1. Penelitian pasar modal yang menjelaskan dampak akuntansi pada investasi saham (harga dan volume)
2. Efficien Market Hypotheses (EMH) dan asumsinya
3. Penelitian pasar modal tidak selalu mampu menjelaskan mengapa reaksi mengapa reaksi pasar tidak cepat
terhadap informasi akuntansi.
CONTRACTING THEORY
Monitoring Costs (biaya Bonding costs (biaya untuk Residual Loss ( Biaya yang
pemantauan perilaku agen) membuat dan menyseuaikan akan di tanggung dan potensi
kepentingan kedua belah kerugian dari hasil jangka
pihak dalam suatu ikatan/ panjang atas tindakan agen
kontrak.) yang tidak sesuai dengan
kepentingan prinsipal).
Jika pasar informasi manajerial dan
pemegang saham sangat efisien, maka pasar
akan memiliki informasi sehubungan dengan
insentif dan kesempatan bagi agen untuk
bertindak dengan cara yang bertentangan
dengan kepentingan prinsipal. Oleh karena
itu, semua informasi ini akan tergabung
dalam harga remunerasi agen.
PRICE PROTECTION AND
SHAREHOLDER/MANAJER
AGENCY PROBLEMS
Pemisahan kepemilikan dan manajemen
menyebabkan perilaku yang berbeda-beda oleh
agen. Pemisahan kepemilikan dan kontrol
berarti bahwa manajer (sebagai agen dari
pemegang saham) dapat bertindak dalam
kepentingan mereka sendiri. Tapi kepentingan
Agen mungkin bertentangan dengan
kepentingan pemegang saham.
Masalah ini telah di akui pada 1776, ketika
Adam Smith merefer kepada The Wealth of
Nations. Kepemilikan parsial atau non-
ownership dari suatu cara yang bertentangan
dengan kepentingan pemegang saham karena
Menejemen tidak menanggung biaya penuh
dari setiap perilaku disfungsional.
Alasan adanya perbedaan insentif terkait
kebijakan perusahaan antara pemegang
saham dan manajer merupakan masalah
yang spesifik.
Masalah ini muncul karena :
• The risk-aversion problem ( Manajer lebih
memiliki resiko yang lebih rendah daripada
Pemangku kepentingan)
• The dividen-retention ( Manajer lebih suka
membagi lebih sedikit keuntungan sebagai
Deviden daripada yang disukai pemegang
saham)
• The horizontal problem (manajer memiliki
jangka waktu yang lebih pendek sehubungan
dengan asosiasi mereka dengan perusahaan
daripada pemegang saham).
SHAREHOLDER-DEBTHOLDER AGENCY
PROBLEM
Empat metode utama dalam mentransfer kekayaan dari debtholders kepada shareholders:
1. Excessive dividend payments
masalah pembayaran dividen yang berlebihan muncul ketika utang dipinjamkan kepada perusahaan pada asumsi tingkat
tertentu dividen payout.
2. Assets subsition
Subtitusi aset di dasarkan bahwa pemberi pinjaman risk averse, mereka meminjamkan kepada perusahaan dengan harapan
bahwa tidak akan berinvestasi dalam aset atau proyek dalam risiko yang lebih tinggi dari yang mereka harapkan.
Subsitusi Aset didasarkan pada Premis bahwa pemberi pinjaman akan menghindari risiko (risk-averse).
3. Underivestment
Terjadi ketika pemilih memiliki insentif untuk tidak melaksanakan proyek proyek-proyek NPV positif karena untuk
melakukannya akan meningkatkan dana yang tersedia untuk debtholders, tetapi tidak untuk pemilik
4. Claim dilution
Claimdilution terjadi ketika perusahaan menerbitkan utang dari prioritas yang lebih tinggi daripada utang yang sudah
diterbitkan.
Empat perjanjian kontrak debt:
1. Persyaratan yang membatasi peluang produksi
investasi perusahaan dirancang untuk mengurangi subsitusi asset
dan underinvestment
1. Kapitalisasi Bunga
Penyebab kapitalisasi bunga ada dua, yaitu:
Pertama, meskipun kapitalisasi biasanya meningkatkan penghargaan penghargaan berupa bonus
bagi manager, manajemen komite kompensasi akan memungkinkan kapitalisasi bunga dan
menutup pendapatan melalui kontrak biaya tambahan.
Kedua, sebuah aplikasi konsisten memanfaatkan bunga khusus proyek yang dibiayai akan
menghemat waktu dalam negosiasi dengan auditor dan penyelidik
biaya pelanggan.
2. Perubahan CEO
Dechow dan Sloan nampaknya mengindikasikan bahwa manajemen kontrak dapat
menyeimbangkan insentif berbagi berbasis dan laba berbasis untuk memastikan bahwa upaya
untuk mentransfer kekayaan dari pemegang saham kepada manajer sebagian besar tidak efektif.
3.Penelitian Lain
Skinner membuktikan bahwa atribut ekonomi perusahaan mempengaruhi sifat utang perusahaan
dan kontrak manajemen kompensasi, dan bahwa variabel kontraktor oportunistik tradisional
dikaitkan dengan pilihan kebijakan akuntansi.
Sebaliknya, Bradburry, Godfrey dan Koh menemukan bahwa keputusan akuntansi goodwill
perusahaan Selandia Baru lebih berkaitan dengan atribut ekonomi perusahaan dari pada variabel
kontraktor tradisional.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik