Jawaban:
Pengajuan usulan
Usulan Penghapusan Secara Mutlak atas Piutang Daerah, diajukan setelah lewat waktu
2 (dua) tahun sejak tanggal penetapan Penghapusan Secara Bersyarat dan
disampaikan secara tertulis dengan dilampiri dokumen paling sedikit:
2) surat penetapan Penghapusan Secara Bersyarat atas piutang yang diusulkan untuk
dihapuskan secara mutlak; dan
3) surat pertimbangan Penghapusan Secara Mutlak atas Piutang Daerah dari Kepala
Kantor Wilayah.
Pemberian pertimbangan
2) surat penetapan Penghapusan Secara Bersyarat atas piutang yang diusulkan untuk
dihapuskan secara mutlak.
Dalam waktu paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak pertimbangan penghapusan
dapat diberikan, Kepala Kantor Wilayah menyampaikan pertimbangan Penghapusan
Secara Bersyarat atau Mutlak atas Piutang Daerah kepada Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah yang mengajukan permintaan pertimbangan
Penetapan
Penghapusan Secara Bersyarat atau Mutlak Piutang Daerah ditetapkan oleh:
Pengukuran piutang pajak daerah ada dua yaitu saat pengakuan dan setelah
pengakuan awal. Bagaimana prosedurnya dan apa perbedaannya?
Jawaban:
a. Piutang pajak dicatat sebesar nilai nominal yang tercantum dalam Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar/ Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan /Surat Tagihan
Pajak/Surat Pemberitahuan Pajak Terutang
b. Piutang pajak dicatat sebesar nilai penerimaan pajak yang yang sudah terlanjur
dikembalikan kepada wajib pajak, namun seharusnya tidak dikembalikan kepada wajib
pajak sesuai Surat Keputusan Keberatan, Surat Pelaksanaan Putusan Banding atau
Surat Pelaksanaan Putusan Peninjauan Kembali.
c. Khusus Piutang Perpajakan atas Pendapatan Bea dan Cukai pada Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai, terhadap ketetapan pajak yang masih dalam proses
keberatan/banding, piutang pajaknya dicatat berdasarkan surat ketetapan terakhir
sebelum wajib pajak mengajukan keberatan/banding.
Selanjutnya Piutang Pajak dapat berkurang apabila ada pengurangan, pelunasan, dan
penghapusan, keputusan keberatan, keputusan non keberatan, putusan banding dan
putusan peninjauan kembali yang menyebabkan Piutang Pajak berkurang.
Piutang pajak dapat berkurang karena adanya putusan peninjauan kembali yang
menyebabkan piutang pajak berkurang. Khusus untuk piutang PBB, apabila terhadap
pajak terutang diterbitkan Surat Tagihan Pajak PBB, yang merupakan pengganti dari
Surat Pemberitahuan Pajak Terutang atau Surat Ketetapan Pajak PBB, nilai nominal
piutang pajak yang tercantum dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terutang dan Surat
Ketetapan Pajak PBB tersebut dikurangkan dari saldo Piutang Pajak. Selanjutnya
piutang pajak yang tercatat menjadi sebesar nilai nominal Surat Tagihan Pajak PBB.
Jawaban:
Langkah-langkah utama yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Daerah terkait adanya
piutang tak tertagih yaitu:,
Dampak yang akan terjadi apabila hasil penagihan piutang yang telah disisihkan tidak
dapat terealisasi:
Apabila hasil penagihan piutang yang telah disisihkan tidak dapat terealisasi, maka
akan berdampak pada Laporan Keuangan yang disajikan Pemerintah Daerah setiap
tahunnya. Langkah-langkah penanganan piutang tak tertagih pada pelaksanaannya
dapat menjadi solusi bagi Pemerintah Daerah dalam menyelesaikan permasalahan
piutang tak tertagihnya. Selain itu, juga bisa menghindarkan temuan audit BPK terhadap
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah atas piutang tak tertagih tersebut.
Izin bertanya kepada kelompok penyaji disebutkan bahwa kriteria penghapusan piutang
yaitu restrukturisasi penyehatan utang. Menurut kelompok penyaji bagaimana cara
penilaiannya dan apa saja yang dipertimbangkan oleh pemerintah daerah?
Jawaban:
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2006 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang
Negara/Daerah, penilaian kualitas piutang dilakukan berdasarkan kondisi piutang pada
tanggal laporan keuangan dengan mempertimbangkan; (1) Jatuh tempo piutang;
dan/atau, (2) Upaya penagihan.
Tujuan hapus buku adalah untuk menampilkan aset yang lebih realistis dan ekuitas
yang lebih tepat, dimana kemungkinan berdampak pula pada besaran pendapatan
(revenue) pada Laporan Realisasi Anggaran. Penghapusan Piutang dilaksanakan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. penghapusbukuan ini juga dikenal
sebagai Penghapusan Secara Bersyarat, yaitu menghapuskan piutang daerah tanpa
menghapuskan hak tagih daerah atau hak tagih tidak secara otomatis dihapuskan.
PENGHAPUSTAGIHAN PIUTANG
Penghapustagihan piutang mengarah pada penghapusan hak tagih atau upaya tagih
secara perdata atas suatu piutang. Substansi hukum penghapustagihan mempunyai
konsekuensi menghapuskan catatan (penghapusbukuan). Penghapustagihan ini dikenal
sebagai Penghapusan Secara Mutlak, yaitu menghapuskan piutang daerah dengan
menghapuskan hak tagih daerah. Penghapustagihan diajukan setelah lewat waktu 2
(dua) tahun sejak tanggal penetapan penghapusan secara bersyarat (hapus buku atau
write off). Penghapus tagihan suatu piutang didasarkan dari kriteria, prosedur dan
kebijakan yang menghasilkan keputusan hapus tagih yang defensif bagi pemerintah
secara hukum dan ekonomi.
Perlakuan/penerapan akuntansi Penghapustagihan piutang atau penghapusan mutlak
piutang dilakukan dengan cara menutup extra comptable dan tidak melakukan
penjurnalan dan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Jadi tidak ada
jurnal untuk mencatat penghapustagihan piutang.
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12971/Solusi-Penyelesaian-Piutang-
Daerah-Dan-Manfaatnya.html