Anda di halaman 1dari 25

KELOMPOK 2 Teori Akuntansi

1. Agung Nugraha Akbar


2. Ahmad Syamsul Maarif La Pisu
3. Abdul Fattah
“PENDEKATAN MANFAAT DALAM
KEPUTUSAN TERHADAP
PELAPORAN AKUNTANSI”
Teori Akuntansi
TABLE OF CONTENT
Teori Pembuat Keputusan Tunggal

Rasional, Investor yang Menolak Risiko

Prinsip dari Perbedaan (Diversifikasi) Portofolio

Keputusan Investasi yang Optimal

Risiko Portofolio

Reaksidari Badan Profesional Akuntansi terhadap


Pendekatan Kebermanfaatan Keputusan
Pada bab ini, akan dibahas mengenai pendekatan teori yang
mendukung pendekatan historical cost (biaya historis) lebih berguna
karena pendekatan historical cost dianggap merupakan pendekatan
yang lebih baik dibandingkan dengan model present value (nilai
sekarag) karena bisa memenuhi syarat reliable meskipun tidak
serelevan pendekatan present value.
Berikut pertanyaan yang muncul terhadap pendekatan historical cost, yaitu
bagaimana laporan keuangan dengan berdasar pada historical cost dapat dibuat
lebih bermanfaat? Pertanyaan ini membimbing kepada konsep yang penting
dalam akuntansi yaitu konsep pendekatan kebermanfaatan keputusan
(decision usefulness).
Untuk dapat memahami konsep ini, kita perlu mempertimbangkan teori-teori
lain dari ekonomi dan keuangan karena para akuntan belum tentu mengetahui
cara-cara apa saja dalam membuat laporan keuangan yang berguna bagi para
pemakai laporan keuangan.
Teori keputusan dan teori pasar modal membantu dalam mengkonseptualisasi
makna dari informasi laporan keuangan yang bermanfaat. Tujuan utama bab ini
adalah memperkenalkan teori-teori tersebut dan mendiskusikan relevansinya
terhadap akuntansi.
Dalam menggunakan pendekatan kebermanfaatan keputusan (decision
usefulness), ada dua pertanyaan utama yang harus dibahas, yaitu:
1. Siapa pengguna laporan keuangan?
Terdapat banyak pengguna laporan keuangan. Akan membantu jika para pengguna
tersebut digolongkan dalam beberapa kelompok, seperti investor, pemilik, manager,
perserikatan, pengatur standar, dan pemerintah, yang kemudian grup ini disebut penyusun
akuntansi (constituencies of accounting).
2. Apakah persoalan keputusan dari pengguna laporan keuangan?
Dengan memahami masalah keputusan ini, akuntan akan lebih mudah untuk
menyiapkan kebutuhan informasi. Atau dapat dikatakan, membuat informasi mengenai
laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan pengguna akan membantu peningkatan
pengambilan keputusan. Dengan cara ini, laporan keuangan yang dibuat akan lebih
bermanfaat.
TEORI PEMBUAT KEPUTUSAN PERSON TUNGGAL

Sudut pandang teori ini adalah seseorang yang harus mengambil keputusan
dalam kondisi ketidakpastian. Teori ini mengakui bahwa state probabilities tidak
lagi objektif, sebagaimana dalam kondisi yang ideal, dan mengemukakan suatu
prosedur formal dimana individu dapat mengambil keputusan yang terbaik
dengan memilih dari satu perangkat atau kumpulan alternatif yang ada.
Teori ini mengijinkan investor memperoleh informasi tambahan untuk merevisi
penilaian subjektif pembuat keputusan atas peristiwa yang mungkin terjadi
setelah keputusan dibuat. Teori keputusan ini relevan dengan akuntansi karena
laporan keuangan menyediakan informasi tambahan yang berguna bagi banyak
keputusan.
Teori keputusan sangat penting karena membantu kita untuk memahami
mengapa informasi merupakan sebuah komoditas yang sangat kuat dan sebagai
akuntan, yang menyiapkan informasi yang dibutuhkan investor, perlu untuk
mengetahui peran yang sangat kuat ini.
RASIONAL, INVESTOR YANG MENOLAK RISIKO

Dalam teori keputusan, konsep individu rasional secara sederhana menerangkan


dalam pembuatan keputusan, tindakan yang terpilih ialah salah satu yang
menberikan harapan manfaat yang terbaik. Hal ini berdampak terhadap individu
yang besar kemungkinan mencari informasi tambahan yang relevan terhadap
keputusan, yang akan digunakan untuk merevisi pernyataan kemungkinan
dengan menggunakan Bayes’ theorem.
 Secara alternative, kita dapat berpendapat jika investor ingin mengambil
keputusan, inilah cara bagaimana mereka harus melanjutkan. Jika individu,
tidak membuat keputusan yang rasional, maka akan sulit diprediksi oleh
akuntan atau orang lain untuk mengetahui apakah informasi yang ditemukan
akan berguna.
PRINSIP DARI PERBEDAAN (DIVERSIFIKASI) PORTFOLIO

Pada bahasan sebelumnya telah dinyatakan bahwa investor individu

di asumsikan menjadi penolak resiko. Konsekuensi, pemberian


pelunasan yang yang diharapkan dari investasi, investor yang rasional
menginginkan resiko kemungkinan yang terkecil atau sebaliknya resiko
yang diberikan akan menginginkan kemungkinan terbaik dari pelunasan
yang diharapkan.
 Salah satu cara investor dapat mengurangi resiko untuk return yang diharapkan
adalah dengan mengadopsi strategy of diversification, dengan
menginvestasikannya dalam sekuritas portofolio. Prinsip dari diversifikasi
portofolio menunjukkan bahwa beberapa tetapi tidak semua resiko dapat
dieliminasi dengan strategi investasi yang sesuai. Prinsip ini merupakan
implikasi yang sangat penting untuk mengetahui sifat dari resiko informasi
yang dibutuhkan investor.
Empat kemungkinan pembayaran dari portofolio adalah :

1.Kedua saham meningkat di pasaran,

2.Hanya satu yang meningkat dan lainnya menurun,

3.Atau keduanya sama sama menurun..


Investor risk-averse (menolak resiko) dapat mengambil manfaat dari prinsip
portofolio diversifikasi untuk mengurangi risiko yang ada dengan investasi
portofolio sekuritas. Ini karena realisasi dari konsidi khusus perusahaan
cenderung membatalkan seluruh sekuritas, meninggalkan factor economy-wide
sebagai contributor utama terharap risiko portofolio.
Kita bisa memahami keputusan investor memerlukan kejelasan tertentu jika
kita mengasumsikan mean-variance utility. Terlepas dari tingkat risk-aversion,
kita mengetahui bahwa utility meningkat pada tingkat pengembalian yang
diharapkan dan menurun pada variansi dari portofolio.
KEPUTUSAN INVESTASI YANG OPTIMAL

 Resiko penolakan investor dapat mengambil keuntungan dari prinsip

diversifikasi portofolio untuk mengurangi resiko mereka dengan


berinvestasi dalam efek portofolio. Hal ini karena realisasi Negara
spesifik perusahaan cenderung untuk membatalkan seluruh sekuritas,
meninggalkan luasnya faktor ekonomi sebagai kontribut terutama
terhadap resiko portofolio.
 Sementara sikap individu terhadap resiko mungkin berbeda, kita dapat melihat
keputusan kebutuhan investor dengan kejelasan tertentu jika kita
mengasumsikan berarti varian utilitasnya. Kemudian, terlepas dari tingkat
penghindaran resiko, kita tahu bahwa kenaikan utilitas di tingkat pengembalian
yang diharapkan dan penurunan varian portofolio.
RISIKO PORTFOLIO

Ketika biaya transaksi tidak diabaikan, maka investor akan menolak risiko
investasi yang optimal dalam keputusan membeli sekuritas dalam jumlah
sedikit. Informasi mengenai efek yang diharapkan pada pengembalian berguna
bagi investor.
REAKSI DARI BADAN PROFESIONAL AKUNTANSI TERHADAP PENDEKATAN
KEBERMANFAATAN KEPUTUSAN

Kerangka mengoperasionalisasi pendekatan kebermanfaatan keputusan dengan


mengembangkan karakteristik informasi akuntansi agar berguna. Intinya,
informasi akuntansi harus menyediakan suatu sistem informasiyang
menghubungkanlaporan keuangan saat ini dengan future state realization dan
payoffs. Untuk menjadi berguna dalam tujuan keputusan investasi, laporan
keuangan tidak perlu melibatkan prediksi langsung dari payoffs perusahaan di
masa depan.
Sebaliknya, jika informasi tersebut memiliki karakteristik tertentu yang
diinginkan (seperti, relevansi dan keandalan), maka dapat menjadi
masukan informatif untuk membantu investor membentuk prediksi
mereka sendiri mengenai payoffs tersebut. Untuk kegunaan maksimal,
akuntan harus mencari suatu trade-off yang tepat antara karakteristik ini.
Sesi

QNA
Kelompok 2
TERIMA KASIH
Kelompok 2

Anda mungkin juga menyukai