Anda di halaman 1dari 20

• MODUL 12

Pertemuan 10 – Kasus dan Presentasi Siklus Pengeluaran II


(Waktu Pengerjaan 170 Menit)

Tujuan Instruksi Khusus (TIK)


• Kompetensi Umum:
• Mampu menjelaskan konsep proses bisnis dan pengendalian internal pada
siklus pengeluaran II

• Kompetensi Khusus
• Mampu menjelaskan proses bisnis yang terjadi pada siklus pengeluaran II
• Mampu menggambarkan dokumen-dokumen yang terlibat pada siklus
pengeluaran II
• Mampu menjelaskan pengendalian internal yang harus diterapkan pada siklus
pengeluaran II

Kerjakanlah seluruh soal di bawah ini sesuai dengan instruksi yang diminta pada
lembar jawaban yang tersedia. Soal dikerjakan sendiri oleh mahasiswa dengan diawasi
oleh Asisten Praktik. Mahasiswa diperkenankan untuk melihat catatan atau buku teks (open
book), serta bertanya kepada asisten praktik. Waktu pengerjaan praktik maksimal 170 menit.

KETENTUAN WAJIB OLEH MAHASISWA:


• Mahasiswa wajib membawa buku Text Sistem Informasi Akuuntansi
• Mahasiswa wajib membawa pensil dan penggaris & tidak diperkenankan saling
meminjam.

Siklus Pengeluaran II (Prosedur Penggajian) Aqliya Batiq Indonesia

Aqliya Batiq Indonesia merupakan sebuah badan usaha yang bergerak di bidang
industri tekstil dan garmen. Dengan kantor pusat berlokasi di kawasan Depok, perusahaan ini
berdiri pada tahun 2017 dan memiliki 1 (satu) pabrik utama yang berlokasi di wilayah Bogor,
Jawa Barat. Aqliya Batik memiliki 2 (dua) kategori jenis produk yaitu pakaian jadi
berbahan batik dan kain batik per meter. Berikut ini adalah prosedur pengolahan gaji Aqliya
Batiq Indonesia.
Prosedur pengolahan gaji pada Aqliya Batiq bermula ketika Manajer Bagian HRM &
Penggajian menerima informasi terkait dasar pengurangan dan pemotongan pajak yang akan
dilakukan dari karyawan, tarif pajak (tax rates) dari pemerintah, dan tarif asuransi yang harus
dibayarkan dari lembaga asuransi. Manajer Bagian HRM & Penggajian selanjutnya akan
melakukan update pada master data atas informasi yang dimiliki oleh seluruh karyawan,
seperti adanya karyawan baru, perubahan tarif upah dan atau gaji, serta seluruh informasi
yang digunakan untuk dilakukan pemotongan pengurangan dan pajak atas setiap karyawan
tersebut. Atas update yang dilakukan, maka data-data yang berkaitan dengan Payroll Master
Data dan Taxes Rates & Deductions akan diarsip atau tersimpan ke dalam sistem. Selain itu,
data tersebut juga akan dikirim ke Manajer Bagian Akuntansi, Keuangan, & Pajak untuk
dilakukan pula posting ke General Ledger System.
Selanjutnya, Manajer Bagian HRM & Penggajian akan memperoleh data terkait
kehadiran atau presensi karyawan setiap bagian dari sistem yang terhubung dengan mesin
absensi (fingerprint) yang digunakan setiap hari kerja oleh seluruh karyawan. Data ini
kemudian akan dikirimkan ke Supervisor Produksi, Supervisor Gudang & Pengiriman,
Bagian Penjualan, serta Manajer Keuangan, Akuntansi, dan Pajak untuk dilakukan approval.
Pada proses selanjutnya, Bagian HRM & Penggajian akan melakukan verifikasi antara data
yang diperoleh dari sistem absensi dengan data tersebut yang sudah di-approve oleh
Supervisor.
Apabila Supervisor tidak memberikan informasi yang berbeda dari data sistem
absensi atau dalam hal ini Supervisor telah memberikan approval, maka HRM & Penggajian
akan menyatakan bahwa data tersebut sudah benar atau valid untuk diproses lebih lanjut.
Namun apabila Supervisor menyatakan terdapat ketidaksesuaian pada data sistem absensi
tersebut, maka sebelum diproses lebih lanjut, HRM & Penggajian akan mengubah data
absensi sesuai dengan informasi yang diberikan oleh Supervisor. Adapun yang memiliki
kendali atas sistem tersebut hanya Manajer Bagian HRM & Penggajian dan Manajer Bagian
Keuangan, Akuntansi, dan Pajak.
Data absensi yang telah melalui proses tersebut akan tercatat pada Human Resource
Injormation System (HRIS) sebagai data yang terverifikasi. Selanjutnya data tersebut akan
digunakan oleh Manajer Bagian HRM & Penggajian untuk menyiapkan gaji dan upah yang
harus dibayarkan kepada setiap karyawan. Bersamaan dengan dipersiapkannya gaji dan upah
oleh Manajer Bagian HRM & Penggajian, Manajer Bagian Akuntansi, Keuangan, & Pajak
melakukan perhitungan atas seluruh pengurangan dan pemotongan pajak karyawan
berdasarkan data yang diambil dari terminal Taxes Rates & Deductions dan Payroll Master
Data yang sebelumnya telah dikirimkan oleh Manajer Bagian HRM & Penggajian. Setelah
seluruh perhitungan atas pemotongan pajak telah dilakukan, Manajer Bagian Akuntansi,
Keuangan, & Pajak akan melakukan update pada Payroll Master Data dan mengirimkan
informasi tersebut ke Manajer Bagian HRM & Penggajian, serta update akun Taxes Payable
pada Taxes Payable Subsidiary Account untuk selanjutnya dilakukan posting ke General
Ledger.
Pada proses selanjutnya, Manajer Bagian HRM & Penggajian akan mengambil data
pada terminal komputer Payroll Master Data yang diterima dari Manajer Bagian
Akuntansi, Keuangan, & Pajak terkait dengan pengurangan serta pajak yang dipotong untuk
masing-masing karyawan sehingga dihasilkan jumlah gaji dan upah bersih yang siap
didistribusikan kepada karyawan.
Berdasarkan perhitungan take home pay yang telah dilakukan dan dipersiapkan,
Manajer Bagian HRM & Penggajian lalu mendistribusikan gaji dan upah tersebut melalui
Electonic Fund Transjer (EFT) dengan cara direct deposit atau langsung kepada rekening
masing-masing karyawan di akhir bulan, sehingga karyawan dapat memeriksa informasi atas
dibayarkannya upah atau gaji pada mutasi rekening masing-masing. Selain itu, akan
dilakukan pula update atas gaji yang dibayarkan pada terminal cash disbursement dan
membuat Journal Voucher yang nantinya akan dikirimkan ke Manajer Bagian Akuntansi,
Keuangan, & Pajak untuk dilakukan posting ke General Ledger.
Setelah dilakukannya pembayaran atas gaji tiap-tiap karyawan, maka akan dilakukan
pembayaran atas pajak penghasilan dan potongan gaji karyawan (kontribusi jaminan sosial)
kepada instansi pemerintah ataupun instansi-instansi terkait lainnya dengan tepat waktu,
sebelum batas waktu maksimal yang telah ditentukan dalam peraturan dan berdasarkan
perhitungan yang telah dilakukan. Atas pembayaran tersebut, Manajer Bagian Akuntansi,
Keuangan, & Pajak akan melakukan update pada terminal Cash Disbursement dan membuat
Journal Voucher lalu melakukan posting pada General Ledger.
Selain itu, perusahaan juga akan memberikan bukti potong dan bukti pembayaran atas
pemotongan gaji tersebut kepada masing-masing karyawan sebagai bukti bahwa perusahaan
telah membayar kewajiban pajak dan kontribusi jaminan sosial yang dimiliki oleh setiap
karyawan.

Diminta:
• Buatlah Diagram konteks untuk prosedur pengolahan gaji Aqliya Batiq.
• Buatlah DFD level 0 untuk prosedur pengolahan gaji Aqliya Batiq.
• Buatlah flowchart untuk prosedur pengolahan gaji Aqliya Batiq.
• Buatlah layout dokumen yang digunakan oleh Aqliya Batiq yang teridentifikasi dalam
kasus di atas.
• Identifikasi pengendalian internal yang sudah dilakukan oleh Aqliya Batiq. Buat
dalam bentuk berikut ini:
No. Aktivitas Pengendalian Pengendalian yang diterapkan Keterangan

• Identifikasi ancaman yang dapat muncul baik pada prosedur pengolahan gaji Aqliya
Batiq.
N Aktivitas Ancaman Rekomendasi Exposure Jika Pengendalian
o Pengendalian Tidak Dilakukan

Siklus Pengeluaran II (Prosedur Penggajian) Aqliya Batiq Indonesia

Prosedur aset tetap Aqliya Batik Indonesia dimulai di departemen pengguna ketika
terdapat kebutuhan untuk memperoleh aset tetap baru atau mengganti aset tetap yang ada.
Pegawai bagian penguna menyiapkan dua salinan daftar permintaan pembelian, mengajukan
satu salinan daftar permintaan pembelian ke manajer departemen pengguna untuk diotorisasi
dan mengirimkan satu salinan lainnya dari daftar permintaan pembelian (yang sudah
diotorisasi) ke departemen pembelian. Departemen pembelian menggunakan daftar
permintaan pembelian tersebut untuk menyiapkan tiga salinan pesanan pembelian. Satu
salinan pesanan pembelian dikirim ke pemasok, satu salinan pesanan pembelian dikirim ke
departemen hutang dagang, dan salinan terakhir diajukan dalam pembelian dengan daftar
permintaan pembelian.
Petugas hutang menerima pesanan pembelian dari departemen pembelian, faktur aset
dari vendor, dan slip pengepakan dari dermaga penerima setelah aset tiba. Petugas bagian
hutang merekonsiliasi pesanan pembelian dengan slip pengepakan dan faktur. Kemudian,
dengan menggunakan PC departemen, petugas memposting kewajiban ke buku besar
pembantu hutang dagang dan mencatat aset dalam buku besar pembantu persediaan aset
tetap. Pesanan pembelian dan slip pengepakan diajukan ke bagian hutang dagang.
Selanjutnya, petugas menyiapkan voucher pencairan tunai, yang dia kirimkan beserta invoice
tersebut ke petugas pencairan tunai. Pada penghujung hari, petugas mencetak ringkasan hard
copy dari buku besar hutang dagang dan persediaan aset tetap, dan dikirimkan ke departemen
buku besar umum. Setelah menerima voucher dan faktur pembayaran tunai, petugas
pembayaran tunai, menggunakan PC departemen, menyiapkan cek dan memposting data
yang relevan ke register cek. Petugas pembayaran tunai kemudian mencetak hard copy dari
cek tersebut dan mengirimkannya ke vendor. Voucher dan faktur pembayaran tunai kemudian
dikirim ke departemen buku besar.
Manajer departemen pengguna menangani pemeliharaan dan pembuangan aset. Mereka
menghitung depresiasi dan menyetujui pelepasan aset untuk aset pensiunan. Terkait dengan
tindakan ini, manajer menyiapkan laporan depresiasi dan pelepasan aset, yang mereka kirim
ke petugas hutang. Petugas hutang memperbarui akun persediaan aset tetap. Terakhir, juru
tulis departemen buku besar menerima dan merekonsiliasi faktur vendor, voucher
pembayaran tunai, dan ringkasan akun. Dengan menggunakan PC departemen, juru tulis
memposting ke akun buku besar masing-masing dan mengarsipkan dokumen di departemen.

Diminta:
• Buatlah Diagram konteks untuk prosedur aset tetap Aqliya Batiq Indonesia.
• Buatlah DFD level 0 untuk prosedur aset tetap Aqliya Batiq Indonesia.
• Buatlah flowchart untuk prosedur aset tetap Aqliya Batiq Indonesia.
• Buatlah layout dokumen yang digunakan oleh Aqliya Batiq yang teridentifikasi dalam
kasus di atas.
• Identifikasi pengendalian internal yang sudah dilakukan oleh Aqliya Batiq Indonesia.
Buat dalam bentuk berikut ini:
No. Aktivitas Pengendalian Pengendalian yang diterapkan Keterangan

• Identifikasi ancaman yang dapat muncul baik pada prosedur aset tetap Aqliya Batiq
Indonesia.
N Aktivitas Ancaman Rekomendasi Exposure Jika Pengendalian
o Pengendalian Tidak Dilakukan
Prosedur Pengolahan Penggajian Aqliya Batik Indonesia
1. Diagram Konteks

Manajer Bagian HRM dan


Penggajian

Approval
Payroll Master
Data

Proses Pengolahan Sistem Penggajian


Aqliya Batik

Manajer Bagian
Karyawan Akuntanasi, Keuangan, dan
Pajak
2. DFD LEVEL 0

Valid?
Tidak
3.0 Sistem
Absensi

Supervisor Gudang dan Ya


Pengiriman
Data kehadiran

Data kehadiran
Manajer Bagian HRM
Supervisor Produksi
dan Penggajian

Data perubahan tarif upah


dan gaji, dan karyawan
baru
Departemen Penjualan

1.0 Update
Master Data 4.0 Human
Resource
Information
System
Payroll Master Data dan
Taxes Rares & Deductions
updated

2.0 Posting
Manajer Bagian General
Akuntansi, Keuangan, Ledger
dan pajak System

7.0 Update
Akun Taxes
Payable

5.0 6.0 Update


Perhitungan Payroll
atas Master Data
Pemotongan
Pajak
Gaji & Upah, Bukti Potong
8.0 dan pembayaran Gaji
9.0
Perhitungan Mendistribu
Take Home sikan gaji
Pay melalui EFT

Karyawan

10.0 Update
Terminal Cash
Disbursement

11.0
Melakukan
pembayaran Instasi Pemerintah
PPh dan
Potongan gaji
3. Flowchart
4. Layout/dokumen
1. Journal Voucher

2. Laporan Daftar Kehadiran

5. Pengendalian Internal

N Aktivitas Pengendalian Pengendalia Keterangan


o n yang
diterapkan
1 Setelah bagian HRM Pencatatan Dilakukannya hal tersebut
memberikan upah atau gaji Transaksi memberikan kegunaan yakni
ke karyawan nantinya akan untuk memberikan catatan-catatan
diberlakukan pengupdatean mengenai transaksi yang keluar
terminal cash disbursement
dan juga dibuat jurnall
voucher yang akan
dikirimkan kepada bagian
manajer keuangan, akuntansi,
dan pajak untuk diposting ke
General Ledger
2 Pemberian gaji yang Pemisahan Dilakukannya pemisahan tugas
diberikan oleh perusahaan Tugas adalah untuk mencegah adanya
kepada karyawan dimulai ketidak sesuaian (kecurangan) dan
dengan dilakukannya proses juga mengontrol kerja agar dapat
update yang nantinya akan terpantau
diposting kedalam general
ledger, selanjutnya akan
dikirimkan kepada bagian
akuntansi, keuangan, dan
pajak untuk nantinya
dilakukan proses
pemostingan kedalam
General Ledger
3 Data dinyatakan valid oleh Verifikasi Dilakukannya hal ini agar
bagian penggajian jika Independen mencegah terjadinya beberapa
supervisor tersebut tidak kesalahan pencatatan data
memberikan informasi atau mengenai absensi dengan data
data dalam bentuk apapun karyawan yang memiliki
mengenai perbedaan dari data pengaruh laporan keuangan
absensi. Sedangkan, jika
didapatkan informasi
perbedaan dari data absensi
yang disampaikan oleh
supervisor maka bagian
penggajian akan melakukan
perubahan data ke yang lebih
sesuai.
4 Saat melakukan proses Access Perusahaan sudah memberikan
pengecekan data absensi Control arahan hanya untuk bagian
karyawan bagian HRM dan penggajian dan juga bagian
penggajian dan bagian keuangan yang dapat memegang
keuangan, akuntansi, pajak kendali atas pekerjaan tersebut
yang memperoleh akses
untuk nantinya digunakan
sebagai bentuk pengedalian
pekerjaan tesebut bersama
dengan supervisor

6. Ancaman

N Aktivitas Ancaman Rekomendasi Exposure Jika Pengendalian


o Pengendalian Tidak Dilakukan
1 Data tersebut juga Corruption Sebaiknya, Kecurangan. Karena
akan dilakukan dilakukan dalam penyatuan
proses pengirimann pengendalian pelaksanaan tugasnya
kepada manajer berupa physical hanya dilakukan oleh
bagian akuntansi, control yakni manajer akuntansi,
keuangan, dan segregation of manajer keuangan, dan
pajak untuk duties. Maksudnya manajer pajak
nantinya digunakan disini beberapa
dalam proses manajer yakni
posting ke General manajer akuntansi,
Ledger System manajer keuangan,
dan juga manajer
pajak akan dipisah
dalam proses
pelaksanaaan
tugasnya hal ini
disebabkan dalam
bagian tersebut
tidak dapat
dilakukan secara
bersamaan.

Prosedur Aset Tetap Aqliya Batik Indonesia

1. Diagram Konteks

Departemen Pengguna

Dua salinan daftar


Petugas Hutang Departemen Buku Besar

2. DFD LEVEL 0 Salinan pertama daftar


permintaan pembelian
Manajemer
Departemen Pengguna
Departemen Pengguna

11.0 Update
Salinan kedua daftar akun
permintaan pembelian persediaan
aset tetap
Salinan pertama

Petugas pembayaran
5.0 Memposting tunaiVoucher pencairan 6.0 Mencetak
kewajiban ke buku tunai dan invoice ringkasan hard copy
besar pembantu dari buku besar
persediaan aset hutang dagang dan
tetap persediaan aset
tetap
7.0 Menyiapkan
cek dan
memposting data
yang relevan ke
register check Departemen Buku
Besar Umum

Voucher dan faktur


9.0 Menghitung pembayaran tunai
8.0 Mencetak hard
depresiasi dan
copy dari cek
menyetujui
tersebut
pelepasan aset
untuk aset pensiun

10.0 Menyiapkan
laporan depresiasi
dan pelepasan aset

3.
4. Layout dokumen daftar permintaan pembelian

Layout dokumen check register


5. Pengendalian Internal

6. Ancaman

N Aktivitas Ancaman Rekomendasi Exposure Jika Pengendalian


o Pengendalian Tidak Dilakukan
1 Merekonsiliasi Corruption Sebaiknya Kecurangan dapat terjadi jika
pesanan pembelian melakukan pengendalian tidak
dengan pengendalian dilakukan, dikatakan dapat
menggunakan slip internal yakni terjadi kecurangan karena
pengepakan dan berupa nanti akan terdapat
faktur yang segregation of penyatuan tugas yang dapat
dilakukan oleh duties yakni memberikan dampak yakni
petugas bagian pemisahan job kerugian bagi perusahaan
hutang. antara pegawai tersebut
Selanjutnya, yang bertugas
petugas melakukan memeriksa
posting kewajiban pesanan dengan
ke buku besar pegawai yang
pembantu hutang bertugas
dagang dan juga melakukan
melakukan pencatatan
pencatatan asset ke
dalam buku besar
pembantu
persediaan asset
kegiatan ini
dilakukan dengan
menggunakan PC
departemen

Anda mungkin juga menyukai