KELOMPOK 7
Nama Anggota :
1.Gery Rivaldi (H0A120016)
2.Marwindah Arlia (H0A120019)
3. Agnes Setiyani Widya Lestari (H0A120005)
4. Kurniawan Yulio Manori (H0A120015)
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada saya untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah berjudul ” Kualitas Dan Pelayanan Pelanggan” tepat waktu. Makalah
“Kualitas Dan Pelayanan Pelanggan” disusun guna memenuhi tugas dari ibu Sylvia Kartika
Wulan B, S.E., M.Si . pada mata kuliah Manajemen Mutu Terpadu di Universitas Jambi. Selain
itu, saya juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
masalah sosial.
Kelompok 7
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................ 4
Pendahuluan ...................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 4
1.3 Tujuan....................................................................................................... 5
1.4 Manfaat ..................................................................................................... 5
BAB II ............................................................................................................... 6
Landasan Teori .................................................................................................. 6
2.1 Pustaka Primer .......................................................................................... 6
2.2 Pustaka Sekunder ...................................................................................... 7
BAB III .............................................................................................................. 8
Pembahasan ....................................................................................................... 8
3.1 Pembahasan Umum .................................................................................. 8
3.2 Pembahasan Utama ................................................................................. 10
3.2.1 Pengertian Kualitas ........................................................................... 10
3.2.2 Pengertian Manajemen kualitas ......................................................... 10
3.2.3 Pengeritan Kualitas Produk ............................................................... 11
3.2.4 Pengertian Pelayanan ........................................................................ 11
3.2.5 Pengertian Kualitas Pelayanan .......................................................... 12
3.2.6 Konsep dasar Pelanggan ................................................................... 13
3.2.7 Mengukur Kepuasan Pelanggan ........................................................ 15
BAB IV ........................................................................................................... 17
Kesimpulan dan saran ...................................................................................... 17
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 17
4.2 Saran ...................................................................................................... 17
Daftar Pustaka.................................................................................................. 18
BAB I
Pendahuluan
Landasan Teori
Kualitas
Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam mendefinisikan kualitas dalam
disiplin ilmu yang berbeda yang menjelaskan mengapa kualitas dapat diartikan secara beraneka
ragam oleh orang yang berbeda dalam situasi yang berlainan. Ada empat pendekatan yang
digunakan dalam mendefinisikan kualitas pada disiplin ilmu yang berbeda, seperti yang dikutip
oleh Shum (2010), yaitu; pendekatan berbasis produk, arti kualitas dimaknai dengan ukuran,
seperti fitur (features), fungsi (functions), dan kinerja (performance)
yang dikemukakan oleh Yoon dan Kijewaki (1997); Kambhu (1982) mendefiniskan
kualitas sebagai deskripsi atas teknik (technical) dan pisik (physical); pendekatan berbasis
pabrikan mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian standar dan spesifikasi (specification);
Crosby (1979) mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian persyaratan (requirements);
Juran, Gryna dan Bingham, (1974) mendefinisikan kualitas sebagai fitness for use; untuk
pendekatan berbasis pengguna, Kotler (2000) mendefinisikan kualitas sebagai kemampuan dari
fitur (ability of features) dan karakteristik produk (characteristics of a product); pendekatan
berbasis nilai, kualitas didefinisikan dalam bentuk biaya (cost) dan harga (price)”
Kepuasan Pelanggan
Yamit ( 2013), secara tradisional pelanggan diartikan orang yang membeli dan
menggunakan produk. Kotler dan Keller (2012) mengatakan bahwa kepuasan adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesan
terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapan.
Park (1997), mengartikan kepuasan adalah perasaan pelanggan sebagai respons
terhadap produk atau layanan yang telah mereka beli (Kusuma, et al, 2014). Heri (2017),
kepuasan sebagai tanggapan pelanggan mengenai evaluasi persepsi ketidaksesuaian antara
harapan sebelumnya dan kinerja aktual dari produk setelah dikonsumsi, sedangkan Darmawan,
et al (2017), kepuasan telah didefinisikan Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Ismail
Razak 5 sebagai tingkat reaksi emosional dari pengalaman layanan. Dengan demikian,
kepuasan didasarkan pada pengalaman langsung di masa lalu.
Berikut, menurut Schiffman dan Kanuk (2004), kepuasan pelanggan adalah persepsi
individu terhadap kinerja suatu barang atau jasa dikaitkan dengan harapan pelanggan tersebut.
Zeithaml dan Bitner (2005), kepuasan pelanggan merupakan evaluasi pelanggan mengenai
suatu barang dan jasa dalam hal memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan (Sangadji dan
Sopiah, 2013). Kotler dan Amstrong (2012) mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah
sejauh mana kinerja yang dirasakan suatu produk sesuai harapan pembeli. Yamit (2013),
kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purna beli atau hasil evaluasi setelah membandingkan
apa yang dirasakan dengan harapnnya. Berbeda dengan pendapat Tu, et al., (2013), yang
mengatakan bahwa kepuasan pelanggan dipandang sebagai yang mempengaruhi niat
pembelian kembali dan perilaku, yang mana, pada giliran, menyebabkan pendapatan dan
keuntungan organisasi di masa depan
Kualitas
Kualitas merupakan salah satu indikator penting bagi perusahaan untuk dapat eksis di
tengah ketatnya persaingan dalam industri. kualitas didefinisikan sebagai totalitas dari
karakteristik suatu produk yang menunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang
dispesifikasikan atau ditetapkan. Dalam mendefinisikan kualitas produk, ada lima pakar utama
dalam manajemen mutu terpadu (Total Quality Management) yang saling berbeda pendapat,
tetapi maksudnya sama. Di bawah ini dikemukakan pengertian kualitas dari lima pakar TQM
(Nasution, 2001: 15-16):
Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,
manusia/tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan pelanggan atau konsumen Garvin (1988).
Menurut Kotler dalam Muhtosim (2010:117) mendefinisikan kualitas adalah
keseluruhan ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. Suatu barang
atau jasa akan dinilai bermutu apabila dapat memenuhi ekspetasi atau harapan konsumen akan
nilai produk tersebut.
Menurut Tjiptono (2011), kualitas pelayanan adalah suatu keadaan dinamis yang
berkaitan erat dengan produk, jasa, sumber daya manusia, serta proses dan lingkungan yang
setidaknya dapat memenuhi atau malah dapat melebihi kualitas pelayanan yang diharapkan.
Menurut Tjiptono, definisi kualitas pelayanan ini adalah upaya pemenuhan kebutuhan yang
dibarengi dengan keinginan konsumen serta ketepatan cara penyampaiannya agar dapat
memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan tersebut, dikatakan bahwa service quality atau
kualitas layanan adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan
penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.
Kepuasan Pelanggan
Menurut Bean dan Maine (Nasution, 2010) pelanggan adalah: (1) orang yang tidak
tergantung pada perusahaan, tetapi sebaliknya; (2) orang yang membawa organisasi untuk
mengikuti keinginannya; (3) orang yang teramat penting yang harus dipuaskan5 . Karena itu
tegas Bean dan Maine (Nasution, 2005:46), tidak ada seorangpun yang pernah menang beradu
argumentasi dengan pelanggan.
BAB III
Pembahasan
Data primer diperoleh dari pelanggan aqua di Transmart Carrefour Kalimalang, Jakarta
Timur melalui pengisian kuisioner dengan menggunakan skala Likert. Dalam penelitian ini
digunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah regresi linier sederhana dan berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kinerja, keandalan, kesesuaian, dan daya tahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan pelanggan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kesesuaian lebih dominan
dibandingkan indikator kualitas produk lainnya dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh indikator kualitas produk
yang terdiri atas kinerja, keandalan, kesesuaian, dan daya tahan terhadap kepuasan pelanggan
baik secara parsial maupun secara bersama-sama. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi pengembagan ilmu manajemen pemasaran, terutama yang berkaitan dengan
kualitas produk dan kepuasan pelanggan, sedangkan bagi penelitian berikutnya diharapkan
hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai referensi. Selanjutnya bagi pimpinan perusahaan
diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai masukan di dalam menetapkan strategi
pemasaran, terutama yang berkaitan dengan kualitas produk dan kepuasan pelanggan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar hubungan
dan pengaruh antara kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan, dengan obyek pada Toko
Aneka Jaya Furniture di Langsa. Hasil-hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat sifat
keeratan hubungan yang terjadi cukup kuat dan bernilai positif antara kualitas produk dengan
kepuasan pelanggan. Sedangkan besaran r-kuadrat menyatakan bahwa kualitas produk
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Dengan
demikian, hipotesis dalam penelitian ini diterima. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh,
disarankan agar pelanggan dapat memilih produk ditawarkan yang berkualitas dan sesuai
dengan kebutuhan, keinginan dan harapan sehingga benarbenar yakin untuk menggunakan
produk tersebut sehingga tidak kecewa pasca pembelian.
MANAJEMEN MUTU TERPADU
(Dr. H. Tatang Ibrahim, M. Pd. , Dr. H. A. Rusdiana, Drs., MM )
( Februari 2021.)
buku “Manjemen Mutu Terpadu Pendidikan” ini hadir, membantu para mahasiswa,
guru, dan kepala sekolah/madarasah beserta tenaga kependidikan lainnya dalam rangka
memahami konsep manajemen layanan khusus, serta melakukannya secara efektif dan efisien
dalam rangka membangun mutu sekolah/madrasah yang efektif yang dapat mengahasilkan
lulusan bermutu dan berkualitas, sesuai dengan tuntutan pembangunan dan perkembangan
zaman.
Buku ini ditulis berdasarkan kebutuhan para mahasiswa, S Manjemen Mutu Terpadu ii
guru, dan kepala sekolah/madarasah beserta tenaga kependidikan lainnya yang terungkap
dalam berbagai pertemuan diskusi, seminar, lokakarya dilingkungan Kementerian Pendidkan
Kebudayaan (Kemendikbud), serta Kementerian Agama (Kemenag). Secara lebih khusus,
buku ini ditujukan untuk para mahasiswa S-1, S-2, dan S-3 program manajemen pendidikan.
Buku ini berupaya memformulasikan suatu konsep dan cara praktis kepada para mahasiswa,
guru, dan kepala sekolah/madarasah beserta tenaga kependidikan lainnya dalam megelola
manajemen mutu.
Pemaparananya dimulai dengan pendahuluan, Latar belakang, konsep dan pengertian
Manajemen Mutu Pendidikan (MMT); Filosofi mutu/essensi mutu; kemudian membahas
Konsep dasar MMT; Memahami pelanggan dan kempuasannya; Perkembangan mutu; Pemikir
mutu: Juran, Deming, Crosby, Ishikawa dan Feigenbaun; Performansi mutu; Jaminam mutu
(Assurance quality); Manajemen mutu Pendidikan; Manajemen mutu Peningkatan Mutu;
Gugus Kendali mutu; Mutu Pendidikan: Mutu jasa pelayanan; dan di akhiri dengan Manajemen
mutu berbasis sekolah; dan Peningkatan mutu akademik.
Pelayanan (customer service) secara umum adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan
atau ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, melalui pelayanan ini keinginan
dan kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi.
Menurut Parah Ahli :
Menurut R.A Supriyono pelayanan adalah kegiatan yang diselenggarakan organisasi
menyangkut kebutuhan pihak konsumen dan akan menimbulkan kesan tersendiri, dengan
adanya pelayanan yang baik maka konsumen akan merasa puas,dengan demikian pelayanan
merupakan hal yang sangat penting dalam upaya menarik konsumen untuk menggunakan
produk atau jasa yang ditawarkan
Menurut Munir pelayanan umum adalah kegiatan yang oleh seseorang (sekelompok orang)
dengan landasan faktor material melalui sistem, prosedur dan metode dalam rangka usaha
memenuhi kepentingan orang lainya sesuai dengan haknya.
Menurut Kotler dalam Hendro dan Syamswana (2017) definisi pelayanan adalah setiap
tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan.
Pelayanan dapat dikategorikan dalam tiga bentuk yaitu:
layanan dengan lisan, layanan dengan tulisan, layanan dengan perbuatan.
a. Layanan dengan lisan
Layanan dengan lisan dilakukan oleh petugas-petugas dibidang hubungan masyarakat (humas),
bidang layanan informasi dan bidangbidang lain yang tugasnya memberikan penjelasan atau
keterangan kepada siapapun yang memerlukan.
b. Layanan dengan tulisan
Layanan dengan tulisan merupakan bentuk layanan yang paling menonjol dalam pelaksanaan
tugas. Tidak hanya dari segi jumlah tetapi juga dari segi peranannya. Pada dasarnya pelayanan
melalui tulisan tulisan cukup efisien terutama layanan jarak jauh karena faktor biaya. Agar
layanan dalam bentuk tulisan dapat memuaskan pihak yang dilayani, satu hal yang dapat
diperhatikan adalah faktor kecepatan, baik dalam pengolahan masalah maupun proses
penyelesaiannya, (pengetikannya, penandatanganannya, dan pengiriman kepada yang
bersangkutan).
c. Layanan dengan perbuatan
Dilakukan oleh sebagian besar kalangan menegah dan bawah. Karena itu faktor keahlian dan
keterampilan petugas tersebut sangat menetukan hasil perbuatan atau pekerjaan.
1. Pengertian Pelanggan
Pelanggan adalah seorang individu yang secara continue dan berulang kali datang ke tempat
yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan memiliki suatu produk atau mendapatkan
suatu jasa dan memuaskan produk atau jasa tersebut
Terdapat Dua Jenis Pelanggan, Yaitu Pelanggan Internal Dan Pelanggan Eksternal
pelanggan internal adalah orang-orang yang terlibat dalam proses penyediaan jasa atau proses
produksi barang, sejak dari perencanaan, penciptaan jasa atau pembuatan barang, sampai
dengan pemasaran dan penjualan dan pengadministrasiannya.
Adapun pelanggan eksternal adalah semua orang yang berada di luar organisasi yang menerima
layanan penyerahan barang atau jasa dari organisasi
2. Pengertian Kepuasan Pelanggan
kepuasan pelanggan merupakan perasaan seseorang terhadap kinerja dari suatu produk atau
jasa yang dibandingkan dengan harapannya.
3.Faktor-faktor yang memengaruhi Kepuasan Pelanggan Bhote, Keki R. (1996),
menerangkan, bahwa aspek-aspek yang dapat memengaruhi kepuasan pelanggan secara
efektif, yaitu:
a. Warranty costs. Beberapa perusahaan dalam menangani warranty costs produk/jasa mereka
dilakukan melalui persentase penjualan. Kegagalan perusahaan dalam memberi kepuasan
kepada pelanggan biasanya karena perusahaan tidak memberi jaminan terhadap produk yang
mereka jual kepada pelanggan.
b. Penanganan terhadap komplain dari pelanggan. Secara statistic hal ini penting untuk
diperhatikan, namun seringkali terlambat bagi perusahaan untuk menyadarinya. Bila
komplain/klaim dari pelanggan tidak secepatnya diatasi, maka customer defections tidak dapat
dicegah.
c. Market Share. Merupakan hal yang harus diukur dan berkaitan dengan kinerja perusahaan.
Jika market share diukur, maka yang diukur adalah kuantitas, bukan kualitas dari pelayanan
perusahaan.
d. Costs of poor quality. Hal ini dapat bernilai memuaskan bila biaya untuk defecting customer
dapat diperkirakan.
e. Industry reports. Terdapat banyak jenis dan industry reports ini, seperti yang disampaikan
oleh J.D Power dalam Bhote, yakni report yang fairest, most accurate, dan most eagerly yang
dibuat oleh perusahaan.
4. Manfaat Kepuasan Pelanggan
4.1 Kesimpulan
Kepuasan Pelanggan adalah suatu kondisi di mana kondisi terakhir yang diterima oleh
pelanggan dari produk yang ia dapat, sesuai dengan yang ia harapkan dari produk tersebut.
Apabila dikaitkan dengan lembaga perusahaan, maka dapat apa yang didapatkan oleh
masyarakat pengguna perusahaan tersebut, sesuai dengan apa yang ia harapkan dari
perusahaan tersebut.
4.2 Saran
Daftar Pustaka
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.uni
tomo.ac.id/2773/1/PEMASARAN%2520DAN%2520KEPUASAN%2520PELA
NGGAN.pdf&ved=2ahUKEwiv0OzZ4Nn3AhWjjuYKHYGzA88QFnoECEM
QAQ&usg=AOvVaw0yEhcQuRdKZdIsfikgNT12
https://scholar.archive.org/work/q5maxe5tlveodbm7tkvt2uub7u/access/wayback
/https://ojs.ekonomi-unkris.ac.id/index.php/JMBK/article/download/286/pdf
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://digilib.uinsgd
.ac.id/41596/1/0000-
Buku%2520Manaj%2520Mutu%2520Terpadu%2520terbit%2520April%25202
021-
Fik.pdf&ved=2ahUKEwiP2t2g7Nn3AhU38HMBHd_CCQcQFnoECAwQAQ&
usg=AOvVaw3Xuy18XeX2eCagwMQYOL2u
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://staffnew.uny.
ac.id/upload/130530823/penelitian/1%2520Manajemen%2520Mutu%2520Terp
adu%2520(MMT-
TQM)%2520teori%2520dan%2520penerapan%2520di%2520lembaga%2520pe
ndidikan.pdf&ved=2ahUKEwiP2t2g7Nn3AhU38HMBHd_CCQcQFnoECBwQ
AQ&usg=AOvVaw32kwG9-11Nf3oeW-r9RGJH