Anda di halaman 1dari 24

POSITIVE THEORI OF ACCOUNTING

POLICY AND DISCLOSURE

Fauziah Asyhari 023002004513


Muhammad Bagoes Tri Satyo 023002004514
Yola Yufita Nadila 023002004515
Yolanda Tri Hutami 023002004516
ISSUE YANG DIMUNCULKAN DARI
TEORI AKUNTANSI
1. Mengapa manajer mempersiapkan laporan akuntansi jika tidak ada peraturan yang mengharuskannya?
2. Mengapa manajer membuat keputusan akuntansi yang sistematis dan melobi pembuat standar untuk mencoba
mempengaruhi praktik akuntansi mana yang diperbolehkan menurut standar?
3. Apa yang memotivasi manajer dalam membuat keputusan akuntansi?
4. Jika perusahaan dituntut untuk mengubah praktik akuntansinya, tindakan apa yang mungkin diambil manajer
sehingga akan mempengaruhi reaksi investor pasar modal serta pihak lainnya?
LATAR BELAKANG
DIPERLUKANNYA TEORI

1. Penelitian pasar modal yang menjelaskan dampak akuntansi pada investasi saham (harga dan volume)
2. Efficien Market Hypotheses (EMH) dan asumsinya
3. Penelitian pasar modal tidak selalu mampu menjelaskan mengapa reaksi mengapa reaksi pasar tidak cepat
terhadap informasi akuntansi.
CONTRACTING THEORY

Teori kontrak adalah perusahaan


sebagai legal nexus (koneksi) dari
hubungan kontrak antara pemasok dan
konsumen faktor-faktor produksi.
Contohnya adalah saat kita membeli es
krim di supermarket.
CONTRACTING THEORY
Pengertian yang lebih umum, semua pemasok faktor-faktor
produksi (tanah, tenaga kerja dan modal) secara individu
melakukan kontrak dengan konsumen untuk output mereka
lebih baik kontrak di ambil oleh perusahaan untuk
menghubungkan antara beberapa kelas pemasok dan
konsumennya, misalnya, kontrak:
• Mendokumentasikan syarat dan kondisi kerja para manajer oleh
pemegang saham
• Mendokumentasikan syarat dan kondisi di mana pemberi pinjaman
menyediakan sumber daya keuangan
• Kerja untuk pabrik dan pekerja lainnya
• Untuk penyediaan barang
• Untuk penjualan dan pengiriman barang dan jasa.
Perusahaan perlu membuat laporan keuangan karena
adannya kontrak mengenai siapa pembeli dan penjual.
Kontrak perusahaan bisa dengan:
• Investor
• kreditor
• konsumen
• pemerintah

Coase berpendapat bahwa perusahaan akan ada karena perusahaan


merupakan bentuk yang paling efisien dari kontrak penghubung (nexus).
Teori akuntansi positif biasanya berfokus pada dua jenis kontrak, yaitu:
1. Management contracts
2. Debt contracts
AGENCY THEORY
Hubungan kerjasama 2 pihak, dimana agen melakukan
kegiatan prinsipalnya/pihak yang berkepentingan.
Jensen dan Meckling menggambarkan
hubungan agen seperti yang timbul
dimana ada kontrak satu pihak (pronsipal)
melibatkan pihak lain (agen) untuk
melakukan beberapa layanan atas nama
prinsipal. Berdasarkan kontrak, principal
mendeglagasikan beberapa otoritas
pengambilan keputusan kepada agen.
Agency cost adalah biaya yang timbul deri hubungan agen karena pemisahan
kepemilikan dari pengendalian atau suatu entitas.
Tiga jenis Agency Cost:

Monitoring Costs (biaya Bonding costs (biaya untuk Residual Loss ( Biaya yang
pemantauan perilaku agen) membuat dan menyseuaikan akan di tanggung dan potensi
kepentingan kedua belah kerugian dari hasil jangka
pihak dalam suatu ikatan/ panjang atas tindakan agen
kontrak.) yang tidak sesuai dengan
kepentingan prinsipal).
Jika pasar informasi manajerial dan
pemegang saham sangat efisien, maka pasar
akan memiliki informasi sehubungan dengan
insentif dan kesempatan bagi agen untuk
bertindak dengan cara yang bertentangan
dengan kepentingan prinsipal. Oleh karena
itu, semua informasi ini akan tergabung
dalam harga remunerasi agen.
PRICE PROTECTION AND
SHAREHOLDER/MANAJER
AGENCY PROBLEMS
Pemisahan kepemilikan dan manajemen
menyebabkan perilaku yang berbeda-beda oleh
agen. Pemisahan kepemilikan dan kontrol
berarti bahwa manajer (sebagai agen dari
pemegang saham) dapat bertindak dalam
kepentingan mereka sendiri. Tapi kepentingan
Agen mungkin bertentangan dengan
kepentingan pemegang saham.
Masalah ini telah di akui pada 1776, ketika
Adam Smith merefer kepada The Wealth of
Nations. Kepemilikan parsial atau non-
ownership dari suatu cara yang bertentangan
dengan kepentingan pemegang saham karena
Menejemen tidak menanggung biaya penuh
dari setiap perilaku disfungsional.
Alasan adanya perbedaan insentif terkait
kebijakan perusahaan antara pemegang
saham dan manajer merupakan masalah
yang spesifik.
Masalah ini muncul karena :
• The risk-aversion problem ( Manajer lebih
memiliki resiko yang lebih rendah daripada
Pemangku kepentingan)
• The dividen-retention ( Manajer lebih suka
membagi lebih sedikit keuntungan sebagai
Deviden daripada yang disukai pemegang
saham)
• The horizontal problem (manajer memiliki
jangka waktu yang lebih pendek sehubungan
dengan asosiasi mereka dengan perusahaan
daripada pemegang saham).
SHAREHOLDER-DEBTHOLDER AGENCY
PROBLEM
Empat metode utama dalam mentransfer kekayaan dari debtholders kepada shareholders:
1. Excessive dividend payments
masalah pembayaran dividen yang berlebihan muncul ketika utang dipinjamkan kepada perusahaan pada asumsi tingkat
tertentu dividen payout.
2. Assets subsition
Subtitusi aset di dasarkan bahwa pemberi pinjaman risk averse, mereka meminjamkan kepada perusahaan dengan harapan
bahwa tidak akan berinvestasi dalam aset atau proyek dalam risiko yang lebih tinggi dari yang mereka harapkan.
Subsitusi Aset didasarkan pada Premis bahwa pemberi pinjaman akan menghindari risiko (risk-averse).
3. Underivestment
Terjadi ketika pemilih memiliki insentif untuk tidak melaksanakan proyek proyek-proyek NPV positif karena untuk
melakukannya akan meningkatkan dana yang tersedia untuk debtholders, tetapi tidak untuk pemilik
4. Claim dilution
Claimdilution terjadi ketika perusahaan menerbitkan utang dari prioritas yang lebih tinggi daripada utang yang sudah
diterbitkan.
Empat perjanjian kontrak debt:
1. Persyaratan yang membatasi peluang produksi
investasi perusahaan dirancang untuk mengurangi subsitusi asset
dan underinvestment

2. Perjanjian menahan pembayaran dividen dan biasanya


meminta pembayaran dividen provinsi provit dirancang
untuk mencegah excessive dividend payment

3. Perjanjian menahan kebijakan pembiayaan perusahaan

4. Bounding covenants (perjanjian bonding) yang


mengaharuskan perusahaan untuk mengetahui informasi
dari pemberi pinjaman, seperti laporan keuangan
pernyataan dan pengungkapan
EX POST OPPORTUNISM VS EX ANTE
EFFICIENT CONTRACTING
Ex Post Opportunisme

• Terjadi ketika setelah ada kontak agen melakukan


tindakan yang mentransfer kekayaan dari
prinsipal ke diri mereka sendiri.

Satu pendekatan adalah untuk menyatakan bahwa


agen bersifat oportunistik dan berusaha untuk
mentransfer kekayaan dari prinsipal karena agen
menganggap bahwa perlindungan harga tidak lengkap
dan bahwa setiap ex post menetap, dan perilaku
disfungsional juga tidak lengkap.
Contract Efficient Ex Ante

• Terjadi ketika agen melakukan tindakan yang


memaksimalkan jumlah kekayaan yang tersedia untuk
didistribusikan antara prinsipal dan agen
• Ex ante - sebelum kontrak diselesaikan

Pendekatan teori keagenan berpendapat bahwa agen mengakui,


bahwa jika mereka mencoba untuk mentransfer kekayaan dari
prinsipal, mereka akan dihukum/dikenakan sanksi untuk
aktivitas ini di masa depan.

Melalui pendekatan kontrak efisien, manajer cenderung


memberikan informasi yang mencerminkan seakurat mungkin
lingkungan ekonomi yang mendasari perusahaan.
SIGNALLING
THEORY
• Manajer secara sukarela memberikan informasi
kepada investor - sinyal - untuk membantu
pengambilan keputusan mereka

• Mirip dengan pembuatan kontrak yang efisien

• Selaras dengan hipotesis informasi dan memberi


sinyal harapan dan niat tentang masa depan

• Insentif untuk memberi sinyal kabar baik, netral dan


buruk
POLITICAL PROCESSES
Teori Akuntansi Positif juga merupakan model dari proses politik
yang melibatkan hubungan antara perusahaan dan pihak lain
yang berhubungan dengan perusahaan seperti stakeholder dan
shareholder.
Akuntansi merupakan informasi yang penting dalam proses politik
dimana sebagai salah satu sumber informasi tentang perusahaan.
Karena proses politik mengupayakan biaya politik seminimal
mungkin, sehingga unsur politik dapat diminimalisasi.
CONSERVATISM,
ACCOUNTING STANDARDS
AND AGENCY COST

● Konservatisme menunjukkan bias oleh akuntan yang


mempercepat pengakuan biaya dan memperlambat
pengakuan pendapatan
 
● IASB berpendapat bahwa ini tidak mencerminkan
gambaran keuangan yang sebenarnya dan mengurangi
informasi yang tersedia bagi pengguna
ADDITIONAL EMPIRICAL TEST OF
THE THEORY
1. Menguji hipotesis biaya oportunistik dan politik

• Studi empiris memberikan bukti bahwa manajer


menggunakan informasi akuntansi untuk menghadapi
tekanan politik, untuk memperoleh keunggulan politik
dalam memperoleh kredit, target kompensasi,
mengurangi jaminan utang

• Akuntansi yang dinyatakan kembali berdasarkan


General Price Level Adjusting Accounting akan
menyebabkan meningkatnya nilai aset dan mengurangi
laba. Hal ini akan mempengaruhi kompensasi manajer
akan tetapi ada tendensi untuk penurunan pajak.
ADDITIONAL EMPIRICAL TEST OF THE
THEORY
2. Efficient Contracting Hypotheses

1. Kapitalisasi Bunga
Penyebab kapitalisasi bunga ada dua, yaitu:
Pertama, meskipun kapitalisasi biasanya meningkatkan penghargaan penghargaan berupa bonus
bagi manager, manajemen komite kompensasi akan memungkinkan kapitalisasi bunga dan
menutup pendapatan melalui kontrak biaya tambahan.
Kedua, sebuah aplikasi konsisten memanfaatkan bunga khusus proyek yang dibiayai akan
menghemat waktu dalam negosiasi dengan auditor dan penyelidik
biaya pelanggan.

2. Perubahan CEO
Dechow dan Sloan nampaknya mengindikasikan bahwa manajemen kontrak dapat
menyeimbangkan insentif berbagi berbasis dan laba berbasis untuk memastikan bahwa upaya
untuk mentransfer kekayaan dari pemegang saham kepada manajer sebagian besar tidak efektif.
3.Penelitian Lain

Skinner membuktikan bahwa atribut ekonomi perusahaan mempengaruhi sifat utang perusahaan
dan kontrak manajemen kompensasi, dan bahwa variabel kontraktor oportunistik tradisional
dikaitkan dengan pilihan kebijakan akuntansi.
Sebaliknya, Bradburry, Godfrey dan Koh menemukan bahwa keputusan akuntansi goodwill
perusahaan Selandia Baru lebih berkaitan dengan atribut ekonomi perusahaan dari pada variabel
kontraktor tradisional.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai