Anda di halaman 1dari 8

PIUTANG

1
DATA PIUTANG
Pada Neraca Pemerintah Kabupaten xxx per 31 Desember
2014 terdapat saldo piutang per kode rekening :
Pajak Self Assessment
 Pajak Hotel (SKPKB 2013) = Rp 200.000.000,-
 Pajak Restoran (SKPKB 2014) = Rp 500.000.000,-
 Pajak Parkir (SKPKB 2012) = Rp 300.000.000,-
Pajak Official Assessment
 Pajak Bumi dan Bangunan (SKP 2014) = Rp 2.000.000.000,-
 Pajak Reklame (SKP 2013) = Rp 250.000.000,-
 Pajak Air Tanah (SKP 2010) = Rp 750.000.000,-
Retribusi
 Retribusi IMB (SKR Des 2014) = Rp 500.000.000,-
 Retribusi Gangguan/Keramaian (SKR Feb 2014) = Rp 200.000.000,-
Pendapatan lain seperti pendapatan BLUD senilai Rp
38.000.000.000,-
2
PEMAHAMAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PIUTANG BERBASIS
AKRUAL
 Kebijakan Akuntansi akrual Pemerintah Kabupaten xxx terkait
penggolongan kualitas piutang pajak yang pemungutannya dibayar
Sendiri oleh Wajib Pajak (self assessment) dilakukan dengan ketentuan:

Kualitas lancar, dengan kriteria: Kualitas Diragukan, dengan kriteria:


Umur piutang kurang dari 1 tahun; dan/atau Umur piutang 3 sampai dengan 5
Wajib Pajak menyetujui hasil pemeriksaan; tahun; dan/atau
dan/atau Wajib Pajak tidak kooperatif; dan/atau
Wajib Pajak kooperatif; dan/atau
Wajib Pajak tidak menyetujui seluruh
Wajib Pajak likuid; dan/atau
hasil pemeriksaan; dan/atau
Wajib Pajak tidak mengajukan
Wajib Pajak mengalami kesulitan
keberatan/banding.
likuiditas.
Kualitas Kurang Lancar, dengan kriteria:
Kualitas Macet, dengan kriteria:
Umur piutang 1 sampai dengan 2 tahun;
Umur piutang diatas 5 tahun; dan/atau
dan/atau
Wajib Pajak kurang kooperatif dalam Wajib Pajak tidak ditemukan;
pemeriksaan; dan/atau dan/atau
Wajib Pajak menyetujui sebagian hasil Wajib Pajak bangkrut/meninggal
pemeriksaan; dan/atau dunia; dan/atau
Wajib Pajak mengajukan keberatan/banding. Wajib Pajak mengalami musibah
3 (force majeure).
PEMAHAMAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PIUTANG BERBASIS
AKRUAL
 Kebijakan akuntansi akrual Pemerintah Kabupaten xxx terkait
penggolongan kualitas piutang pajak yang pemungutannya ditetapkan
oleh Kepala Daerah (official assessment) dilakukan dengan ketentuan:
 Kualitas Lancar, dengan kriteria:  Kualitas Diragukan, dengan
 Umur piutang kurang dari 1 tahun; kriteria:
dan/atau  Umur piutang 3 sampai dengan 5
 Wajib Pajak kooperatif; dan/atau tahun; dan/atau
 Wajib Pajak likuid; dan/atau  Wajib Pajak tidak kooperatif;
 Wajib Pajak tidak mengajukan dan/atau
keberatan/banding.  Wajib Pajak mengalami kesulitan
 Kualitas Kurang Lancar, dengan likuiditas.
kriteria:  Kualitas Macet, dengan kriteria:
 Umur piutang 1 sampai dengan 2  Umur piutang diatas 5 tahun;
tahun; dan/atau dan/atau
 Wajib Pajak kurang kooperatif;  Wajib Pajak tidak ditemukan;
dan/atau dan/atau
 Wajib Pajak mengajukan  Wajib Pajak bangkrut/meninggal
4
keberatan/banding. dunia; dan/atau
PEMAHAMAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PIUTANG BERBASIS
AKRUAL
 Kebijakan akuntansi akrual
 Kebijakan akuntansi akrual
Pemerintah Kabupaten xxx terkait
Pemerintah Kabupaten xxx penggolongan kualitas piutang
terkait penggolongan bukan pajak selain yang disebutkan
kualitas piutang bukan pajak retribusi, dilakukan dengan
khusus untuk objek ketentuan:
 Kualitas Lancar, apabila belum
retribusi, dapat dipilah
dilakukan pelunasan sampai dengan
berdasarkan karakteristik tanggal jatuh tempo yang
sebagai berikut: ditetapkan;
 Kualitas Lancar, jika umur  Kualitas Kurang Lancar, apabila

piutang 0 sampai dengan 1 dalam jangka waktu 1 (satu) bulan


terhitung sejak tanggal Surat
bulan;
Tagihan Pertama tidak dilakukan
 Kualitas Kurang Lancar, jika
pelunasan;
umur piutang 1 sampai dengan  Kualitas Diragukan, apabila dalam
3 bulan; jangka waktu 1 (satu) bulan
 Kualitas Diragukan, jika umur terhitung sejak tanggal Surat
piutang 3 sampai dengan 12 Tagihan Kedua tidak dilakukan
5 pelunasan; dan
bulan;

PEMAHAMAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
PIUTANG BERBASIS AKRUAL
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih, ditetapkan
sebesar:
Kualitas Lancar sebesar 0,5%;
Kualitas Kurang Lancar sebesar 10% (sepuluh perseratus)
dari piutang kualitas kurang lancar setelah dikurangi dengan
nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika ada);
Kualitas Diragukan sebesar 50% (lima puluh perseratus)
dari piutang dengan kualitas diragukan setelah dikurangi
dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika ada); dan
Kualitas Macet 100% (seratus perseratus) dari piutang
dengan kualitas macet setelah dikurangi dengan nilai agunan
atau nilai barang sitaan (jika ada).

6
MENGHITUNG PENYISIHAN PIUTANG PAJAK
tabel rekapitulasi penyisihan piutang berdasarkan umur (aging
schedule)
No. Jenis Piutang Lancar Kurang Diragukan Macet Jumlah
Lancar
1 Pajak Hotel (Self Ass)
2 Pajak Restoran (Self Ass)
3 Pajak Reklame (Off Ass)
4 Pajak Parkir (Self Ass)
5 Pajak Air Tanah (Off
Ass)
6 Pajak Bumi Bangunan
(Off Ass)
Jumlah Piutang
Tarif Penyisihan Piutang
Jumlah Total Penyisihan
Piutang

7
MENGHITUNG PENYISIHAN PIUTANG
tabel rekapitulasi penyisihan piutang berdasarkan umur (aging
schedule)

No. Jenis Piutang Lancar Kurang Diragukan Macet Jumlah


Lancar
1 Retribusi IMB
2 Retribusi
Gangguan/Keramaian
Jumlah Piutang
Tarif Penyisihan Piutang
Jumlah Total Penyisihan
Piutang

Anda mungkin juga menyukai