Anda di halaman 1dari 4

Sumber

Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
1 Jelaskan siapa saja para pihak yang berkepentingan
terhadap Laporan keuangan suatu perusahaan dan Modul 1
20
alasannya. KB 1

2 Jelaskan karakteristik kualitatif informasi akuntansi Modul 1


yang Anda pahami. 30
KB 2
3 Di Indonesia sendiri beberapa perusahaan BUMN
terkuak ke publik telah melakukan manajemen laba,
belum lama ini PT. Asuransi Jiwasraya (Persero)
menghebokan dunia keuangan dan menjadi headline
berita nasional dengan kasus window dressing-nya.
Dimana PT. Asuransi Jiwasraya (Persero)
melaporkan laba pada tahun 2017 sebesar Rp 2,4
triliun tetapi tidak wajar karena ada kecurangan
pencadangan Rp7,7 triliun dan sekarang PT. Asuransi Modul 2
Jiwasraya (Persero) terlilit masalah likuiditas serta 50
KB 1
gagal bayar terhadap dana nasabah. (Sumber:
https://www.cnbcindonesia.com/market/20200113083854-
17-129456/tak-hanya-surat-utang-erick-soroti-modus-
bumn-permak-lapkeu)
Diminta :
Apa tanggapan Saudara dari kasus tersebut?
Kaitkan dengan dampak manajemen laba bagi
investor.

* coret yang tidak sesuai


1. Jelaskan siapa saja para pihak yang berkepentingan terhadap Laporan keuangan suatu
perusahaan dan alasannya!
Jawab:
a. Investor
Para investor membutuhkan laporan keuangan untuk membantu menetukan apakah
harus membeli , menahan, atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham/
investor akan dapat memutuskan atas kemampuan perusahaan memberikan manfaat
deviden atas dana yang telah mereka investasikan.
b. Karyawan
Karyawan atau pihak perwakilannya tertarik utnuk mengetahui stabilitas dan
profitabilitas perusahaan dan memungkinan bagi mereka untuk menilai perusahaan
dalam memberikan balas jasa, manfaat pension, dan kesempatan kerja serta
pengembangan karir.
c. Pemberi Pinjaman
Para pemberi pinjaman dapat melihat informasi pada laporan keuangan untuk
memutuskan apakah perusahaan dapat membayar pinjaman yang telah diberikan
beserta dengan bunganya saat jatuh tempo.
d. Pemasok dank kreditor lainnya.
Pemasok membutuhkan informasi laporan keuangan digunakan sebagai alat
membatu untuk memutuskan apakah memungkinakan sebuah perusahaan membayar
utang pada saat jatuh tempo, perbedaan dengan pemberi pinjaman adalah kreditor
berkepentingan dalam jangka waktu pendek.
e. Pelanggan
Bagi para pelanggan informasi yang terdapat dalam lapran keuangan dapat sebagai
informasi kelangsungan hidup perusahaam terutama bagi mereka yang terlibat dalam
perjanjian jangka panjang dan tergantung pada perusahaan tersebut.
f. Pemerintah
Pemerintah dan para lembaga yang berada di bawah naungannya membutuhkan
informasi dalam laporan keuangan perushaan untuk mengatur aktifiats perusaaan
dalam menetepkan kebijakan pajak, dan dapat juga untuk meyusun statistic
pendapatan nasional dan indicator statistic lainnya.

2. Jelaskan karakteristik kualitatif informasi akuntansi yang Anda pahami


Jawab :
Berikut terdapat 10 karakteristik kualitatif informasi akutansi yaitu :
1. Bisa Dipahami ( Understandability)
Arti bisa dipahami disini dimaksudkan bahwa informasi akuntansi harus bisa
dipahami oleh pemakai yang mempunyai pengetahuan bisnis dan ekonomi yang
memadai dan mempunyai keinginan mempelajari informasi tersebut dengan tingkat
usaha yang memadai juga.
2. Bermanfaat untuk Pengambil Keputusan
Informasi keuangan disini harus bisa bermanfaat untuk pihak yang berkepentingan
untuk mengambil keputusan , manfaat pengambilan keputusan ini mengacu pada
keputusan yang umum dan dalam konteks uang umum pula.
3. Relevan
Informasi relevan ini berarti informasi yang diberikan harus bisa memberikan
perbedaan keputusan yang diambil, informasi ini dapat dipakai sebagai pembantu
untuk memprediksi kejadian atas hasil masa mendatang dan juga bisa dipakai untuk
menginformasikan kesimpulan-kesimpulan tentang masa lalu.
4. Nilai prediksi dan Umpan Balik
Informasi akutansi dapat memberikan nilai atau alat pengambilan keputusan
prediksi di masa yang akan dating yang lebih akurat, dan dapat digunakan untuk
pengambilan kessimpulan atas informasi yang terdapat di masa lalu.
5. Tepat Waktu
Tepat waktu disini dapat diartikan bahwa informasi keuangan harus dapat diberikan
kepada pemberi keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitasnya
untuk mempengaruhi sebuah keputusan.
6. Relabilitas
Informasi akutansi harus terlepas dari bias – bias tertentu dan bisa mencerminkan
apa yang akan diukur. Informasi harus bisa diversifikasi, netral dan representative.
Tingkat reliabialitas ini akan berbeda-beda tergantung pada situasi dan kondisi yang
dihadapi.
7. Bisa Diverivikasi
Bisa diversifiasi serng juga disebut sebagai objektif. Informasi dapat diversifikasi
apabila bebas dai bias-bias tertentu.
8. Representatif
Representatif merupakan keterkaitan antara pengukuran dan apa yang diukur atau
sering digunakan dan mempunyai arti sama dengan valid.
9. Kenetralan
Informasi akuntansi dapat dikatakan netral apabila bebas dari bias-bias tertentu yang
akan mempengaruhi hasil ke arah tertentu.
10. Konsistensi dan Bisa Diperbandingkan
Dalam hal ini berarti informasi akuntansi dapat serupa dengan informasi akuntasi
akuntansi perusahaan lain yang nantinya dapat dibandingkan sehigga membantu
pemakai untuk mengidentifikasi serta menjelaskan persamaan-persamaan dan
perbedaan-perbedaan antara dua variable atau lebih fenomena ekonomi.
3. Di Indonesia sendiri beberapa perusahaan BUMN terkuak ke publik telah melakukan
manajemen laba, belum lama ini PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) menghebokan dunia
keuangan dan menjadi headline berita nasional dengan kasus window dressing-nya.
Dimana PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) melaporkan laba pada tahun 2017 sebesar Rp
2,4 triliun tetapi tidak wajar karena ada kecurangan pencadangan Rp7,7 triliun dan
sekarang PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) terlilit masalah likuiditas serta gagal bayar
terhadap dana nasabah. (Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20200113083854-
17-129456/tak-hanya-surat-utang-erick-soroti-modus-bumn-permak-lapkeu )
Diminta :
Apa tanggapan Saudara dari kasus tersebut? Kaitkan dengan dampak manajemen
laba bagi investor.
Jawab:
Menurut pendapat saya manajemen laba tidak dapat dibenarkan jika dihubungkan
dengan investor, kegiatan manajemen laba sendiri adalah kegiatan dimana seorang
manajer/ manajemen / pihak yang berwenang dalam suatu entitas bisnis atau perusahaan
yang menggunakan beberapa metode dalam akuntansi untuk mengubah hasil jumlah
laba sehingga membuat laporan keuangan seolah-olah mengalami kinerja yang baim
dan mendapatkan laba yang besar. Kegiatan mengubah laporang keuangan atau
mengintevensi informasi keuangan ini tidak dapat dibenarkan karena memiliki tujuan
untuk mengelabui investor atau stakeholder yang ingin mengetahui kinerja dan kondisi
keuangan perusahaan. Dan pada kasus PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) merupakan
salah satu dari metode ini dengan melakukan pencadangan piutang yang angkanya tidak
masuk akal seolah perusahaan tetap dalam keadaan untung dan untuk kepentingan
pemberian bonus pribadi , jelas hal ini menayalhi etika dalam dunia akutansi yang
mengharuskan data informasi keuangan relevan.

Anda mungkin juga menyukai