Anda di halaman 1dari 8

ISSN No.

1978-3787
Open Journal Systems 111
……………………………………………………………………………………………………...
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DAN INDIKATOR KEBANGKRUTAN UNTUK
MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. MAYORA INDAH TBK PERIODE 2017-
2019

Oleh
I Made Murjana1, Yusi Faizathul Octavia2, Rusdi3
1,2 STIE AMM Mataram

Email: 1murjana@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan menganalisis laporan keuangan dan indikator kebangkrutan pada PT.
Mayora Indah Tbk periode 2017-2019. Jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kuantitatif
dengan teknik analisis menggunakan metode rasio guna mengetahui kinerja dan posisi keuangan
perusahaan dan kebangkrutan dengan metode altman Z-score. Dari hasil analisis menunjukkan
kinerja dan posisi keuangan cukup baik, sedang indikator kebangkrutan metode Z-score
perusahaan dalam keadaan tidak bangkrut.
Keywords: Financial Reports, Financial Ratios, Bankruptcy Indicators

PENDAHULUAN saat ini konsumen memegang kekuasan yang


Perusahaan menjalankan berbagai cukup tinggi sehingga banyak pelaku bisnis
aktivitasnya dengan keinginan mampu berlomba-lomba untuk tetap menarik perhatian
menyediakan produk atau jasa yang dapat dijual konsumen agar tidak berpaling.
kepada kosmen dan imbal balik hasil atas Salah satu cara yang bisa dilakukan
investasi tersebut mampu mendatangkan yaitu dengan menganalisis laporan keuangan
keuntngan bagi perusahaan. Angan –angan atau perusahaan bersangkutan, karena dari Laporan
harapan seperti itu tidaklah mudah, pasang tersbut dapat diketahui apa yang telah
surut harus dilalui, hal ini disebabkan tingkat dilakukan manajemen dlm
persaingan yang semakin ketat. Bagaimana pertanggungjawaban atas sumber daya yang
tidak, minat menjalankan bisnis baik dalam telah dipercayakan kepadanya. Dengan
bidang yang sama atau sejenis sangatlah besar demikian dapat diketahui kelemahan-
bahkan persaingan yang dihadapi bukan skala kelemahan serta hasil-hasil yang dicapai. Hasil
regional atau nasional bahkan internasional. analisis tersebut nantinya dapat digunakan
Tentu hal tersebut tidak dapat dicegah oleh manajer membuat/menyusun program dimasa
mereka yang telah menjalankan bisnis, karena yang akan datang.
kreativitas dan inovasi juga terus berkembang. Pada umumnya penyebabkan kegagalan
Persaingan bisnis selain terjadi karena perusahaan dibagi dua yaitu faktor internal dan
bisnis yang dijalankan di bidang yang sama eksternal: Faktor internal, kegagalan yang
juga dapat disebabkan hal yang lain, seperti, timbul dari dalem perusahaan sendiri, karena
ketidakmampuan pelaku bisnis sebelumnya adanya beban yang terlalu besar sehingga
menciptakan produk atau jasa yang lebih memberikan beban yang berat bagi perusahaan,
memenuhi kebutuhan konsumen. Seorang lambatnya pengumpulan piutang(bad-dabts),
pesaing dapat muncul karena ia menemukan kesalahan pendiri dalam menentukan
celah untuk masuk, menciptakan produk atau tempat/kedudukan karyawan yang tidak tepa.
jasa yang lebih unggul dari yang sudah ada Faktor eksternal, kegagalan yang timbul dari
sebelumnya. Mengingat dalam hal berbisnis luar atau berada di luar kekuasaan/kontrol

……………………………………………………………………………………………………...
https://binapatria.id/index.php/MBI Vol.17 No.1 Agustus 2022
Open Journal Systems
112 ISSN No. 1978-3787
Open Journal Systems
……………………………………………………………………………………………………....
pimpinan. Persaingan juga akibat terhadap PT Mayora Indah Tbk merupakan
berkurangnya permintaan /kebutuhan terhadap perusahaan yang bergerak dalam industri
produk dan jasa yang dihasilkan, serta makanan, permen dan biskuit, didirikan
menurunnya harga-harga dan lain sebagainya tanggal 17 Februari 1977. PT. Mayora
(Riyanto, 2010: 315). berkantor pusat di Gedung Mayora Group
Kebangkrutan merupakan kondisi Headquarter, Jl. Daan Mogot KM. 18,
dimana perusahaan kesulitan keuangan Cengkareng, Jakarta 11840 dan untuk
sehingga tidak mampu lagi membayar setiap mendukung produksinya, kini. Berikut data
hutang yang dimiliki. Jika ini terjadi maka laporan keuangan yang diakses di Bursa Efek
perusahaan sudah pasti dikatakan gagal dalam Indonesia (BEI).
usahanya. Oleh karena itu perusahaan harus Tabel 1.1
mampu mengantisipasi terjadinya Laporan Perkembangan Modal dan Laba Rugi
kebangkrutan salah satunya dengan mendeteksi PT. Mayora Indah Tbk
dan meminimalisir kebangkrutan dengan Periode 2017-2019
mengawasi kinerja keuangan. Teknik analisis
laporan keuangan dapat mengetahui kelemahan
dan potensi kebangkrutant sehingga dapat
dijadikan sebagai acuan strategi dan perbaikan
kinerja di masa yang akan datang
Sumber: Lampiran 9
(Suryawardani, 2015: 364).
Berdasarkan data di atas, menunjukkan
Alat analisis laporan keuangan yaitu
PT. Mayora Indah Tbk dari tahun 2017 -2019
berupa rasio keuangan yang mampu
penambahaan modal terus meningkat
memberikan informasi yang jelas mengenai
berbanding terbalik dengan perolehan labanya,
kondisi perusahaan. Setiap rasio memiliki
tahun 2017 merugi (60.813.407.661) begitu
tujuan, kegunaan, dan arti tertentu. Kemudian
pula tahun 2019 rugi (19.353.701.115) hanya
hasil dari rasio tersebut diinterpretasikan
tahun 2018 memperoleh laba sebesar
sehingga menjadi berarti dalam pengambilan
44.313.852.893
keputusan. Rasio yang digunakan dalam
Berdasarkan hal itu peneliti tertarik
penelitian ialah rasio likuiditas, rasio
mengkaji secara mendalam dengan
solvabilitas dan, rasio profitabilitas (Kasmir,
mengangkat judul “Analisis Laporan
2014: 106). Sedangkan metode analisis prediksi
Keuangan dan Indikator Kebangkrutan Untuk
kebangkrutan banyak model pendekatan seperti
Menilai Kinerja Keuangan Pada PT Mayora
model Beaver (1966), Zmijewski (1983),
Indah Tbk (Periode 2017-2019)”.
Springate (1978) dan Grover (2001). Beaver
Rumusan Masalah
(1966). Tetapi dalaam penelitian ini peneliti
Berdasarkan latar belakang yang telah
menggunakan model Altman (1968)
dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah
mngembangkan penelitian Beaver dengan
dari penelitian ini adalah:
menggunakan metode deskriminan dengan
1. Bagaimana kondisi keuangan dan tingkat
menggunakan lima rasio keuangan dengan
kebangkutan PT Mayora Indah Tbk selama
tingkat akurasi yang tinggi.
3 periode dari tahun 2017 - 2019?
Kelebihan metode Altman ialah
2. Makanah indikator kebangkrutan yang
perusahan dapat mengetahui tingkat kesehatan
paling relevan berpengaru?
keuangan perusahaan, dapat diterapkan di
perusahaan go public atau tidak go public serta
dapat mengukur dua variabel atau lebih secara
bersamaan.
……………………………………………………………………………………………………...
Vol.17 No.1 Agustus 2022 https://binapatria.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN No. 1978-3787 113
Open Journal Systems
………………………………………………………………………………………………………
LANDASAN TEORI Pengertian Kebangkrutan
Laporan Keuangan Kebangkrutan (bankruptcy) diartikan
Laporan keuangan adalah laporan yang sebagai ketidakmampuan yang dinyatakan
menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada secara legal oleh individu atau organisasi untuk
saat ini atau dalam periode tertentu. Maksud membayar kreditur mereka. Sedang menurut
laporan keuangan yang menunjukkan kondisi UU. No. 37 Tahun 2004, kebangkrutan adalah
perusahaan saat ini adalah merupakan kondisi keadaan dimana suatu institusi dinyatakan oleh
terkini. Kondisi perusahaan terkini adalah keputusan pengadilan bila debitur memiliki dua
keadaan keuangan perusahaan pada tanggal atau lebih kreditur dan tidak membayar
tertentu untuk neraca dan periode tertentu untuk sedikitnya satu utang yang telah jatuh tempo
laporan rugi laba (Kasmir, 2014: 7). dan dapat ditagih.
Tujuan Laporan Keuangan Faktor- Faktor Penyebab Kebangkrutan
Menurut Kasmir (2014: 10-11) tujuan Faktor-faktor penyebab kebangkrutan
pembuatan atau penyusunan laporan keuangan menurut (Reny, 2011: 28): sebagai beikut
lebih luas yaitu: a. Faktor Ekonomi
a. Memberikan informasi tentang jenis dan Faktor penyebab dari sektor ekonomi adalah
jumlah aktiva (harta) yang dimiliki gejala inflasi dan deflasi dalam harga barang
perusahaan pada saat ini. dan jasa, kebijakan keuangan, suku bunga
b. Memberikan informasi tentang jenis dan dan devaluasi uang dalam hubungannya
jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki dengan uang asing serta neraca pembayaran,
perusahaan pada saat ini. surplus dalam hubunganya dengan
c. Memberikan informasi tentang jenis dan perdagangan luar negeri.
jumlah pendapatan yang diperoleh pada b. Faktor Sosial
suatu periode tertentu. Berpengaruh terhadap kebangkrutan karena
d. Memberikan informasi tentang jumlah biaya cenderung perubahan gaya hidup
dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan masyarakat yang mempengaruhi permintaan
dalam suatu periode tertentu. terhadap produk dan jasa.
e. Memberikan informasi tentang perubahan- c. Faktor Teknologi
perubahan yang terjadi terhadap aktiva, Penggunaan teknologi juga menyebabkan
pasiva, dan modal perusahaan. biaya yang ditanggung perusahaan
f. Memberikan informasi tentang kinerja membengkak terutama untuk pemeliharaan
manajemen perusahaan dalam suatu perode. dan implementasi yang tidak terencana,
g. Memberikan informasi tentang catatan- sistemnya tidak terpadu dan para manajer
catatan atas laporan keuangan pengguna kurang profesional.
Pengertian Rasio Keuangan d. Faktor Pemerintah
Menurut Fahmi (2012: 21) rasio Kebijakan pemerintah terhadap pencabutan
keuangan adalah suatu informasi yang subsidi pada perusahaan dan industri,
menggambarkan kondisi suatu perusahaan dan pengenaan tarif ekspor dan impor barang
lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan yang berubah, kebijakan undang-undang
sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan baru bagi perbankan atau tenaga kerja dan
tersebut. Sedan menurut Sutrisno (2013: 222) lain-lain.
analisis rasio keuangan adalah menghubung- e. Faktor Pelanggan
hubungkan elemen-elemen yang ada di laporan Perusahaan harus mengidentifikasi sifat
keuangan kedalam rasio likwiditas, konsumen, untuk menghindari kehilangan
Solvabilitas, akivitas dan profitabilitas. konsumen, juga untuk menciptakan peluang,
menemukan konsumen baru dan
……………………………………………………………………………………………………...
https://binapatria.id/index.php/MBI Vol.17 No.1 Agustus 2022
Open Journal Systems
114 ISSN No. 1978-3787
Open Journal Systems
……………………………………………………………………………………………………....
menghindari menurunnya hasil penjualan 4. Akuntan
dan mencegah konsumen berpaling ke Akuntan mempunyai kepentingan terhadap
pesaing. informasi kelangsungan suatu usaha karena
f. Faktor Pemasok akuntan akan menilai kemampuan going
Perusahaan dan pemasok harus tetap concern suatu perusahaan.
bekerjasama dengan baik karena kekuatan 5. Manajemen
pemasok untuk menaikkan harga dan Kebangkrutan berarti munculnya biaya-
mengurangi keuntungan pembelinya biaya yang berkaitan dengan kebangkrutan
tergantung pada seberapa besar pemasok ini dan biaya ini cukup besar. Apabila
berhubungan dengan perdagangan bebas. manajemen bisa mendeteksi kebangkrutan
g. Faktor Pesaing. ini lebih awal, maka tindakan-tindakan
Perusahaan juga jangan melupakan penghematan bisa dilakukan, misalnya
persaingan karena kalau produk pesaing dengan melakukan merger atau
lebih diterima di masyarakat, maka restrukturisasi keuangan sehingga biaya
perusahaan akan kehilangan konsumen dan kebangkrutan bisa dihindari.
hal tersebut akan berakibat menurunnya Analisis Metode Altman Z-Score
pendapatan perusahaan. Model Altman Z-Score adalah salah satu
Manfaat Informasi Kebangkrutan model analisis dalam memprediksikan
Menurut Hanafi dan Abdul Halim (2007: kebangkrutan suatu perusahaan yang
259) dalam Muthia (2018: 31-32), informasi diperkenalkan oleh Edward I. Altman pada
kebangkrutan sangat bermanfaat bagi beberapa penelitiannya ditahun 1968, Altman merupakan
pihak seperti berikut: orang pertama yang menerapkan Multiple
1. Pemberi Pinjaman (seperti pihak bank) Discriminant Analysis (MDA).
Informasi kebangkrutan bermanfaat untuk Altman menyadari bahwa tidak semua
mengambil keputusan siapa yang akan diberi perusahaan sudah go public dan tidak
pinjaman dan kemudian bermanfaat untuk mempunyai nilai pasar, maka dari itu Altman
kebijakan memonitor pinjaman yang ada. mengembangkan model di atas dengan
2. Investor menggantikan variabel X4 pada penelitiannya
Investor saham atau obligasi yang ditahun 1984, sehingga model tersebut dapat
dikeluarkan oleh suatu perusahaan tentunya digunakan untuk perusahaan go public maupun
akan sangat penting melihat adanya non public.
kemungkinan bangkrut atau tidaknya Model tersebut dinamakan sebagai
perusahaan yang menjual surat berharga model Altman (Z-Score) revisi dengan
tersebut. menghasilkan formula sebagai berikut:
3. Pihak Pemerintah
Pada beberapa sektor usaha, lembaga Sumber: Hanafi (2016: 170)
pemerintah mempunyai tanggung jawab Dimana:
untuk mengawasi jalannya usaha tersebut Χ1 = Modal Kerja/Total Aset
(misal sektor perbankan). Pemerintah juga Χ2 = Laba Ditahan/Total Aset
mempunyai badan-badan usaha (BUMN) Χ3 = Laba Sebelum Bunga dan Pajak/Total Aset
yang harus selalu diawasi. Lembaga Χ4 = Nilai Pasar Saham/Total Utang
Pemerintah mempunyai kepentingan untuk Χ5 = Penjualan/Total Aset
melihat tanda-tanda kebangkrutan lebih Altman menjelaskan, jika nilai Z lebih
awal supaya tindakan- tindakan yang perlu besar dari 2,9 maka dapat disimpulkan bahwa
bisa dilakukan lebih awal. perusahaan sehat dan tidak mengalami
kesulitan keuangan. Sebaliknya, jika nilai lebih
……………………………………………………………………………………………………...
Vol.17 No.1 Agustus 2022 https://binapatria.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN No. 1978-3787 115
Open Journal Systems
………………………………………………………………………………………………………
kecil dari nilai 1,2 dapat diprediksikan c. Laba Sebelum Bunga dan Pajak Terhadap
perusahaan kesulitan keuangan dan berisiko Total Aset (X3) Rasio ini mennjukkan
tinggi sehingga kemungkinan bangkrutnya pengukuran tingkat laba yang diperoleh dari
sangat besar. keseluruhan aktiva yang digunakan
Namun, apabila nilai Z tidak lebih dari d. Nilai Pasar Ekuitas Terhadap Nilai Buku
2,9 dan tidak kurang dari 1,2 dapat Total Hutang (X4) Rasio ini mengukur aktivitas
dikategorikan ke daerah abu-abu yang artinya perusahaan dalam memberikan jaminan kepada
perusahaan memiliki kesulitan keuangan, setiap utangnya melalui modal sendiri. Dimana
namun belum bisa dipastikan kemungkinan modal sendiri diambil dari jumlah saham
terselamatkan dan kemungkinan bangkrut sama perusahaan dikalikan dengan nilai pasar per
besarnya. lembar saham. e.
e. Penjulan Terhadap Total Aset (X5) Rasio ini
METODE PENELITIAN menggambarkan kemampuan perusahaan
Jenis Penelitian dalam meningkatkan penjualan dari
Adalah deskriptif kuantitatif, yang keseluruhan aktiva yang dikelola.
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel Tehnik Analisis Data
mandiri, baik satu variabel atau lebih Langkah-langkah tehnik analisis data yang
(independen) tanpa membuat perbandingan, dilakukan berkaitan penelitia ini:
atau menghubungkan antara variabel satu 1. Mengumpulkan data keuangan PT. Mayora
dengan variabel lain (Sugiyono, 2013: 3). Indah Tbkdi BEI periode 2017-2019
Teknik Pengumpulan Data dan sumber 2. Menganalisis data dengan menggunakan
data indikator rasio sebagai berikut:
Teknik pengumpulan merupakan langkah a. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio):
yang paling utama dalam penelitian, karena Rasio Lancar (Current Ratio), dengan
tujuan utama dari penelitian adalah rumus:
mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik,
maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Rasio Cepat (Quick Ratio), dengan rumus:
Oleh karena itu dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan teknik riset internet (online
research). Selanjutnya data yang digunakan b. Rasio Manajemen Utang (Solvability
data sekunder (secondary data), laporan Ratio):
keuangan yang terdaftar di (BEI) dalam kurun Total Hutang Terhadap Total Aset
waktu 2017-2019. dengan rumus:
Definisi Operasional Variabel Model
Altman Z-Score
a .Modal Kerja Terhadap Total Aset (X1) Rasio Times Interest Earned
merupakan selisih aktiva antara lancar dengan
hutang lancar. Rasio menunjukkan kemampuan
untuk menghasilkan modal kerja bersih dari c. Rasio Aktivitas
jumlah total aktiva yang dimiliki perusahaan. Rasio Perputaran Persedian dengan
b.Laba Ditahan Terhadap Total Aset (X2) rumus:
Menunjukkan pengukuran tingkat profitabilitas
selama perusahaan melakukan operasioanal
dengan menggunakan keseluruhan aktiva yang
dimilki.
……………………………………………………………………………………………………...
https://binapatria.id/index.php/MBI Vol.17 No.1 Agustus 2022
Open Journal Systems
116 ISSN No. 1978-3787
Open Journal Systems
……………………………………………………………………………………………………....
Rasio Perputaran Total Aset dengan rumus: HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian Dengan Analisis Rasio
Keuangan
Rasio Perputaran Total Aset dengan rumus: Tabel 4.1
Rekapitulasi hasil perhitungan rasio Keuangan
PT. Mayora Indah Tbk Periode 2017-2019.
d. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio):
Profit Margin (Profit Margin on Sales)
dengan rumus:

Return On Equity (ROE) dengan Rumus:

Return on Investment (ROI)


Sumber: Lampiran 1 - 8
2. Hasil Prediksi Potensi Kebangkrutan
3. Menganalisis data dengan menggunakan Dengan Metode Altman
indikator metode Almant Z-Score, sebagai Tabel 4.2
berikut: Hasil Perhitungan dari Nilai Z-Skor Model
Altman
Dimana: Tahun Z-Skor Keterangan
Χ1= Modal Kerja/Total Aset, Χ2 = Laba 2017 2,83 Tidak Bangkrut
Ditahan/Total Aset 2018 2,84 Tidak Bangkrut
Χ3=Laba Sebelum Bunga dan 2019 6,08 Tidak Bangkrut
Pajak/Total aset Sumber: Lampiran 11
Χ4 = Nilai Pasar Saham/Total Utang Χ5 Pembahasan
= Penjualan/Total Aset 3. Pembahasan Kinerja Keuangan Berdasarkan
Klarifikasi perusahaan yang sehat dan Analisa Rasio Keuangan
bangkrut di dasarkan pada nilaI Z- score 1. Rasio Likuiditas (Liquidity ratios) -dilihat
metode Altman yaitu dari tahun 2017 - 2019 secara umum kondisi
a. Nilai Z < 1,13 maka termasuk keuangan PT. Mayora Indah Tbk
perusahaan yang bangkrut menuukkan dalam keadaan cukup baik, ini
b. Nilai 1,13 < Z < 2,90 maka termasuk menandakan bahwa perusahaan dalam hal
grey area (tidak dapat di tentukan ini mampu memenuhi kewajiban jangka
apakah perusahaan sehat ataupun pendeknya yang segera harus dibayar.
mengalami kebangkrutan) 2. Rasio Solvabilitas (Manajemen Utang/ Debt
c. Nilai Z> 2,90 maka termasuk ratios) dilihat dari tahun 2017 - 2019 dapat
perusahaan tidak bangkrut dikatakan dalam kondisi stabil, karena
4. Menganalisis Laporan Keuangan dan penggunaan utang untuk membiayai
Kelangsungan Perusahaan PT. Mayora kegiatan operasional PT. Mayora Indah Tbk
Indah Tbk Periode 2017-2019. serta dalam pelunasan kewajibannya dapat
5. Mengambil kesimpulan mengenai kinerja
keuangan perusahaan dan hasil prediksi
kebangkrutan.
……………………………………………………………………………………………………...
Vol.17 No.1 Agustus 2022 https://binapatria.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN No. 1978-3787 117
Open Journal Systems
………………………………………………………………………………………………………
dilakukan dengan baik oleh PT. Mayora dalam pelunasan kewajibannya dapat
Indah Tbk. dilakukan dengan baik. Rasio Manajemen
3. Rasio Manajemen Aktiva (activity raios), Aktiva, secara umum keadaan baik, karena
dilihat dari tahun 2017 - 2019 secara umum mampu memanfaatkan sumber daya yang
pengelolaan assetsnya dalam keadaan baik, dimiliki secara efektif dan efisien. Rasio
karena PT. Mayora Indah Tbk mampu Profitabilitas,juga dapat dikatakan dalam
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki keadaan baik.
secara efektif dan efisien. 2. Metode Almant periode 2017-2019
4. Rasio Keuntungan (Profitability ratios), perusahaan dalam kategori sehat dan tidak
dilihat dari tahun 2017 sampai dengan tahun bangkrut dengan nilai rata-rata score sebesar
2019 dapat dikatakan dalam keadaan baik. 3,70.
dimana PT. Mayora Indah Tbk dapat Saran
menghasilkan laba yang cukup besar. Saran/masukan yang dapat diberikan
4. Prediksi Potensi Kebangkrutan dan berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai
Ketepatan Metode Altman Z-Score berikut: Pihak manajemen PT. Mayora Indah
Berdasarkan metode Altman Z-Score dari Tbk harus selalu mengevaluasi laporan
tabel 4.2 diatas perusahaan PT. Mayora Indah pengelolaan keuangannya dan mendeteksi
Tbk periode 2017-2019 dalam keadaan sehat sejak dini indikasi yang mengakibatkan/
atau tidak bangkrut dengan nilai rata-rata score menyeabkan kebangkrutan dan segera
sebesar 3,91. Hal ini dikarenakan nilai score melakukan tindakan-tindakan sehingga
variabel X5 yaitu penjualan terhadap total asset perusahaan terhindar dari penghapusan saham
tinggi. Metode Altman dapat menggabungkan dari bursa.
berbagai rasio secara bersamaan, menyediakan
koefesien yang sesuai untuk DAFTAR PUSTAKA
mengkombinasikan variabel yang ada, adanya [1] Anggasari, Fitri. (2018). Persaingan
rasio laba sebelum bunga dan pajak tehadap Bisnis, Apa Penyebab dan Manfaatnya
total aktiva yang merupakan indikator terbaik (On-Line) diunduh di
untuk mengetahui terjadinya kebangrutan, lebih https://zahiraccounting.com/id/blog/persa
bisa menggambarkan kondisi perusahaan ingan-bisnis-apa-penyebab-dan-
sesuai kenyataanya dan nilai Z-score lebih ketat manfaatnya/ (diakses, Rabu 18 Noverber
dalam menilai tingkat kebangkrutan. Secara 2020)
keseluruhan metode Altman dapat melihat [2] Bambang, Riyanto. 2010. Dasar-Dasar
potensi kebangkrutan perusahaan. Pembelajaran Perusahaan, ed. 4, BPFE-
YOGYAKARTA
PENUTUP [3] Baridwan, Zaki. 2011. Intermadiate
Kesimpulan Accounting Edsi 8. Yogyakarta : BPFE
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan [4] Ben, Alan,. Topowijono, Ar. 2015. A
diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai nalisis Metode Springate (S-SCORE)
berikut: Sebagai Alat Untuk Mempreduksi
1. Rasio Likuiditas, dari tahun 2017- 2019 Kebangkrutan Perusahaan (Studi pada
secara umum dalam keadaan baik, yang Perusahaan Property dan Real estate yang
menandakan bahwa perusahaan mampu listing di Bursa Efek Indonesia pada
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Tahun 2011-2013). Jurnal Administrasi
Rasio Manajemen Utang, juga dalam Bisnis (JAB)|Vol. 21, PP.1-9.
keadaan stabil, karena penggunaan utang [5] Brigham, Eugene F. DAN J.F. Houston.
untuk membiayai kegiatan operasional serta 2010. Dasar-Dasar Manajemen
……………………………………………………………………………………………………...
https://binapatria.id/index.php/MBI Vol.17 No.1 Agustus 2022
Open Journal Systems
118 ISSN No. 1978-3787
Open Journal Systems
……………………………………………………………………………………………………....
Keuangan. Edisi 11. Jakarta: Salema [14] Rudianto, 2013. Akuntansi Manajemen
Empat. Informasi untuk Pengamilan Keputusan
[6] Fahmi, Irham. 2012. “Analisis Kinerja Strategis. Jakarta: Erlangga
Keuangan”, Bandung: Alfaeta [15] Reily, Michael. (2019). Mayora Merugi
[7] Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. Rp 225 Miliar Akibat Hambatan Dagang
2016. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Filipina (On-Line) diunduh di
Kelima. Yogyakarta: UPP STIM YKPN https://katadata.co.id/ekarina/berita/5e9a
[8] Kasmir, 2014. Analisis Laporan 555008b80/mayora-merugi-rp-225-
Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan miliar-akibat-hambatan-dagang-filipina
Ketujuh. Jakarta: PT. Rajagrafindo (diakses, Rabu 25 November2020)
Persada. [16] Saputra, Rangga Wali Aria (2019).
[9] Lestari, Wahyu,. Dewi, Sagita. 2017. “ Analisis Perbandingan Dan Tingkat
Analisis Laporan Keuangan dan Indikator Akurasi Metode Altman Z-Score,
Kebangkrutan untuk Menilai Kinerja Zmijewski, Springate Dan Grover Dalam
Keuangan Pada Industri Rokok di Bursa Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan
Efek Indonesia. GEMA – Volume IX, (Studi Kasus Pada Perusahaan
Nomor 2 PP. 108-118 Perbankan Badan Usaha Milik Negara
[10] Prihantini, Dwi. Sari, Ratna. (2013). (Bumn) Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Prediksi Kebangkrutan dengan Model Indonesia Perio e 2015-2019)”. Skipsi
Ghover, Altman Z-Score, Springate dan STIE Amm Mataram. Mataram.
Zmijewski pada Perusahaan Food and [17] Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
Baverage di Bursa Efek Indonesia. E- Bisnis. Edisi Ketiga, Bandung: Alfabeta.
Jurnal Akuntansi Universitas Udayana [18] Sutisno., 2013., Manajemen Keuangan
5.2 PP. 417-435 Teori, Konsep dan Aplikasi, Ekonisia,
[11] Primasari, Savitri. 2017. Analisis Altman Yogyakarta.
Z-Score, Ghover Score, Sringate, dan
Zmijewski sebagai Signaling Financial
Distress (Studi Empiris Industri Barang-
Barang Konsumsi di Indonesia). Jurnal
Accountability Volume 06, Nomor 01 PP.
18-27
[12] Purnama, Methii,.Merkusiwati, AR.
2014. Analisis Komporasi Potensi
Kebangkrutan dengan Metode Z - Score
Almant, Springate, dan Zmijewski pada
Industri Kosmetik yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana 7.1, PP. 48-63.
[13] Rahmah, Nuh. Komariah, Euis.2016.
Analisis Laporan Keuangan Dalam
Menilai Kinerja Keuangan Industri
Semen Yang Terdaftar Di BEI (Studi
Kasus PT Indocement Tunggal Prakarsa
TBK). Jurnal Online Insan Akuntan,
Vol.1, No.1 PP. 43 – 58

……………………………………………………………………………………………………...
Vol.17 No.1 Agustus 2022 https://binapatria.id/index.php/MBI
Open Journal Systems

Anda mungkin juga menyukai