Anda di halaman 1dari 5

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.

1, (2017) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-22

Audit Ritel Baru : Studi Kasus pada Ritel


Seafood Ocean Deli, Jakarta
Nyemas D. Ramadhani, Berto M. Wibawa dan Titah Laksamana.
Jurusan Manajemen Bisnis, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: berto@mb.its.ac.id

Abstrak—Pertumbuhan industri ritel yang meningkat setiap satunya disebabkan oleh upaya pemerintah mengadakan
tahunnya membuat PT Bumi Menara Internusa (PT BMI), kampanye Gemar Memasyarakatkan Makan Ikan
perusahaan produsen seafood, berencana membuka toko ritel (GEMARIKAN) guna meningkatkan konsumsi seafood
seafood. Kurangnya informasi tentang konsumen dan kompetitor masyarakat Indonesia seiring dengan Presiden RI
serta keterbatasan pengalaman di industri ritel menimbulkan mencanangkan Indonesia menjadi poros maritim dunia [4].
kekhawatiran bisnis ini tidak bisa bertahan lama. Maka dari itu,
Kampanye GEMARIKAN sudah dimulai sejak 2004 dan saat
diperlukan adanya penelitian tentang kesiapan manajemen untuk
ini semakin digencarkan untuk mendukung tema maritim yang
membuka bisnis Ocean Deli. Penelitian ini bersifat kualitatif dan
kuantitatif, bertujuan melakukan audit khusus toko baru guna diusung oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.
menganalisis kesiapan Ocean Deli sebelum dibuka. Metode PT Bumi Menara Internusa (PT BMI) adalah salah satu
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah new retail perusahaan business-to-business (B2B) yang memproduksi dan
audit, dengan jumlah sampel 2 orang dari manajemen yang mengekspor seafood. PT BMI sudah berdiri sejak 1989 dan
dipilih dengan teknik purposive sampling dan pengambilan data saat ini telah memiliki pabrik yang berada di Surabaya, Dampit
primer dengan wawancara terstruktur menggunakan pedoman dan Lamongan. Selama ini pelanggan PT BMI didominasi
wawancara formulir audit ritel kecil dari teori Berman & Evans perusahaan-perusahaan internasional meskipun ada juga
(2007). Berdasarkan penelitian ini dihasilkan temuan bahwa beberapa perusahaan lokal. Besarnya peluang memasarkan
penilaian kesiapan yang sudah mencapai 72,7% dan hal-hal yang seafood pada masyarakat Indonesia dan dukungan pemerintah
belum direncanakan disebabkan belum dibukanya toko, tidak
terhadap konsumsi seafood membuat PT BMI tertarik untuk
memiliki data historis dan belum terpikirkan oleh manajemen.
merumuskan strategi baru, masuk dalam pasar konsumen akhir
Implikasi manajerial yang dihasilkan dari analisis pada penelitian
ini berupa rekomendasi berdasarkan retail strategy mix yang (end customer) produk seafood. Keterbatasan pengalaman dan
dapat menjadi bahan pertimbangan manajemen dalam pengetahuan tentang ritel memunculkan kekhawatiran bahwa
pengambilan keputusan. ritel Ocean Deli tidak bisa bertahan lama sehingga persiapan
sebelum toko dibuka harus dipersiapkan dengan baik. Maka
Kata Kunci—Audit ritel baru, manajemen ritel, ritel seafood. dari itu diperlukan audit toko baru untuk menilai persiapan
manajemen sebelum toko dibuka.
I. PENDAHULUAN
II. LANDASAN TEORI
I NDONESIA dijuluki sebagai negara maritim. Hal ini
disebabkan karena proporsi wilayah laut terhadap luas
keseluruhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
A. Ritel
adalah 76,94 persen (6.653.341,439 km2). Jauh lebih luas Ritel meliputi kegiatan bisnis yang terlibat dalam menjual
dibanding luas daratan yang hanya 23,06 persen barang dan jasa kepada konsumen untuk pribadi, keluarga, atau
(1.993.662,036 km2) dari keseluruhan luas wilayah NKRI penggunaan rumah tangga. Termasuk di dalamnya segala
seluas 8.647.003,473 km2 [1]. Proporsi wilayah laut yang besar penjualan untuk konsumen akhir [3]. Definisi serupa
ini dapat menjadi kekuatan negara apabila dimanfaatkan secara dinyatakan oleh [5] ritel adalah satu set kegiatan bisnis yang
optimal, salah satunya dengan memanfaatkan hasil laut memberikan nilai tambah ke suatu produk dan jasa yang dijual
Indonesia. Tercatat pada tahun 2009, Kementrian Kelautan dan ke konsumen untuk keperluan pribadi mereka atau penggunaan
Perikanan (KKP) mendata bahwa tingkat penyediaan ikan keluarga. Menurut [6] ritel adalah bentuk toko yang
untuk konsumsi Indonesia sebesar 30 kg/kapita/tahun. Angka menawarkan atau menjual produk kepada konsumen secara
tersebut sudah melebihi kebutuhan masyarakat dunia sebab di satuan atau eceran. Definisi ini dipertegas dengan penyataan
tahun yang sama, data Food Agriculture Organization (FAO) [7] ritel merupakan semua kegiatan penjualan barang dan jasa
menyatakan bahwa populasi penduduk dunia diperkirakan secara langsung kepada konsumen akhir untuk pemakaian
mencapai 6,8 miliar jiwa dengan tingkat penyediaan ikan untuk pribadi dan rumah tangga, bukan untuk keperluan bisnis.
konsumsi sebesar 17,2 kg/kapita/tahun [2]. Dalam bisnis ritel pada umumnya terdapat banyak tengkulak
Menurut KKP (2014) tercatat sebesar 38,14 atau distributor yang menyebabkan harga jual produk menjadi
kg/kapita/tahun pada tahun 2014. Tingkat konsumsi ini naik
lebih mahal [10]. Meskipun demikian pertumbuhan ritel di
sebesar 2,93 kg dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini salah
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-23

Indonesia tetap mengalami pertumbuhan yang baik. Dapat Aspek Pertanyaan Jawaban
disimpulkan bahwa ritel adalah bisnis yang menjual produk atau konsumen?
4. Apakah Anda mendapat timbal balik Ya/Tidak
jasa untuk dikonsumsi langsung oleh konsumen akhir baik dari survei konsumen? Survei yang
pribadi maupun rumah tangga. seperti apa?
Analisis 1. Apakah rekam finansial Anda memberi Ya/Tidak
B. New Retail Audit finansial dan information untuk pengambilan
Selain melihat dari sisi konsumen, perumusan strategi juga kontrol keputusan?
2. Apakah penjualan dapat ditelusur per Ya/Tidak
didasarkan pada sudut pandang manajemen. Namun, ada
departemen?
kalanya pihak manajemen belum memikirkan perihal dasar 3. Apakah terdapat karyawan yang Ya/Tidak
mengenai ritel yang didirikan atau manajemen sudah mengerti tentang metode keuangan ritel?
menentukan strategi tetapi tidak sesuai dengan hasil penelitian. 4. Apakah sudah melakukan antisipasi Ya/Tidak
Hal tersebut dapat menimbulkan perbedaan antara keinginan pencurian pada keuangan?
Pembelian 1. Apakah sudah memiliki perencanaan Ya/Tidak
peritel dan ekspektasi konsumen. Berman & Evans (2007)
pembelian atau forecast untuk masing-
dibantu oleh U.S Small Business Administration masing musim (peristiwa dan cuaca)
menembangkan formulir audit manajemen untuk ritel kecil yang ditelusur per departemen dan
(management audit form for small retailers). Selain digunakan klasifikasi merchandise?
untuk menilai kesiapan manajemen, formulir audit ritel ini juga 2. Apakah hal tersebut dipertimbangkan ke Ya/Tidak
perencanaan penjualan, margin kotor,
bisa dijadikan checklist untuk operasional toko. Formulir audit pengembalian persediaan, dan rencana
ritel ini disarankan untuk dilengkapi oleh audit internal maupun penurunan harga?
eksternal perusahaan secara periodik dan didiskusikan hasil 3. Apakah Anda mendapat keuntungan dari Ya/Tidak
penemuannya dengan pihak manajemen. Hal ini dilakukan diskon harga dan kelonggaran dari
supplier?
untuk memastikan suatu ritel berjalan efektif dan efisien. Dalam
Penentuan 1. Apakah sudah menentukan harga Ya/Tidak
penelitian ini, Formulir audit ritel digunakan untuk menganalisis harga dibawah, diatas atau di harga pasar?
sejauh mana kesiapan toko sebelum dibuka. Formulir yang 2. Apakah Anda mengatur kenaikan harga Ya/Tidak
digunakan berisi beberapa pertanyaan yang bisa dipakai untuk untuk beberapa kategori produk?
mengaudit segala jenis ritel kecil secara umum dan bisa 3. Apakah bisa diketahui mana produk Ya/Tidak
yang lama dan cepat terjual (berdasarkan
dijadikan checklist untuk memastikan apakah persiapan data historis)?
manajemen sudah lengkap sebelum ritel dibuka. 4. Apakah Anda membuat peraturan Ya/Tidak
penurunan harga?
Tabel 1. Atmosfer 1. Apakah akan ada sesuatu yang unik dari Ya/Tidak
Formulir Audit Ritel penampilan dan citra Ocean Deli?
Aspek Pertanyaan Jawaban 2. Apakah Anda sudah menemukan lokasi Ya/Tidak
Perencanaan 1. Apakah sudah pernah memikirkan Ya/Tidak mana di dalam toko, yang menjadi lokasi
tujuan jangka panjang? terbaik untuk display produk?
2. Apakah sudah membuat perencanaan Ya/Tidak 3. Apakah Anda tahu mana produk yang Ya/Tidak
realistis untuk satu tahun operasional? dibeli secara impuls?
3. Apakah rencana Anda sudah mampu Ya/Tidak 4. Apakah Anda menggunakan navigasi Ya/Tidak
untuk menghadapi persaingan? untuk mengarahkan konsumen ketika
4. Apakah Anda memiliki sistem untuk Ya/Tidak belanja?
audit tujuan bisnis? Promosi 1. Apakah Anda tahu apa saja kelebihan Ya/Tidak
Analisis 1. Apakah Anda bertanya saran pada Ya/Tidak dan kelemahan masing-masing metode
konsumen konsumen untuk pengembangan promosi?
operasional bisnis? 2. Apakah Anda berpartisipasi dalam iklan Ya/Tidak
2. Apakah bisa diketahui produk mana Ya/Tidak yang kooperatif?
yang paling disukai (berdasarkan data 3. Apakah Anda meminta konsumen untuk Ya/Tidak
historis)? merekomendasikan toko ke teman dan
Organisasi 1. Apakah job deskripsi dan tanggung Ya/Tidak kerabat?
dan SDM jawab masing-masing calon karyawan 4. Apakah Anda menggunkaan proyek Ya/Tidak
Ocean Deli sudah jelas? komunitas dan publisitas (seperti
2. Apakah Anda memiliki sistem Ya/Tidak reklame, dan sebagainya)?
komunikasi yang efektif dengan
karyawan?
3. Apakah Anda memiliki program formal Ya/Tidak III. METODOLOGI PENELITIAN
untuk memotivasi karyawan?
4. Apakah sudah melakukan antisipasi Ya/Tidak
Penelitian ini adalah penelitian konklusif karena analisis yang
aktivitas pencurian? dihasilkan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan,
Operasional 1. Apakah Anda berencana selalu Ya/Tidak analisisnya berupa analisis deskriptif dengan pengambilan data
dan layanan mengawasi tiap aspek operasional untuk menggunakan metode wawancara terstruktur dengan pedoman
spesial mencapai tujuan yang spesifik?
2. Apakah Anda menyediakan layanan Ya/Tidak wawancara formulir audit ritel baru dari teori Berman & Evans
time-saving untuk kenyaman konsumen (2007). Formulir berisi pertanyaan terbuka yang harus dijawab
yang lebih baik? oleh 2 orang sampel penelitian yakni Chief Marketing Officer
3. Apakah Anda memiliki peraturan Ya/Tidak
dan staf pemasaran PT Bumi Menara Internusa sebagai pihak
tentang pengembalian produk dari
manajemen Ocean Deli. narasumber dipilih menggunakan
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-24

teknik nonprobability sampling karena elemen dalam populasi memberikan pelatihan pada karyawan baru, menjelaskan visi
tidak memiliki kesempatan terpilih sebagai sampel [8], misi pada seluruh karyawan, sering melakukan kunjungan
purposive sampling untuk memastikan bahwa narasumber untuk pengawasan seperti memastikan rantai dingin pada
adalah orang yang paling mengerti tentang Ocean Deli dan semua produk tidak dilanggar serta memastikan perlakuan
merupakan pengambil keputusan untuk perencanaan Ocean produk yang selalu baik. Sedangkan untuk layanan time-saving
Deli [9]. Wawancara dilakukan dengan mendatangi PT Bumi belum dipikirkan oleh manajemen. Untuk mempercepat proses
Menara Internusa pada 13 Desember 2016. transaksi pihak manajemen sekadar menggunakan mesin kasir
dengan teknologi barcode. Peratutan pengembalian produk
oleh konsumen tidak dibuat karena Ocean Deli menetapkan
IV. ANALISIS DAN DISKUSI sistem penjualan adalah final dan barang yang sudah dibeli tidak
dapat dikembalikan. Sampai saat ini Ocean Deli belum
A. Perencanaan melakukan survei konsumen untuk mendapatkan timbal balik
Berdasarkan wawancara dengan dua narasumber dari pihak guna perbaikan operasional sebab tidak ada sumber daya
manajemen menunjukkan hasil bahwa pada aspek perencanaan manusia untuk melakukan survei dan toko belum beroperasi.
Ocean Deli, manajemen sudah memikirkan tujuan jangka
D. Analisis Finansial dan Kontrol
panjang yakni memiliki visi sebagai penyedia bahan makanan
hasil laut dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau serta Perencanaan aspek finansial sudah cukup baik karena
ada rencana untuk membuka dua cabang lagi di wilayah Ocean Deli akan menggunakan mesin kasir dengan sistem
Jakarta. Dalam satu tahun operasional yang akan dilakukan barcode dan dapat merekam penjualan per stock keeping unit
manajemen antara lain membeli inventaris, memastikan pasokan (SKU) dan data tersebut akan dijadikan analisis penjualan dan
memadai dan mulai menjalankan rencana promosi seperti analisis price point. Selain itu kepala toko yang direkrut
aktivasi aset digital dibantu oleh konsultan untuk mulai dituntut untuk mengerti keuangan ritel dan membuat laporan
menciptakan pelanggan reguler. Untuk menghadapi persaingan, penjualan harian serta bulanan yang harus dilaporkan pada PT
manajemen telah melakukan survei harga produk seafood di CPA dan PT BMI. Dari hasil data kasir dan laporan penjualan
beberapa supermarket di Jakarta dan hasilnya menunjukkan tersebut akan dijadikan referensi pengambilan keputusan
bahwa rencana harga produk Ocean Deli lebih murah dibanding kedepan. Sedangkan untuk pencurian keuangan diantisipasi
harga rata-rata seafood di supermarket namun masih dari audit serah terima hasil penjualan per shift dan per hari.
dibutuhkan upaya jemput bola supaya menjangkau lebih banyak E. Pembelian
pelanggan di perumahan-perumahan misalnya dengan membuka
Untuk aspek pembelian bahan baku dari pemasok, belum
pop-up store. Sedangkan sistem untuk audit tujuan bisnis
banyak yang direncanakan. Selain karena belum terdapat data
belum dipikirkan.
historis penjualan, saat ini rencana produk yang akan dijual di
B. Analisis Konsumen Ocean Deli masih sebatas produk yang tersedia di persediaan
Dalam hal analisis konsumen, pihak manajemen berencana PT BMI sehingga belum ada perencanaan pembelian bahan
akan meminta pendapat dan saran konsumen untuk baku sesuai musim. Ocean Deli akan mendapat pasokan bahan
pengembangan operasional bisnis dengan cara bertanya kepada baku dari PT CPA dan tidak bisa mendapat pasokan langsung
pelanggan saat berbelanja di toko maupun melakukan interaksi dari PT BMI karena keterbatasan ruang penyimpanan. Adapun
di media sosial dan manajemen saat ini belum mengerti produk keuntungan yang didapat Ocean Deli dari pemasok yakni
mana yang lebih disukai konsumen sebab toko belum buka dan kelonggaran dalam termin penjualan berupa konsinyasi. Bisnis
tidak ada data historisnya, namun manajemen sudah ritel sangat bergantung pada pemasoknya (Berman & Evans,
menyiapkan mesin kasir yang dapat merekam penjualan 2007), hal ini tentu menjadi kekuatan Ocean Deli dibanding
sehingga dapat diketahui produk apa yang banyak terjual. kompetitor lain yang pemasoknya bukan merupakan
perusahaan induk dari ritel tersebut.
C. Organisasi dan SDM
F. Penentuan Harga
Aspek organisasi dan sumber daya manusia (SDM) sudah
direncanakan dengan baik. Struktur organisasi toko nantinya Aspek penetuan harga sudah direncanakan dengan sangat
hanya akan berisi kepala toko (supervisor), kasir dan matang. Harga yang ditetapkan untuk produk Ocean Deli
merchandiser dengan job deskripsi yang sudah jelas dan dibagi menjadi tiga tingkat yakni harga dibawah, diatas dan di
komunikasi akan dua arah antara atasan dan bawahan. harga pasar. Manajemen juga mengatur kenaikan harga untuk
Sebagai motivasi, insentif akan diberikan apabila Ocean beberapa kategori produk yakni produk kategori finest dan
Deli dapat melebihi target penjualan dan antisipasi aktivitas reguler. Selain itu pengaturan kenaikan harga juga berdasarkan
pencurian sudah dilakukan dengan rencana pemasangan CCTV pasokan dan permintaan. Untuk pengaturan penurunan harga
24 jam yang saat ini sudah dalam proses pemesanan, juga sudah direncanakan, yakni dilakukan promo jika terdapat
menyelidiki latar belakang calon karyawan saat melakukan produk yang lama terjual (slow moving product).
proses recruitment serta menetapkan hukuman diberhentikan G. Atmosfer
dari pekerjaan jika terbukti mencuri. Untuk aspek operasional
Aspek atmosfer juga sudah direncanakan dengan baik.
dan layanan spesial cenderung belum dipikirkan oleh
Eksterior dan interior bertema kapal dan kelautan akan menjadi
manajemen Ocean Deli. Hanya pengawasan pada setiap aspek
daya tarik dan keunikan tersendiri bagi toko ritel Ocean Deli.
operasional yang sudah direncanakan akan dilakukan seperti
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-25

Hingga saat ini desain layout sudah jadi dan proses dekorasi merupakan orang dengan peran paling penting di Ocean Deli.
sedang dilakukan, perkiraan akan selesai pada bulan Januari Manajer toko sebaiknya memiliki wawasan mengenai keuangan
atau Februari 2017. Selain itu manajemen juga sudah ritel dan memahami rantai dingin seafood. Di dalam internal
merencanakan lokasi terbaik untuk display produk, sudah manajemen, belum ada tenaga kerja yang menguasai digital
direncanakan product grouping dan khusus produk finest atau marketing yang akan menjadi alat promosi Ocean Deli,
premium akan diletakkan di dekat kasir dengan tujuan menjadi sehingga manajemen membutuhkan bantuan pihak ketiga yakni
pusat perhatian pelanggan ketika masuk toko. Untuk produk konsultan untuk merencanakan dan menjalankan digital
yang dibeli secara impuls belum bisa diketahui namun marketing-nya. Digital marketing sangat berguna untuk
manajemen sudah merencanakan untuk menjual juga bumbu- membangun brand awareness masyarakat Jakarta.
bumbu pelengkap masakan dengan tujuan menambah
Promosi yang bukan pemasaran digital pun juga butuh
pendapatan. Navigasi di dalam toko akan menggunakan sign
untuk dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menjangkau
board misalnya konter khusus produk yang promo dan
konsumen yang tidak aktif di media sosial maupun masih jarang
pengelompokan kategori produk.
mengakses internet. Adapun promosi yang dapat dilakukan
H. Promosi yakni menggunakan radio. Radio memiliki kelebihan yakni
Pada aspek promosi, manajemen memutuskan untuk biaya yang relatif rendah dan jangkauan luas. Namun terdapat
menggunakan jasa konsultan sebab perusahaan tidak memiliki kelemahan yakni tidak ada efek visual dan butuh pengulangan
sumber daya yang mampu membuat dan melaksanakan karena durasi iklan yang singkat. Berdasarkan data BPS
kegiatan promosi. Namun secara garis besar, manajemen sudah Jakarta (2016), jumlah mobil yang terdaftar di Jakarta terdapat
cukup mengerti kelebihan dan kelemahan beberapa metode lebih dari 3 juta unit. Angka tersebut cukup banyak untuk
promosi. Manajemen mengetahui bahwa penggunaan sosial beriklan di radio karena tidak jarang masyarakat menyetir mobil
media untuk promosi membutuhkan biaya yang lebih sedikit sambil mendengarkan radio. Media promosi lain yakni spanduk
namun terkadang terlalu luas dan tidak bisa spesifik targetnya. yang dipasang di toko saat beberapa bulan awal pembukaan
Selanjutnya metode promosi dengan mengadakan suatu acara, toko. Spanduk yang bertuliskan harga produk yang paling
biaya yang dibutuhkan tinggi dan jangkauan kurang luas namun valuable dan produk terbatas untuk produk dengan harga
dapat menarik orang-orang sekitar untuk datang, sebagai
termurah di Ocean Deli. hal ini bertujuan menghilangkan rasa
representatif toko, membangun word of mouth dan sebagai
takut masyarakat untuk memasuki dan berbelanja di Ocean Deli
ajang penyampaian informasi terkait harga kepada calon
karena bangunan yang didesain berkesan premium sesuai
konsumen sekitar. Salah satu rencana promosi jangka panjang
Ocean Deli yakni membuat mobile store untuk sistem jemut dengan kebutuhan Citra toko yang higienis, terpercaya dan
bola yang dapat menjangkau pasar yang lebih luas namun berkualitas.
kelemahannya yakni biaya investasi awal yang sangat tinggi. Manajemen juga sebaiknya menambahkan produk-produk
Hingga saat ini kegiatan promosi yang akan dilakukan Ocean komplementer yang dapat dijadikan tambahan pendapatan dari
Deli cenderung menunggu arahan dari konsultan. Kerjasama pembelian impuls konsumen. Supaya mempermudah analisis
dengan konsultan tersebut rencananya akan menggunakan perilaku pembelian konsumen, manajemen sebaiknya mulai
sistem bagi hasil berupa presentase penjualan agar memotivasi mendata konsumennya dengan sistem kartu member. Sebaiknya
kedua belah pihak untuk terus menerus meningkatkan menggunakan taktik membayar member card dan akan gratis
penjualan. Manajemen juga akan berencana meminta konsumen produk yang lama terjual (slow moving product). Dengan cara
untuk merekomendasikan Ocean Deli kepada kerabat dengan ini, Ocean Deli akan memiliki banyak pelanggan yang datanya
cara interaksi di dalam toko, memberikan referral discount dan dapat direkam oleh Ocean Deli sekaligus menjual produk yang
interaksi di media sosial. Untuk media promosi kooperatif lama terjual tersebut. Taktik ini dapat dilakukan sebab rencana
hingga saat ini dirasa belum perlu dilakukan namun promosi mesin kasir yang akan digunakan Ocean Deli berkapasitas
dengan proyek komunitas seperti reklame dan sebagainya untuk mendata pembelian dan bisa diguanakn untuk
sudah terpikirkan namun akan didiskusikan lebih dulu pada membership.berinteraksi dengan pelanggan.
konsultan.
Dari seluruh aspek yang ada pada analisis retail audit, dapat Tabel 2.
disimpulkan bahwa kesiapan manajemen untuk pembukaan Implikasi Manajerial
toko ritel Ocean Deli yakni sebesar 72,7% karena 24 dari 33 Temuan Implikasi Manajerial
poin checklist retail audit telah dipenuhi oleh manajemen dan Dibutuhkan adanya pelayanan 1. Salah satu persayaratan untuk
sisanya masih belum direncanakan sebab toko belum yang sudah memiliki pengalaman karyawan yakni sudah berpengalaman
dalam membangun relasi dengan melayani konsumen
beroperasi, tidak memiliki data historis, manajemen belum konsumen
melakukan survei secara langsung dan masih menunggu arahan Manajemen perlu memastikan 2. Mengadakan pelatihan untuk
dari pihak ketiga yakni konsultan. bahwa seluruh karyawan paham seluruh karyawan
Implikasi manajerial berdasarkan analisis audit ritel baru, dengan pekerjaan masing-masing
Diperlukan manajer toko yang 3. Merekrut manajer toko dengan
dibutuhkan tenaga kerja yang dapat melayani konsumen dengan
paham dengan finansial ritel dan persyaratan khusus seperti memahami
baik. Saat perekrutan karyawan sebaiknya dicantumkan memahami alat-alat promosi yang keuangan ritel, memiliki kemampuan
persyaratan bahwa sudah memiliki pengalaman melayani digunakan komunikasi yang baik, memahami
kosnumen sebelumnya. Begitu pula pada manajer toko, dimana digital marketing, dan memahami
rantai dingin seafood
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-26

Temuan Implikasi Manajerial [6] Kotler, P., & Keller , K. L. (2012). Marketing Management (14th ed.).
Diperlukan simbol navigasi untuk 4. Memasang papan navigasi New Jersey: Pearson Prentice Hall.
mengarahkan konsumen dan product grouping [7] Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI.
memudahkan mereka menemukan [8] Sekaran, U. (2003). Research Methods for Business (4th ed.). United
produk States: Von Hoffmann Press.
Manajemen perlu menyiapkan 5. Menambahkan produk [9] Malhotra, N. K. (2009). Riset Pemasaran Pendekatan Terapan (4th ed.).
produk yang biasa dibeli secara komplementer seperti saus, bumbu dan Indonesia: Indeks.
impuls untuk meningkatkan tepung [10] Kemenperin. (2016). kemenperin.go.id. Retrieved October 27, 2016,
pendapatan from http://www.kemenperin.go.id/artikel/15543/Tengkulak-di-Balik-
Manajemen harus memikirkan 6. Menjual produk slow moving Lonjakan-Harga
cara untuk membuat database dengan membuat kartu member
konsumen dan menjual produk
slow moving dengan cepat
Pada internal manajemen belum 7. Mempertahankan rencana
ada yang menguasai digital menggunakan jasa konsultan digital
marketing marketing
Sebaiknya Ocean Deli menangkap 8. Menggunakan media sosial
peluang pasar yang lebih besar facebook, twitter dan instagram
dengan meningkatkan jumlah
konsumen baru
Untuk mempercepat dan 9. Menggunakan jasa buzzer dan
mengefektifkan proses promosi endorser untuk promosi di media
sebaiknya melibatkan bantuan sosial
pihak ketiga
Sebaiknya Ocean Deli 10. Menggunakan aplikasi messenger
menyiapkan akses komunikasi BBM, WA dan Line
dua arah dengan konsumen
Ocean Deli membutuhkan 11. Membuat website dan dikelola
fasilitas promosi yang lebih dan diperbarui secara berkala
lengkap agar mudah dengan cepat
dikenal calon konsumen
Ocean Deli merupakan toko baru 12. Menggunakan media promosi
sehingga perlu meningkatkan radio dan Location Based Advertising
kesadaran merek masyarakat
Jakarta

V. SIMPULAN
Hasil dari analisis ritel audit mennujukkan bahwa pihak
manajemen memiliki kesiapan sebesar 72,7% untuk pembukaan
toko ritel Ocean Deli. hal ini disebabkan karena 24 dari 33 poin
checklist retail audit telah dipenuhi oleh manajemen dan sisanya
masih belum direncanakan sebab toko belum beroperasi, tidak
memiliki data historis, manajemen belum melakukan survei
secara langsung dan masih menunggu arahan dari pihak ketiga
yakni konsultan. Beberapa poin yang belum direncanakan
antara lain sistem audit tujuan bisnis, layanan time-saving,
peraturan pengembalian produk, survei konsumen, perencanaan
pembelian sesuai musim, produk yang dibeli secara impuls,
pengetahuan tentang plus minus masing-masing metode
promosi, dan iklan kooperatif.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Ramdhan, M., & Arifin, T. (2013). Aplikasi Sistem Informasi Geografis
dalam Penilaian. Jurnal Ilmiah Geomatika, 19(2), 141-146.
[2] Maradong, D. S. (2016). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.
Retrieved October 3, 2016, from http://setkab.go.id/potensi-besar-
perikanan-tangkap-indonesia/.
[3] Berman, B., & Evans, J. R. (2007). Retail Management (11th ed.). New
Jersey: Prentice Hall.
[4] Sekretariat Kabinet RI. (2015). http://presidenri.go.id/. Retrieved October
3, 2016, from http://presidenri.go.id/maritim/indonesia-sebagai-poros-
maritim-dunia.html.
[5] Levy, M., & Weitz, B. (2007). Retailing Management (8th international
edition ed.). Florida: McGraw-Hill.

Anda mungkin juga menyukai