Anda di halaman 1dari 41

Brevet A-B IKPI

KUP B
Disajikan oleh Willyandri

Sesi
V

Outline
Daluwarsa

Penagihan Pajak
Penundaan dan Pengangsuran
Ketetapan
Penagihan seketika dan sekaligus
Penghitungan imbalan bunga
atas kelebihan pembayaran
akibat putusan keberatan dan
banding
Penghapusan Piutang Pajak

Daluwarsa Penagihan Pajak

Daluwarsa:
melampaui
waktu 5
tahun

Hak untuk
melakukan
penagihan
pajak,
termasuk
bunga,
denda,
kenaikan,
dan biaya
penagihan
pajak

terhitung
sejak
penerbitan
STP, SKPKB,
serta
SKPKBT,
dan SK
Pembetulan
, SK
Keberatan,
Putusan
Banding,
serta
Putusan PK

Daluwarsa Penagihan Pajak

Daluwarsa penagihan
pajak ini tertangguh
Terdapat
Wajibapabila
Pajak
Ketetapan Pajak
menyatakan
Diterbitkan
yang

pengakuan
Surat Paksa
diterbitkan
utang pajak
terhadap Wajib
kepada
dengan cara
Pajak karena
Penanggung
mengajukan
Wajib Pajak
Pajak
permohonan
melakukan
angsuran atau
daluwarsa
tindak pidana
penundaan
sejak tanggal
di bidang
pembayaran
pemberitahu
perpajakan dan
utang pajak
tindak pidana
an Surat
sebelum
lain yang dapat
Paksa
tanggal jatuh
merugikan
tersebut.
tempo
pembayaran..

pendapatan
Negara

Dilakukan
penyidikan
tindak
pidana di
bidang
perpajaka
n

Penundaan dan Pengangsuran


Ketetapan

Penundaan dan
Atas
Pengangsuran
permohonan

Wajib Pajak
dapat diberikan paling lama 12
persetujuan
(dua belas)
PMKuntuk
bulan, yang
184/PMK.03/200
mengangsur
pelaksanaanny
7 stdd PMKatau menunda
80/PMK.03/2010
a diatur
pembayaran
dan PERdengan atau
pajak termasuk
38/PJ/2008)
berdasarkan
kekurangan
pembayaran
PMK
yang terutang
berdasarkan SPT
Tahunan PPh

Syarat Penundaan dan


Pengangsuran Ketetapan
Permohonan harus diajukan secara tertulis

Permohonan harus diajukan paling lama 9


(sembilan) hari kerja sebelum saat jatuh tempo
pembayaran utang pajak berakhir

Permohonan Wajib Pajak disertai dengan alasan


dan bukti yang mendukung permohonan, serta :
(Pasal 2 ayat (1) PER-38/PJ/2008)
Wajib Pajak yang mengajukan permohonan
harus memberikan jaminan yang besarnya
ditetapkan berdasarkan pertimbangan Kepala
KPP, kecuali apabila Kepala KPP menganggap
tidak perlu

Perhitungan Angsuran Ketetapan

Mengangsur atau menunda pembayaran pajak juga dikenai sanksi


administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan dari
jumlah pajak yang masih harus dibayar dan bagian dari bulan
dihitung penuh 1 (satu) bulan. (Pasal 19 ayat (2) UU Nomor
28 TAHUN 2007)
Wajib Pajak menerima SKPKB sebesar Rp 1.120.000.00 yang
diterbitkan pada tanggal 2 Januari 2009 dengan batas akhir
pelunasan tanggal 1 Februari 2009.
Wajib Pajak tersebut diperbolehkan untuk mengangsur
pembayaran pajak dalam jangka waktu 5 (lima) bulan dengan
jumlah yang tetap sebesar Rp 224.000,00.
Sanksi administrasi berupa bunga untuk setiap angsuran dihitung
sebagai berikut:
angsuran ke-1 :
2% x Rp1.120.000.00 = Rp 22.400,00.
angsuran ke-2 :
2% x Rp 896.000.00 = Rp 17.920,00.
angsuran ke-3 :
2% x Rp 672.000,00 = Rp 13.440,00.

Perhitungan Penundaan Ketetapan

Wajib Pajak menerima SKPKB sebesar Rp 1.120.000.00 yang


diterbitkan pada tanggal 2 Januari 2009 dengan batas akhir
pelunasan tanggal 1 Februari 2009.
Wajib Pajak tersebut diperbolehkan untuk menunda pembayaran
pajak dalam jangka waktu 5 (lima) bulan
Sanksi administrasi berupa bunga sebagai berikut:
5 x 2% x Rp1.120.000,00= Rp112.000,00

Penagihan Seketika Dan Sekaligus


meninggalkan Indonesia
untuk selama-lamanya
ataupun berniat untuk itu
Penagihan seketika dan
sekaligus adalah
penagihan yang dilakukan
segera tanpa menunggu
tanggal jatuh tempo
pembayaran untuk seluruh
jenis pajak termasuk biaya
penagihan .

menghentikan atau secara


nyata mengecilkan
kegiatan perusahaannya.
Atau pekerjaan yang
dilakukannya di Indonesia
ataupun memindahkan
barang bergerka atau tidak
bergerak
Pembubaran badan atau
niat untuk
membubarkannya,
pernyataan pailit, terjadi
penyitaan barang bergerak
atau barang tidak bergerak

Penagihan Seketika Dan


Sekaligus
Bagaimana Surat Perintah
Penagihan Seketika dan
Sebelum
Sekaligus diterbitkan?
Sebelum
tanggal
jatuh
tempo
pembaya
ran

jangka
waktu 21
(dua
Tanpa
Sebelum
puluh
didahului
penerbita
satu) hari
Surat
n Surat
sejak
Teguran
Paksa
Surat
Teguran
diterbitka
n

Imbalan Bunga Atas Kelebihan Pembayaran


Akibat Putusan Keberatan Dan Banding

Diberikan atas:

Kelebihan
1
2 pembayaran3
pajak atas
keterlambata
pemeriksaan
n
keterlambata
bukper yg
pengembalia n penerbitan
tidak
n
SKPLB atas
dilanjutkan
pembayaran
SPT LB
ke
pajak
penyidikan
atau
Yang menyebabkan terjadinya kelebihan pembayaran
penuntutan
pajak.

Imbalan Bunga Atas Kelebihan Pembayaran


Akibat Putusan Keberatan Dan Banding (2)

Diberikan atas:

Kelebihan 6
Kelebihan
pembayaran
pembayaran
Pembetulan/
pajak atas
pajak karena pengurangan
pemeriksaan
pengajuan
atas
bukper yg
keberatan,
keputusan
tidak
banding, atau
keberatan,
dilanjutkan ke
PK dikabulkan banding, atau
penyidikan
sebagian atau
PK
atau
seluruhnya
Yang menyebabkan terjadinya kelebihan penuntutan
pembayaran
4

pajak.

Kapan imbalan Bunga diberikan?

Batas waktu penerbitan SPMKP/SPMIB


sampai dengan tanggal penerbitan
SPMKP

2 berakhirnya jangka waktu 1 bulan untuk


SKPLB
3

berakhirnya jangka waktu 12 bulan


setelah permohonan diterima lengkap
pengembalian sampai diterbitkannya
SKPLB maks 24 bulan
SKPKB dan SKPKBT dari tanggal
pembayaran s/d terbit keputusan maks
24 bulan. Utk SKPN/LB dr tanggal
ketetapan hingga keputusan

Dari tanggal ketetapan hingga


keputusan

Dari tanggal pembayaran pajak yg


dikenai sanksi maks 24 bulan

Imbalan Bunga Atas Kelebihan Pembayaran


Akibat Putusan Keberatan Dan Banding (3)

Tidak diberikan
atas:

kelebihan pembayaran
kelebihan pembayaran
akibat keteteapan
akibat ketetapan yang
yang tidak disetujui
disetujui dalam
dalam Pembahasan
Pembahasan Akhir
AkhirHasil
Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan atau
atauPembahasan
Pembahasan Akhir
Akhir Hasil Verifikasi,
Hasil Verifikasi,
dan telah dibayar
namum dibayar
sebelum mengajukan
sebelum upaya hukum
keberatan;
atau
Yang menyebabkan terjadinya kelebihan
pembayaran
berikutnya.
pajak.

Contoh soal 1
Untuk Tahun Pajak 2008, PT A diterbitkan SKPKB sebesar Rp
1.000.000.000,00. Dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan,
Wajib Pajak hanya menyetujui Rp 200.000.000,00, akan tetapi Wajib
Pajak telah melunasi seluruh SKPKB dan kemudian mengajukan
keberatan atas koreksi yang tidak disetujui.
Surat Keputusan Keberatan dengan jumlah pajak yang masih harus
dibayar menjadi sebesar Rp 600.000.000,000. Apakah PT A berhak
atas imbalan
ya memperoleh
berapa besarnya?
Dalam
hal ini,bunga?
Wajib Jika
Pajak
kelebihan

pembayaran pajak sebesar Rp 400.000.000,00 (Rp


1.000.000,00 - Rp 600.000.000,00).
Atas kelebihan pembayaran pajak Rp 400.000.000,00 tidak
diberikan imbalan bunga.
Apabila Wajib Pajak mengajukan permohonan banding ke
Pengadilan Pajak dan Putusan Banding mengabulkan
sebagian permohonan Wajib Pajak sehingga jumlah pajak
yang masih harus dibayar dalam Putusan Banding menjadi
sebesar Rp 150.000.000,00 maka kelebihan pembayaran
pajak akibat Putusan Banding ini tidak diberikan imbalan

Tida
k

Contoh soal 2
Untuk Tahun Pajak 2008, terhadap PT A diterbitkan SKPKB Rp
1.000.000.000,00. Dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan,
Wajib Pajak menyetujui Rp 1.000.000.000,00, dan telah dilunasi.
Namun Wajib Pajak kemudian mengajukan keberatan atas surat
ketetapan pajak tersebut namun keberatannya ditolak. PT A
kemudian mengajukan banding dan diterima sebagian, nilai SKPKB
menjadi Rp 700.000.00,00. Apakah PT A berhak atas imbalan
bunga? Jika ya berapa besarnya?

Dalam hal ini, Wajib Pajak memperoleh kelebihan


pembayaran pajak sebesar Rp 300.000.000,00 (Rp
1.000.000.000,00 - Rp 700.000.000,00). Berdasarkan
ketentuan pada ayat ini, atas kelebihan pembayaran pajak
sebesar Rp 300.000.000,00 tidak diberikan imbalan bunga

Tida
k

Contoh soal 3
Untuk Tahun Pajak 2008, PT A diterbitkan Rp 1.000.000.000,00 atas
SPT Tahun Pajak 2012 lebih bayar sebesar Rp 2.500.000.000,00.
Dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan, Wajib Pajak
menyetujui Pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp
250.000.000,00. Wajib Pajak melunasi jumlah yang disetujui .
Atas keberatan yang diajukan DJP menerbitkan Surat Keputusan
Keberatan yang menolak permohonan Wajib pajak. Terhadap
diajukan permohonan banding dan Putusan Banding menyatakan
mengabulkan sebagian permohonan Wajib Pajak sehingga jumlah
Jumlah
kelebihan
pembayaran
yangmenjadi
dikembalikan
lebih bayar
dalam
Putusan pajak
Banding
sebesar Rp
1.250.000.000,00.
A berhakRp
atas
imbalan bunga? Jika ya
kepada
Wajib PajakApakah
adalahPTsebesar
1.500.000.000,00,
berapa
besarnya?
yaitu
jumlah
kelebihan pembayaran sebagaimana tercantum

Tida
k

dalam Putusan Banding (Rp 1.250.000.000,00) ditambah


dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar yang telah
dibayar (Rp 250.000.000,00). Dalam hal ini, Wajib Pajak tidak
diberikan imbalan bunga karena pada dasarnya Wajib Pajak
telah menyetujui Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebesar
Rp 250.000.000,00

Contoh soal 4
Untuk Tahun Pajak 2008, PT A diterbitkan SKPKB Rp
1.000.000.000,00 atas Surat Pemberitahuan Tahun Pajak 2012 yang
menyatakan lebih bayar sebesar Rp 2.500.000.000,00. Dalam
Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan, Wajib Pajak tidak menyetujui
seluruh pajak yang masih harus dibayar sehingga tidak ada
pembayaran yang dilakukan oleh Wajib Pajak.
Atas keberatan yang diajukan Wajib Pajak, Direktur Jenderal Pajak
menerbitkan Surat Keputusan Keberatan yang mengabulkan
sebagian permohonan Wajib Pajak sehingga Surat Keputusan
Keberatan menyatakan terdapat jumlah lebih bayar sebesar Rp
Jumlah
kelebihan pembayaran pajak yang dikembalikan
1.500.000.000,00.

kepada Wajib Pajak adalah sebesar Rp 1.500.000.000,00,


yaitu jumlah kelebihan pembayaran sebagaimana tercantum
dalam Surat Keputusan Keberatan. Dalam hal ini, Wajib Pajak
diberikan imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan
yang dihitung dari jumlah kelebihan yang tercantum dalam
Surat Keputusan Keberatan sebesar Rp 1.500.000.000,00

Ya

Contoh soal 5
Untuk Tahun Pajak 2008, PT A Diterbitkan SKPKB sebesar Rp
1.000.000.000,00 atas Surat Pemberitahuan Tahun Pajak 2012 yang
menyatakan lebih bayar sebesar Rp 2.500.000.000,00. Dalam
Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan, Wajib Pajak tidak menyetujui
seluruh pajak yang masih harus dibayar namun Wajib Pajak
melunasi Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar tersebut sebelum
mengajukan keberatan. Atas keberatan yang diajukan Wajib Pajak,
Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Surat Keputusan Keberatan
dengan mengabulkan sebagian keberatan Wajib Pajak sehingga
jumlah kelebihan
lebih bayar
dalam Surat
Keputusan
Keberatan menjadi
Jumlah
pembayaran
pajak
yang dikembalikan
sebesar Wajib
Rp1.250.000.000.
kepada
Pajak adalah sebesar Rp 2.250.000.000,00,

yaitu jumlah kelebihan pembayaransebagaimana tercantum


dalam Surat Keputusan Keberatan (Rp 1.250.000.000,00)
ditambah dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar yang
telah dibayar (Rp 1.000.000.000,00). Dalam hal ini, Wajib
Pajak diberikan imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) per
bulan yang dihitung dari jumlah kelebihan pembayaran yang
tercantum dalam Surat Keputusan Keberatan, yaitu sebesar

Ya

Contoh soal 6
Untuk Tahun Pajak 2008, PT A Diterbitkan SKPKB sebesar Rp
1.000.000.000,00 atas Surat Pemberitahuan Tahun Pajak 2012 yang
menyatakan lebih bayar sebesar Rp 2.500.000.000,00. Dalam
Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan, Wajib Pajak menyetujui pajak
yang lebih bayar sebesar Rp 2.250.000.000,00. Atas keberatan yang
diajukan Wajib Pajak, Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Surat
Keputusan Keberatan yang menolak keberatan Wajib Pajak.
Terhadap Surat Keputusan Keberatan tersebut, Wajib Pajak
mengajukan
permohonan
banding
dan
Putusan
Banding
menyatakan
mengabulkan
sebagian
permohonan
Wajib Pajak
Jumlah
kelebihan
pembayaran
pajak yang
dikembalikan
sehinggaWajib
jumlah
lebih
bayar
dalamRpPutusan
Banding menjadi
kepada
Pajak
adalah
sebesar
1.500.000.000,00,
sebesar Rp 1.500.000.000,00
sesuai dengan jumlah kelebihan pembayaran sebagaimana

sesuai dengan jumlah kelebihan pembayaran sebagaimana


tercantum dalam Putusan Banding. Dalam hal ini, Wajib Pajak
diberikan imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan
yang dihitung dari jumlah kelebihan pembayaran yang
tercantum dalam Putusan Banding, yaitu sebesar Rp
1.500.000.000,00.

Ya

Contoh soal 6
Untuk Tahun Pajak 2008, PT A Diterbitkan SKPKB sebesar Rp
1.000.000.000,00 atas Surat Pemberitahuan Tahun Pajak 2012 yang
menyatakan lebih bayar sebesar Rp 2.500.000.000,00. Dalam
Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan, Wajib Pajak menyetujui pajak
yang lebih bayar sebesar Rp 2.250.000.000,00. Atas keberatan yang
diajukan Wajib Pajak, Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Surat
Keputusan Keberatan yang menolak keberatan Wajib Pajak.
Terhadap Surat Keputusan Keberatan tersebut, Wajib Pajak
mengajukan
permohonan
banding
dan
Putusan
Banding
menyatakan
mengabulkan
sebagian
permohonan
Wajib Pajak
Jumlah
kelebihan
pembayaran
pajak yang
dikembalikan
sehinggaWajib
jumlah
lebih
bayar
dalamRpPutusan
Banding menjadi
kepada
Pajak
adalah
sebesar
1.500.000.000,00,
sebesar Rp 1.500.000.000,00
sesuai dengan jumlah kelebihan pembayaran sebagaimana

Tida
k

sesuai dengan jumlah kelebihan pembayaran sebagaimana


tercantum dalam Putusan Banding. Dalam hal ini, Wajib Pajak
diberikan imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan
yang dihitung dari jumlah kelebihan pembayaran yang
tercantum dalam Putusan Banding, yaitu sebesar Rp
1.500.000.000,00.

Contoh soal 7
Untuk Tahun Pajak 2008, PT A Diterbitkan SKPN atas Surat
Pemberitahuan Tahun Pajak 2012 yang menyatakana lebih bayar
sebesar Rp 2.500.000.000,00. Dalam Pembahasan Akhir Hasil
Pemeriksaan, Wajib Pajak tidak menyetujui seluruhnya. Atas
keberatan yang diajukan Wajib Pajak, Direktur Jenderal Pajak
menerbitkan Surat Keputusan Keberatan yang menolak permohonan
Wajib Pajak. Terhadap Surat Keputusan Keberatan tersebut, Wajib
Pajak mengajukan permohonan banding dan Putusan Banding
menyatakan mengabulkan sebagian permohonan Wajib Pajak
sehingga jumlah lebih bayar dalam Putusan Banding menjadi
Jumlah
pembayaran pajak yang dikembalikan
sebesarkelebihan
Rp 1.250.000.000,00.

kepada Wajib Pajak adalah sebesar Rp 1.250.000.000,00,


yaitu jumlah kelebihan pembayaran sebagaimana tercantum
dalam Putusan Banding. Dalam hal ini, Wajib Pajak diberikan
imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan untuk
paling lama 24 (dua puluh empat) bulan yang dihitung dari
jumlah kelebihan pembayaran pajak dalam Putusan Banding

Ya

Penghapusan Piutang Pajak


Penghapusan Piutang Pajak
(PMK 68/PMK. 03/2012)
yang tercantum dalam:

Surat
Keputusa
n
Pembetu
Surat
lan,
Ketetapa
Surat
Surat
Surat
n Pajak
Surat
Keputusa
Surat
Ketetapa
Pemberit
Surat
Kurang
Ketetapa
n
Tagihan
n Pajak
ahuan Ketetapa
Bayar
n Pajak Keberata
Pajak
Kurang
Pajak
n Pajak
Tambaha
Tambaha
n,
(STP);
Bayar
Terhutan
(SKP);
n
n (SKPT); Putusan
(SKPKB);
g (SPPT);
(SKPKBT)
Banding,
;
serta
Putusan
Peninjau
an
yang menyebabkan jumlah pajak yang masih harus dibayar
Kembali

bertambah

Penghapusan Piutang Pajak (2)


Penghapusan Piutang Pajak
dokumen
OP:
hak negara
Wajib Pajak
dan/atau
Penanggung
Pajak
meninggal
dunia dan
tidak
mempunyai
harta
warisan atau
kekayaan;

Wajib Pajak
dan/atau
Penanggung
Pajak tidak
dapat
ditemukan;

hak untuk
melakukan
penagihan
pajak sudah
daluwarsa;

sebagai
untuk
dasar
melakukan
penagihan
penagihan
pajak tidak
pajak tidak
ditemukan
dapat
dilaksanakan
dan telah
karena kondisi
dilakukan
tertentu
penelusuran
sehubungan
secara
dengan adanya
optimal
perubahan
sesuai
kebijakan
dengan
dan/atau
berdasarkan
ketentuan
pertimbangan
perundangyang
undangan di
ditetapkan
bidang
oleh Menteri
perpajakan;
Keuangan
atau

Penghapusan Piutang Pajak (3)


Penghapusan Piutang Pajak
Badan:
hak negara
Wajib Pajak
bubar, likuidasi,
atau pailit dan
Penanggung
Pajak tidak
dapat
ditemukan;

untuk melakukan
dokumen
penagihan pajak
sebagai dasar
tidak dapat
penagihan pajak
dilaksanakan
tidak ditemukan
karena kondisi
dan telah
hak untuk
tertentu
dilakukan
melakukan
sehubungan
penelusuran
penagihan pajak
dengan adanya
secara optimal
sudah
perubahan
sesuai dengan
daluwarsa;
kebijakan
ketentuan
dan/atau
perundangberdasarkan
undangan di
pertimbangan
bidang
yang ditetapkan
perpajakan; atau
oleh Menteri
Keuangan

Penghapusan Piutang Pajak (4)

Untuk
memastikan
keadaan
Wajib Pajak
atau piutang
pajak yang
tidak dapat
ditagih lagi,
wajib
dilakukan
penelitian
setempat
atau
penelitian
administrasi
oleh Kantor
Pelayanan
Pajak.

Penelitian
dilakukan oleh
Jurusita Pajak
dan hasilnya
dituangkan
dalam laporan
hasil penelitian.

Laporan hasil
penelitian harus
menguraikan
keadaan Wajib
Pajak dan
piutang pajak
yang
bersangkutan
sebagai dasar
untuk
menentukan
besarnya
piutang pajak
yang tidak
dapat ditagih
lagi dan
diusulkan untuk
dihapuskan

Berdasarkan
laporan hasil
penelitian,
Kepala
Kantor
Pelayanan
Pajak
menyusun
daftar usulan
penghapusan
piutang
pajak

Penghapusan Piutang Pajak (5)

Daftar usulan
penghapusan
piutang pajak
disampaikan
kepada Kepala
Kantor Wilayah
Direktorat
Jenderal Pajak
atasannya.

Kakanwil DJP
menyampaik
an daftar
usulan
penghapusan
piutang pajak
yang telah
dilakukan
penelitian
kepada
Direktur
Jenderal
Pajak.

Direktur
Jenderal
Pajak
mengusulkan
penghapusan
piutang pajak
kepada
Menteri
Keuangan.

Berdasarkan
usulan
penghapusan
piutang pajak
, Menteri
Keuangan
menerbitkan
KMK
mengenai
penghapusan
piutang pajak

KMK
Penghapus
an

Sesi
VI

Outline
Sanksi

perpajakan bagi WP yang


tidak mengisi SPT/ FP dengan
benar
Penyidikan tindak pidana
perpajakan
Review, diskusi, dan tanya jawab

Sanksi perpajakan bagi WP yang


tidak mengisi SPT dengan benar
WP yang karena kealpaannya tidak menyampaikan
SPT atau menyampaikan SPT, tetapi isinya tidak
benar atau tidak lengkap, atau melampirkan
keterangan yang isinya tidak benar
menimbulkan kerugian pada pendapatan negara,
tidak dikenai sanksi pidana

apabila kealpaan tersebut pertama kali dilakukan

wajib melunasi kekurangan pembayaran jumlah


pajak yang terutang beserta sanksi administrasi
dikenakankenaikan sebesar 200% dari jumlah pajak
yang kurang dibayar yang ditetapkan melalui
SKPKB

Sanksi perpajakan bagi WP yang


tidak mengisi SPT dengan benar

SKPKB atas
kealpaan:
pengurang

pengurang
an atau
an atau
pembatala
penghapus
keberatan;
n surat
an sanksi
ketetapan
administras
pajak yang
i; dan
tidak benar.

Sanksi perpajakan bagi WP yang


tidak mengisi SPT dengan benar
WP yang karena kesengajaanya tidak
menyampaikan SPT atau menyampaikan SPT, tetapi
isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau
melampirkan keterangan yang isinya tidak benar
menimbulkan kerugian pada pendapatan negara

merupakan perbuatan setelah perbuatan yang


pertama kali sebagaimana dimaksud dalam Pasal
13A

Pidan
a!

didenda paling sedikit 1 (satu) kali jumlah pajak


terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling
banyak 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang
tidak atau kurang dibayar, atau
dipidana kurungan paling singkat 6 (bulan) bulan
atau paling lama 6 (enam) tahun

Sanksi perpajakan bagi WP yang


tidak mengisi SPT dengan benar
WP yang karena kealpaannya tidak menyampaikan
SPT atau menyampaikan SPT, tetapi isinya tidak
benar atau tidak lengkap, atau melampirkan
keterangan yang isinya tidak benar

Dikali 2 bila
dalam 1 th
sejak
menimbulkan kerugian pada pendapatan negaraselsainya
hukuman
mengulangi
perbuatannya
dipidana dengan pidana penjara paling singkt 3
(bulan) bulan dan paling lama 1 (satu) tahun

Pidan
a!

dan denda paling sedikit 2 (dua) dan paling banyak 4


(empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau
kurang dibayar

Sanksi perpajakan bagi WP yang


tidak mengisi FP dengan benar
Setiap orang yang dengan sengaja:
a. menerbitkan dan/atau menggunakan faktur
pajak, bukti pemungutan pajak, bukti pemotongan
pajak, dan/atau bukti setoran pajak yang tidak
berdasarkan transaksi yang sebenarnya; atau
b. menerbitkan faktur pajak tetapi belum
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak

Pidan
a!

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2


(dua) tahun dan paling lama 6 (enam) tahun
serta denda paling sedikit 2 (dua) banyak 6 (enam)
kali jumlah pajak dalam faktur pajak, bukti
pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak,
dan/atau bukti setoran pajak.

Tindak pidana di bidang perpajakan tidak dapat


dituntut
setelah lampau waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya
pajak, berakhirnya Masa Pajak, berakhirnya Bagian Tahun

Pemeriksaan Bukti
Permulaan
Berdasarkan hasil pengembangan dan analisis
terhadap informasi, data, laporan, dan
pengaduan, DirekturJenderal Pajak berwenang
melakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan.

Pemeriksaan Bukti Permulaan dapat melakukan


secara tertutupatau secara terbuka.
Pemeriksaan Bukti Permulaan secara tertutup
dilakukan tanpa pemberitahuan kepada Wajib
Pajak.
Pemeriksaan Bukti Permulaan secara terbuka
dilakukan dengan pemberitahuan secara
tertulis kepadaWajib Pajak.
Apabila dari bukti permulaan ditemukan unsur
tindak pidana korupsi, pegawai Direktorat
Jenderal Pajak yang tersangkut
wajib diproses menurut ketentuan hukum
Tindak Pidana Korupsi

Wewenang Pemeriksa dalam


Pemeriksaan Bukti Permulaan
meminjam dan memeriksa buku atau catatan,
dokumen yang menjadi dasar pembukuan
ataupencatatan, dan dokumen lain yang
berhubungan

mengakses dan/atau mengunduh data yang dikelola


secara elektronik;
memasuki dan memeriksa tempat atau ruang,
barang bergerak dan/atau tidak bergerak
yangdiduga atau patut diduga digunakan untuk
menyimpan buku atau catatan, dokumen
melakukan penyegelan tempat atau ruang tertentu
serta barang bergerak dan/atau barangtidak
bergerak;
meminta keterangan dan/atau bukti yang diperlukan
dari pihak ketiga yang mempunyaihubungan
dengan Wajib Pajak
meminta keterangan kepada pihak yang berkaitan
dan dituangkan dalam berita acarapermintaan
keterangan; dan
melakukan tindakan lain yang diperlukan dalam
rangka Pemeriksaan Bukti Permulaan.

Tindak Lanjut Pemeriksaan Bukti


Permulaan
Penyidikan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan
dalam hal ditemukan bukti permulaan tindakpidana
di bidang perpajakan;
pemberitahuan secara tertulis kepada Wajib Pajak
bahwa Wajib Pajak tidak dilakukanPenyidikan dalam
hal Wajib Pajak telah mengungkapkan
ketidakbenaran perbuatannyasebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7;
penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
berdasarkan Pasal 13A Undang-Undang;

penghentian Pemeriksaan Bukti Permulaan dalam


hal Wajib Pajak orang pribadi yang
dilakukanPemeriksaan Bukti Permulaan meninggal
dunia; atau
penghentian Pemeriksaan Bukti Permulaan dalam
hal tidak ditemukan adanya bukti permulaantindak
pidana di bidang perpajakan

Bantuan dalam Penyidikan


Dalam hal berdasarkan
Pemeriksaan Bukti Permulaan
diduga terjadi tindak pidana di
bidangperpajakan, Penyidik
Pegawai Negeri Sipil Direktorat
Jenderal Pajak melakukan
Penyidikan

Dalam rangka pelaksanaan


kewenangan Penyidikan ,
penyidik dapat meminta bantuan
aparat penegak hukum lain.

Jenis bantuan yang diminta


sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) berupa:
bantuan teknis;
bantuan taktis;
bantuan upaya paksa; dan/atau

Penghentian Penyidikan
Untuk kepentingan penerimaan
negara, atas permintaan
Menteri Keuangan, Jaksa Agung
dapatmenghentikan
Penyidikan Tindak Pidana di
Bidang Perpajakan dalam
jangka waktu paling lama
6(enam) bulan sejak tanggal
surat permintaan.

Permintaan Menteri Keuangan


dapat dilakukan apabila
WajibPajak telah melunasi
jumlah kerugian pada
pendapatan negara sebesar:
jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar
atau yang seharusnya tidak dikembalikan; atau
jumlah pajak dalam faktur pajak, bukti
pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak,
dan/ataubukti setoran pajak,

ditambah dengan sanksi


administrasi berupa denda
sebesar 4 (empat) kali jumlah
pajak tersebut.

Anda mungkin juga menyukai