0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
38 tayangan13 halaman
Teori keagenan mempelajari desain kontrak untuk memotivasi agen rasional agar bertindak sesuai kepentingan prinsipal, dengan mempertimbangkan kemungkinan terjadinya konflik kepentingan. Dokumen ini membahas berbagai implikasi teori keagenan terhadap akuntansi, seperti peran laba bersih dalam memantau kinerja manajer dan mengendalikan manajemen laba.
Teori keagenan mempelajari desain kontrak untuk memotivasi agen rasional agar bertindak sesuai kepentingan prinsipal, dengan mempertimbangkan kemungkinan terjadinya konflik kepentingan. Dokumen ini membahas berbagai implikasi teori keagenan terhadap akuntansi, seperti peran laba bersih dalam memantau kinerja manajer dan mengendalikan manajemen laba.
Teori keagenan mempelajari desain kontrak untuk memotivasi agen rasional agar bertindak sesuai kepentingan prinsipal, dengan mempertimbangkan kemungkinan terjadinya konflik kepentingan. Dokumen ini membahas berbagai implikasi teori keagenan terhadap akuntansi, seperti peran laba bersih dalam memantau kinerja manajer dan mengendalikan manajemen laba.
Oleh : Kelompok 1 Annindi Galih Valifauzy 003104292020 Dinda Resky Jannatul Gaisi 000904292020 TEORI KEAGENAN
"Teori keagenan adalah cabang dari teori permainan yang mempelajari
desain kontrak untuk memotivasi agen rasional untuk bertindak atas nama satu principal ketika kepentingan agen akan dinyatakan bertentangan dengan prinsipal." Kontrak Keagenan antara Pemilik dan Manajer • Merancang kontrak untuk mengendalikan moral hazard • Mengkontrak manajer dan meningkatkan dengan melalaikan • Pemantauan langsung • Pemantauan tidak langsung • Pemilik menyewakan perusahaan kepada manajer MANFAAT INFORMASI MANAJER • MANAJEMEN LABA manajer sering terlibat dalam manajemen laba
• Ada berbagai bentuk manfaat informasi manajer yang dapat diambil :
- informasi sebelum kontrak - informasi sebelum keputusan - informasi pasca tindakan • Prinsip Relevasi (Penyingkapan) - kebenaran tidak akan digunakan melawan manager - seharusnya tidak ada larangan pada bentuk kontraknya - tidak ada paksaan pada kemampuan manajer untuk mengkomunikasikan informasinya
• Mengendalikan Manajemen Laba
- memperkuat tata kelola perusahaan - GAAP dan audit yang kompeten - insentif manajer Teori Keagenan dengan Norma Psikologis
• Norma personal • Norma sosial
Norma ini mempengaruhi perilaku individual dan dampaknya, norma
pribadi dan sosial berinteraksi untuk mempengaruhi usaha manajer dan insentif manajemen laba. DISKUSI DAN RINGKASAN • Upaya seorang agen tidak dapat diamati • Sifat kontrak yang paling efisien sangat bergantung pada apa yang diamati bersama-sama - Jika upaya agen dapat diamati bersama, baik secara langsung maupun tidak langsung - Jika perusahaan tersebut memiliki waktu yang sangat panjang - Jika upaya yang dilakukan oleh agen tidak dapat diamati - Jika upaya , payoff dan laba bersih tidak dapat diamati • Pembebanan risiko kepada manajemen akan mengurangi manfaat kompensasi yang diharapkan • Manajer memiliki kesempatan memperoleh informasi yang lebih besar daripada pemilik • Perilaku etis dari manajer karena norma pribadi dapat melawan manajemen laba MELINDUNGI PEMBERI PINJAMAN DARI KEUNTUNGAN INFORMASI MANAGER • Membayar dividen yang berlebihan • Melakukan tambahan pinjaman • Melakukan proyek yang terlalu berisiko, terutama jika perusahaan mendekati kesulitan keuangan Mengantisipasi Perilaku • Menaikkan suku bunga untuk pinjaman • Meminta manajer untuk memegang utang perusahaan IMPLIKASI AGENCY TEORI UNTUK AKUNTANSI Apakah Dua Lebih Baik Daripada Satu? 1. Laba Bersih 2. Laba Bersih dan Harga Saham Karakteristik sebuah ukuran kinerja harus miliki: 3. Sensitivitas 4. Presisi Kekakuan Kontrak • Seperti tercantum dalam Bab 8, kontrak cenderung kaku setelah ditandatangani. • Konsekuensinya masuk ke dalam kontrak yaitu manajer hanya berdasarkan pada kontrak, dan karenanya cenderung ke arah kekakuan. REKONSILIASI TEORI PASAR SEKURITAS EFISIEN DENGAN KONSEKUENSI EKONOMI Konsekuensi ekonomi dan efisien pasar sekuritas tidak selalu konsisten. Mereka dapat direkonsiliasi oleh teori kontrak, dengan dukungan normatif dari teori keagenan yang menunjukkan mengapa perusahaan masuk ke dalam kontrak kerja dan kontrak utang yang bergantung pada informasi akuntansi. KESIMPULAN TENTANG ANALISIS DARI KONFLIK
1. Teori Konflik memungkinkan rekonsiliasi pasar sekuritas efisien dan
konsekuensi ekonomi. 2. Implikasi dari teori keagenan adalah bahwa laba bersih memiliki peran penting dalam memotivasi dan memantau kinerja manajer. 3. Laba bersih bersaing dengan ukuran kinerja lain, seperti harga saham. 4. Jika tidak dipantau secara disiplin, manajemen laba akan memungkinkan kelalaian manajer, dan menghasilkan hasil yang rendah untuk pemilik.