Risiko dari penggunaan jasa provider ini adalah akses ke data pegawai dan
sumber daya keuangan perusahaan. Risiko lainnya adalah adanya kemungkinan
bahwa providr jasa memiliki kendai internal yang buuruk yang dapat membiarkan
terjadinya kesalahan ataupun penipuan. Manfaat dari outsourcing ini sendiri
adalah pemotongan biaya dalam penjalanan departemen payroll dan dalam
pelatihan staff payroll yang terus dilakukan karena perubahan-perubahan legal
dan teknis.
Aset tetap ini adalah propert, plant, and equipment digunakan dalam operasional
bisnis. Objektif dari sistem ini adalah (1) memproses akuisis sesuai dengan
manajemen formal dan prosedur, (2) memelihara catatan akuntansi yang
berhubung dengan aset tetap dalam organisasi, (3) memelihara catatan
depresiasi untuk aset terdepresiasi dengan metode yang diterima, (4)
menyediakan informasi kepada manajemen untuk membantu investasi aset di
masa depan, dan (5) mencatat penghapusan atau peninggalan aset tetap
dengan benar.
Karakteristik sistem aset tetap ini memiliki karakteristik yang sama dengan siklus
pengeluaran sebelumnya. Perbedaan yang ada antara sistem ini terletak pada
kebutuhan persetujuan manajemen yang spesifik dan prosedur otoriasasi yang
eksplisit. Perbedaan kedua adalah sistem akuntansi aset tetap yang
A. Akusisi Aset.
Akuisisi ini biasnya dimulai dari kesadaran manajer akan
kebutuhan aset tetap untuk aset baru atau menggantikan aset
sebelumnya. Hal ini kemudian akan ditindaklanjuti berdasarkan prosedur
otorisasi dan persetujuan yang ada. Setelah permintaan ini disetujui dan
pemasok telah dipilih, departemen penerimaan akan mengantarkan aset
ke manajer/pengguna dan departemen aset tetap akan menjalankan
fungsi pencatatan.
B. Pemeliharaan Aset.
Pemeliharaan aset ini meliputi penyesuaian saldo akun aset tetap
di akun pembantu seiring dengan depresiasi aset. Perhitungan depresiasi
ini adalah transaksi yang diantisipasi sistem ketika tidak ada kejadian
eksternal. Catatan yang penting untuk hal ini adalah jadwal depresiasi
yang disiapkan oleh sistem untuk tiap aset tetap di buku besar pembantu
aset tetap. Jadwal ini menuliskan kapan dan seberapa besar depresiasi
yang dicatat.
Pemeliharaan aset ini juga meliputi penyesuaian akun aset untuk
mewakili biaya untuk meperbaiki bentuk fisik aset untuk meningkatkan
useful life aset. Terakhir, sistem ini mempromosikan akuntabilitas dengan
memastikan lokasi tiap aset. Lokasi aset ini dicatat di tiap catatan
pembantu aset. Bagian penting dari audit trail adalah kemampuan untuk
melacak dan memverifikasi esistensi fisik dari aset tetap.
C. Pembuangan Aset
Manajemen akan membuang aset bila mencapai masa akhir
useful life-nya atai manajemen memutuskan pembuangannya. Hal ini
akan dilakukan dengan penghapusan buku besar pembantu aset tetap.
Proses ini dimulai dari permintaan manajer untuk membuang aset.
Pembuangan ini bisa dilakukan dengan menjual, menghapus,
mendonasikan atau memberhentikan aset di tempat. Laporan
penghapusan mendeskripsikan pembuangan aset yang dikirim ke dept.
A. Prosedur Akuisisi
Akuisisi ini dimulai ketika pegawai dept. akuntansi aset tetap
menerima laporan penerimaan dan voucher pengeluaran kas. Dokumen
ini menjadi bukti vahwa perusahaan telah menerima aset secara fisik dan
menunjukkan biayanya. Dari terminal komputer, pegawai membuat
catatan dai aset tersebut di buku besar pembantu aset tetap. Catatan ini
meliputi informasi historical cost, useful life aset, nilai residual, metode
depresiasi yang digunakan, dan lokasi aset dalam organisasi.
B. Pemeliharaan Aset
Tugas spesifik dalam penggunaan jadwal depresiasi adalah (1)
menghitung depresiasi periode sekarang, (2) memperbaharui akumulasi
depresiasi dan nilai buku di catatan pembantu, (3) menuliskan total
depresiasi ke buku besar yang berhubungan, (4) mencatat rekaman
depresiasi dengan menambahkan catatan di file journal voucher, dan
terakhir (5) mengirimkan laporan depresiasi aset ke departemen aset
tetap untuk pemeriksaan. Dari terminal omputer, pegwai di departemen
manajer akan memperbahurui perubahan di buku besar pembantu aset
tetap.
C. Prosedur Pembuangan
Laporan disposal/pembuangan memberikan otorisasi formal ke
departemen aset tetap untuk menghapus aset yang dibuang dari buku
besar oleh departemen pengguna. Sistem kemudian akan otomatis
(1)memasukkan transaksi penyesuaian kea kun kendalo aset tetap di
buku besat, (2) mencatat keuntungan atau kerugian dari pembuangan
aset, dan (3) mempersiapkan jurnal voucher. Lapooran status aset tetap
mengenai pembuangan ini dikirim ke departemen aset tetap untuk
pemeriksaan.
Sistem ini sendiri memiliki banyak risiko dan kendali yang sama dengan siklus
pengeluaran sebelumnya. Karena sifat aset tetap yang tersebar di sepanjang
organisasi yang membahayakan mereka pada penyalahgunaan dan pencurian,
berikut adalah kendalinya: