bj)^2
0.008 0.995
0.701 1.000
0.108 0.998
4.359 1.003
0.194 0.998
4.994
Tanggerang
(Xi - aj)^2 + (yi - bj)^2 w √(Xi - aj)^2 + (yi - bj)^2
0.156 0.998
1.054 1.000
0.015 0.996
3.572 1.003
0.114 0.998
4.995
Tanggerang
(Xi - aj)^2 + (yi - bj)^2 w √(Xi - aj)^2 + (yi - bj)^2
0.172 0.998
0.985 1.000
0.032 0.997
3.736 1.003
0.157 0.998
4.996
Kebutuhan Pcs
Bogor 1000
Bandung 800
Tanggerang 1000
Jakarta 12000
OF 1 0.211
OF 2 0.268
OF 3 0.227
OF 4 0.295
No Faktor Subjektif
1 Kemungkinan perluasan pabrik
2 Sarana penunjang
3 Keamanan
4 Kondisi jalan
Sarana peunjang
Pairwise Comparission
Alternatif
1
Kemungkinan perluasan pabrik 1
Sarana penunjang 1
Keamanan 0
Kondisi jalan 1
Keamanan
Pairwise Comparission
Alternatif
1
Kemungkinan perluasan pabrik 1
Sarana penunjang 1
Keamanan 0
Kondisi jalan 1
Kondisi jalan
Pairwise Comparission
Alternatif
1
Kemungkinan perluasan pabrik 1
Sarana penunjang 1
Keamanan 0
Kondisi jalan 1
Sehingga dapat ditentukan besarnya faktor subyektif dari tiap alternatif sbb:
SFi = (W1xR1)+ (W2xR2)+ (W3xR3)+...
Wi = rating faktor untuk setiap faktor subyektif yang ada
Ri = rating faktor untuk setiap alternatif berdasarkan tiap faktor subyektif
SF 1 0.35
SF 2 0.45
SF 3 0.29
SF 4 0.47
Total 1.55
Antara faktor obyektif dan faktor subyektif perlu ditentukan besarnya bobot dari kedua faktor tersebu
mana yang lebih dianggap penting. Jika diberikan bobot untuk faktor obyektif sebesar 80%, k = 80%
faktor obyektif memberikan kontribusi terhadap nilai total sebesar 80% dan nilai subyektif hanya me
kontribusi sebesar 20% saja. Maka bobot untuk faktor subjective, (1-k) = 20%.
Tahapan terakhir dalam metode ini adalah menentukan nilai LPM (Location Preference Measure) LP
[k (OFi ) + (1-k) (SFi )]
Antara faktor obyektif dan faktor subyektif perlu ditentukan besarnya bobot dari kedua faktor tersebu
mana yang lebih dianggap penting. Jika diberikan bobot untuk faktor obyektif sebesar 80%, k = 80%
faktor obyektif memberikan kontribusi terhadap nilai total sebesar 80% dan nilai subyektif hanya me
kontribusi sebesar 20% saja. Maka bobot untuk faktor subjective, (1-k) = 20%.
Tahapan terakhir dalam metode ini adalah menentukan nilai LPM (Location Preference Measure) LP
[k (OFi ) + (1-k) (SFi )]
LPM 1 0.238
LPM 2 0.304
LPM 3 0.239
LPM 4 0.330
Total 1.111
Nilai Objektif Ci 1/Ci Ofi
6
14 0.071 0.211
8
7
11 0.091 0.268
4
5
13 0.077 0.227
8
5
10 0.100 0.295
5
Total 0.339 1.000
Pairwise Comparission
Jumlah Prefensi
1 2 3 4
1 1 0 1 3
1 1 1 1 4
0 1 1 1 3
1 1 1 1 4
Total 14
Sarana peunjang
Pairwise Comparission
Total Score Ri
2 3 4
1 0 1 3 0.4
1 1 1 4 0.5
0 1 1 2 0.3
1 1 1 4 0.5
13 1.6
Keamanan
Pairwise Comparission
Total Score Ri
2 3 4
1 0 1 3 0.4
1 1 1 4 0.5
1 1 1 3 0.4
1 1 1 4 0.5
14 1.8
Kondisi jalan
Pairwise Comparission
Total Score Ri
2 3 4
1 0 1 3 0.4
1 1 1 4 0.5
1 1 1 3 0.4
1 1 1 4 0.5
14 1.8
dari tiap alternatif sbb:
ada
iap faktor subyektif
ALTERNATIF TERBAIK
Relative Importance Index
0.21
0.29
0.21
0.29
1.00
Stategi Lokasi Usaha Sektor Jasa
Perusahhaan yang bergerak di bidang jasa dalam menentukan
mendasar pada volume dan revenue yang mungkin didapat de
memperhatikan komponen - komponen diantaranya adalah
1. Daya beli konsumen di area lokasi tersebut
2. Jasa dan citra yang cocok dengan kondisi demografis kons
area lokasi
3. Persaingan di area lokasi
4. Kualitas persaingan
5. Keunikan lokasi yang dimiliki perusahaan dengan pesaing
6. Kualitas fisik dari fasilitas dan bisnis sekitar area lokasi
7. Kebijakan operasional perusahaan
8. Kualitas manajemen
dalam menentukan lokasi
mungkin didapat dengan
antaranya adalah
but
si demografis konsumen di
an dengan pesaing
kitar area lokasi