Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MEMBANGUN MEREK

Dosen: Sri Sumantri, S.E., M.Ak., Ak

Mata Kuliah: Manajemen Pemasaran

Disusun Oleh:

Vira Karera Saputri 19320025

PROGRAM STUDI AKUTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN

BAUBAU 2021/2022

KATA PENGANTAR

1|Page
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini merupakan syarat untuk
memenuhi tugas mata kuliah "Manajemen Pemasaran, tentang Membangun Merek".
Di dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari dengan sepenuh hati akan kurang sempurnanya
makalah ini, mengingat tingkat kemampuan serta pengalaman saya belum luas. Namun demikian, saya
akan berusaha keras untuk menyusun makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Oleh sebab
itu, saya mengharapkan saran dan kritik dari pembaca. Terimakasih.

Baubau, 14 Januari 2021

Penyusun

DAFTAR ISI

2|Page
Kata Pengantar........................................................................................................................ 2

Daftar Isi.................................................................................................................................. 3

Bab I Pendahuluan.................................................................................................................. 4

A. Latar Belakang..................................................................................................................... 4

B. Tujuan................................................................................................................................... 4

Bab II Pembahasan................................................................................................................. 6

A. Pengertian Dan Tujuan Membangun Branding..................................................................... 6

B. Peran Merk Atau Brand........................................................................................................ 6

C. Fungsi Dan Manfaat Brand................................................................................................... 7

D. Penentuan Strategi Merek..................................................................................................... 8

E. Hubungan Antara Brand Identitiy, Brand Positioning Dan Brand Image.............................. 9

F. Hal Penting Dalam Branding Untuk Umkm.......................................................................... 9

G. Cara Menciptakan Perbedaan Dalam Brand......................................................................... 11

H. Kriteria Pemilihan Nama Merek........................................................................................... 11

I. Tahap Penciptaan Brand Yang Kuat...................................................................................... 11

J. Fondasi Penting Proses Branding........................................................................................... 12

K. Kiat Meraih Pangsa Pasar .................................................................................................... 12

L. Proses Banding Dalam Praktiknya ....................................................................................... 12

M. Cara Membangun Brand Atau Merek ................................................................................. 13

Bab III Penutup....................................................................................................................... 15

A. Kesimpulan........................................................................................................................... 15

Daftar Pustaka......................................................................................................................... 16

BAB I

3|Page
PENDAHULUAN

A. latar Belakang
Asal usul merek itu sendiri berpangkal di sekitar abad pertengahan di Eropa, pada saat perdagangan
dengan dunia luar mulai berkembang.Fungsinya semula untuk menunjukkan asal produk yang
bersangkutan. Baru setelah dikenal metode produksi massal dan dengan jaringan distribusi dan pasar yang
lebih luas dan kian rumit, fungsi merek berkembang menjadi seperti yang dikenal sekarang ini.

Merek menjadi salah satu kata yang sangat populer yang sering digunakan dalam hal
mempublikasikan produk baik itu lewat media massa seperti di surat kabar, majalah, dan tabloid maupun
lewat media elektronik seperti di televisi, radio dan lain-lain. Seiring dengan semakin pesatnya persaingan
dalam dunia perdagangan barang dan jasa ahkir-akhir ini maka tidak heran jika merek memiliki peranan
yang sangat signifikan untuk dikenali sebagai tanda suatu produk tertentu di kalangan masyarakat dan
juga memilki kekuatan serta manfaat apabila dikelola dengan baik. Merek bukan lagi kata yang hanya
dihubungkan dengan produk atau sekumpulan barang pada era perdagangan bebas sekarang ini tetapi juga
proses dan strategi bisnis.Oleh karena itu, merek mempunyai nilai atau ekuitas. Dan ekuitas menjadi
sangat penting karena nilai tersebut akan menjadi tolak ukur suatu produk yang ada dipasaran.

Sejatinya konsep dasar dalam branding adalah proses identifikasi merk (brand) untuk dilekatkan pada
suatu produk tertentu yang diharapkan agar merk (brand) ini sesuai dengan segala aspek yang diharapkan
konsumen atau pembeli dari suatu produk seperti, mutu, kualitas, dan harga, sehingga konsumen dapat
percaya dan menjalin kemitraan kembali dengan produk kita. Dalam hal ini tidak menutup kemungkinan
perusahaan akan dapat membantu dalam hal pemasaran, karena konsumen yang merasa puas dengan
produk kita yang excellent akan dengan secara sadar mempromosikan produk kita atas nama merk
(brand) ini tercapai melalui Word of Mouth Marketing (WOMM) atau dengan kata lainnya dapat disebut
dengan strategy of storytelling.

B. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Dan Tujuan Brand
2. Untuk Mengetahui Peran Brand
3. Untuk Mengetahui Fungsi Dan Manfaat Brand
4. Untuk Mengetahui Peran Strategis Merek
5. Hubungan Antara Brand Identity, Brand Positioning, Dan Brand Image
6. Untuk Mengetahui Hal Penting Dalam Brand Untuk UMKM
7. Untuk Mengetahui Cara Menciptakan Perbedaaan brand

4|Page
8. Untuk Mengetahui kriteria Pemilihan Nama Merek

BAB II

PEMBAHASAN

5|Page
A. Pengertian Dan Tujuan Brand
Branding ini berasal dari kata brand dalam bahasa inggris yang memiliki arti merek. Namun makna
branding dengan brand akan berbeda, Branding adalah berbagai kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh
sebuah perusahaan dengan tujuan untuk membangun dan membesarkan sebuah brand atau merek. Disisi
lain branding ini juga diartikan sebagai suatu usaha komunikasi yang disusun dan direncanakan dengan
baik oleh perusahaan untuk membesarkan brand atau suatu merek tertentu.

Bagi perusahaan, branding tidak sekedar berfungsi sebagai corporate identity, namun juga bisa
meningkatkan brand image (citra yang terbentuk dalam fikiran konsumen tentang merk tertentu) yang
luar biasa, apabila digarap dengan professional. Branding juga dapat diartikan sebagai suatu pernyataan
mengenai siapa (identitas), apa yang dilakukan (produk/jasa yang ditawarkan) dan mengenai kenapa suatu
merk layak dipilih.

Tujuan Brand
Ada beberapa tujuan branding, Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Untuk membentuk persepsi masyarakat
2. Membangun rasa percaya masyarakat kepada brand
3. Membangun rasa cinta masyarakat kepada brand
B. Peran Brand
Disamping mempunyai peran bagi konsumen, brand juga mempunyai peran tersebut.
 Pertama, brand dapat membantu perusahaan tersebut mengetahui siapa konsumen pengguna
produk yang dihasilkan, perilaku pembelian, tren yang ada dalam pembelian dalam lokasi-lokasi
tertentu. Hal ini penting bagi produsen yang memiliki sebuah brand dalam melakukan strategi
pemasaran dan penjualan untuk menempatkan suatu brand dalam kegiatan yang sesuai dengan
konsumennya.
 Kedua, brand juga dapat melindungi secara hukum terhadap fitur unik yang dimiliki oleh suatu
produk. Bagian ini bisa termasuk kedalam bagian dari hak paten atau hak cipta. Sebagai salah
contohnya adalah FC Barcelona, sebagai klub sepak bola mereka melindungi bagaimana brand-
nya digunakan dalam produk lain, pihak yang berhak menggunakan brand, serta sumber legal
untuk mendapatkan produk tersebut, yang semuanya diatur dalam penggunaan lisensi dari brand
FC Barcelona.
 Ketiga, brand dapat memberikan suatu sinyal bagi konsumen akan kualitas dalam memenuhi
kebutuhan konsumen melalui produk ataupun services yang digunakan. Sebagai contoh, Volvo
dalam mendesain sebuah mobil sangat memperhatikan level keamanan untuk pengendara dan

6|Page
penumpang didalamnya. Hal ini menjadi salah satu kualitas keunggulan Volvo yang tertanam
dalam benak konsumen.
 Keempat, brand dapat menjadi salah satu kenggulan kompetitif dalam persaingan yang ada.
Brand yang kuat dalam industri jasa perhotelan seperti Ritz Carlton adalah contoh brand yang
mempunyai kekuatan serta diferensiasi yang kuat tentang bagaimana suatu jasa perhotelan yang
menghargai konsumennya pada level yang sangat tinggi. Hal ini membedakan dengan
kompetitornya dan menjadi suatu competitive advantage.

C. Fungsi Dan Manfaat Brand


Manfaat Brand, Diantaranya Sebagai Berikut :
1. Memberikan Daya Tarik Tersendiri
Branding yang tepat dengan menampilkan citra dan kesan yang bagus. Bisa membuat konsumen
tertarik untuk membelinya.
2. Membedakan Antara Satu Produk Dengan Yang Lain
Seperti yang sudah dijelaskan di atas. Keunikan yang dimiliki dapat menjadi pembeda antara satu
produk dengan yang lain.
3. Mendapatkan Loyalitas Pelanggan
Manfaat selanjutnya yaitu dapat meningkatkan loyalitas (kesetiaan) pelanggan. Sehingga ia tidak
akan beralih kemana-mana dan kapasitas produksi akan tetap stabil.
4. Mendapatkan Harga Jual yang Tinggi
Semakin laris sebuah produk, membuka kesempatan bagi perusahaan untuk meningkatkan harga
jual. Hal ini tentunya tidak menjadi masalah, karena sudah dipercaya oleh masyarakat.
5. Kesempatan Dalam Melakukan Diferensiesi Produk
Membuka kesempatan untuk membuat produk yang berbeda dengan brand yang sama. Tanpa
mengeluarkan banyak biaya untuk promosi.

Fungsi Brand, Diantaranya Sebagai Berikut:


1. Mengendalikan Pasar
Tujuan pertama yaitu untuk mengendalikan pasar. Mencoba bagaimana caranya agar melekat di
pikiran masyarakat. Sehingga bisa mengalahkan para pesaingnya. Sekaligus sebagai perhitungan
bagaimana keputusan yang akan diambil untuk langkah selanjutnya.
2. Sebagai Pembeda

7|Page
Kedua yaitu sebagai pembeda. Apabila sebuah simbol, warna dan gambar yang ditampilkan unik
dan memiliki karakteristik yang khas. Maka masyarakat akan mudah untuk membedakan satu
produk dengan yang lain. Juga meminimalisir kemungkinan terjadinya pembajakan.
3. Membentuk Citra
Branding yang sukses dapat membentuk citra, menjamin kualitas, prestise dan memberikan
keyakinan pada masyarakat terhadap sebuah produk. Hal tersebut bisa tercapi apabila pengalaman
dan informasi diberikan secara lengkap pada masa pengenalan pertamanya.
4. Sebagai Sarana Promosi
Terakhir sebagai sarana promosi atau meningkatkan daya tarik konsumen. Dengan menampilkan
logo yang menjadi ciri khas. Serta melakukan sosialiasi atau kunjungan ke berbagai tempat.
Seperti sekolah, pasar, event atau melakukan iklan baik di majalah, koran, televisi atau lainnya.

D. Penentuan Strategi Merek


ada lima dalam penentuan strategi merek, yaitu dapat berupa:
1. Merek Baru (New Brand)
Dilakukan ketika perusahaan tidak memiliki satupun merek yang sesuai dengan produk yang akan
dihasilkan atau apabila citra merek tersebut tidak membantu untuk produk tersebut.
2. Perluasan Lini (Line Extention)
Perluasan lini terjadi ketika perusahaan memperkenalkan unit produk tambahan dalam kategori
produk yang sama dengan merek yang sama, biasanya dengan tampilan baru.
3. Perluasan Merek (Brand Extention)
Perluasan merek terjadi ketika perusahaan memutuskan untuk menggunakan merek yang sudah
ada pada produknya dalam kategori baru. Strategi perluasan merek memberikan sejumlah
keuntungan, karena merek tersebut pada umumnya lebih cepat dihargai (karena sudah dikenal
sebelumnya), sehingga kehadirannya dapat cepat diterima oleh konsumen.
4. Multi Merek (Multi Brand Strategy)
Terjadi ketika perusahaan memperkenalkan berbagai merek tambahan dalam kategori produk
yang sama. Tujuannya adalah untuk mencoba membentuk kesan, kenampakan (feature) serta
daya tarik lain kepada konsumen sehingga lebih banyak pilihan. Dapat juga terjadi akibat warisan
beberapa merek dari perusahaan lain yang telah diakuisisi oleh perusahaan.
5. Merek Bersama (Co-brand)
Co-branding terjadi apabila dua merek atau lebih digabung dalam satu penawaran. Tujuan co-
branding adalah agar merek yang satu dapat memperkuat merek yang lain, sehingga dapat
menarik minat para konsumen. Apabila co-branding dilakukan dalam bentuk kemasan bersama,

8|Page
maka setiap merek tersebut memiliki harapan dapat menjangkau konsumen baru dengan
mengaitkannya dengan merek lain.

E. Hubungan Antara Brand Identity, Brand Positioning, Dan Brand Image


1. Brand identity
Brand identity ialah segala jenis elemen dari brand yang meliputi penyampaian karakter, komitmen,
dan nilai produk sebuah perusahaan agar dikenal oleh konsumen melalui aspek warna, simbol dan
sebagainya. Karenanya, brand identity lebih berkaitan dengan logo. Pendapat lain menyatakan bahwa
brand identity berkaitan dengan bagaimana karakter bisnis Anda dipahami oleh konsumen.

2. Brand positioning
Brand positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan untuk menempati
tempat berbeda di benak pasar sasaran anda.Brand positioning menggambarkan posisi suatu merek/brand
di antara para pesaingnya serta bagaimana posisi mereka di benak pelanggan.Dengan kata lain, brand
positioning adalah sebuah teknik yang digunakan untuk membangun posisi sebuah produk di benak
pelanggan.

3. Brand Image
Brand image adalah persepsi tentang brand yang terbentuk di konsumen. Elemen pembentuknya ada
banyak, mulai dari kualitas produk hingga pengaruh dari lingkungan. Secara sederhana, brand image
adalah yang pertama kali terlintas di kepala konsumen ketika mendengar nama sebuah brand.
Brand image tak terbentuk dalam waktu singkat, tapi terus berkembang seiring dengan waktu, baik itu
dipengaruhi promosi produk, interaksi antar konsumen atau hal lain yang bisa mempengaruhi persepsi
konsumen terhadap sebuah brand.

F. Hal Penting Dalam Branding Untuk UMKM


1. Membuat Identitas yang Khas
Prinsip dari branding adalah membuat produk kita berbeda dengan kompetitor. Maka buatlah identitas
yang khas untuk bisnis maupun produk Anda. Di mana identitas tersebut dapat membedakan Anda
dengan kompetitor. Selain itu, Anda juga harus membuat konsumen merasa ingat dengan bisnis dan
produk Anda saat mereka membutuhkan. Sebagai contoh, Anda mengenal warung makan Super Sambal
atau yang dikenal dengan sebutan “SS”? SS merupakan salah satu contoh warung makan yang sukses
membangun brand sebagai warung makan dengan puluhan sambal. Branding yang dilakukan SS membuat
warung makan ini menjadi terkenal dan maju seperti sekarang ini. Berawal dari tenda kaki lima di jalan

9|Page
kini dia sudah memiliki cabang dimanapun dan semua warungnya di mana-mana selalu rame bahkan
banyak pengunjung yang rela antri agar dapat menikmatinya.

Seperti itulah yang dimaksudkan dengan membangun brand. Di saat warung makan lain memberikan
sambalnya secara gratis, SS malah berbeda, dia menetapkan harga dari setiap sambal. Namun apa yang
terjadi? Warungnya justru dicari-cari. Hal ini karena SS menyediakan banyak sekali menu sambal yang
dapat dipilih oleh konsumen. Anda juga harus dapat membuat identitas yang khas untuk bisnis UKM
Anda. Sehingga nantinya pelanggan yang akan mencari Anda bukan Anda yang menunggu pelanggan
datang.

2. Perhatikan Hal-Hal Kecil


Sebelum melakukan branding, perhatikan hal-hal kecil yang mungkin bisa membuat hal yang luar
biasa untuk UKM Anda. Misalnya saja seperti bahan packaging yang akan digunakan atau warna logo,
cat tembok, dan sebagainya. Meskipun beberapa orang menganggap tidak penting tetapi hal kecil seperti
itu juga dapat membantu Anda menguatkan brand. Jadi ada baiknya, Anda memperhitungkan baik buruk
keputusan yang akan diambil.

Lihat saja KFC, apa warna cat dan furniture-nya? Merah. Setiap gerai atau cabangnya memiliki corak
dominan berwarna merah mulai dari cat tembok, kursi mereka berwarna merah. Mungkin sebagian orang
tidak berpikir mengenai cat tembok yang akan digunakan padahal ini juga merupakan hal yang penting.
Meskipun hanya mendengar seseorang menyebut kata KFC, beberapa orang pasti terbayang warna merah
sebagai suasana khas nya.

3. Membangun Brand dengan Terbuka


Membangun brand dengan terbuka merupakan salah satu strategi pemasaran yang cocok dilakukan
untuk usaha UKM. Cara ini efektif untuk menciptakan kepada konsumen bahwa produk mereka memang
diproduksi sendiri. Selain itu, Anda juga dapat menyediakan sarana atau tempat belajar bagi konsumen
yang tertarik untuk membuat produk Anda. Sebagai contoh adalah penjual bakpia di yogyakarta atau
penjual tahu susu di Jawa Barat. Beberapa dari mereka menerapkan dapur terbuka. Di mana konsumen
dapat melihat proses pembuatan produk tersebut.

G. Cara Menciptakan Perbedaan dalam Brand


1. Keunggulan volume / jumlah penjualan

10 | P a g e
2. Keunggulan pemrosesan dan teknologi pengolahan
3. Keunggulan dan konsistensi KUALITAS produk dan kemasan (QUALITY is a KEY to enter the
market)
4. Keunggulan karena faktor individu pemilik
5. Kemampuan menganalisis kekuatan dan kelemahan pesaing dan produknya.
6. Adanya konsumen yang spesifik
7. Adanya unsur sejarah panjang yang melekat pada produk atau perusahaan
H. Kriteria Pemilihan Nama Merek
Berikut adalah lima kriteria yang selayaknya dipakai untuk mendesain dan memilih elemen merek
tersebut:
1. Memorable. Elemen merek harus gampang dikenali dan diingat. Hal ini mendukung tingkat ekuitas
merek yang bertujuan mencapai tingkat tertinggi dan brand awareness pasar.
2. Meaningful. Elemen merek harus mempunyai kredibilitas dan daya sugestif. Misalnya,
membuncahkan kesenangan, menarik, serta kaya dalam image visual dan verbal.
3. Transferabillity. Elemen merek ini bersifat mobile, baik dari sisi kategori produk maupun batasan
geografis maupun budaya.
4. Adaptability. Elemen merek ini harus bersifat fleksibel agar dengan gampang lebih mudah diperbarui
dan disesuaikan dengan konteks.
5. Protectability. Elemen merek ini harus aman, baik secara hukum maupun persaingan.
I. Tahapan Penciptaan Brand yang Kuat
a. BRAND Awareness : pengenalan konsumen atas suatu merek produk
b. Perceived Quality : penilaian konsumen atas keunggulan kualitas produk
c. BRAND Associations : terkait dengan memori konsumen terhadap sebuah merek produk
d. BRAND Loyalty : keterikatan konsumen terhadap suatu merek produk

J. Fondasi penting proses branding..


1. Manajemen operasional (flow process produksi, inventory, distribusi)
2. Manajemen keuangan (pembiayaan, modal kerja)
3. Manajemen SDM (jumlah, skill, pengelolaan)
4. Manajemen Pemasaran (STP, marketing mix, promotion mix)

K. Kiat Meraih Pangsa Pasar


1. Awareness, terkait eksistensi suatu produk / jasa Product

11 | P a g e
2. Attractiveness, terkait fitur produk / jasa yang ditawarkan
3. Affordability, terkait daya beli target market
4. Availability, terkait ketersediaan produk / jasa
5. Tambahkan produk serta layanan baru.
6. Menjual Produk dan Layanan Pada Pelanggan yang Sudah Ada dengan Peningkatan Jumlah.
7. Lebarkan Pasar ke Daerah Baru.
8. Targetkan Pasar Serta Pelanggan Baru.
9. Masuk Pada Sistem Penjualan Baru.
10. Mengambilalih Bisnis Lain.

L. Proses Branding Dalam Praktinya


1. Menentukan Tujuan Melakukan Branding
Sebelum melakukan berbagai tahapan proses branding, satu hal yang perlu Anda ketahui, apa tujuan
Anda melakukan branding. Apakah untuk memperkenalkan produk baru pada masyarakat, melakukan
promosi, atau meningkatkan penjualan serta memperluas pasar?

Karena proses branding yang dilakukan oleh consultant branding pada produk atau perusahaan baru
berbeda dengan produk atau perusahaan yang sudah lama berdiri dan terkenal di masyarakat. Oleh karena
itu penting untuk mengetahui apa tujuan utama dalam melakukan proses branding.
2. Memilih Image Untuk Produk
Image yang tertuang pada logo adalah sebuah identitas yang konsisten dan solid bagi sebuah bisnis.
Kemampuan untuk menunjukan konsistensi terhadap branding yang ditampilkan pada logo atau image
inilah yang juga akan menunjukkan tingkat loyalitas dari beberapa pengunjung dan pelanggan.

Buatlah image atau logo yang sederhana, informatif, unik, sekaligus mudah diingat oleh khalayak.
Dengan logo yang seperti ini, akan mempermudah branding consultant untuk melakukan proses branding
terhadap produk Anda.

3. Menentukan Nilai Lebih Dari Sebuah Produk


Mengetahui nilai lebih dari sebuah produk sangatlah penting. Karena nilai lebih atau keunggulan dari
sebuah produk ini akan mempermudah proses branding atau pemasaran. Nilai lebih ini pula yang akan
menjadi pembeda dengan produk sejenis dari pesaing.

12 | P a g e
4. Menentukan Budaya
Biasanya, sebuah perusahaan akan menerapkan budaya tertentu pada produk-produk mereka yang
senantiasa konsisten ditampilkan pada khalayak. Penampilan budaya yang selalu konsisten inilah yang
nantinya akan terus diingat oleh pelanggan. Sehingga mereka akan mencari produk Anda ketika
menginginkan produk sejenis yang banyak beredar di pasaran. Oleh sebab itu, bangunlah budaya yang
positif terhadap produk Anda. Karena sisi budaya positif ini akan dengan mudah dikenal konsumen
sehingga mempermudah untuk melakukan proses pemasaran.

5. Menentukan Strategi Pemasaran


Setelah keempat tahapan di atas dilakukan oleh branding consultant, langkah selanjutnya yang akan
mereka lakukan adalah melakukan strategi pemasaran. Ada banyak cara yang bisa dilakukan. Baik
melalui cara online ataupun offline

M. Cara Membangun Merek


1. Lakukan observasi dan analisis pasar
Kamu bisa terlebih dahulu melihat bagaimana kompetitor melakukan kegiatan marketing mereka.
Bandingkan brand yang satu dengan lainnya sehingga kamu mampu menemukan kelebihan serta
kekurangannya.

2. Lakukan evaluasi
Setelah mengobservasi berbagai macam kompetitor, kamu bisa mulai mencari nama brand atau merek
dagang yang sekiranya sesuai dengan bisnismu.
Jika kamu ingin membuat brand bisnis di bidang fashion atau kecantikan, maka carilah nama brand dan
tagline yang mewakili dan memiliki keterkaitan dengan wanita.
Begitu juga bisnis di bidang kuliner, brand kamu harus relevan dengan makanan dan minuman. Hal ini
dilakukan agar konsumen bisa langsung mengetahui dengan jelas apa produk dan jasa yang kamu
tawarkan.
Jangan sampai brand milikikmu terdengar dan terlihat seperti bisnis otomotif namun produk atau jasa
yang kamu jual adalah perlengkapan make up wanita.

3. Pilih nama brand yang menarik


Apa arti sebuah nama? Tergantung pada jenis bisnis yang ingin kamu buat. Tetapi sebagai pemilik
bisnis, nama brand mungkin menjadi salah satu hal besar yang harus diperhatikan. Artinya, nama yang

13 | P a g e
akan kamu pilih akan memengaruhi logo, alamat website, pendaftaran merek dagang dan sebagainya.
Sebaiknya pilih nama brand yang menarik. Selain nama yang menarik, nama merek yang mudah
dilafalkan maka akan membuat produk kamu mudah diingat dan menjadi pilihan pelanggan ketika sedang
mencari produk.

4. Desain logo yang berkualitas

Bisa dibilang, logo merupakan wajah dari bisnis kamu. Oleh karena itu, perhatikan gambar pendukung
brand tersebut supaya bisnis kamu lebih terlihat profesional. Sebuah logo yang baik harus mampun
menujukkan identitas bisnis, makna, serta filosofi di dalamnya sehingga mampu menyampaikan pesan
maupun tujuan bisnis secara tersirat.

5. Buat slogan atau tagline

Sebuah slogan atau tagline yang menarik bisa menjadi aset bisnis untuk jangka panjang. Slogan
merupakan kalimat singkat yang dapat kamu jadikan bio di Twitter, Instagram, judul website, hingga bisa
kamu tempatkan di kartu nama. Slogan yang bagus adalah yang singkat, menarik, dan membuat kesan
yang kuat pada brand. Misalnya, Nike dengan “Just do it.” Tagline seperti ini terbukti mampu
meningkatkan profit penjulan.

14 | P a g e
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Branding adalah berbagai kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan tujuan
untuk membangun dan membesarkan sebuah brand atau merek. branding tidak sekedar berfungsi sebagai
corporate identity, namun juga bisa meningkatkan brand image (citra yang terbentuk dalam fikiran
konsumen tentang merk tertentu) yang luar biasa, apabila digarap dengan professional. Branding juga
dapat diartikan sebagai suatu pernyataan mengenai siapa (identitas), apa yang dilakukan (produk/jasa
yang ditawarkan) dan mengenai kenapa suatu merk layak dipilih.

15 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

http://novioktafiyanaaaaaaaaa.blogspot.com/2018/05/makalah-strategi-branding.html?m=1

https://muhdikurnianto.com/2019/04/29/156/

http://destitrimukti.blogspot.com/2018/04/makalah-strategi-branding.html?m=1

16 | P a g e
17 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai