Nama Kelompok
1. Metode Langsung
metode penghapusan piutang langsung disebut juga direct method. Dalam metode
langsung, penghapusan piutang baru akan dicatat dalam pembukuan ketika
piutang sudah benar-benar dinyatakan tidak dapat ditagih lagi.
2. Metode Cadangan
Metode penghapusan piutang cadangan disebut juga allowance method. Dalam
metode cadangan, perusahaan perlu melakukan penaksiran terhadap piutang
tak tertagih pada tiap akhir periode pembukuan. Metode ini biasanya
digunakan oleh perusahaan yang memiliki skala besar yang terbiasa mencatat
perkiraan atau estimasi piutang yang tak dapat ditagih
Contoh Metode Langsung
Kasus 1 : Pada tanggal 31 Maret 2016, PT. XYZ tidak bisa menagih utang sebesar Rp
10.000.000 yang sudah jatuh tempo kepada PT. ABC karena pemiliknya terlilit pailit
dan mengalami kebangkrutan. Menyadari bahwa piutang tersebut tidak bisa lagi
ditagih, PT. XYZ mencatat di pembukuan bahwa piutang tersebut dihapuskan.
Namun pada tanggal 10 Desember 2016, PT. ABC mengabari kalau mereka dapat
melunasi hutang terhadap PT. XYZ. Pelunasan piutang baru dilakukan PT. ABC pada
tanggal 27 Desember 2016.
Berikut pencatatan yang dilakukan PT. XYZ:
Penghapusan piutang (31 Maret 2016)
Beban penghapusan piutang Rp 10.000.000
Piutang Rp 10.000.000
Pemberitahuan pembayaran piutang (10 Desember 2016)
Piutang Rp 10.000.000
Pendapatan lain-lain Rp 10.000.000
Pelunasan piutang (20 Februari 2017)
Kas Rp 10.000.000
Piutang Rp 10.000.000
Contoh Metode Cadangan
Kasus: Pada tanggal 29 November 2015, PT. XYZ memiliki estimasi bahwa PT. ABC yang
sedang dililit pailit tidak akan dapat membayar hutang mereka. Karena itu, piutang sebesar Rp
20.000.000 dari PT. ABC diperkirakan tidak dapat ditagih. Sampai pada akhir periode
pembukuan, 31 Desember 2015, PT. ABC menyatakan bahwa hutang tersebut tidak bisa
mereka bayar
Ternyata pada tanggal 5 Agustus 2016, PT. ABC menyampaikan bahwa mereka hendak
membayar hutang mereka. Hutang tersebut baru dilunasi pada tanggal 15 Agustus 2016.
Berikut pencatatan yang dilakukan PT. XYZ.
Perkiraan kerugian piutang tak tertagih (29 November 2015)
Beban kerugian piutang Rp 20.000.000
Cadangan kerugian piutang Rp 20.000.000
Penghapusan piutang tak tertagih (31 Desember 2015)
Cadangan kerugian piutang Rp 20.000.000
Piutang Rp 20.000.000
Pemberitahuan pembayaran piutang (5 Agustus 2016)
Piutang Rp 20.000.000
Cadangan kerugian piutang Rp 20.000.000
Pelunasan piutang (15 Agustus 2016)
Kas Rp 20.000.000
PEMBENTUKAN CADANGAN PIUTANG
TIDAK TERTAGIH
b.75% (tujuh puluh lima persen) dari nilai agunan lainnya atau sebesar nilai
yang ditetapkan perusahaan penilai.
AKUNTANSI PAJAK ATAS PIUTANG
Menurut Kieso dan Weygandt mendefinisikan pengertian
piutang sebagai berikut “Receivables are claims held against
customers and others for money, goods, or
services.” (Kumpulan Ilmu, 2012).
Dalam pendapat yang lain, piutang juga didefinisikan
dengan pengertian ”Piutang meliputi semua klaim dalam
bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu,
perusahaan atau organisasi lainnya” (Warren Reeve dan
Fess, 2005 : 404).
Seomarso berpendapat, bahwa Piutang merupakan kebiasaan
bagi perusahaan untuk memberikan kelonggaran-
kelonggaran kepada para pelanggan pada waktu melakukan
penjualan.
PIUTANG USAHA
Piutang merupakan bagian dari aset lancar. Jika ditinjau dari sumber
terjadinya, piutang digolongkan menjadi dua kategori :
1. Piutang Usaha (account receivables)