Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN MATERI KULIAH

Pendekatan Kebergunaan Keputusan untuk Laporan Keuangan

1. Gambaran Umum
Seluruh akuntan setuju jika laporan keuangan harus bermanfaat dimana mnyangkut
konsep kegunaan keputusan —yaitu, kemampuan informasi akuntansi keuangan
untuk membantu pengguna membuat keputusan yang baik.
2. Pendekatan Decision Usefullness
pendekatan kegunaan keputusan dalam teori akuntansi mengambil pandangan bahwa
“jika kita tidak dapat menyiapkan laporan keuangan yang benar secara teoritis, maka
setidaknya kita bisa mencoba membuat laporan keuangan lebih bermanfaat”.
Dalam menggunakan pendekatan manfaat keputusan (decision usefulness), ada dua
pertanyaan utama yang harus dibahas, yaitu:
 Siapa pengguna laporan keuangan? Terdapat banyak pengguna laporan
keuangan. Akan membantu jika para pengguna tersebut digolongkan dalam
beberapa kelompok, seperti investor, pemilik , manager, perserikatan, pengatur
standar, dan pemerintah, yang kemudian grup ini disebut penyusun akuntansi
(constituencies of accounting).
 Apakah persoalan keputusan dari pengguna laporan keuangan? Dengan
memahami masalah keputusan ini, akuntan akan lebih mudah untuk
menyiapkan kebutuhan informasi. Atau dapat dikatakan, membuat informasi
mengenai laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan yang spesifik bagi
pengguna laporan tersebut akan membantu peningkatan pengambilan
keputusan. Dengan cara ini, laporan keuangan yang dibuat akan lebih
bermanfaat.
3. Teori Keputusan Single Person
Teori keputusan orang tunggal mengambil sudut pandang individu yang harus
membuat keputusan.dalam kondisi ketidakpastian. Teori ini mengakui bahwa
probabilitas keadaan tidak lagi objektif, karena berada dalam kondisi ideal, dan
menetapkan prosedur formal dimana individu dapat mengambil keputusan terbaik
dengan memilih dari serangkaian tindakan alternatif.
4. Informasi
Definsi dari informasi merupakan bukti yang berpotensi mempengaruhi keputusan
seseorang. sistem informasi adalah salah satu konsep yang paling kuat dan berguna
1
dalam teori akuntansi keuangan. Hal ini karena menangkap isi informasi laporan
keuangan, sehingga menentukan kegunaannya untuk pengambilan keputusan. , sistem
informasi bersifat informatif jika sistem tersebut mengubah probabilitas sebelumnya
dari pengambil keputusan, sehingga berpotensi mempengaruhi keputusannya.
Laporan keuangan yang sangat informatif dan sistem informasi yang mendasarinya
sering
disebut transparan, tepat , atau berkualitas tinggi.
Teori Investasi
Dalam teori keputusan, konsep individu rasional secara sederhana menerangkan
dalam pembuatan keputusan, tindakan yang terpilih ialah salah satu yang memberikan
harapan manfaat yang terbaik. Hal ini berdampak terhadap individu yang besar
kemungkinan mencari informasi tambahan yang relevan terhadap keputusan, yang
akan digunakan untuk merevisi pernyataan kemungkinan dengan menggunakan Baye
s’ theorem.
Asumsi yang biasa digunakan yaitu bahwa investor yang rasional yaitu risk-averse
(menolak risiko). Konsep dari risk-aversion sangat penting bagi akuntan karena
berarti investor membutuhkan informasi yang berkaitan dengan resiko dan nilai yang
diharapkan di masa depan. Risk-averse akan menyamakan (trade-off) antara return
dan risiko yang diharapkan
1. Prinsip Diversifikasi Rasio
investor yang rasional menginginkan resiko kemungkinan yang terkecil atau
sebaliknya resiko yang diberikan akan menginginkan kemungkinan terbaik dari
pelunasan yang diharapkan. . Salah satu cara investor dapat mengurangi resiko
untuk return yang diharapkan adalah dengan mengadopsi strategy of
diversification, dengan menginvestasikannya dalam sekuritas portofolio. Prinsip
dari diversifikasi portofolio menunjukkan bahwa beberapa tetapi tidak semua
resiko dapat dieliminasi dengan strategi investasi yang sesuai. Prinsip ini
merupakan implikasi yang sangat penting untuk mengetahui sifat dari resiko
informasi yang dibutuhkan investor.
Pendekatan Decision Usefulness
1. Pendahuluan
MD&A (Management Discussion and Analysis) adalah standar yang
mengharuskan perusahaan untuk memberikan penjelasan naratif mengenai operasi

2
perusahaan untuk membantu investor dalam menafsirkan laporan keuangan
perusahaan.
Tujuan dari standar ini adalah :
 Membantu investor saat ini dan calon investor memahami laporan
keuangan
 Memberikan informasi tentang peringkat kredi
 Menginformasikan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
likuiditas jangka pendek dan jangka panjang
 Menjelaskan dan mendiskusikan tren, risiko, dan ketidakpastian yang
diperkirakan akan mempengaruhi kinerja di masa depan.

Dalam meralisasikan tujuan ini terdapat beberapa persyaratan khusus yaitu:

a. Membahas kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas


jangka pendek dan jangka panjang.
b. Membahas komitmen penting dan pengaturan off balance sheet.
c. Menjelaskan dan membahas tren, risiko, dan ketidakpastian yang
diperkirakan akan mempengaruhi kinerja di masa depan.

Beberapa aspek dari perlu diperhatikan :

 MD&A mempunyai orientasi yang jelas ke depan.


tren yang diketahui mempengaruhi kinerjamasa depan harus
diinformasikan, yang menegaskan kepentingan utama investor dalam
memprediksi kinerja perusahaan di masa depan.
 Standar MD&A tampaknya cukup konsisten dengan teori pengambilan
keputusan investor yang rasional
kebijakan ini menekankan keterbukaan penuh dan mengakui bahwa
investor memerlukan informasi berwawasan ke depan dan informasi
mengenai risiko.
2. Reaksi Badan Akuntan Profesional Terhadap Pendekaan Penggunaan Keputusan

Badan akuntansi profesional utama telah mengadopsi pendekatan kegunaan


keputusan. menurut Bab 1 dan 3 Kerangka Konseptual IASB/FASB (2010), tujuan
laporan keuanganadalah untuk menyediakan informasi keuangan yang “berguna
bagi investor saat ini dan calon investor, pemberi pinjaman, dan kreditor lainnya

3
tentang penyediaan sumber daya ke entitas. Decision Usefulness menyiratkan
bahwa investorlah yang membuat keputusan, dan peran pelaporan keuangan
adalah menyediakan informasi yang berguna untuk tujuan tersebut. Pengguna
utama penguna kerangka konseptual ini adalah investor saat ini dancalon investor,
pemberi pinjaman, dan kreditor lainnya.
Kerangka ini mengadopsi pandangan entitas atas pelaporan keuangan yang
artinya laporan keuangan mencerminkan perspektif perusahaan secara
keseluruhan, bukan hanya perspektif pemegang saham entitas. Kerangka ini
selanjutnya mempertimbangkan karakteristik yang diperlukan agar informasi
laporan keuangan berguna bagi pengambilan keputusan investor. Yaitu harus
relevance dan reliabel, relevance sebagai laporan yang memberikan informasi
kepada investor tentang prospek ekonomi masa depan perusahaan .
Relevansi Nilai Informasi Akuntansi
Prediksi perilaku investor dalam merespon informasi laporan keuangan yaitu :
1. Investor memiliki kepercayaan awal berkaitan dengan resiko dan return atas
saham perusahaan. Kepercayaan awal ini diperoleh berdasarkan informasi
yang tersedia untuk publik.
2. Setelah pengumuman laba bersih tahun bersangkutan, investor tertentu
memutuskan untuk mendapatkan informasi lebih dengan menganalisa jumlah
laba.
3. Investor yang telah merevisi prediksi awal tentang profitabilitas dan return
yang akan datang upward cenderung untuk membeli saham perusahaan pada
nilai pasar saat ini dan begitu pula sebaliknya jika investor merevisi
kepercayaan awalnya downward.
4. Volume perdagangan saham meningkat saat perusahaan melaporkan laba
bersihnya. Reaksi harga pasar dapat memberikan test yang lebih kuat atas
decision usefulness daripada reaksi volume

Menemukan Respon Pasar

1. Teori pasar efisien mengimplikasikan bahwa pasar akan beraksi cepat


terhadap informasi baru. Jika pasar efisien bereaksi, seharusnya terjadi dalam
narrow window atau di sekitar tanggal pengumuman.
2. Good News (GN) atau Bad News (BN) yang dilaporkan dalam laba bersih
biasanya dievaluasi relatif berdasarkan apa yang diharapkan investor.

4
Artinya, peneliti harus memperoleh sampel dari apa yang diharapkan investor
atas laba bersih. Proksi ini biasanya didasarkan pada pendapatansebelumnya
atau perkiraan pendapatan analis.
3. Selalu ada peristiwa yang juga terjadi di seputar tanggal pengumuman yang
mempengaruhi volume dan harga saham perusahaan. Sehingga, respon pasar
terhadap laba bersih yang dilaporkan sulit untuk ditemukan

Koefisien Respon Laba

Koefisien respons pendapatan mengukur tingkat pengembalian pasar abnormal suatu


sekuritas sebagai respons terhadap komponen tak terduga dari pendapatan yang
dilaporkan dari perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut.

Berikut Sejumlah alasan dapat dikemukakan untuk respons pasar yang berbeda terhadap
laba yang dilaporkan :

 Beta Semakin berisiko urutan tingkat pengembalian yang diharapkan suatu


perusahaan di masa depan, semakin rendah nilainya bagi investor yang menghindari
risiko,
 Struktur Modal Bagi perusahaan dengan leverage tinggi, peningkatan, katakanlah,
laba (sebelum bunga) menambah kekuatan dan keamanan pada obligasi dan utang lain
yang belum dibayar, sehingga sebagian besar kabar baik mengenai laba lebih
dinikmati oleh pemegang utang dibandingkan pemegang saham. Dengan demikian,
ERC untuk perusahaan dengan leverage tinggi harus lebih rendah dibandingkan
perusahaan dengan sedikit atau tanpa utang, jika hal-hal lain tetap sama.
 Kualitas Laba Semakin tinggi probabilitas ini, semakin tinggi pula perkiraanERC-nya,
karena investor lebih mampu menyimpulkan kinerja perusahaan di masa depan dari
kinerja saat ini.
 Growth Opportunities GN atau BN dalam laba saat ini mungkin menunjukkan
prospek pertumbuhan masa depan bagi perusahaan, dan karenanya ERC lebih tinggi.
 The Informativeness of Price semakin informatif harga, semakin sedikit kandungan
informasi laba akuntansi saat ini, jika hal hal lain dianggap sama, maka semakin
rendah ERC.

Pendekatan Pengukuran untuk Kebergunaan Keputusan

Pendekatan pengukuran terhadap kegunaan keputusan adalah suatu pendekatan terhadap


pelaporan keuangan di mana akuntan memikul tanggung jawab untuk memasukkan nilai-

5
nilai saat ini ke dalam laporan keuangan dengan tepat, dengan ketentuan bahwa hal ini
dapat dilakukan dengan keandalan yang wajar, sehingga mengakui adanya peningkatan
kewajiban untuk membantu investor dalam memprediksi kinerja perusahaan. dan nilai.

APAKAH PASAR EFEK SEPENUHNYA EFISIEN?

Teori Prospek
Teori prospek Kahneman dan Tversky (1979) memberikan alternatif berbasis perilaku
terhadap teori keputusan rasional,. Menurut teori prospek, investor yang
mempertimbangkan investasi berisiko (“prospek”) akan mengevaluasi keuntungan
dan kerugian prospektif secara terpisah. Evaluasi terpisah ini kontras dengan teori
keputusan, di mana investor mengevaluasi keputusan dalam kaitannya dengan
dampaknya terhadap total kekayaan mereka
Teori Surplus Bersih Ohlson
Teori surplus bersih Ohlson memberikan kerangka kerja yang konsisten dengan
pendekatan pengukuran, dengan menunjukkan bagaimana nilai pasar perusahaan
dapat dinyatakan dalam komponen neraca fundamental dan laporan laba rugi. Teori
tersebut mengasumsikan kondisi ideal di pasar modal, termasuk ketidakrelevanan
dividen.

Anda mungkin juga menyukai