Anda di halaman 1dari 12

Putu Sundari Aprelia Dewi, Membangun Loyalitas Pelanggan...

87
DOI: https://doi.org/10.24843/MATRIK:JMBK.2018.v12.i02.p01

MEMBANGUN LOYALITAS PELANGGAN MELALUI


KEPUASAN YANG DIPENGARUHI OLEH KUALITAS PRODUK,
PERSEPSI HARGA DAN CITRA MEREK
(Studi Pada Produk Smartphone Merek Oppo)

Putu Sundari Aprelia Dewi(1)


Ni Wayan Sri Suprapti(2)
(1)(2)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia
email: putusundariad@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh kepuasan dalam membangun loyalitas pelanggan yang
dipengaruhi oleh kualitas produk, citra merek dan persepsi harga. Penelitian dilakukan di Kota Denpasar dengan
melibatkan 105 responden. Responden dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria
berjenjang pendidikan minimal SMA/Sederajat, pernah membeli smartphone merek Oppo, dan berdomisili di
Kota Denpasar. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Kuesioner diuji dengan menggunakan
uji validitas dan reliabiltas untuk mengetahui ketepatan dan konsistensi dari kuesioner tersebut. Selanjutnya,
data yang terkumpul dari kuesioner dianalisis menggunakan teknik analisis jalur (Path Analysis). Hasil yang
ditemukan berupa kualitas produk, persepsi harga dan citra merek memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan, kepuasan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan dan
citra merek merupakan variabel yang paling mempengaruhi kepuasan tersebut.
Kata kunci: loyalitas pelanggan, kepuasan, kualitas produk, citra merek, persepsi harga

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the effect of satisfaction in building customer loyalty influenced by
the product quality, brand image and price perception. The study was conducted in Denpasar City, involving
105 respondents. Respondents were selected using purposive sampling. The criteria od respondent involved
is they have purchased an Opposmartphone. The research instrument used a questionnaire. The data collection
is conducted by distributing questionnaires which is tested using the validity test and reliability test to
determine the accuracy and consistency of the questionnaire. Furthermore, data collected from the
questionnaires are analyzed using path analysis (Path Analysis). The results are found that, product quality,
price perception and brand imgae has positive and signifikan impact on customer satisfaction, customer
satisfaction has a positive and significant impact on customer loyalty and brand image is the most variable
that affect the customer satisfaction
Keywords: brand image, customer loyalty, customer satisfaction, price perception, product quality

PENDAHULUAN popularitas smartphone di Indonesia pada fase


Smartphone menjadi salah satu perangkat pertama tahun 2017 seperti disajikan pada Tabel 1.
komunikasi yang turut mengalami perkembangan Smartphone merek Samsung memiliki Top
seiring kemajuan teknologi informasi. Smartphone Brand Index (TBI) sebesar 46,4% di Indonesia,
telah berkembang menjadi salah satu produk yang angka ini menggambarkan smartphonemerek
sangat dibutuhkan karena perannya dalam Samsung merupakan merek dengan tingkat
membantu kelancaran aktivitas sehari-hari, hal ini familiaritas tertinggi dibenak konsumen. Terdapat
ditandai dengan pesatnya penetrasi produsen setidaknya 8 perusahaan smartphone yang bersaing
smartphone di Indonesia (techno.okezone.com). memasarkan produknya di Indonesia. Hasil
Berbagai strategi dilakukan oleh perusahaan observasi harga smartphone yang dilakukan di Kota
smartphone agar mampu merebut konsumen di Denpasar pada bulan Agustus 2017, diketahui
Indonesia, diantaranya dengan menawarkan harga smartphone merek Samsung, Nokia, Blackberry,
yang terjangkau, kemewahan, dan kualitas produk Smartfren, Lenovo, Oppo dan Asus merupakan
yang baik. Menyasar segmen pasar yang tepat, produk yang menyasar segmen konsumen kelas
menjadi salah satu kunci kesuksesan perusahan menengah.
smartphone untuk bertahan di industri smartphone Aktivitas memotret diri sendiri (selfie) menjadi
Indonesia (Marketeers.com). Data mengenai foto terbanyak yang diupload ke media sosial oleh
88 Matrik : Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 12, No. 2, Agustus 2018

Tabel 1. Top Brand Award Kategori Smartphone Tahun 2017


No. Merek TBI (%) Kisaran Harga (Rp)
1. Samsung 46 ,4 1.800.000 – 12.000.000
2. Nokia 8,8 800.000 – 1.200.000
3. Blackberry 8,0 700.000 – 8.900.000
4. Iphone 5,1 6.000.000 – 15.000.000
5. Smartfren 5,1 600.000 – 2.800.000
6. Lenovo 4,4 2.000.000 – 2.300.000
7. Oppo 4,1 1.800.000 - 8.000.000
8. Asus 3,8 2.500.000 – 4.000.000
Sumber:Topbrand-award.com,2017 dan observasi harga pada Agustus 2017 di Kota Denpasar.
masyarakat di seluruh dunia. Demam selfie juga diharapkan akan membawa dampak positif lain bagi
terjadi di Indonesia. Pada tahun 2014, Kota Oppo, diantaranya saat Oppo mengeluarkan
Denpasar masuk kedalam 100 kota di dunia yang smartphone varian baru, timbul keinginan dibenak
paling banyak menggungah foto selfie ke media pelanggan untuk melakukan pembelian kembali
sosial (tekno.kompas.com). Tren ini direspon Oppo terhadap smartphone merek Oppo.
dengan menghadirkan smartphone dengan Menjaga kualitas produk menjadi salah satu
keunggulan kamera selfie. Oppo menawarkan cara dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.
produk dengan harga yang relatif terjangkau, Kualitas produk yang dikonsumsi pelanggan dapat
sehingga hal ini dapat menjadi alternatif bagi mempengaruhi kepuasan pelanggan (Mulyono dkk.,
konsumen yang ingin tetap mengikuti tren, tetapi 2007). Kualitas produk adalah totalitas fitur dan
memiliki daya beli terbatas. Menjual produk dengan karakteristik suatu produk atau layanan untuk
harga terjangkau serta menjamin kualitas memenuhi suatu kebutuhan (Kotler dan Keller, 2009
smartphone yang dijualnya, Oppo yakin dapat : 154). Hasil survei APJII (2016) ditemukan bahwa
menguasai pasar smartphone kelas menengah di 62% konsumen mempertimbangan kualitas
Indonesia (marketeers.com). smartphone yang akan dibelinya. Selain
Selain menyasar segmen pasar yang tepat dan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, kualitas
merespon tren yang ada, penting bagi perusahaan produk juga memiliki pengaruh yang positif signifikan
untuk menjaga loyalitas pelanggan. Loyalitas terhadap loyalitas pelanggan (Wedarini, 2013).
pelanggan merupakan komitmen yang dipegang Komitmen perusahaan dalam menjaga kualitas
secara mendalam untuk membeli kembali produk smartphone, tidak hanya akan menimbulkan
atau jasa dimasa mendatang (Kotler dan Keller, 2009 kepuasan pelanggan namun dapat membentuk
: 138). Produk – produk yang dijual oleh market loyalitas pelanggan. Pelanggan yang loyal akan
leader cenderung memiliki konsumen yang lebih merekomendasikan smartphone yang digunakannya
loyal jika dibandingkan dengan konsumen produk kepada orang lain.
market follower (Bennett, 2005), namun tidak Selain kualitas produk, persepsi konsumen
menutup kemungkinan bagi market follower untuk terhadap harga yang ditawarkan dapat
memiliki konsumen yang loyal terhadap produknya. mempengaruhi kepuasan pelanggan. Saat
Menghadirkan produk berkualitas baik dengan harga Pelanggan merasa harga yang dibayarkan sesuai
yang terjangkau dan membangun citra merek yang dengan kualitas yang didapatkan, maka hal ini akan
kuat dapat menjadi salah satu cara perusahaan untuk menimbulkan kepuasan pelanggan (Montung dkk.,
menciptakan loyalitas konsumen (Chaeriah, 2016). 2015). Persepsi harga tidak hanya berdampak pada
Kepuasan pelanggan merupakan kunci dalam kepuasan pelanggan, tetapi berdampak pula pada
menciptakan loyalitas pelangan (Espejel et al., loyalitas pelanggan. Kesesuaian harga yang
2008). Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang dibayarkan dengan kualitas yang diterima dapat
atau kecewa yang timbul dari persepsi terhadap meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap suatu
kinerja aktual produk (Kotler dan Keller, 2009 : 139). produk (Sinaga dan Novianti, 2016).
Loyalitas pelanggan akan timbul saat konsumen Persepsi harga berkaitan dengan penilaian
merasa puas akan produk yang dikonsumsinya terhadap harga yang dipengaruhi oleh persepsi
(Jayaputra, 2009). Meningkatkan kepuasan konsumen, sehingga pada akhirnya suatu produk
pelanggan menjadi tanggungjawab Oppo demi dapat dikataan memiliki harga yang mahal ataupun
menjaga loyalitas pelanggan. Kepuasan ini murah (Peter dan Olson, 2000:228). Menawarkan
Putu Sundari Aprelia Dewi, Membangun Loyalitas Pelanggan... 89

harga bersaing dengan tetap menghadirkan kualitas Sejumlah penelitian yang disajikan menunjukkan
smartphone yang baik akan menciptakan persepsi adanya hasil yang tidak konsisten dalam hubungan
harga yang positif dibenak konsumen. Saat antara kualitas produk, persepsi harga, dan citra
konsumen merasa biaya yang dikorbankan sebanding merek terhadap loyalitas. Hal ini diduga karena
dengan kualitas smartphone yang didapat, maka hal terdapat satu variabel yang berperan penting dalam
ini tidak hanya akan menciptakan kepuasan menentukan loyalitas yaitu kepuasan pelanggan.
pelanggan namun juga menciptakan loyalitas Sebagaimana dinyatakan oleh Kotler dan Keller
pelanggan. (2009:139) bahwa pelanggan yang puas
Meskipun memiliki kualitas produk dan harga menyebabkan terjadinya loyalitas. Penelitian tentang
yang bersaing, namun Oppo tidak populer dimata fenomena produk smartphone merek Oppo ini akan
konsumen, hal ini terlihat pada data Tabel 1. dimana membahas mengenai loyalitas pelanggan yang
merek Oppo berada pada posisi ke-7 dalam industri dibentuk oleh kualitas produk, persepsi harga, dan
smartphone di Indonesia. Hal ini dapat disebabkan citra merek melalui kepuasan pelanggan.
oleh citra merek Oppo yang tidak terlalu kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Country of origin (COO) produk dapat menjelaskan pengaruh kualitas produk, persepsi
mempengaruhi citra merek yang terbentuk dibenak harga dan citra merek terhadap kepuasan pelanggan
konsumen (Brookshire dan Yoon,2012). produk smartohpne merek Oppodan untuk
Selama ini produk asal China dianggap sebagai menjelaskan pengaruh kepuasan terhadap loyalitas
produk yang murah dan mudah rusak, sehingga pelanggan smartphone merek Oppo. Penelitian ini
COO smartphone asal China berperan besar dalam dapat memberikan 2 kegunaan, yaitu kegunaan
pembentukan citra merek dibenak konsumen. teoritis dan kegunaan praktis. Kegunaan teoritis
Smartphone asal China memiliki performa yang baik dapat berupa memberikan kontribusi empiris tentang
meskipun dengan harga yang tergolong murah, hubungan antara variabel kualitas produk, persepsi
sehingga citra merek yang buruk dibenak konsumen harga, citra merek, kepuasan dan loyalitas pelanggan
perlahan memudar (Fatih dkk., 2016). Hasil bagi pengembangan ilmu pemasaran. Kegunaan
penelitian menemukan bahwa citra merek yang baik praktis dapat berupa menjadi referensi bagi
akan berpengaruh positif signifikan terhadap perusahaan dalam memanfaatkan aspek kualitas
kepuasan pelanggan (Kurniawati dkk.,2014). Citra produk, persepsi harga, citra merek, kepuasan
merek yang baik akan berdampak pada positif pelanggan sebagai strategi meningkatkan loyalitas
terhadap loyalitas pelanggan (Taufandra dan pelanggan terhadap produk smartphone merek
Rahanatha, 2014). Usaha perusahaan dalam Oppo.
meningkatkan nilai dari citra mereknya, diharapkan Produk adalah segala sesuatu yang dapat
tidak hanya mampu meningkatkan kepuasan ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
pelanggan tetapi juga dapat meningkatkan loyalitas dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat
pelanggan terhadap produk smartphone. memuaskan keinginan dan kebutuhan (Kotler dan
Penelitian mengenai pengaruh kualitas produk, Amstrong, 2010 : 248). Konsep produk menyatakan
harga dan citra merek terhadap loyalitas pelanggan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk –
produk smartphonepernah dilakukan oleh Chaeriah produk yang menawarkan fitur yang paling bermutu,
(2016). Penelitian tersebut menemukan bahwa, berprestasi atau inovatif (Saraswati dan Rahyuda,
kualitas produk, persepsi harga, dan citra merek 2017). Kualitas produk adalah keseluruhan fitur dan
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap loyalitas karakteristik produk atau layanan yang sesuai dengan
pelanggan. Hasil yang berbeda ditemukan dalam kemampuan untuk memuaskan konsumen (Kotler
penelitian Sembiring dkk. (2014), dalam penelitian dan Keller, 2009 : 143).
tersebut kualitas produk tidak signifikan berpengaruh Indikator - indikator yang dapat digunakan
terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian oleh dalam mengukur kualitas produk menurut Kotler dan
Sulistiyanto dan Soliha (2015) menemukan bahwa Keller (2009 : 149), diantaranya kinerja, berupa
persepsi harga tidak memberikan pengaruh pada karakteristik mutu produk dalam menjalankan fungsi
loyalitas pelanggan. Hasil yang negatif juga utamanya dari sudut pandang pengguna. Keistimewaan
ditemukan pada penelitian yang dilakukan oleh berupa manfaat tambahan yang dimiliki produk, dan
Sinaga dan Novianti (2016), dalam penelitain tersebut estetika, merupakan tampilan produk.
ditemukan bahwa citra merek tidak berpengaruh Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan
signifikan terhadap loyalitas pelanggan. dengan uang (Alma, 2005: 169). Perusahaan perlu
90 Matrik : Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 12, No. 2, Agustus 2018

memperhatikan harga karena dalam persaingan telah membuah keputusan yang tepat saat kepuasannya
usaha, harga yang ditawarkan pesaing bisa lebih terpenuhi (Sulistiyanto dan Soliha, 2016).
rendah dengan menawarkan kualitas yang sama Indikator yang dapat digunakan dalam
bahkan lebih baik (Ghanitama dan Kamal, 2012). mengukur kepuasan pelanggan menurut Nurlinda
Konsumen pada umunya memiliki kesan barang (2013) diantaranya: kepuasan pelanggan keseluruhan
mewah kepada produk dengan harga mahal, dan dan konfirmasi harapan yang berkaitan dengan
berlaku hal yang sebaliknya (Asadi et al., 2014). ketidaksesuaian antara harapan pelanggan dengan
Kesesuaian harga dan kualitas yang ditawarkan kinerja aktual produk.
perlu menjadi perhatian demi terciptanya citra yang Loyalitas merupakan sikap menyenangi
baik (Beneke dan Zimmerman, 2014). Persepsi terhadap suatu produk yang direpresentasikan dalam
konsumen tentang harga yang sesuai dengan kualitas pembelian yang konsisten terhadap produk dengan
produk yang didapat berpengaruh terhadap kepuasan merek yang sama sepanjang waktu (Sutisna, 2001 :
pelanggan (Iglesias dan Guillen, 2004). 41). Konsumen yang loyal tidak hanya akan
Nugraheni dan Ferdinan (2013) mengemukakan mengunakan produk dengan merek yang sama
terdapat 4 indikator yang dapat digunakan untuk dikemudian hari, namun konsumen yang loyal akan
mengukur persepsi harga, diantaranya : Keterjangkauan merekomendasikan produk yang pernah dikonsumsinya
harga, berupa harga yang ditawarkan merupakan kepada orang lain (Yu dan Dean, 2000). Dalam
harga yang sesuai dengan daya beli konsumen, menjaga loyalitas pelanggan, usaha yang dapat
Kesesuaian harga berkaitan dengan perbandingan dilakukan oleh perusahaan diantaranya dengan
harga terhadap kualitas yang ditawarkan, daya saing menjaga hubungan baik dengan pelanggan, maupun
harga yaitu harga yang diberikan produsen merupakan memberikan reward kepada pelanggan yang telah
harga yang bersaing dengan produk yang dijual setia mengkonsumsi produk mereka (Divet et al.,
produsen lain pada jenis produk yang sama, dan 2003). Penerapan strategi marketing yang tepat tidak
harga yang ditawarkan sesuai dengan manfaat yang hanya menjadi kunci dalam menjaga loyalitas
dapat diperoleh konsumen dari produk yang dibelinya. pelanggan, namun dampaknya lebih jauh dapat
Citra merek dapat juga diartikan sebagai menjaga loyalitas karyawan (Duffy, 2003). Indikator
asosiasi merek yang muncul didalam benak yang dapat digunakan untuk mengukur Loyalitas
konsumen dalam jangka waktu yang lama dan pelanggan dapat diukur dengan menggunakan
bersifat konsisten (Koubaa, 2008). Citra merek beberapa indikator (Rachmawati,2014) diantaranya
produk yang baik akan mendorong para calon pembelian ulang, rekomendasi, dan komitmen.
pembeli untuk membeli produk tersebut dari pada
membeli produk yang sama dari merek lain (Seno HIPOTESIS PENELITIAN
dan Bryan, 2007). Penelitian oleh Mulyono dkk. (2007), Hermawan
Indikator - indikator yang dapat digunakan (2011), Putri dkk. (2013), Wedarini (2013), dan Bailia
dalam mengukur citra merek produk menurut Shimp dkk. (2014) menemukan bahwa kualitas produk
(2014 : 41) diantaranya : Favorable berupa sebagai variabel bebas berpengaruh positif yang
kemampuan merek agar mudah diingat konsumen, signifikan terhadap kepuasan pelanggan sebagai
manfaat simbolis yang berkaitan dengan kebutuhan variabel terikat, sehingga semakin tinggi kualitas
akan pengakuan sosial dan penghargaan diri, dan produk maka semakin tinggi kepuasan pelanggan.
kompetensi (Competence), berupa merek yang Berdasarkan hasil empiris pada penelitian tersebut,
memiliki nilai tinggi pada dimensi ini dianggap hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini
memiliki citra yang andal, cerdas, dan sukses. adalah,
Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang H1: Kulitas produk berpengaruh positif dan
atau kecewa seseorang yang timbul karena signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk
atau hasil terhadap ekspektasi merek (Kotler dan Penelitian oleh Yoganthara (2013), Montung
Keller, 2009 : 139). Pelanggan yang puas akan dkk. (2015), Liman (2016) Darmawan dan Ekawati
memiliki rencana untuk mengulangi pembelian (2017), dan Sulastri (2017) menemukah bahwa
(Consuegra et al., 2007). Kepuasan pelanggan akan persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan
berdampak pada loyalitas (Sondoh et al., 2007). secara parsial terhadap kepuasan pelanggan.
Kepuasan pelanggan dapat tercipta saat perusahaan Berdasarkan hasil empiris pada penelitian tersebut
dapat memenuhi kebutuhan pelanggannya dengan hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini
baik (Moraga et al., 2008). Konsumen akan merasa adalah,
Putu Sundari Aprelia Dewi, Membangun Loyalitas Pelanggan... 91

H2: Persepsi harga berpengaruh positif dan Penelitian oleh Jayaputra (2009), Luthfi (2011),
signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Kurniasari dan Ernawati (2012), Rachmawati (2014)
dan Margaretha dan Sunaryo (2014) menemukan
Penelitian oleh Silva dan Giraldi (2010), Saputra bahwa kepuasan berpengaruh positif dan signifikan
(2013), Harianto dan Subagio (2013), Kurniawati terhadap loyalitas pelanggan. Berdasarkan hasil
dkk. (2014), Pusparani dan Rastini (2014) dan empiris pada penelitian di atas, hipotesis yang dapat
Susanti dan Wardana (2015) menemuka bahwa citra diajukan dalam penelitian ini adalah
merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap H4: Kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan
kepuasan pelanggan. Berdasarkan hasil empiris pada signifikan terhadap loyalitas pelanggan
penelitian tersebut, hipotesis yang dapat diajukan
dalam penelitian ini adalah Berdasarkan tinjauan pustaka dan empiris,
H3: Citra merek berpengaruh positif dan signifikan maka disusun sebuah kerangka konseptual.
terhadap kepuasan pelanggan.

Kualitas Produk
H1 (+)

Persepsi Harga H2 (+) Kepuasan Pelanggan H4 (+) Loyalitas Pelanggan

H3 (+)
Citra Merek

Gambar 1. Kerangka Konseptual

METODE PENELITIAN variabel independen berupa kualitas produk, persepsi


Jenis penelitian ini adalah kuantitatif kausalitas. harga dan citra merek. Variabel intervening berupa
Penelitian dilakukan di Kota Denpasar. Objek yang kepuasan pelanggan. Variabel dependen berupa
digunakan adalah perilaku konsumen, khususnya loyalitas pelanggan. Indikator yang digunakan
loyalitas penggunaan smartphone merek Oppo. disajikan dalam Tabel 2.
Penelitian ini menggunakan 3 jenis variabel, yaitu
Tabel 2. Indikator Penelitian
Variabel Indikator Sumber
X1.1 Kinerja
Kotler dan Keller
Kualitas Produk (X1) X1.2 Keistimewaan
(2009)
X1.3 Estetika
X2.1 Daya saing harga
Nugraheni dan Ferdinan
Persepsi Harga (X2) X2.2 Keterjangkauan harga
(2013)
X2.3 Kesesuaian manfaat
X2.1 Favorable
Citra Merek (X3) X2.2 Manfaat simbolis Shimp (2014)
X2.3 Kompetensi
M1 Kepuasan secara keseluruhan.
Sulistiyanto dan Soliha
Kepuasan Pelanggan (M) M2 Konfirmasi harapan.
(2016), Nurlinda (2013)
M3 Keputusan tepat
Y1 Komitmen
Loyalitas Pelanggan (Y) Y2 Niat pembelian ulang Rachmawati (2014)
Y3 Rekomendasi

Jumlah sampel yang digunakan adalah 105 Metode ini digunakan karena responden ditentukan
sampel. Sampel ditentukan dengan metode non berdasar kriteria berupa jenjang pendidikan minimal
probality sampling berupa purposive sampling. SMA atau sederajat, responden pernah membeli
92 Matrik : Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 12, No. 2, Agustus 2018
produk smartphone merek Oppo dan berdomisili Statistik deskriptif berupa rata-rata usia responden,
di Kota Denpasar. dan rata-rata skor jawaban dari kuesioner. Rata-
Data yang digunakan terdiri atas data kualiatif rata skor jawaban responden dikelompokkan ke
dan data kualitatif. Data kualitatif berupa pendapat dalam rentang penilaian seperti pada Tabel 3.
responden dalam kuesioner, sedangkan data
Tabel 3. Kriteria Penlilaian
kuantitatif berupa usia dari responden. Sebagian
besar data bersumber dari sumber primer yaitu No. Rentang Kriteria
responden. Data dari sumber sekunder berupa 1. 1,00 – 1,79 Sangat Tidak Baik
publikasi demografi penguna internet oleh Asosiasi 2. 1,80 – 2,59 Tidak Baik
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, publikasi 3. 2,60 – 3,39 Cukup Baik
tingkat popularitas merek smartphone di Indonesia 4. 3,40 – 4,19 Baik
pada tahun 2017 oleh TOP Brand Award, dan artikel 5. 4,20 – 5,00 Sangat Baik
dari situs berita online. Sumber : Wirawan,2002 .
Data dikumpulkan menggunakan instrumen Profil responden diklasifikasikan berdasarkan
penelitian berupa kuesioner. Kuesioner terdiri atas variabel demografi berupa usia, jenis kelamin, usia
dua bagian yaitu bagian yang menanyakan identitas dan pelekerjaan. Secara rinci profil responden
responden dan pernyataan terkait indikator variabel tersebut disajikan dalam Tabel 4.
penelitian. Tiap indikator variabel penelitian diberi Data pada Tabel 4. diketahui pada variabel usia,
pilihan jawaban secara tertutup dengan menggunakan
didominasi oleh responden yang berusia pada rentang
Skala Likert. Kuesioner diuji validitas dan
reliabilitasnya. Data yang diperoleh diolah dengan 17- 21 tahun, secara keseluruhan responden memiliki
menggunakan statistik deskriptif dan statistik rata – rata usia 24 tahun. Responden didominasi
inferensial. Statistik inferensial berupa analisis jalur. oleh perempuan sebesar 69,5 persen. Untuk jenjang
Tabel 4. Profil Responden
Jumlah Persentase
No. Variabel Klasifikasi
(Orang) (%)
1. Usia 17 - 21 tahun 56 53,3
22 - 26 tahun 31 29,5
27 - 31 tahun 6 5,7
32 - 36 tahun 2 1,9
diatas 37 tahun 10 9,5
Jumlah 105 100,0
2. Jenis Kelamin Perempuan 73 69,5
Laki – Laki 32 30,5
Jumlah 105 100,0
3. Jenjang SMA / Sederajat 57 54,3
Pendidikan Perguruan Tinggi 48 45,7
Jumlah 105 100,0
4. Pekerjaan Mahasiswa 68 64,8
Ibu Rumah Tangga 3 2,9
Karyawan Swasta 8 7,6
PNS 17 16,2
Wiraswasta 9 8,6
Jumlah 105 100,0
Sumber : Data diolah, 2017

pendidikan, sebesar 54,3 persen responden Data Tabel 5. dapat diketahui bahwa semua
berpendidikan minimal SMA/ sederajat. Pada indikator memiliki nilai koefisien korelasi 0,3 dan
kategori pekerjaan sebesar 64,8 persen responden nilai alpha cronbach 0,6 sehingga indikator dalam
didominasi oleh mahasiswa. kuesioner telah layak dan memiliki konsistensi untuk
Kuesioner yang berisi pernyataan dari 105 digunakan. Penilaian responden mengenai masing -
reponden diuji menggunakan uji validitas dan masing variabel dapat diketahui melalui hasil dari
reliabilitasnya. Hasil dari uji – uji tersebut disajikan deskripsi masing - masing variabel tersebut, disajikan
dalam Tabel 5. dalam Tabel 6.
Putu Sundari Aprelia Dewi, Membangun Loyalitas Pelanggan... 93

Tabel 5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas


No. Variabel Indikator Koef. Korelasi Alpha cronbach
1. Kualitas produk Kinerja 0,940
Keistimewaan 0,943 0,923
Estetika 0,925
2. Persepsi harga Daya saing harga 0,910
Keterjangkauan harga 0,863 0,864
Kesesuaian manfaat 0,894
3. Citra merek Favorable 0,925
Manfaat simbolis 0,944 0,910
Kompetensi 0,893
4. Kepuasan Kepuasan secara keseluruhan 0,865
pelanggan Konfirmasi harapan 0,925 0,884
Keputusan tepat 0,922
5. Loyalitas Komitmen 0,922
pelanggan Minat pembelian ulang 0,934 0,917
Rekomendasi 0,932
Sumber : Data diolah, 2017
Data pada Tabel 6. dapat diketahui bahwa baik. Sementara, penilaian responden terhadap
penilaian responden terhadap variabel kualitas variabel citra merek adalah baik.
produk, persepsi harga, kepuasan pelanggan dan Hasil tabulasi data kuesioner selanjutnya diolah
loyalitas pelanggan masuk kedalam kriteria sangat menggunakan teknik analisis jalur. Hasil dari analisis
Tabel 6. Penilaian Responden Terhadap Variabel
Distribusi Jawaban (%) ; n = 105 Rata –
Variabel Indikator
1 2 3 4 5 rata skor
Kualitas Kinerja (X1.1) 0 0 12,4 49,5 38,1 4,26
produk Keistimewaan (X1.2) 0 0 8,6 41,0 50,5 4,42
(X1) Estetika (X1.3) 0 1,0 11,4 50,5 37,1 4,24
Jumlah 4,30
Persepsi Daya saing harga (X2.1) 0 1,0 9,5 50,5 39,0 4,28
harga Keterjangkauan harga (X2.2) 0 0 9,5 58,1 32,4 4,23
(X2) Kesesuaian manfaat (X2.3) 0 0 9,5 53,3 37,1 4,28
Jumlah 4,26
Citra Favorable (X3.1) 0 0 10,5 61,0 28,6 4,18
merek Manfaat simbolis (X3.2) 0 1,0 16,2 56,2 26,7 4,09
(X3) Kompetensi (X3.3) 0 0 5,7 61,9 32,4 4,27
Jumlah 4,18
Kepuasan Kepuasan secara keseluruhan (M1) 0 0 13,3 60,0 26,7 4,13
pelanggan Konfirmasi harapan (M2) 0 0 5,7 61,9 32,4 4,27
(M) Keputusan tepat (M3) 0 0 13,3 51,4 35,2 4,22
Jumlah 4,21
Loyalitas Komitmen (Y1) 0 0 10,5 59,0 30,5 4,20
pelangga Minat pembelian ulang (Y3) 0 0 13,3 46,7 40,5 4,27
(Y) Rekomendasi (Y3) 0 1,0 10,5 45,7 42,9 4,30
Jumlah 4,26
Sumber : Data diolah, 2017
jalur tersebut disajikan dalam Tabel 7. Data pada Keterangan :
Tabel 7, diketahui nilai beta dari masing-masing  1 = Kualitas Produk
variabel, sehingga persamaan struktural untuk  2 = Persepsi Harga
hipotesis 1, 2 dan 3 dapat disusun sebagai berikut :  3 = Citra Merek
M = 0,246 X1 + 0,272 X2 + 0,337 X3 + 1 .....…(1) M = Kepuasan Pelanggan
Data pada Tabel 8, dapat diketahui nilai beta Y = Loyalitas Pelanggan
dari variabel kepuasan, sehingga persamaan struktural  1 = error 1
untuk hipotesis 4 dapat disusun sebagai berikut :  2 = error 2
Y = 0,662 M + 2 ……………...........………..(2)
94 Matrik : Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 12, No. 2, Agustus 2018

Tabel 7. Hasil Analisis Jalur Persamaan Regresi 1


Unstandardized Standardized
Model Coefficient Coefficient t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,374 0,942 1,459 0,148
Kualitas Produk 0,238 0,095 0,246 2,501 0,014
Persepsi Harga 0,285 0,102 0,272 2,801 0,006
Citra Merek 0,361 0,108 0,337 3,331 0,001
R12 :0,589 F Statistik : 48,301 Sig. F : 0,000
Sumber : Data diolah, 2017

Tabel 8. Hasil Analisis Jalur Persamaan Regresi 2


Standardized
Unstandardized Coefficient
Model Coefficient t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,374 0,942 1,459 0,148
Kualitas Produk 0,238 0,095 0,246 2,501 0,014
Persepsi Harga 0,285 0,102 0,272 2,801 0,006
Citra Merek 0,361 0,108 0,337 3,331 0,001
R12 :0,589 F Statistik : 48,301 Sig. F : 0,000
Sumber : Data diolah, 2017
Setelah menghitung nilai dari  koefisien berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan
selanjutnya diketahui nilai error pada masing – pelanggan.
masing persamaan regresi adalah 1 = 0,641 dan 2 Data pada Tabel 7. diketahui nilai dari 2 = 0,272
= 0,749. Nilai dari determinasi total (R2m) adalah dengan value = 0,006. Nilai > 0 dan nilai  value
0,769. Hasil ini menggambarkan 76,9 persen variasi  0,05, sehingga H 2 diterima. Persepsi harga
variabel loyalitas pelanggan dijelaskan oleh kepuasan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
pelanggan, kualitas produk, persepsi harga dan citra kepuasan pelanggan. Semakin baik persepsi harga
merek, sedangkan sebesar 23,1 persen dijelaskan konsumen terhadap produk smartphone merek
oleh faktor lain yang tidak dimasukkan kedalam Oppo, maka akan semakin tinggi kepuasan
model. pelanggan. Hasil rangkuman penilaian responden
Data pada Tabel 7. diketahui nilai dari 1= 0,246 yang disajikan dalam Tabel 7. Menunjukkan bahwa
dengan value = 0,014. Nilai  > 0 dan nilai  penilaian responden terhadap persepsi harga berada
value  0,05, sehingga H1 diterima. Kualitas produk dalam kategori sangat baik sehingga menghasilkan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tingkat kepuasan berada dalam kategori sangat baik.
pelanggan. Semakin tinggi kualitas produk Responden merasa puas dengan daya saing harga
smartphone merek Oppo, maka kepuasan dan kesesuaian manfaat yang diberikan produk
pelanggan juga akan semakin tinggi. Hasil smartphone merek Oppo. Strategi Oppo dengan
rangkuman penilaian responden yang disajikan dalam fokus menyasar konsumen segmen menengah
Tabel 7. menunjukkan bahwa penilaian responden menjadikan Oppo menawarkan produk dengan
terhadap kualitas produk berada dalam kategori harga yang lebih terjangkau. Menawarkan harga
sangat baik sehingga menghasilkan tingkat kepuasan produk yang bersaing dengan tetap menjaga kualitas
berada dalam kategori sangat baik. Responden mampu meningkatkan kepuasan pelanggan.
merasa puas dengan keistimewaan yang dimiliki Konsumen merasa puas terhadap kesesuaian
produk berupa keunggulan kamera yang miliki produk manfaat yang dirasakan dengan harga yang
smartphone merek Oppo. Strategi Oppo dalam dibayarkan saat menggunakan smartphone merek
menjadikan kualitas kamera sebagai keunggulan Oppo. Hasil penelitian ini mendukung temuan
kompetitifnya berhasil meningkatkan kepuasan sejumlah penelitian terhadaulu seperti Yoganthara
pelanggan terhadap produknya. Hasil penelitian ini (2013), Montung dkk. (2015), Liman (2016),
mendukung temuan sejumlah penelitian terhadahulu Darmawan dan Ekawati (2017) dan Sulastri (2017)
seperti Mulyono dkk. (2007), Hermawan (2011), yang menunjukkan bahwa persepsi harga memiliki
Putri dkk. (2013), Wedarini (2013) dan Bailia dkk. pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
(2014) yang menunjukan bahwa kualitas produk pelanggan.
Putu Sundari Aprelia Dewi, Membangun Loyalitas Pelanggan... 95

Data pada Tabel 7. diketahui nilai dari 3= 0,337 harga yang baik dan citra yang kuat mampu
dengan value = 0,001. Nilai > 0 dan nilai value menciptakan loyalitas pelanggan. Pelanggan yang
 0,05, sehingga H3 diterima. Citra merek memiliki loyal ini akan merekomendasikan produk
pengaruh positif dan signfikan terhadap kepuasan smartphone merek Oppo yang digunakannya
pelanggan. Semakin tinggi citra merek produk kepada orang lain. Rekomendasi ini akan membantu
smartphone merek Oppo, maka akan semakin perusahaan dalam mendatangkan konsumen baru.
tinggi pula kepuasan pelanggan hasil rangkuman Hasil penelitian ini mendukung temuan sejumlah
penilaian responden yang disajikan dalam Tabel 7. penelitian terhadahulu seperti Jayaputra (2009),
menunjukkan bahwa penilaian responden terhadap Ishak dan Luthfi (2011), Kurniasari dan Ernawati
citra merek berada dalam kategori baik sehingga (2012), Rachmawati (2014) serta Margaretha dan
menghasilkan tingkat kepuasan berada dalam Sunaryo (2014) yang menunjukan kepuasan
kategori sangat baik. Responden merasa puas pelanggan berpengaruh positif dan signifikan
dengan kompetensi yang dimiliki smartphone merek terhadap loyalitas pelanggan.
Oppo. Strategi Oppo dalam menjaga kualitas Hasil pada analisis jalur pada Tabel 8. dapat
meskipun menawarkan harga yang terjangkau diketahui variabel citra merek merupakan variabel
mampu meningkatkan nilai dari citra mereknya. yang paling berpengaruh terhadap kepuasan
Oppo mampu membangun citra merek yang baik pelanggan. Citra produk smartphone merek Oppo
dibenak konsumen ditengah persepsi produk – sebagai produk smartphone yang berkompeten
produk asal China yang memiliki citra yang buruk. memiliki pengaruh paling besar dalam meningkatkan
Oppo membuktikan bahwa meskipun menawarkan kepuasan pelanggan. Diposisi kedua, variabel
harga yang terajangkau, produk mereka mampu persepsi harga merupakan variabel yang dapat
bersaing dengan smartphone merek lain. mempengaruhi kepuasan pelanggan, kesesuaian
Kompetensi produk yang tergambar pada citra manfaat yang dirasakan dengan harga yang
merek Oppo mampu meningkatkan kepuasan dibayarkan, berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan.Hasil penelitian ini mendukung temuan pelanggan. Diposisi terakhir, adalah variabel kualitas
sejumlah penelitian terhadahulu sepertiSaputra produk yang berpengaruh terhadap kepuasan
(2013), Harianto dan Subagio (2013), Kurniawati pelanggan. Keistimewaan berupa kualitas kamera
dkk (2014), Pusparani dan Rastini (2014), serta yang baik, mampu menciptakan kepuasan
Susanti dan Wardana (2015) menujukan bahwa citra pelanggan. Ketiga variabel ini dapat menciptakan
merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada produk smartphone merek
kepuasan pelanggan. Oppo, dampak lebih jauhnya kepuasan ini telah
Data pada Tabel 8. diketahui nilai dari 4= 0,662 menciptakan loyalitas pelanggan. Pelanggan yang
dengan value = 0,000. Nilai > 0 dan nilai value loyal, akan merekomendasikan produk smartphone
 0,05, sehingga H4 diterima. Kepuasan pelanggan merek Oppo kepada orang lain.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
pelanggan. Semakin tinggi kepuasan pelanggan SIMPULAN DAN SARAN
terhadap produk smartphone merek Oppo, maka Berdasarkan hasil pembahasan, dapat
akan semakin tinggi pula loyalitas pelanggan disimpulkan bahwa kualitas produk berpengaruh
terhadap produk tersebut. Hasil rangkuman penilaian positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
responden yang disajikan dalam Tabel 8. Persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan
menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan berada terhadap kepuasan pelanggan. Citra merek
dalam kategori sangat baik sehingga menghasilkan berpengaruh positif dan signifikan terhaap kepuasan
tingkat loyalitas pelanggan berada dalam kategori pelanggan. Kepuasan berpengaruh positif dan
sangat baik. Responden menjadi pelanggan yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Citra merek
loyal karena merasa puas dengan produk yang dimiliki produk smartphone merek Oppo
smartphone merek Oppo. Kualitas produk, persepsi merupakan variabel yang paling mempengaruhi
harga, dan citra merek smartphone merek Oppo tingkat kepuasan pelanggan.
mampu meningkatkan kepuasan pelanggan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas
Kepuasan ini berdampak secara positif dan produk, persepsi harga dan citra merek berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas pelanggan produk positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
smartphone merek Oppo. Strategi Oppo dalam Citra merek merupakan variabel yang paling
meningkatkan kepuasan pelanggannya dengan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Membentuk
menghadirkan kualitas produk yang baik, persepsi citra merek yang positif dibenak konsumen, dapat
96 Matrik : Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 12, No. 2, Agustus 2018

menjadi strategi bagi perusahaan untuk menyasar Consuegra, David Martin, Arturo Molina, dan
segmen pasar yang baru. Perusahaan dapat Agueda Esteban. 2007. An Integrated Model
menciptakan loyalitas pelanggan terhadap produknya of Price,Saticfaction and Loyalty : An Empirical
melalui peningkatan kepuasan pelanggan. Analysis in The Service Sector. Journal of
Product and Brand Mangement, 16(7),
REFERENSI pp.459 – 468.
Alma, Buchari. 2005. Manajemen Pemasaran dan Darmawan, Putu Ayu Dessy Trisnadewi, dan Ni
Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabetta. Wayan Ekawati. 2017. Pengaruh Kepuasan
- - - Anonymous.2013.TentangOppo. http:// Konsumen Memediasi Harga Terhadap
www.Oppo.com/id/about-us/. Diakses pada 8 Loyalitas Konsumen Dalam Berbelanja Pada
Juli 2017. Florist Online Di Kota Denpasar. E-Jurnal
Anonymous.2017.Top Brand Kategori Manajemen Universitas Udayana, 6(4),
Telekomunikasi/IT Fase 1. http://www.top hal.2076 – 2104.
brand-award.com/top-brand-survey/survey- Divett, Megan, Nadia Crittenden dan Ron
result/top_brand_index_2017_ fase_1. Henderson. 2003. Actively Influencing
Diakses pada 8 Juli 2017. Consumer Loyalty.Journal of Consumer
Asadi, Ali, Javad Khazaei Pool, dan Mohammand Marketing,20(2), pp.109-126.
Reza Jalilvand.2014. The Effect Of Perceived Duffy, Dennis L. 2003. Commentary Internal and
Price Fairness Through Satisfaction And External Fators Which Affect Customer
Loyalty On International Tourists’ Price Loyalty. Journal of Consumer Marketing,
Acceptance Of Islamic-Iranian Art Products. 20(5), pp.480 – 485.
Education, Business and Society : Espejel, Joel, Carmina Fandos dan Carlor Flavian.
Contemporary Middle Eastern Issues, 7(4), Consumer Satisfaction a Key Faktor of
pp. 201 – 215 Consumer Loyalty and Buying Intention of a
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indoneisa dan PDO Food Product. British Food Journal,
Mastel. 2016. Konklusi Survey Ekosistem DNA 110(9), pp.865-881.
(Device, Network, & Apps). http://apjii.or.id. Fatih, Muhammad Fardan Al, Suharyono, dan M.
Diakses pada 8 Juli 2017. Kholid Mawardi. 2016. Analisis Citra Merek
Bailia, Jefry F.T, Agus Supandi Soegoto dan Sjendry Berdasarkan County of Origin (Studi Tentang
Serulo R. Loindong. 2014. Pengaruh Kualitas Citra Merek Smartphone Asal Amerika Serikat
Produk, Harga Dan Lokasi Terhadap Kepuasan dan Adal China Pada Mahasiswa Universitas
Konsumen Pada Warung – Warung Makan Brawijaya). Jurnal Administrasi Bisnis,
Lamongan Di Kota Manado.Jurnal 39(1),hal.42 – 50.
EMBA,2(3), hal.1768 – 1780. Ghanimata, Fifyanita. dan Mustafa Kamal. 2012.
Beneke, Justin dan Natalia Zimmerman. 2014. Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan
Beyond Privat Label Panache : The Effect of Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi
Store Image And Perceived Price on Brand Pada Pembelian Produk Bandeng Juwana
Prestige. Journal of Consumer Marketing, Erlina Semarang). Diponegoro Journal of
31(4), pp.301 – 311. Management, 1(2), hal.1-10.
Bennett, Rebekah, 2005. The Brand Loyalty Life Harianto, David dan Hartono Subagio. 2013.
Cycle: Implication For Marketeers. Brand Analisia Pengaruh Kualitas Layanan, Brand
Management, 12(4), pp.250 – 263. Image Dan Atmosfer Terhadap Loyalitas
Brookshire, Jung Ha dan So Hyang Yoon. 2012. Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel
Country of Origin Faktors Influencing US Intervening Konsumen Kedai Deja-Vu Surabaya.
Consumer Perceived Price for Multinational Jurnal Manajemen Pemasaran, 1(1), hal.1-8.
Products. Journal of Consumer Marketing, Hermawan, Budi. 2011. Pengaruh Kualitas Produk
29(6), pp.445 – 454. Terhadap Kepuasan, Reputasi Merek dan
Chaeriah, Ella Siti. 2016. Pengaruh Harga, Citra Loyalitas Konsumen Jamu Tolak Angin PT. Sido
Merek, Dan Kualitas Produk Terhadap Muncul. Jurnal Manajemen Teori dan
Loyalitas Pengguna Smartphone Samsung Terapan, 4(2), hal.9-17.
(Studi Pada Mahasiswa Magister Manajemen Iglesias, Marta Pedraja dan M. Jesus Yagile Guillen.
UNKRIS). Jurnal Manajemen Bisnis 2004. Perceived Quaity and Price : Their
Krisnadwipayana, 4(3), hal.1-9. Impact on the Satisfaction of Restaurant
Putu Sundari Aprelia Dewi, Membangun Loyalitas Pelanggan... 97

Customers. Internasional Journal of Marketeers Editor. 2013. Oppo Siap Jajal Segmen
Contemporary Hospital Management, 16(6), Kelas Menengah Indonesia. http://marketeers.
pp.373 – 379. com/Oppo-siap-jajal-segmen-kelas-
Ishak, Asmani dan Zhafiri Luthfi. 2011. Pengaruh menengah-indonesia/. Diakses pada 8 Juli
Kepuasan dan Kepercayaan Konsumen 2017.
Terhadap Loyalitas : Studi Tentang Peran Montung, Pamela, Jantje Sepang dan Decky Adare.
Mediasi Switching Cost. Journal Siasat 2015. Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas
Bisnis, 15(1), hal. 55-66. Layanan dan Persepsi Harga Terhadap
Jayaputra, Arnold.2009. Pengaruh Kepuasan Kepuasan Pelanggan Di Restoran Kawan Baru.
Kepercayaan dan Komitmen Terhadap Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 15(5),
Loyalitas Konsumen Telekomunikasi. Business hal.678 – 689.
and Management Journal Bunda Mulia, Moraga, Eduardo Torres, Arturo Z. Vasques Parraga
5(1),hal.65-92. dan Jorge Zamora Gonzales. 2008. Customer
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller.2009. Satisfaction and Loyalty : Start With The
Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas Product, Culmite With The Brand. Journal of
Jilid 1.Jakarta : Erlangga. Consumer Marketing, 25(5), pp.302 – 313.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong.2010. Prinsip – Mulyono, Bayu Hadyanto, Yoestini, Rini Nugraheni
Prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga. dan Mustofa Kamal. 2007. Analisis Pengaruh
Koubaa, Yamen. 2008. Country Of Origin, Brand Kualitas Produk Dan Kualitas Layanan
Image Perception, and Brand Image Structure. Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus
Asia Pacific Journal of Marketing and Pada Perumahan Puri Mediterania Semarang).
Logistics, 20(2), pp. 139 – 155. Jurnal Studi Manajemen dan Organisasi
Kurniasari, Nina dan Nina Ernawati. 2012. Pengaruh Universitas Diponogoro, 4(2), hal.91 – 100.
Kepuasan Pelanggan, Kepercayaan dan Harga Nugraheni, Rini dan Comaeni Enril Ferdinan. 2013.
Terhadap Loyalitas Pelanggan Laundry Analisis Pengaruh Persepsi Harga, Persepsi
Kencling Semarang. Jurnal Mahasiswa Q- Kualitas Produk dan Promosi Terhadap
Man, 1(3), hal.57-68. Keputusan Pembelian Sepeda Motor Suzuki
Kurniawati, Dewi, Suharyono dan Andriani (Studi pada Pembeli – Penguna Sepeda Motor
Kusumawati. 2014. Pengaruh Citra Merek dan Suzuki di Kota Solo). Diponegoro Journal of
Kualitas Produk Terhadap Kepuasan dan Management, 2(2), hal. 1-8.
Loyalitas Pelanggan (Studi Pada Pelanggan Nurlinda, R.A.2013. Pengaruh Customer
KFC Cabang Kawi Malang). Jurnal Satisfaction Strategy Terhadap Peningkatan
Administrasi Bisnis (JAB), 14(2), hal. 1-9 Kepuasan Konsumen. 2013. Forum Ilmiah,
Liman, Piter. 2016. Analisis Pengaruh Kualitas 10(2), hal. 172 – 181.
Produk, Kualitas Layanan dan Persepsi Harga Peter, J. Paul and Jerry C. Olson. 2000. Consumer
Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Minyak Behavior : Perilaku Konsumen dan Strategi
Goreng Kemasan CV. Indo Sari Abadi. Jurnal Pemasaran Jilid 1 Edisi Keempat. Jakarta :
Komunikasi Bisnis dan Manajemen, 3(6), Erlangga.
hal.95-107 Pusparani, Putu Ayu Yulia dan Ni Made Rastini.
Luthfi, Ahmad. 2014. Di Indonesia Smartphone 2014. Pengaruh Kualitas Produk Dan Brand
Sudah Menjadi Kebutuhan Utama.http:// Image Terhadap Kepuasan Konsumen dan
techno.okezone.com/read/2014/05/13/57/ Loyalitas Pelanggan Kamera Canon Digital
984293/di-indonesia-smartphone-sudah- Single Lens Reflex (DSLR) Di Kota Denpasar.
menjadi-kebutuhan-utama. Diakses pada 8 E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana,
Juli 2017. 3(5), hal.1311 – 1319.
Margaretha, Dona dan Sunaryo. 2014. Pengaruh Putri, Adhis Anggiany. 2017. Demi Trend “Selfie”
Kualitas Produk dan Saluran Distribusi Tetap Eksis. http://tekno. kompas.com/read/
Terhadap Loyalitas Merek Melalui Kepuasan 2017/ 02/ 08/ 1017007/ demi.t ren.sel f ie.
Pelaggan (Studi Kasus Konsumen Penikmat tetap.eksis. Diakses pada 8 Juli 2017.
Rokok Tambang Emas Alami Dan Coklat Putri, Desa Irana, Wahyu Hidayat dan Reni Shinta
Alami). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Dewi.2013. Pengaruh Kualitas Produk Dan
Universitas Brawijaya, 3(2), hal. 54 – 69. Lokasi Terhadap Loyalitas Pelanggan Memalui
98 Matrik : Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 12, No. 2, Agustus 2018

Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Context of Color Cosmetic. Asian Academy


Intervening. Jurnal Administrasi Bisnis, 2(2), of Management Journal, 12(1), pp. 83-107.
hal.1-9. Sugianto,Danang. 2017. HP di Kisaran Harga Ini
Rachmawati, Rina. 2014. Pengaruh Kepuasan Paling Banyak Dibeli Konsumen. https://finance.
Terhadap Loyalitas Pelanggan (Sebuah Kajian detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3536749/
Terhadap Bisnis Makanan). Teknobuga, 1(1), hp-di-kisaran-harga-ini-paling-banyak-
hal.66 – 79. dibeli-konsumen. Diakses pada 8 Juli 2017
Riduwan dan Engkos Ahman Kuncoro. 2008. Cara Sulastri, Tuti. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan
Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur dan Persepsi Harga Terhadap Kepuasan
(Path Analysis).Bandung : Alfabeta. Mahasiswa Serta Implikasinya Pada Citra
Saputra, Falla Ilhami. 2013. Kualitas Layanan, Citra Perguruan Tinggi. Jurnal Inspirasi Bisnis dan
Manajemen, 1(1), hal.41-52.
Dan Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Melalui
Sulistiyanto, F.X dan Euis Soliha.2016.Pengaruh
Kepuasan Pelanggan (Studi Pada PT. Bank
Persepsi Harga, Citra Perusahaan dan Citra
BNI 46 Sentra Kredit Kecil Surabaya).Jurnal
Merek Terhadap Kepuasan dan Loyalitas
Aplikasi Manajemen Universitas Brawijaya, Pelanggan Pada Apotek “Dela” Semarang.
11(3), hal.445 – 457. Simposium Prosiding Seminar Nasional and
Saraswati, Agung Ratih dan Ketut Rahyuda. 2017. Call For Paper Kinerja Perbankan, Bisnis Dan
Brand Image Memediasi Kualitas Produk Dan Ekonomi Indonesia Menghadapi ASEAN
Harga Dengan Keputusan Pembelian Economic Community 2015, 25-30 Oktober 2016.
Smartphone Apple Di Kota Denpasar. E- Susanti, Ni Putu Hani dan I Made Wardana. 2015.
Jurnal Manajemen Universitas Udayana, Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek
6(6), hal.3252 – 3282. Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan
Sembiring, Inka Janira, Suharyono dan Andriani Pada Produk Kosmetik Hijau Merek The Body
Kusumawati. Pengaruh Kualitas Produk Dan Shop. E-Jurnal Manejemen Universitas
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Udayana, 4(5), hal.622 – 636.
Pelanggan Dalam Membentuk Loyalitas Taufandra, Muhammad dan I Gede Bayu Rahanatha.
Pelanggan (Studi Pada Pelanggan Mcdonald’s 2014. Pengaruh Citra Merek Terhadap Persepsi
MT. Haryono Malang). Jurnal Administrasi Kualitas dan Loyalitas Merek. E-Jurnal
Bisnis Universitas Brawijaya, 15(1), hal.1-10. Manajemen Universitas Udayana, 3 (11),
Seno, Diana dan Lukas Bryan A. 2007. The Equity hal.3342 – 3357.
of Product Endorsement by Celebrities a Wardani, Agustin Setyo. 2016. Apa Saja Pencapaian
Conceptual Framework From a Co Branding Oppo Selama 3 Tahun di Indonesia?. http://
Perspective. European Journal of tekno.liputan6.com/read/2661370/apa-
Marketing, 41(1/2),pp.121 – 134. saja-pencapaian-Oppo-selama-3-tahun-di-
Shimp, Terence A. 2014. Komunikasi Pemasaran indonesia. Diakses pada 30 Agustus 2017.
Terpadu dalam Periklanan dan Promori Edisi Wedarini, Ni Made Sinta. 2013. Pengaruh Kualitas
Produk Terhadap Kepuasan dan Loyalitas
8. Jakarta : Salemba Empat.
Pelanggan Telkom Flexi. E-Jurnal Manajemen
Silva, Tarsis Souza dan Janaina de Moura Engracia
Universitas Udayana, 2(5), hal.495 – 512.
Giraldi. 2010. The influence of store image on
Wirawan, Nata. 2002. Cara Mudah Memahami
customer saticfaction : a case study of a shoe Statistik 1 (Statistik Deskripstif) Edisi 1.
strore. Brazilian Bussines Review, 7(2), pp. Denpasar : Keramat Emas
60-77 Yoganthara, Agasi Aji. Pengaruh Persepsi Harga
Sinaga, Krisman dan Rini Novianti. 2016. Analisis Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas
Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan Melalui Kepuasan Konsumen (Studi Empiris
Persepsi Harga Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Radja Futsal Stadius Cabang Majapahit
Produk Pasta Gigi Pepsodent. Global, 1(10), Semarang). Jurnal Dimanika Manajemen,
hal. 1 – 11. 2(5), hal.113-128.
Sondoh, Stephen L., Maznah Wan Omar, Nabsiah Yu, Yi Ting dan Alison Dean. 2000. The Contribution
Abdul Wahid, Ishak Ismail dan Amran Harun. of Emotional Satisfaction To Consumer Loyalty.
2007. The Effect of Brand Image on Overall International Journal of Service Industry
Satisfaction and Loyalty Intention In The Management, 12(3),pp. 234 – 250.

Anda mungkin juga menyukai