Disusun oleh:
Yeni Amaliya : 2110411245
Ilham Dwi Prasetya : 2110411250
Silatur Rumsiyah : 2110411251
Lailatul Karomah : 2110411253
Aulya Nurhidayati : 2110411269
Afif Alfan M. I. M : 2110411272
Sevia Aylula Putry : 2110411274
Muhammad Nur Hafit : 2110411282
Terima kasih.
Penyusun
Kelompok 2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Pembahasan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kualitas
2.2 Pentingnya Kualitas
2.3 Dimensi Kualitas
2.4 Karakteristik Kualitas
2.5 Sejarah Kualitas dan Sejarah QTM
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia bisnis, kualitas dapat dikatakan sebagai alat yang sangat
ampuh dalam usaha mempertahankan bisnis suatu perusahaan. Pada dasarnya,
kualitas dapat berguna untuk memenangkan persaingan. Namun dengan
adanya kesamaan kualitas bukan lagi menjadi satu-satunya andalan dalam
persaingan. Untuk dapat memenangkan persaingan tersebut, perusahaan perlu
memperhatikan aspek kepuasaan pelanggan dengan baik. Jika dilihat lebih
lanjut, persoalan kualitas jasa dan kepuasan pelanggan menjadi hal yang
sangat penting bagi perusahaan jasa.
Sejarah TQM
1. Pada tahun 1946 - 1950 adalah periode perintisan atau periode
penelitian dan penelaahan (Research and Study). Pada periode ini,
yaitu pada bulan Juli 1950, Dr. W. E. Deming menyampaikan
seminar delapan hari mengenai kualitas pada para ilmuwan,
insinyur dan para eksekutif perusahaan Jepang.
2. Tahun 1951 - 1954 adalah periode pengendalian mutu statistik
(Statistical Quality Control). Pada bulan Juli 1954 diadakan
seminar tentang manajemen pengendalian mutu (Quality Control
Mangement Seminar) dengan pembicara Dr. J. M. Juran.
3. Tahun 1955 - 1960 adalah periode pengendalian mutu secara
sistematik. Kelompok belajar pengendalian mutu (Quality Control
Study Group,) memperkenalkan pengendalian mutu menyeluruh
dalam perusahaan (Company Wide Quality Control atau CWQC).
4. Tahun 1961 sampai sekarang dikatakan sebagai periode peman-
tapan dan pengembangan (New Quality Creation). Pada tahun
1962, Prof. DR. Kaoru Ishikawa memperkenalkan Gugus Kendali
Mutu (Quality Control Circle).
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Pengertian kualitas adalah tingkat baik atau buruknya, mutu, taraf
atau derajat sesuatu. Dalam hal ini, kata “sesuatu” dapat mewakili banyak
hal, baik itu sebuah barang, jasa, keadaan, maupun hal lainnya. Dalam
kaitannya dengan bisnis, pengertian kualitas adalah kesesuaian antara
spesifikasi suatu produk dengan kebutuhan konsumen, atau tingkat baik
buruknya sebuah produk (barang atau jasa) di mata penggunanya.
Ada lima perspektif kualitas yang dapat digunakan dalam menilai
suatu produk.
1. Transcendental Approach
2. Product-based Approach
3. User-based Approach
4. Manufacturing-based Approach
5. Value-based Approach
DAFTAR
PUSTAKA