sama dengan apa yang diharapkan konsumen. Adanya harga yang sesuai
dengan apa yang diharapkan oleh konsumen akan menjadi kepuasan
sendiri bagi para konsumen, hal ini yang akan berdampak pula pada
meningkatnya permintaan smartphone yang memiliki fitur-fitur terbaru.
Semakin tingginya permintaan smartphone di kalangan masyarakat
menyebabkan perusahaan-perusahaan smartphone bersaing untuk
memenuhi keinginan konsumen, yaitu dengan cara menambah fitur yang
terdapat pada smartphone dan juga menciptakan inovasi-inpvasi
smartphone yang lebih canggih
Merek adalah nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau
kombinasi semuai ini yang menentukan identitas produk atau jasa dari satu
atau sekelompok penjual dan membedakan produk atau jasa tersebut dari
produk atau jasa pesaing (Kotler dan Armstrong : 2008; 275). Merek juga
merupakan segala sesuatu yang terkait dengan perusahaan, produk, atau
layanan semua atribut dan apa yang harus dilakukan serta ditampilkan ke
depan publik. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan Oppo memerlukan
merek sebagai reputasi bagi perusahaan serta merek dapat
menggambarkan keseluruhan yang mencakup produk, sehingga merek
sangat penting untuk mempengaruhi persepsi konsumen terhadap nilai
suatu produk. Penelitian Ahmad Hidayat (2013) dan Mega Puspita (2016)
menunjukkan hasil bahwa merek berpengaruh sifnifikan terhadap
kepuasan konsumen.
Perusahaan teknologi komunikasi yang juga bergerak pada produk
smartphone salah satu yang memenuhi kriteria yang dibutuhkan konsumen
adalah Oppo. Oppo adalah produsen elektronik yang berbasis di
Dongguan, Guangdong, Cina. Menjadi layanan elektronik dan teknologi
global yang membawakan perangkat elektronik seluler terbaru dan
tercanggih di lebih dari 20 negara, salah satunya di Indonesia. Oppo
berusaha memberikan pengalaman menggunakan ponsel terbaik melalui
desain yang cermat dan teknologi yang cerdas. Didirikan di tahun 2004,
Oppo telah berusaha membawakn ideologi ini kepada para penggunanya
5
26.00%
25.00%
24.00%
23.00%
22.00%
21.00%
20.00%
19.00%
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka
perumusahan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.
a. Apakah atribut produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
konsumen Smartphone Oppo di kota Jember?
b. Apakah harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
konsumen Smartphone Oppo di kota Jember?
c. Apakah merek berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
konsumen Smartphone Oppo di kota Jember?
4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut.
a. Untuk menguji dan mengetahui pengaruh atribut produk terhadap
kepuasan konsumen Smartphone Oppo di kota Jember.
b. Untuk menguji dan mengetahui pengaruh harga terhadap kepuasan
konsumen Smartphone Oppo di kota Jember.
c. Untuk menguji dan mengetahui pengaruh merek terhadap kepuasan
konsumen Smartphone Oppo di kota Jember..
8
5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
beberapa pihak antara lain.
a. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dan pengetahuan
untuk penelitian-penelitian yang berkenaan dengan “pengaruh
aribut produk, harga dan merek terhadap kepuasan konsumen”.
b. Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
perusahaan dalam mengembangkan strategi pemasaran yang akan
digunakan kaitannya dengan “pengaruh aribut produk, harga dan
merek terhadap kepuasan konsumen”.
c. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat memberi konstribusi bagi peneliti
selanjutnya, terutama yang berkaitan dengan “pengaruh aribut
produk, harga dan merek terhadap kepuasan konsumen”.
6. Tinjauan Pustaka
6.1 Kajian teoritis
6.1.1 Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu proses sosial manajerial yng membuat
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta
inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
dengan orang lain (Kotler dan Armstrong, 2009:6). Pemasaran memiliki
fungsi yang sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan dan
dijadikan sebagai aktivitas yang tak terlepaskan dari dunia bisnis. Peranan
fungsi pemasaran dalam menjaga kelangsungan hidup dan perkembangan
suatu perusahaan adalah mencakup beberapa hal sebagai berikut (Dimyati.
2012:1).
9
Pertukaran dan
pasar
hubungan
1) Kinerja (performance)
Yaitu karakteristik operasi dasar dari suatu produk. Contohnya
ketajaman gambar dalam acara TV, kecepatan pengiriman paket titipan
kilat, serta kebersihan makanan di restoran.
2) Fitur (features)
Yaitu karakteristik pelengkap khusus yang dapat menambah
pengalaman pemakaian produk. Contohnya AC, mobil, dan minuman
gratis selama penerbangan pesawat.
3) Kehandalan (reliability)
Yaitu probabilitas terjadinya kegagalan atau kerusakan produk dalam
waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan,
semakin andal produk bersangkutan.
4) Kesesuaian (conformance)
Yaitu tingkat kesesuaian produk dengan standar yang telah ditetapkan,
misalnya kesesuaian ukuran sepatu dengan standar yang berlaku dan
ketetapan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta api.
5) Daya tahan (durability)
Yaitu jumlah pemakaian produk sebelum produk bersangkutan harus
diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian normal yang
dimungkinkan, semakin besar pula daya tahan produk. Salah satu
contohnya adalah produk baterai yang kerap kali menekankan aspek
daya tahan sebagai positioning kunci.
6) Pelayanan (service ability)
Yaitu kecepatan dan kemudahan untuk direparasi serta kompetensi dan
keramahtamahan layanan staf.
7) Estetika (aesthetics)
Menyangkut penampilan produk yang dapat dinilai dengan panca
indera (rasa, aroma, suara dll)
8) Persepsi (perceived quality)
Yaitu kualitas yang dinilai berdasarkan reputasi penjual. Contohnya
kemeja polo, mobil BMW, peralatan elektronik Sony dan arloji Rolex.
13
b. Fitur produk
Fitur adalah sarana kompetitif untuk mendifferensiasikan produk
perusahaan dari produk pesaing. Menjadi produsen pertama yang
memperkenalkan fitur baru yang bernilai adalah salah satu cara paling
efektif untuk. Fitur merupakan karakteristik atau fitur yang mungkin
dimiliki atau tidak dimiliki oleh objek. Berbagai produk yang serupa dapat
dilihat berbeda oleh konsumen dari perbandingan fitur di dalamnya, yaitu
perbandingan kelengkapan fitur, kecanggihan fitur atau keistimewaan
yang ditonjolkan dari satu fitur di suatu produk diperbandingkan dengan
produk lain.
Fitur produk merupakan salah satu pembeda dari produk satu dengan
produk lainnya. Fitur yang ada pada suatu produk menjadi salah satu
pertimbangan konsumen dalam memilih produk yang akan dibeli.
Perusahaan dituntut untuk memberikan fitur-fitur menarik pada
produknya, sehingga produknya lebih menarik dibanding dengan
kompetitor.
c. Desain produk
Desain adalah jantung poduk. Desain yang baik tidak hanya
mempunyai andil dalam penampilan produk tetapi juga dalam manfaatnya.
Produk yang di desain dengan baik maka akan memenangkan perhatian
dan penjualan. Cara lain untuk menambah nilai pelanggan adalah melalui
desain atau rancangan produk yang berbeda dari yang lain. Desain
merupakan rancangan bentuk dari suatu produk yang dilakukan atas dasar
pandangan bahwa “bentuk ditetukan oleh fungsi” dimana desain
mempunyai kontribusi terhadap manfaat dan sekaligus menjadi daya tarik
produk karena selalu mempertimbangkan faktor-faktor estetika
(beragamnya pilihan warna), ergonomis, bahan dan lain-lain. Desain atau
rancangan yang baik dapat menarik perhatian, meningkatkan kinerja
produk, menurangi biaya produk dan memberi keunggulan bersaing yang
kuat di pasar sasaran.
14
6.1.3 Harga
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:345) harga didefinisikan dengan
sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan
atau memperoleh suatu produk. Harga merupakan uang yang dikeluarkan
oleh konsumen untuk mendapatkan manfaat dari pembelian suatu produk atau
jasa. Umar (2009:21) menyatakan harga merupakan sejumlah nilai yang
ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan
produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli atau penjual melalui
tawar-menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama
terhadap terhadap semua pembeli. uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
harga merupakan sejumlah pengorbanan yang dikeluarkan oleh konsumen
untuk memperoleh produk maupun jasa yang diinginkan. Harga juga berperan
15
6.1.4 Merek
Kotler dan Armstrong (2008: 275) Merek (brand) adalah sebuah
nama, istilah, lambang atau desain atau kombinasi semua ini, yang
menunjukkan identitas pembuat atau penjual produk atau jasa. Konsumen
memandang merek sebagai bagian penting dari produk, dan penetapan merek
dapat menambah nilai bagi sebuah produk. Penetapan merek menjadi begitu
kuat sehingga saat ini tidak ada produk yang tidak memiliki merek. Penetapan
merek membantu pembeli dalam banyak cara, yaitu.
a. Nama merek membantu konsumen mengenali produk yang bisa
menguntungkan mereka
b. Merek juga menyatakan sesuatu tentang kualitas dan konsistensi produk –
pembeli yang selalu membeli merek yang sama tahu bahwa mereka akan
mendapatkan fitur, manfaat dan kualitas yang sama setiap kali mereka
membeli
c. Penetapan merek juga memberikan keuntungan kepada penjual
d. Nama merek menjadi dasar untuk membangun seluruh kisah mengenai
kualitas khusus produsen
e. Nama merek dan nama dagang penjual memberikan perlindungan hukum
bagi fitur produk tertentu yang tidak bisa ditiru oleh pesaing
f. Penetapan merek membantu penjual menetapkan segmen pasar
Kotler dan Armstrong (2008 : 281) Merek lebih dari sekedar nama
dan lambang. Merek adalah elemen kunci dalam hubungan perusahaan
dengan konsumen. Merek merepretasikan persepsi dan perasaan konsumen
atas sebuah produk dan kinerjanya-semua hal tentang arti produk atau jasa
17
kepada konsumen. Dalam analisis akhir, merek ada dalam pikiran konsumen.
Nilai nyata dari sebuah merewk yang kuat adalah kekuatannya untuk
menangkap preferensi dan loyalitas konsumen. Merek mempunyai jumlah
kekuatan dan nilai yang sangat beragam dipasar, yaitu.
a. Dapat diingat
Merek sebaiknya dibuat dengan nama, istilah, atau desain yang mudah
diingat, agar konsumen bisa mengingat barang atau jasa yang
diinginkannya.
b. Bermakna
Dalam membangun merek diharapkan dapat memberikan kesan positif
kepada konsumen terhadap barang atau jasa yang ditawarkan.
c. Disukai
Merek yang disukai adalah merek yang dapat memberikan kesan positif
kepada konsumennya, sehingga konsumen akan tetap dan terus
menggunakan barang atau jasa tersebut.
d. Dapat diubah
Dalam hal yang memberikan nama merek sebaiknya dipilih nama yang
mudah diganti atau diubah disesuaikan dengan kondisi yang ada.
e. Dapat diadaptasikan
Memberikan nama merek yang baik adalah yang dapat disesuaikan kondisi
pasar.
f. Dapat dilindungi
Nama merek sebaiknya harus segera dipatenkan di badan hukum untuk
mencegah perusahaan lain meniru atau memakai nama merek perusahaan
kita.
Merek (Brand) adalah suatu kata, tanda, gambar, simbol, nama atau
kombinasi dari semuanya ini yang digunakan untuk tanda kenal diri suatu
produk. Merek itu gunanya untuk mempermudah mengingat kembali tentang
produk itu bagi konsumen dan untuk membedakan terhadap barang yang lain
(Diah Yulisetiarini, 2014 : 33). Beberapa keuntungan yang diberikan oleh
merek antara lain ialah.
18
Merek (𝑋3 )
7. Metode Penelitian
7.1 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah suatu usulan untuk memecahkan masalah
dan merupakan rencana kegiatan yang dibuat peneliti untuk memecahkan
masalah, sehingga akan diperoleh data yang valid sesuai dengan tujuan
penelitian (Arikunto, 2006:12). Penelitian ini menggunakan pendekatan
explanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan keterkaitan
antara beberapa variabel melalui pengujian hipotesis (Imam, 2005:2). Analisis
yang digunakan ialah analisis linier berganda dengan menggunakan aplikasi
SPSS. Penelitian ini dilakukan pada konsumen Smartphone Oppo di kota
Jember dengan fokus penelitian pada pengaruh atribut produk, harga, dan
merek terhadap kepuasan konsumen.
dijadikan sebagai sampel, bila orang yang kebetulan bertemu cocok sebagai
sumber data. Sampel dalam penelitian ini adalah pemilik dan pengguna
smartphone Oppo yang berada dilingkungan kampus dan di counter-counter
sekitar kampus Tagalboto di Jember. Pertimbangan sampel dalam penelitian
ini berdasarkan pada kriteria persyaratan sampel yang telah ditentukan
peneliti, kriteria tersebut antara lain.
a. Responden yang diteliti memiliki dan menggunakan smartphone merek
Oppo.
b. Responden yang diteliti sebagai pengambil keputusan pembelian
smartphone Oppo..
c. Merek (𝑋3)
Kotler dan Keller (2008:275), mendefinisikan merek adalah sebuah
nama, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasi semua ini, yang
menunjukkan identitas pembuat atau penjual produk atau jasa. Indikatornya
adalah.
1. Merek yang sesuai dengan gaya hidup
2. Merek yang sangat populer
d. Kepuasan (Y)
Kotler dan Armstrong (2008:183), mendefinisikan kepuasan konsumen
merupakan kunci untuk membangun hubungan yang menguntungkan dengan
konsumen, untuk mempertahankan dan menumbuhkan konsumen serta
mengumpulkan nilai seumur hidup konsumen. Indikatornya adalah.
1. Tidak ada keluhan terhadap produk
2. Secara keseluruhan kualitas produk sesuai harapan
3. Produk yang sesuai dengan kebutuhan
Keterangan:
r : koefisien korelasi
n : jumlah data observasi
X : skor tiap pernyataan
Y : skor total pernyataan responden
Pengukuran validitas data dilakukan dengan mengguji taraf signifikan
Product Momen Pearson’s, dengan nilai korelasi tinggi maka dinyatakan
valid. Variabel dikatakan valid jika menghasilkan nilai signifikan < 0,05.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas data digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur
berupa kuesioner, apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran
yang tetap konsisten jika pengukuran dilakukan kembali (Duwi, 2012:177).
Alat ukur dalam uji realiabilitas data menggunakan metode alpha (α) yakni
metode Cronbach Alpha dan Variabel dikatakan reliabel jika variabel
tersebut bernilai α > 0,06 dengan rumus sebagai berikut (Duwi, 2012:177) :
31
kr
α=
1 + (k − 1)r
Keterangan:
α : koefisien reliabilitas
r : koefisien rata-rata korelasi antar variabel
k : jumlah variabel bebas dalam persamaan
c. Uji Heteroskedastisitas
Bertujuan untuk menyatakan bahwa apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan yang lain, jika varians
satu dari residual satu pegamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas. Namun, jika varians suatu pengamatan lain berbeda,
disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2013:139). Dasar pengambilan keputusan
uji tersebut yaitu:
1) Jika ada titik-titik yang membentuk pola tertentu yang terartur seperti
bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan
adanya heteroskedastisitas.
2) Jika tidak terdapat pola tertentu yang jelas, serta titik-titik menyebar
diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y maka mengindikasikan
tidak terjadi heteroskedastisitas.
1) 𝐻𝑜 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima, ada pengaruh parsial antara variabel bebas (X)
terhadap variabel terikat (Y), begitu pula sebaliknya.
2) 𝑆𝑖𝑔 < α, ada pengaruh parsial antara variabel bebas (X) terhadap variabel
terikat (Y), begitupula sebaliknya.
35
Start
Tidak
Pengumpulan Data
Uji Instrumen
Ya
Uji Hipotesis
Stop
Keterangan:
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Hidayat. 2013. Pengaruh Variabel Citra Merek, Kualitas Produk, dan
Harga terhadap Kepuasan Pelanggan serta Dampaknya terhadap
Loyalitas Pelanggan pada Member PT. Media Sehat Sejahtera di UIN.
Skripsi.
Diah Yulisetiarini. 2013. The Role Of Service, Price, Promotion, Place, and
Comfort On Customer Statisfaction And Switching Intention In
Minimarket At Jember Regency. International Research Journal Of
Finance And Economics Issue, 114 : 24-32
http://library.unej.ac.id/client/en_US/default/search/asset/887?dt=List
Dimyati, Mohamad. 2012. Konsep Inti dan Elemen Pemasaran. Mojokerto: Insan
Global.
Fahmi, A. Fahruddin, Achmad Fauzi, dan Edi Yulianto. 2015. Pengaruh Atribut
Produk Terhadap Kepuasan Pembelian (Survei pada Pengunjung Malang
Plasa yang membeli Smartphone samsung Seri Galaxy. Jurnal Ilmu
Administrasi Vol.28 Nomor 1, Hal 35-42.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam IBM SPSS.
20. Semarang: Badan Penerbit – Universitas Diponegoro.
Ghozali, imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate degan Progam SPSS Edisisi
VII. Semarang: Badan Penerbit Uiversitas Diponegoro.
Kotler, Philip and Kevin L. Keller. 2009. Manajemen Pemasarn. Jilid 1. Edisi ke
13. Erlangga. Jakarta.
Mega Puspita. 2016. Pengaruh Harga, Desain, Fitur, dan Merek terhadap
Kepuasan Konsumen Smartphone ASUS pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Jember. Jember: Skripsi. Universitas Jember.
39
Muhammad Yusat. 2016. Pengaruh Brand Image dan Kualitas Produk Terhadap
Kepuasan Pelanggan Pada CV. Coligo Food di Kota Makassar. Skripsi.
Makassar: UIN Aluddin Makassar.
Peter, J. Paul & Jerry C. Olson. 2013. Perilaku Konsumen dan Strategi
Pemasaran. Edisi 9 Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.
Priyatno, Duwi. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data
Penelitian Dengan SPSS dan Tanya Jawab Pendadaran. Edisis Pertama.
Yogyakarta: Gava Media.
Priyatno, Duwi. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis dengan SPSS 20. Yogyakarta:
Andi Offset.
Santoso S. 2002. Buku Latihan SPSS Statistik Parametik. Jakarta: Alex Media
Komputindo
Umar, Husein. 2009. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
http://id.wikipedia.org/wiki/OPPO_Electronics
http://www.oppo.com/id/indeks.html
41
KUESIONER PENELITIAN
Yth,
Responden Penelitian
Di Tempat
Dengan Hormat,
LEMBAR KUESIONER
Identitas Responden
1. Nomor Responden :..............(diisi peneliti)
2. Nama Responden :..............
3. Jenis Kelamin :⎕Laki-Laki ⎕Perempuan
4. Umur :..............tahun
5. Jurusan :..............
6. Sudah berapa lama menggunakan smartphone Oppo
⎕3-12 bulan ⎕1-3 bulan ⎕˃-3 tahun
PERNYATAAN
2. Harga (𝑋2)
No. Pernyataan SS S CS TS STS
1. Harga smartphone Oppo yang
ditawarkan terjangkau atau sesuai
dengan kemampuan
2. Harga smartphone Oppo yang
ditawarkan sesuai dengan kualitas
produk
3. Harga smartphone Oppo yang
ditawarkan sesuai dengan manfaat
yang diperoleh
44
3. Merek (𝑋3)
No. Pernyataan SS S CS TS STS
1. Saya menggunakan smartphone
karena mereknya sesuai dengan gaya
hidup atau trend
2. Saya menggunakan smartphone
Oppo karena mereknya sangat
populer