Anda di halaman 1dari 19

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 14 No.

1 Maret 2021

PENGARUH UKURAN PERUSAHAN, FINANCIAL DISTRESS,


RESIKO LITIGASI TERHADAP KONSERVATISME
AKUNTANSI

Mega Andani1
Netty Nurhayati2
egaandani@gmail.com

STIE NASIONAL BANJARMASIN1


UNISKA BANJARMASIN2

Abstract,
The purpose of this research is to examine the effect of company
size, financial distress, litigation risk on accounting conservatism in the
food and beverage manufacturing sub-sector listed on the Indonesia
Stock Exchange in 2016-2019.
The population of this research used food and beverage sub-
sector manufacturing companies listed on the Indonesia Stock
Exchange for the period 2016-2019 as many as 30 companies. The
research sample used purposive sampling technique. The research
sample used was 19 companies. The analysis technique uses multiple
linear regression.
The results of this research indicate that company size has an
effect on accounting conservatism, financial distress has no effect on
accounting conservatism, litigation risk has an effect on accounting
conservatism in the manufacturing of the food and beverage sub-sector
listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016-2019.

Keywords: Company Size, Financial Distress, Litigation Risk,


Accounting Conservatism

Abstrak,
Tujuan Penelitian ini untuk menguji pengaruh ukuran perusahan,
financial distress, resiko litigasi terhadap konservatisme akuntansi pada
manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar pada
Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2019.
Populasi penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur sub
sector makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia
periode 2016-2019 sebanyak 30 perusahaan. Sampel penelitian ini
menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan
penelitian sebanyak 19 perusahaan. Teknik analisis menggunakan
regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi, Financial Distress
tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi, resiko litigasi

206
Mega Andani1 dan Netty nurhayati2. Pengaruh Ukuran Perusahan, Financial …

berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi pada manufaktur sub


sektor makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia
tahun 2016-2019.

Kata Kunci: Ukuran Perusahan, Financial Distress, Resiko Litigasi,


Konservatisme Akuntansi

PENDAHULUAN menggunakannya untuk mengetahui


Perusahaan go public posisi keuangan perusahaan atau
diwajibkan untuk mempublikasikan menentukan indikator keputusan
laporan keuangan yang telah diaudit untuk memberikan sejumlah
oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) pinjaman kepada perusahaan. Karena
sesuai dengan peraturan (Peraturan banyak pihak yang memerlukannya,
Nomor X.K.6 Kewajiban laporan keuangan harus memenuhi
Penyampaian Laporan Tahunan Bagi prinsip, atau standar yang berlaku
Emiten Atau Perusahaan Publik KEP- agar relevan dan dapat dipertanggung
134/BL/2006). Laporan keuangan jawabkan. Menurut Pernyataan
yang telah diaudit diperlukan oleh Standar Akuntansi Keuangan No. 1
stakeholder sebagai bentuk komitmen tentang Penyajian Laporan keuangan,
manajemen dalam menjalankan pada paragraf ke-7 menyebutkan
perusahaan, selain itu digunakan bahwa tujuan dari laporan keuangan
untuk menilai kinerja perusahaan dan untuk memberikan informasi posisi
pertanggung jawaban manjemen. dan keadaan keuangan, kinerja
Penggunaan informasi keuangan dan arus kas entitas yang
keuangan perusahaan akan digunakan bermanfaat untuk sebagian besar
oleh publik untuk pengambilan pengguna laporan keuangan dalam
keputusan pada perusahaan secara pembuatan keputusan ekonomi.
internal maupun eksternal. Pihak Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
internal misalnya manajer, memberikan fleksibilitas bagi
Penggunaan informasi tersebut untuk manajer yaitu memilih metode
mengetahui serta mengevaluasi akuntansi yang akan digunakan dalam
kinerja perusahaan. Pihak eksternal menyusun laporan keuangan.
seperti investor dan kreditur

207
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 14 No. 1 Maret 2021

Metode akuntansi yang dipilih menjadikan kondisi keuangan yang


oleh manajer perusahaan didasarkan penuh risiko dimasa depan,
kepada kondisi perusahaan yang ada. mendorong perusahaan untuk
Guna mengantisipasi kondisi meningkatkan prudence untuk
perekonomian yang tidak stabil, mengantisipasi ketidakpastian
manajer diharapkan dapat berhati - ekonomi. Bahkan, prudence dapat
hati dalam penyajian laporan digunakan untuk mencegah
keuangan, khususnya pada kemungkinan penyajian laporan
pengakuan ataupun pengukuran keuangan dimanipulasi.
angka - angka pada laporan keuangan Penerapan prinsip prudence
tersebut. Bentuk kehati-hatian yang masih sangat rendah yang salah satu
dilakuka n oleh manajer perusahaan kasusnya terjadi pada perusahaan PT
adalah mengakui bentuk biaya atau Asuransi Jiwasraya (Persero) yang
kerugian yang kemungkinan akan tengah menjadi sorotan masyarakat.
terjadi, akan tetapi tidak langsung Asuransi jiwa tertua di Indonesia itu
mengakui pendapatan atau mengalami tekanan likuiditas
keuntungan yang akan datang sehingga ekuitas perseroan tercatat
meskipun kemungkinan besar terjadi. negatif Rp23,92 triliun pada
Prinsip dasar yang digunakan dalam September 2019 (cnnindonesia,
penyusunan laporan keuangan 2020). Penjelasan diatas
perusahaan salah satunya yaitu menyimpulkan bahwa perusahaan
penerapan prinsip konservatisme. dalam menerapkan kebijakan terkait
Konservatisme akuntansi adalah dengan prinsip prudence sangat
prinsip kehati-hatian dalam pelaporan penting. Laporan keuangan yang
keuangan supaya perusahaan tidak prudence dapat mencegah adanya
langsung terburu-buru dalam asimetri informasi dengan membatasi
mengakui dan mengukur aktiva, manajemen melakukan manipulasi
laba/keuntungan dan segera laporan keuangan.
mengakui kerugian juga hutang yang Menurut (Kim, B. H., &
memiliki kemungkinan yang terjadi Pevzner,, 2010) “Konservatisme
(Sugiyarti & Rina, 2020). Hal tersebut dapat mengurangi manfaat dari

208
Mega Andani1 dan Netty nurhayati2. Pengaruh Ukuran Perusahan, Financial …

manajemen laba, meningkatkan teratur dengan tujuan memperoleh


kualitas informasi, serta merupakan keuntungan (laba). Ada 3 kategori
sinyal informasi pribadi manajerial”. perusahaan yakni perusahaan besar
Salah satu sisi positif lainnya dari (large size), perusahaan menengah
penerapan konsep konservatisme (medium size) dan perusahaan kecil
adalah diduga dapat mengurangi (small size) jika dikelompokkan
kondisi financial distress. Financial berdasarkan atas ukurannya. Cara
distress atau Kesulitan keuangan mengetahui apakah suatu perusahaan
dimulai ketika suatu perusahaan tidak masuk dalam kriteria besar, kecil atau
mampu untuk memenuhi pembayaran menengah dapat ilihat dari total asset
atau ketika proyeksi arus kas yang dimiliki. Pengukuran variabel
menunjukkan bahwa perusahaan ukuran perusahaan dapat digunakan
tidak dapat segera memenuhi dari total asset, penjualan maupun
kewajibannya. Kesulitan keuangan laba bersih. Variabel ukuran
dapat mendorong pemegang saham perusahaan dihitung dengan
untuk mengganti manajer perusahaan logaritma natural atas total asset
apabila manajer dianggap tidak perusahaan (LnTA) karena
mampu untuk mengelola perusahaan pengukuran dengan asset dinilai lebih
dengan baik. Hal ini akan memotivasi stabil.
manajer untuk merubah laba yang Variabel resiko litigasi
menjadi salah satu tolak ukur kinerja menjadi faktor eksternal, sehingga
manajer dengan mengelola tingkat dapat mendorong manejer untuk
konservatisme yang berdasarkan melaporkan keuangan perusahaan
laporan keuangan (Noviantari & lebih konservatif dan dorongan
Ratnadi, 2015). manajer untuk menerapkan
Menurut (Aryani & Muliati, konservatisme akuntansi akan
2020) “Perusahaan adalah usaha yang semakin kuat, apabila risiko ancaman
menjalankan kegiatan di dalam litigasi pada perusahaan relatif tinggi.
bidang perekonomian (keuangan, Risiko litigasi merupakan risiko yang
industri dan perdagangan), yang berpotensi menimbulkan biaya yang
dilakukan secara terus-menerus dan tidak sedikit karena berurusan dengan

209
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 14 No. 1 Maret 2021

masalah hukum. Secara rasional menilai prospek perusahaan”.


manajer akan menghindari kerugian Menurut Scott (2012: 476)
akibat litigasi tersebut dengan cara “Pemilihan kebijakan akuntansi yang
melaporkan keuangan secara konservatif memberikan sinyal atas
konservatif, karena laba yang terlalu keyakinan manajer pada perusahaan
tinggi memiliki potensi risiko litigasi di masa depan”. Informasi yang
yang terlalu tinggi (Ardi, Kamilah, & dibuat oleh manajemen mengenai
Indrawati, 2019). tujuan perusahaan dapat
Tujuan Penelitian ini untuk mempengaruhi keputusan investasi
menguji pengaruh ukuran perusahan, pasar karena informasi merupakan hal
financial distress, resiko litigasi yang penting bagi investor dan pelaku
terhadap konservatisme akuntansi bisnis sebagai alat analisis. Informasi
pada manufaktur sub sektor makanan yang dipublikasikan sebagai suatu
dan minuman yang terdaftar pada pengumuman akan memberikan
Bursa Efek Indonesia periode 2016- sinyal bagi investor dalam
2019. Rumusan masalah penelitian pengambilan keputusan.
ini yaitu apakah ukuran perusahan, Konservatisme Akuntansi
financial distress, resiko litigasi Konservatisme akuntansi
berpengaruh terhadap konservatisme adalah prinsip kehati-hatian dalam
akuntansi pada manufaktur sub sektor pelaporan keuangan, perusahaan
makanan dan minuman yang terdaftar tidak langsung terburu-buru dalam
pada Bursa Efek Indonesia periode mengakui dan mengukur aktiva,
2016-2019. laba/keuntungan dan segera
mengakui kerugian juga hutang yang
Teori Signal memiliki kemungkinan yang terjadi
Najmudin (2011:308) (Sugiyarti & Rina, 2020). Hal tersebut
menyatakan “Teori sinyal merupakan menjadikan kondisi keuangan yang
suatu tindakan yang diambil oleh penuh risiko dimasa depan
manajemen perusahaan untuk mendorong perusahaan untuk
memberikan petunjuk bagi para meningkatkan prudence untuk
investor bagaimana mereka harus mengantisipasi ketidakpastian

210
Mega Andani1 dan Netty nurhayati2. Pengaruh Ukuran Perusahan, Financial …

ekonomi. Bahkan, prudence dapat Penelitian ini pengukuran


digunakan untuk mencegah Konservatisme Akuntansi
kemungkinan penyajian laporan menggunakan pengukuran
keuangan dimanipulasi. Conservatism Based On Accrued
Menurut (Kim, B. H., & Items yang diadaptasi dari Givolyn
Pevzner,, 2010) “Konservatisme dan Hayn (2000). Pratama (2016)
dapat mengurangi manfaat dari mengatakan bahwa semakin besar
manajemen laba, meningkatkan Konservatisme Akuntansi
kualitas informasi, serta merupakan ditunjukkan dengan semakin
sinyal informasi pribadi manajerial”. besarnya nilai CONACC
Salah satu sisi positif lainnya dari (konservatisme akuntansi dengan
penerapan konsep konservatisme ukuran akrual).
adalah diduga dapat mengurangi CONACC=((NIO+DEP-CFO)x(-
kondisi financial distress. Financial 1))/TA
distress atau Kesulitan keuangan Keterangan:
dimulai ketika suatu perusahaan tidak CONACC : Earnings conservatism
mampu untuk memenuhi pembayaran based on accrued items
atau ketika proyeksi arus kas NIO : Operating profit of
menunjukkan bahwa perusahaan current year
tidak dapat segera memenuhi DEP : Depreciation of fixed
kewajibannya. Kesulitan keuangan assets of current year
dapat mendorong pemegang saham CFO : Net amount of cash flow
untuk mengganti manajer perusahaan from operating activities of current
apabila manajer dianggap tidak year
mampu untuk mengelola perusahaan TA : Book value of closing
dengan baik. Hal ini akan memotivasi total assets
manajer untuk merubah laba yang Ukuran Perusahaan
menjadi salah satu tolak ukur kinerja Menurut (Aryani & Muliati,
manajer dengan mengatur tingkat 2020) “Perusahaan adalah usaha yang
konservatisme dari laporan keuangan menjalankan kegiatan di dalam
(Noviantari & Ratnadi, 2015). bidang perekonomian (keuangan,

211
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 14 No. 1 Maret 2021

industri dan perdagangan), yang atau juga kondisi yang terjadi


dilakukan secara terus-menerus dan sebelum terjadinya kebangkrutan
teratur dengan tujuan memperoleh ataupun likuidasi.
keuntungan (laba). Ada 3 kategori The Altman Model dapat
perusahaan yakni perusahaan besar mengukur kesulitan keuangan
(large size), perusahaan menengah perusahaan, Model prediksi
(medium size) dan perusahaan kecil kebangkrutan The Altman Model
(small size) jika dikelompokkan akan dapat diinterpretasikan sebagai
berdasarkan atas ukurannya. Cara satu penjelasan mengenai kondisi
mengetahui apakah suatu perusahaan perusahaan yang mengalami
masuk dalam kriteria besar, kecil atau kesulitan keuangan. Model Altman
menengah dapat ilihat dari total asset adalah sebagai berikut:
yang dimiliki. Pengukuran variabel Z = 0,0127Z1 + 0,014Z2 + 0,333Z3 +
ukuran perusahaan dengan cara total 0,006Z4 + 0,999Z5
asset, penjualan maupun laba bersih. Keterangan:
Variabel ukuran perusahaan dihitung Z1= working capital/total asset
dengan logaritma natural atas total Z2= retained earnings/total asset
asset perusahaan (LnTA) karena Z3= earnings before interest and
pengukuran dengan asset dinilai lebih taxes/total asset
stabil. Z4= book value of equity/book value
Financial Distress of total debt
Menurut Atmini dan Wuryana Z5= sales/total asset
(2005) “Financial distress adalah Penelitian yang dilakukan
konsep luas yang terdiri dari beberapa Altman untuk perusahaan yang
situasi dimana suatu perusahaan bangkrut dan tidak bangkrut
menghadapi masalah kesulitan menunjukkan nilai tertentu. Kriteria
keuangan”. Financial distress bisa yang digunakan untuk memprediksi
diartikan sebagai munculnya sinyal kebangkrutan perusahaan dengan
atau gejala-gejala awal kebangkrutan model diskriminan adalah dengan
terhadap penurunan kondisi keuangan melihat zone of ignorance yaitu
yang dialami oleh suatu perusahaan,

212
Mega Andani1 dan Netty nurhayati2. Pengaruh Ukuran Perusahan, Financial …

daerah nilai Z, nilai Z dikategorikan


sebagai berikut:
Tabel 1. Kriteria untuk Cut-off Model Z-score
Kriteria Nilai Z
Tidak bangkrut jika Z > 2.99
Daerah rawan bangkrut (grey area) 1.81 – 2.99
Bangkrut jika Z < 1.81
Sumber: Diolah penulis (2020)
Resiko Litigasi yang terlalu tinggi (Ardi, Kamilah, &
Resiko litigasi dapat menjadi Indrawati, 2019). Menurut Agung dan
faktor eksternal dapat mendorong Siti (2012) perhitungan risiko litigasi
manajer untuk melaporkan keuangan dapat dihitung dengan menggunakan
perusahaan lebih konservatif dan rumus Debt to Equity Ratio sebagai
dorongan manajer untuk menerapkan berikut:
konservatisme akuntansi akan DER = Total Debt/Total Equity
semakin kuat bila risiko ancaman Penggunaan Debt to Equity
litigasi pada perusahaan relatif tinggi. Ratio ini adalah untuk mengetahui
Risiko litigasi merupakan risiko yang risiko litigasi perusahaan, yaitu
berpotensi menimbulkan biaya yang semakin tinggi rasio ini maka akan
tidak sedikit karena berurusan dengan semakin besar risiko litigasi yang
masalah hukum. Secara rasional dihadapi perusahaan. Hutang yang
manajer akan menghindari kerugian dimiliki jauh lebih besar dari ekuitas
akibat litigasi tersebut dengan cara yang dimiliki perusahaan, yang akan
melaporkan keuangan secara digunakan untuk menutupi hutang-
konservatif, karena laba yang terlalu hutang.
tinggi memiliki potensi risiko litigasi

Ukuran Perusahaan (X1)

Konservatisme Akuntansi
Financial Distress (X2)
(Y)

Resiko Litigasi (X3)

Sumber: Diolah penulis (2020)

213
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 14 No. 1 Maret 2021

METODE mengalami total equity positif


Populasi penelitian ini selama 3 tahun berturut-turut.
menggunakan perusahaan Sampel yang digunakan
manufaktur sub sector makanan dan sebanyak 19 perusahaan berdasarkan
minuman yang terdaftar pada Bursa kriteria purposive sampling. Teknik
Efek Indonesia tahun 2016-2019 analisis menggunakan regresi linier
sebanyak 30 perusahaan. Sampel berganda.
penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling dengan kriteria HASIL PENELITIAN DAN
sebagai berikut: PEMBAHASAN
1. Perusahaan Manufaktur Sub Hasil Penelitian
Perusahaan Konsumsi yang Uji Normalitas
terdaftar di BEI tahun 2016-2019. Uji normalitas dilakukan
2. Perusahaan Manufaktur Sub dengan tujuan untuk melihat apakah
Perusahaan Konsumsi yang nilai residual berdistribusi normal
menyampaikan laporan keuangan atau tidak. Model persamaan regresi
yang berturut-turut di BEI tahun yang baik adalah memiliki nilai
2016-2019. residual yang terdistribusi normal
3. Perusahaan Manufaktur Sub (Ghozali, 2018, p. 161). Hasil uji
Perusahaan Konsumsi yang normalitas dapat dilihat pada tabel
terdaftar di BEI tahun 2016-2019 dibawah ini:
Tabel 1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Studentized
Residual
N 53
Normal Parametersa Mean .0030350
Std. Deviation 1.00774272
Most Extreme Differences Absolute .107
Positive .068
Negative -.107
Kolmogorov-Smirnov Z .780
Asymp. Sig. (2-tailed) .577
a. Test distribution is Normal.

Sumber: Output SPSS (2020)

214
Mega Andani1 dan Netty nurhayati2. Pengaruh Ukuran Perusahan, Financial …

Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui Dasar pengambilan keputusan untuk


data berdistribusi normal atau tidak menyatakan terjadinya
normal. Hasil uji Kolmogorov multikolinearitas adalah sebagai
Smirnov diketahui hasilnya berikut:
berdistribusi normal karena nilai a. Jika nilai tolerance >0.1 dan nilai
signifikansi 0,577 atau > 0,05. VIF < 10, maka tidak terjadi
Uji Multikolinearitas multikolinearitas terhadap data
Uji multikolinearitas yang diuji.
bertujuan untuk menguji apakah b. Jika nilai tolerance <0,1 dan nilai
dalam persamaan model regresi VIF > 10, maka terjadi
ditemukan adanya korelasi antara multikolinearitas terhadap data
variabel independen (Ghozali, 2018, yang diuji.
p. 107). Multikolinearitas diuji Berikut ini hasil dari uji
dengan menggunakan nilai Variance multikolinieritas yang dapat dilihat
Inflation Factor (VIF) atau nilai pada tabel 2 dibawah ini:
tolerance pada tabel coefficients.
Tabel 2. Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 16.509 8.917 1.851 .070
LN_x1UP -5.830 2.657 -.287 -2.194 .033 .983 1.017
LN_x2 -.039 .147 -.035 -.268 .790 .984 1.017
LN_x3 .315 .145 .283 2.176 .034 .997 1.003
a. Dependent Variable: LN_y

Sumber: Output SPSS (2020)

Hasil dari uji multikolinieritas dapat bahwa model regresi menunjukan


diketahui dari tabel 2 yaitu nilai VIF tidak terjadi multikolineritas.
< 10. Hal tersebut menunjukkan

215
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 14 No. 1 Maret 2021

Uji Heteroskedastisitas dalam uji ini dengan melihat grafik


Menurut (Ghozali, 2018, p. plot antara nilai prediksi variabel
137) uji heteroskedastisitas bertujuan terikat yaitu ZPRED dengan
untuk menguji apakah dalam model residualnya SRESID, jika tidak ada
regresi terjadi ketidaksamaan variansi pola yang jelas, serta titik-titik
residual dari pengamatan satu ke menyebar di atas dan dibawah angka
pengamatan yang lain. Uji ini 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi
dilakukan dengan meregresikan heteroskedastisitas. Berikut ini hasil
absolut residual dengan variabel uji heteroskedastisitas dapat dilihat
bebas. Pengukuran yang digunakan pada gambar 2 sebagai berikut:

Gambar 2. Uji Heteroskedastisitas


Sumber: Output SPSS (2020)

Uji Autokorelasi terdapat kesalahan penganggu


Uji autokorelasi adalah uji periode t dengan kesalahan pada
asumsi dalam regresi linier berganda periode t-1 (periode sebelumnya).
dimana variabel dependen tidak Menguji adanya autokorelasi dalam
berkorelasi dengan variabel itu suatu model regresi dapat
sendiri. Adanya autokorelasi berarti menggunakan uji Durbin Watson.

216
Mega Andani1 dan Netty nurhayati2. Pengaruh Ukuran Perusahan, Financial …

Dasar pengambilan keputusan c. dL < d < dU atau 4-Du < d < 4-dL
mengetahui ada atau tidaknya maka tidak terdapat kesimpulan yang
autokorelasi adalah sebagai berikut: penting.
a. Jika d < dL atau d > 4-dU maka Berikut ini hasil dari Uji
terjadi autokorelasi. autokorelasi dapat dilihat pada tabel 3
b. dU < d < 4-dU maka tidak terjadi dibawah ini:
autokorelasi.
Tabel 3. Uji Autokorelasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .417a .174 .123 1.04085 2.182

a. Predictors: (Constant), LN_x3, LN_x2, LN_x1UP

b. Dependent Variable: LN_y


Sumber: Output SPSS (2020)

Hasil uji heteroskedastisitas yang hipotesis dengan analisis regresi linier


dilihat dari tabel 3 menunjukkan berganda.
bahwa tidak terjadi autokorelasi Analisis Regresi Linier Berganda
karena nilai DW 2.182. Setelah Berdasarkan hasil analisis
persamaan regresi terbebas dari regresi linier berganda, persamaan
asumsi dasar tersebut maka regresi antar variabel dapat diketahui
selanjutnya melakukan pengujian dari tabel 4 sebagai berikut:

Tabel 4. Hasil Regresi Linier berganda


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 16.509 8.917 1.851 .070
LN_x1UP -5.830 2.657 -.287 -2.194 .033 .983 1.017
LN_x2 -.039 .147 -.035 -.268 .790 .984 1.017
LN_x3 .315 .145 .283 2.176 .034 .997 1.003
a. Dependent Variable: LN_y

Sumber: Output SPSS (2020)

217
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 14 No. 1 Maret 2021

Persamaan regresi yaitu: Y= berpengaruh terhadap


16,509 – 5,830 (X1) – 0,039 (X2) + konservatisme akuntansi. Berarti
0,315 (X3). Penjelasan hasil meningkatnya financial distress
persamaan regresi sebagai berikut: akan menurunkan konservatisme
1. Konstanta (a) sebesar 16,609 akuntansi dan sebaliknya dengan
menunjukkan besarnya rata-rata asumsi variabel lain adalah
konservatisme akuntansi konstan.
perusahaan manufaktur sub sektor 4. Koefisien regresi resiko litigasi
makanan dan minuman yang (β3) sebesar 0,315 dengan taraf
terdaftar di Bursa Efek Indonesia signifikan sebesar 0,034 lebih
jika ukuran perusahaan, financial kecil dari α = 0,05. Menunjukkan
distress dan resiko litigasi adalah bahwa resiko letigasi memiliki
konstan atau sama dengan nol. pengaruh terhadap konservatisme
2. Koefisien regresi ukuran akuntansi. Berarti meningkatnya
perusahaan (β1) sebesar -5,830 resiko litigasi akan meningkatkan
dengan taraf signifikan sebesar konservatisme akuntansi dan
0,033 lebih kecil dari α = 0,05. sebaliknya dengan asumsi
Menunjukkan bahwa ukuran variabel lain adalah konstan.
perusahaan mempunyai pengaruh Uji Koefisien Determinasi (R2)
negatif terhadap konservatisme Uji Koefisien Determinasi
akuntansi. Meningkatnya ukuran (R2) digunakan untuk menguji
perusahaan dapat menurunkan goodness-fit dari model regresi.
konservatisme akuntansi dan Menurut (Ghozali, 2018, p. 97)
sebaliknya dengan asumsi koefisien determinasi digunakan
variabel lain adalah konstan. untuk mengukur seberapa jauh
3. Koefisien regresi financial kemampuan model regresi dalam
distress (β2) sebesar 0,039 menerangkan variasi variabel
dengan taraf signifikan sebesar dependen. Nilai koefisien determinasi
0,790 lebih besar dari α = 0,05. adalah antara nol dan satu. Apabila
Menunjukkan bahwa financial nilai (R2) mendekati angka 0 atau
distress memiliki tidak menunjukkan nilai yang kecil

218
Mega Andani1 dan Netty nurhayati2. Pengaruh Ukuran Perusahan, Financial …

menunjukkan bahwa kemampuan memberikan hampir semua informasi


variabel-variabel independen di yang dibutuhkan untuk memprediksi
dalam menjelaskan variasi variabel variabel-variabel independen. Berikut
dependen sangat terbatas. Nilai (R2) ini hasil uji koefisien Determinasi
yang mendekati angka satu berarti (R2) dapat dilihat pada tabel 5
variabel-variabel independen dibawah ini:
Tabel 5. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .417a .174 .123 1.04085 2.182

a. Predictors: (Constant), LN_x3, LN_x2, LN_x1UP

b. Dependent Variable: LN_y


Sumber: Output SPSS (2020)
Hasil koefisien Determinasi Uji t
(R2) menunjukkan bahwa variabel Uji t dilakukan untuk menguji
ukuran perusahaan, financial distress variabel independen berpengaruh
dan resiko litigasi memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel
terhadap konservatisme akuntansi. dependen yaitu konservatisme
Nilai koefisien Determinasi (R2) akuntansi. Uji t menggunakan
menunjukan bahwa memiliki formulasi yaitu tingkat kepercayaan
pengaruh sebesar 12,3%, sisanya sebesar 95%, maka nilai α = 5%.
sebesar 87,7 dipengaruhi variabel lain Hasil dari uji t dapat dilihat pada tabel
yang tidak diteliti pada penelitian ini. 6 yaitu sebagai berikut:
Tabel 6. Uji t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 16.509 8.917 1.851 .070
LN_x1UP -5.830 2.657 -.287 -2.194 .033 .983 1.017
LN_x2 -.039 .147 -.035 -.268 .790 .984 1.017
LN_x3 .315 .145 .283 2.176 .034 .997 1.003
a. Dependent Variable: LN_y

Sumber: Output SPSS (2020)

219
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 14 No. 1 Maret 2021

Hasil uji t yang dilihat dari tabel 6 Uji F digunakan untuk


menunjukkan bahwa variabel ukuran mengetahui apakah variabel-variabel
perusahaan (X1) berpengaruh independent secara bersama-sama
terhadap konservatisme akuntansi. atau simultan mempengaruhi variabel
Hal tersebut dikarenakan nilai α = dependen. Uji F dapat dilakukan
0.033 < 0,05. Variabel financial dengan melihat hasil output SPSS
distrees (X2) tidak berpengaruh pada nilai signifikansi F dengan
terhadap konservatisme akuntansi. tingkat signifikansi atau α sebesar
Hal tersebut dikarenakan nilai α = 0,05. Jika hasil menunjukkan nilai
0,790 > 0,05. Variabel resiko litigasi signifikansi F
(X3) berpengaruh terhadap <0,05, sehingga H1 hingga H4 secara
konservatisme akuntansi. Hal tersebut bersama-sama mempengaruhi
dikarenakan nilai α = 0,034 < 0,05. variabel konservatisme akuntansi.
Uji Pengaruh Simultan (Uji F) Berikut ini hasil uji F dapat diketahui
dari tabel 7 dibawah ini:
Tabel 7. Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 11.146 3 3.715 3.429 .024a
Residual 53.085 49 1.083
Total 64.231 52
a. Predictors: (Constant), LN_x3, LN_x2, LN_x1UP
b. Dependent Variable: LN_y

Sumber: Output SPSS (2020)

Hasil uji f dapat diketahui dengan distress dan resiko litigasi secara
melihat dari tabel 7 diatas yang bersama-sama memiliki berpengaruh
menunjukkan bahwa variabel terhadap konservatisme akuntansi.
berpengaruh secara bersama-sama. Pembahasan
Hasil tersebut diketahui dengan nilai Pengaruh Ukuran Perusahan
signifikansi α = 0,024 < 0,05 sehingga Terhadap Konservatisme
variabel ukuran perusahaan, financial Akuntansi

220
Mega Andani1 dan Netty nurhayati2. Pengaruh Ukuran Perusahan, Financial …

Hasil pengujian ukuran Pengaruh Financial Distress


perusahaan berpengaruh terhadap Terhadap Konservatisme
konservatisme Akuntansi. Hasil Akuntansi
penelitian ini sejalan dengan (Ursula Hasil pengujian Financial
& Adhivinna, 2018). Hasil ini Distress tidak berpengaruh terhadap
menujukkan bahwa besarnya ukuran konservatisme Akuntansi. Hasil ini
perusahaan yang dihitung sejalan dengan penelitian (Elaisza,
berdasarkan total aset yang dimiliki Affan, & Syakura, 2018) dan
bernilai relatif besar, sehingga untuk (Haryadi, Sumiati, & Umdiana,
mengelola aset pengawasannya akan 2020). Hal ini terjadi karena
kurang efektif dan besar kemungkinan apabila perusahaan
kemungkinan terjadinya praktik yang mengalami financial distress
manajemen laba. Semakin besar namun tetap menggunakan akuntansi
ukuran perusahaan, maka biaya konservatif, maka laporan keuangan
politis akan semakin tinggi. menjadi understatement sehingga
Perusahaan yang berukuran besar, akan memberikan sinyal buruk bagi
asimetri informasi relatif lebih kecil pihak eksternal terutama pihak
karena akan mengungkapkan lebih kreditur sehingga pihak kreditur tidak
banyak informasi kepada publik, akan memberikan pinjaman untuk
sehingga dapat mengurangi kelangsungan usaha perusahaan.
permintaan akuntansi yang Pengaruh Resiko Litigasi
konservatif. Perusahaan besar Terhadap Konservatisme
memiliki sistem manajerial yang Akuntansi
lebih kompleks dibanding perusahaan Hasil pengujian resiko litigasi
kecil, sehingga manajemen berpengaruh terhadap konservatisme
menggunakan akuntansi yang lebih Akuntansi. Hasil penelitian ini sejalan
agresif untuk menunjukkan laba dengan (Amalina, Fadilah, &
perusahaan yang tinggi, maka Sofianty, 2017). Dorongan manajer
penerapan konservatisme akuntansi untuk menerapkan konservatisme
akan semakin berkurang. akuntansi akan semakin kuat apabila
risiko ancaman litigasi pada

221
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 14 No. 1 Maret 2021

perusahaan relatif tinggi. Risiko Berdasarkan hasil dan


litigasi yang tinggi bermula karena pembahasan, maka dapat diketahui
laba perusahaan yang tinggi sehingga simpulan penelitian ini sebagai
dividen yang dibagikan akan tinggi berikut:
dan pembayaran atas utang menjadi 1. Ukuran perusahaan berpengaruh
rendah, sehingga pihak kreditur akan terhadap konservatisme
menuntut perusahaan untuk akuntansi.
melakukan pembayaran utang 2. Financial distress tidak
tersebut. Manajer akan lebih berpengaruh terhadap
terdorong dalam menerapkan prinsip konservatisme akuntansi.
konservatisme agar mempercepat 3. Resiko litigasi berpengaruh
pengakuan utang perusahaan dan laba terhadap konservatisme
yang disajikan tidak tinggi, sehingga akuntansi.
menghindari risiko litigasi yang 4. Ukuran perusahaan, financial
tinggi dapat dihindari perusahaan. distress dan resiko litigasi
Adanya peraturan dan penegakan berpengaruh terhadap
hukum yang berlaku pada lingkungan konservatisme akuntansi.
akuntansi, mendorong manajer untuk
lebih mencermati praktik-praktik Saran
akuntansi agar terhindar dari ancaman Berdasarkan hasil dan
ketentuan hukum. Tuntutan pembahasan pada penelitian ini, maka
penegakan hukum yang semakin ketat dapat disarankan sebagai berikut:
akan berpotensi menimbulkan adanya 1. Penelitian selanjutnya dapat
litigasi, apabila perusahaan menambahkan variabel lain selain
melakukan pelanggaran sehingga dari ukuran perusahaan, Financial
akan semakin berhati-hati dalam distress dan Resiko litigasi
penerapan akuntansi. terhadap konservatisme
akuntansi, karena pengaruh secara
SIMPULAN DAN SARAN simultan sebesar 12,3%, sisanya
Simpulan dipengaruhi variabel lain.

222
Mega Andani1 dan Netty nurhayati2. Pengaruh Ukuran Perusahan, Financial …

2. Peneliti selanjutnya dapat Elaisza, R., Affan, N., & Syakura, M.


(2018). Pengaruh Tingkat
memperluas sampel penelitian
Kesulitan
sehingga penelitian dapat Keuanganperusahaan
Terhadap Konservatisme
digeneralisasi.
Akuntansi (Studi Empiris
Pada Perusahaan Sektor
Pertambangan Yang Terdaftar
DAFTAR PUSTAKA
di BEI). Jurnal Ilmu
Amalina, F., Fadilah, S., & Sofianty, Akuntansi Mulawarman
D. (2017). Pengaruh Risiko (JIAM) Vol. 3 No.4 , 1-22.
Litigasi, Leverage, dan
Tingkat Kesulitan Keuangan Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis
Perusahaan terhadap Multivariate . Semarang:
Konservatisme Akuntansi. Badan Penerbit Universitas
Prosiding Akuntansi Vol 3, No Diponegoro.
1, (Februari, 2017) , 60-67.
Haryadi, E., Sumiati, T., & Umdiana,
Ardi, A., Kamilah, & Indrawati, N. N. (2020). Financial Distress,
(2019). Pengaruh Konflik Leverage, Persistensi Laba
Kepentingan dan Tingkat Dan Ukuran Perusahaan
Kesulitan Keuangan terhadap Terhadap Konservatisme
Konservatisme Akuntansi Akuntansi. Competitive
dengan Risiko Ligitasi Jurnal Akuntansi dan
sebagai Variabel Pemoderasi. Keuangan, Vol. 4 (No.2),E-
Jurnal Ekonomi – JE ISSN 2549-79IX, 66-78.
Vol.27(2), 160-171.
Kim, B. H.,, & Pevzner,, M. (2010).
Aryani, N. D., & Muliati, N. (2020). Conditional Accounting
PENGARUH Financial Conservatism and Future
Distress, Asimetri Nagative Surprises: An
Informasi,Ukuran Perusahaan Empirical Investigation.
Dan Leverage Terhadap Journal of Accounting and
Konservatisme Akuntansi Public Policy, 29., 311-329.
Pada Perusahaan Manufaktur
di Bursa Efek Indonesia (BEI) Noviantari, & Ratnadi. (2015).
PERIODE TAHUN 2014 - Pengaruh financial distress,
2018. H i t a _ A k u n t a n s i ukuran perusahaan, dan
d a n K e u a n g a n , 572-601. leverage pada konservatisme
akuntansi. E-Jurnal Fakultas
cnnindonesia. (2020). Retrieved from Ekonomi dan Bisnis
https://www.cnnindonesia.co Universitas Udayana. Vol.
m/ekonomi/20200108111414 11.3.
-78-463406/kronologi-kasus-
jiwasraya-gagal-bayar- Peraturan Nomor X.K.6 Kewajiban
hingga-dugaan-korupsi Penyampaian Laporan

223
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 14 No. 1 Maret 2021

Tahunan Bagi Emiten Atau 4, No. 1, November 2020,, 65-


Perusahaan Publik KEP- 74.
134/BL/2006. (2006,
Desember 7). Retrieved from Ursula, E., & Adhivinna, V. (2018).
https://adams.co.id/rule/BAP Pengaruh Kepemilikan
EPAM/Emiten/x_k_6.htm Manajerial Ukuran
Perusahaan, Leverage, Dan
Sugiyarti, L., & Rina, S. (2020). Growth Opportunities
Pengaruh Insentif Pajak, Terhadap Konservatisme
Financial Distress, Earning Akuntansi. Jurnal Akuntansi
Pressureterhadap VOL. 6 NO. 2 DESEMBER
Konservatisme Akuntansi. 2018, 194-206.
Jurnal Litbang Sukowati, Vol.

224

Anda mungkin juga menyukai