OLEH
ANDI ISLAH AMANAH
A031191107
LO 2 AGENCY THEORY
Principal dan agen bertindak untuk memaksimalkan kepentingannya. Agen tidak bisa dipercaya
akan selalu bertindak sesuai keinginan principal. Masalah keagenan yang muncul adalah masalah yang
mendorong agen untuk bersikap seolah-olah agen sedang memaksimalkan kesejahteraan principal.
Karena perbedaan kepentingan, munculah biaya keagenan. Dalam level umum, biaya agensi adalah setara
uang yang keluar dari penurunan kesejahteraan yang dialami oleh principal karena perbedaan
kepentingan dari principal dan agen.
Menurut Jansen & Mecling, biaya keagenan ada tiga:
- Biaya pemantauan
biaya untuk mengukur, mengamati dan mengontrol perilaku agen.
- Biaya perikatan
biaya yang dikeluarkan oleh agen untuk mengurangi biaya pemantauan
- Biaya residual
biaya-biaya yang timbul yang tidak berkaitan dengan kepentingan principal
Dalam kontrak utang, agen bekerja ganda, sebagai agen yang bertindak atas nama principal dan
agen dari pemberi pinjaman. Semakin besar risiko meminjamkan, pemberi pinjaman akan lebih ingin
memantau kinerja perusahaan yang mereka utangi. Jika ada perlindungan harga efisien, agen akhirnya
dapat menanggung biaya pemantauan yang terkait dengan kontrak. Oleh karena itu, agen cenderung
membentuk mekanisme untuk menjamin mereka akan berperilaku sesuai kepentingan principal, atau
untuk menjamin mereka akan memberikan kompensasi ke principal jika mereka bertindak bertentangan
dengan kepentingan principal. Agen akan siap untuk mengeluarkan biaya perikatan hanya sebatas untuk
mengurangi biaya pemantauan yang mereka tanggung.
Meskipun ada biaya pemantauan dan biaya perikatan, kepentingan agen tetap tidak akan sesuai
persis dengan kepentingan principal. Kemungkinan agen akan membuat beberapa keputusan yang tidak
sepenuhnya sesuai kepentingan principal.
Daya tarik teori keagenan terletak pada peran atribut akuntansi sebagai bagian dari mekanisme perikatan
dan pemantauan yang berkaitan erat dengan peran pengelolaan akuntansi secara tradisional.
LO 6 SIGNALLING THEORY
Dengan perspektif ini, manajer secara sukarela memberikan informasi kepada invenstor untuk
membantu pengambilan keputuasn mereka dan karena memiliki keunggulan komparatf dalam produksi
dan penyebaran informasi. Laporan akuntansi kemudian digunakan sebagai signal informasi untuk
perusahaan, terutama mengenai trend pendapatan perusahaan untuk mengindikasikan pendapatan di masa
depan. Dengan teori ini, dianggap bahwa jika manajer mengharapkan tingkat pertumbuhan tinggi di masa
depan, maka akan diinformasikan kepada investor melalui akun
LO 7 POLITICAL PROCESSES
Teori akuntansi positif adalah model proses politik yang melibatkan hubungan antara perusahaan
dan pihak-pihak yang tertarik dalam perusahaan (pemerintah, serikat buruh, dan kelompok masyarakat).
Sehingga akuntansi ini adalah unsur penting dalam proses politik sebagai sumber informasi perusahaan.
Seringkali, perusahaan berusaha untuk menghindari perhatian public yang “costly”, baik secara financial
atau dalam reputasi. Hal ini dilakukan untu mengurangi jumlah laporan akuntansi atau fluktuasi
pendapatannya.