ABSTRAK
Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu sentra penghasil panganan dodol di Sumatera
Utara selain Kabupaten Langkat. Kegiatan usaha ini bahkan menjadi ikon makanan Kabupaten
Serdang Bedagai sehingga dibangun sentra UKM di Pasar Bengkel. Namun saat ini jumlah UKM di
pasar bengkel mengalami penurunan. Banyak kios-kios disepanjang jalan Lintas Sumatera Utara di
Keluarahan Pasar Bengkel menutup usahanya. Bahkan tak jarang kios-kios yang dulunya khusus
menjual dodol sekarang tidak lagi hanya menjual dodol. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
besar penerimaan hasil usaha pelaku usaha dodol, apakah memberikan keuntungan bagi pelaku dan
strategi yang akan dikembangkan dalam pasar dodol di Pasar Bengkel ini. Kegamangan kondisi ini
dialami pula oleh UD. Dodol Fajar yang ingin usahanya tetap berjalan. Penelitian ini menggunakan
metode analisis kuantitatif dan kualitatif yaitu menggunakan perhitungan Revenue Cost Ratio dan
Analisis SWOT. Adapun hasil penelitian ini dilihat dari R/C sebesar 1,46 artinya usaha ini masih
mengalami keuntungan dan harus diteruskan serta dipertahankan dan secara kualitatif hasil SWOT
menunjukkan pada kuadran 1 yaitu dengan melakukan pengembangan yang lebih agresif seperti
upaya pengembangan dalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan,
meningkatkan kualitas produk, memperbanyak promosi-promosi produk, meningkatkan teknologi
dalam pengolahan dodol, dan meningkatkan kreatifitas. Dengan begitu UD. Dodol Fajar dapat
meningkatkan kesejahteraannya.
14
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 05, Nomor 02, 2016, 14-19
hanya menjual dodol. Hal ini kemungkinan f. Membina Mental dan Percaya diri yang
perolehan hasil penjualan dari dodol saja tidak kuat, berpikir positif, sabar dan bertingkah
memberikan keuntungan bagi pelaku usaha laku sebagai pemimpin.
dan upaya yang dilakukan dalam Kewirausahaan selalu diidentikkan dengan
mengembangkan usaha dodol ini masih minim. kegiatan usaha mikro yaitu usaha produktif
Hal ini dialami juga oleh UD. Dodol Fajar yang milik keluarga atau perorangan warga negara
saat ini masih bertahan dengan usahanya dan Indonesia dimana dari hasil kegiatan penjualan
ingin mengembangkan usahanya kearah yang ini menghasilkan Rp 100 juta /tahun. Hal ini
lebih baik. Oleh karena itu perlu dilakukan sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan
upaya mengetahui berapa besar penerimaan No. 40/KMK.06/2003 tanggal 2 Januari 2003.
hasil usaha pelaku usaha dodol, apakah Adapun ciri-ciri usaha mikro adalah sebagai
memberikan keuntungan bagi pelaku dan beikut :
bagaimanakah strategi yang akan a. Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu
dikembangkan dalam pasar dodol di Pasar tetap, sewaktu-waktu dapat berganti
Bengkel? Sehingga penulis tertarik untuk b. Tempat usahanya tidak selalu menetap,
melakukan penelitian dengan judul Upaya sewaktu-waktu dapat berpindah tempat
Pengembangan Usaha Melalui Analisis c. Belum melakukan administrasi keuangan
Revenue Cost Ratio Dan Penetapan Strategi yang sederhana sekalipun dan tidak
Pemasaran (Study Kasus : UD. Dodol Fajar Di memisahkan keuangan keluarga dengan
Desa Pasar Bengkel - Kab. Serdang Bedagai). keuangan usaha
d. Tingkat pendidikan rata-rata relatif rendah
e. Umumnya tidak memiliki izin usaha atau
KAJIAN PUSTAKA persyaratan lagalitas lainnya termasuk
NPWP.
Pengertian Kewirausahaan Manajemen dan Strategi Kewirausahaan
Salah satu tolok ukur keberhasilan Pada umumnya kegiatan usaha kecil juga
berwirausaha adalah tersalurkannnya dengan memerlukan strategi yang tepat dalam
baik produk yang ditawarakan atau diproduksi. mengembangkan usahanya, maka strategi
Berwirausaha sendiri merupakan suatu usaha kewirausahaan juga harus memperhatikan
menggerakkan ekonomi kerakyatan yang terus lingkungan usahanya baik secara internal
dikembangkan di Indonesia. Hal ini dilakukan maupun eksternal, dimana usaha tersebut
untuk sebagai upaya meningkatkan harus bersaing dengan memiliki strategi-
kesejahteraan masyarakat Indonesia. strategi. Menurut Suryana (2006) mengelola
Menurut Pringganugraha (2012) dan memilih strategi kewirausahaan dimulai
mengatakan kewirausahaan adalah prosesn dari perencanaan hal ini diperlukan sebagai
mengidentifikasi, mengembangkan dan pedoman untuk mencapai keberhasilan
membawa visi ke dalam kehidupan. Dimana pengelola dan sebagai alat ukur. Dalam
hasil akhir dari proses tersebut adalah menentukan strategi yang tepat diperlukan
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada perencanaan biasanya memuat unsur-unsur
kondisi risiko. Seseorang dikatakan ringkasan eksekutif, sejarah perusahaan, profil
berwirausaha harus memiliki karakteristik yaitu: usaha, strategi usaha, barang/jasa, strategi
a. Mampu melihat peluang ; adalah seorang pemasaran, analisis pesaing, rencana
wirausaha yang mampu melihat peluang operasional, data keuangan.
ketika orang lain tidak dapat melihatnya Menurut Albert (Suryana, 2006) strategi
b. Berani menanggung resiko ; adalah orang perusahaan kecil harus mengarah pada
yang berani menanggung resiko dari apa ketrampilan khusus secara internal yang bisa
yang telah diusahakannya. Memahami menciptakan produk inti yang unggul untuk
segala kemungkinan yang akan terjadi yaitu meperbesar pembagian produksi. Strategi ini
berhasil atau gagal lebih murah dan ampuh dalam
c. Memiliki visi dan Misi yang jelas ; memberdayakan usaha kecil karena dapat
merupakan tolok ukur keberhasailan yang memberdayakan sumber daya lokalnya. Hal ini
ingin dicapai juga berarti bahwa sumber daya ini dapat
d. Kreatif dan Inovatif; diperlukan untuk menghasilkan keuntungan secara terus
mempertahankan usaha mengingat menerus bagi perusahaan kecil.
kebutuhan dan keinginan konsumen selalu Setiap organisasi kegiatan usaha
mengalami perubahan tentunya memiliki tujuan yang hendak dicapai.
e. Berjiwa Mandiri; dikatakan seseorang itu Hal ini menuntut pengelolanya untuk
dalam memnuhi keinginannya tidak menentukan atau menetapkan strategi yang
tergantung kepada pihak lain dalam baik yaitu disesuaikan dengan tujuan
mengambil keputusan atau bertindak organisasi atau perusahaannya masing-
termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya masing, sehingga perlulah adanya langkah
15
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 05, Nomor 02, 2016, 14-19
16
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 05, Nomor 02, 2016, 14-19
17
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 05, Nomor 02, 2016, 14-19
Rp 146,-. Dari perhitungan diatas diketahui 0,625. Pada urutan keempat faktor
bahwa R/C rastio > 1 maka usaha dodol Fajar Ketersediaan bahan baku cukup baik mendapat
ini menguntungkan dan dapat diteruskan. skor 0,77. Dan pada urutan kelima diduduki
Analisis Lingkungan Internal oleh Adanya dukungan pemerintah untuk
meningkatkan pendapatan sektor UKM dengan
Strategi analisis lingkungan internal skor 0,32.
merupakan rumusan lingkungan internal. Sebagai ancaman utama yang diperoleh
Analisis ini memberikan rangkuman dan dari hasil perhitungan didapati Berpindah nya
evaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam usaha-usaha sejenis ke tempat yang lebih
berbagai bidang fungsional pada suatu unit strategis dengan skor 0,408. Urutan kedua
usaha. analisis internal juga memberikan dasar ditempati oleh Adanya program pemerintah
pengenalan dan evaluasi hubungan antar untuk membuat jalan tol yang membentang dari
bidang fungsional tersebut. Medan sampai Tebing Tinggi dengan skor
Diketahui bahwa memiliki prospek usaha 0,264. Urutan ketiga diduduki oleh faktor
yang baik menjadi kekuatan utama yang Banyaknya usaha yang sama di sekitar usaha
memiliki skor 0,505. Pada urutan kedua dengan ini dengan skor 0,55. Dan pada urutan kelima
0,485 diduduki faktor Memiliki pimpinan berjiwa ditempati oleh faktor banyaknya produk sejenis
sosial, bertanggung jawab dan berjiwa dari pesaing dengan skor 0,38. Penggabungan
wirausaha. Selanjutnya pada urutan ketiga faktor eksternal menghasilkan total skor
dengan skor yang sama yaitu 0,485 diduduki sebesar 3,94.
oleh faktor Pengusaha selalu meng upgrade Kondisi faktor internal dan eksternal
ilmu yang didapatnya untuk meningkatkan usaha ini dapat dilihat pada kudran berikut ini :
usahanya. Pada urutan kelima diduduki oleh
faktor Memilih produk yang benilai ekonomis Opportunity
dan berdaya saing dengan skor 0,425. Urutan Kuadran III Kuadran I
keenam dengan skor 0,54 diduduki oleh faktor
Terjalin hubungan yang baik dan kuat kepada (-,+) Ubah Strategi Agresif (+,+)
pelanggan. Dan pada urutan terakhir ditempati
oleh suasana kerja yang bersifat kekeluargaan (0,74)
dengan skor 0,34.
Sedangkan untuk kelemahan utama yang W (1,53)
dimiliki unit usaha ini adalah Terbatasnya S (1,53)
promosi-promosi yang ditawarkan ke usaha ini,
dengan skor 0,255. Pada urutan kedua adalah
cepatnya daya tahan dodol yang di produksi
dengan skor 0,243. Pada urutan ketiga (-,-) Strategi Bertahan Diversifikasi
ditempati oleh faktor Kegiatan produksi masih Strategi (+,-)
menggunakan alat-alat traditional dan manual
dengan skor 0,231. Urutan keempat ditempati
Kuadran IV Kuadran II
oleh faktor Kurang konsistensinya karyawan
Threath
terhadap standart yang diberikan pemilik usaha
dengan skor 0,186. Dan pada urutan kelima
diduduki oleh faktor packaging masih
sederhana dengan skor 0,34. Penggabungan
kedua faktor internal menghasilkan skor rata- KESIMPULAN DAN SARAN
rata 4,04.
Analisis Lingkungan Eksternal Dari hasil penelitian yang dilakukan maka
kesimpulan penelitian ini adalah Perthitungan
Analisis ini digunakan untuk merangkum penerimaan pelaku industri kecil
peluang dan ancaman pada suatu unit usaha. menggunakan metode revenue cost belum
analisis lingkungan eksternal dilakukan memberikan kesejahteraan bagi pelaku usaha
perhitungan yang sama dengan matriks analisis UD. Dodol Fajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil
lingkungan internal yaitu perhitungan terhadap perhitungan R/C sebesar 1,46. Artinya jika 100
bobot dan pemberian rating pada setiap faktor. rupiah yang dikeluarkan oleh usaha ayam arab
Peluang utama yang dapat dimanfaatkan akan mendapatkan penerimaan sebesar Rp.
oleh pemilik Dodol Fajar untuk menghadapi 146. Karena nilai R/C ratio > 1 maka usaha
persaingan adalah Semakin bertambahnya dodol UD. Dodol Fajar ini mengalami
permintaan dari para pelanggan untuk dodol keuntungan yang dapat mensejahterakan
dengan skor 0,695. Pada posisi kedua Berada pelaku UKM ini. Strategi pengembangan
di jalur lintas sumatera dan jalur wisata menuju usaha UD. Dodol Fajar dapat dilakukan dengan
Parapat dengan skor 0,265. Pada ururtan mempeluas pangsa pasar, mempertahankan
ketiga Adanya dukungan dari masyarakat untuk dan meningkatkan kualitas layanan kepada
mengembangkan lagi usaha ini mendapat skor
18
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 05, Nomor 02, 2016, 14-19
19