Anda di halaman 1dari 2

Banding

Definisi Banding
Berdasarkan Pasal 1 Ayat 6 UU No.14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, banding adalah
upaya hukum yang dapat dilakukan oleh wajib pajak atau penanggung pajak terhadap suatu
keputusan yang dapat diajukan banding, berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan
yang berlaku. Keputusan Keberatan dapat diajukan melalui permohonan banding oleh WP
(Wajib Pajak) hanya kepada Badan Peradilan Pajak yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Pajak.

Subjek Pengajuan Banding

Wajib Pajak yang dapat mengajukan banding termasuk juga, ahli warisnya,
seorang pengurus, atau kuasa hukumnya. Apabila selama proses banding meninggal dunia, maka
proses dapat dilanjutkan ahli warisnya, atau pengampunya apabila pemohon banding pailit.
Apabila selama proses banding pemohon melakukan penggabungan, peleburan,
pemecahan/pemekaran usaha, atau likuidasi, permohonan tersebut dapat dilanjutkan oleh pihak
yang menerima pertanggung jawaban karena penggabungan, peleburan, pemecahan/pemekaran
usaha atau likuidasi yang dimaksud.

Permohonan Banding

Diajukan berdasarkan keputusan keberatan

WP mengajukan banding ke Pengadilan Pajak

Jangka waktu pelunasan atas jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan keberatan,
tertangguh s/d 1 (satu) bulan sejak tanggal penerbitan putusan banding.

Jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan keberatan tidak termasuk sebagai utang
pajak.

Jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan permohonan banding belum merupakan
pajak yang terutag sampai dengan putusan banding diterbitkan.

Proses Keputusan Banding

Persidangan pertama Majelis biasanya akan terlebih dahulu memeriksa wakil Pemohon Banding
yang hadir dalam persidangan. Kemudian memeriksa pemenuhan ketentuan formal pengajuan
banding, ketentuan formal penerbitan keputusan keberatan, ketentuan formal pengajuan
keberatan, dan ketentuan formal penerbitan Surat Ketetapan Pajak. Kemudian Majelis Hakim
akan meminta Pemohon Banding untuk menjelaskan sengketa bandingnya.

Imbalan Bunga
Apabila pengajuan keberatan atau permohonan banding diterima sebagian atau seluruhnya,
sepanjang utang pajak sebagaimana dimaksud dalam SKPKB dan SKPKBT telah dibayar yang
menyebabkan kelebihan pembayaran pajak, maka kelebihan pembayaran pajak dikembalikan
dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan, paling lama 24 (dua puluh
empat) bulan dihitung sejak tanggal pembayaran pajak sampai dengan diterbitkannya Keputusan
Keberatan atau Putusan Banding.

Putusan Banding

Putusan Pengadilan Pajak merupakan putusan akhir dam mempunyai kekuatan hukum tetap. Putusan
pengadilan pajak pada banding diambil berdasarkan hasil penilaian pembuktian dan berdasarkan hasil
peraturan perundang-undangan perpajakan yang bersangkutan, serta berdasarkan keyakinan hakim.
Putusan pengadilan pajak dalam hal banding dapat berupa:

 Menolak permohonan banding


 Mengabulkan sebagian atau seluruhnya atas permohonan banding
 Menambah pajak yang harus dibayar
 Permohonan banding tidak dapat diterima
 Pembetulan kesalahan tulis dan/atau kesalahan hitung dan/atau
Membatalkan
 Terhadap putusan tidak dapat lagi diajukan gugatan, banding, atau kasasi.
Putusan pemeriksaan banding dengan acara biasa diambil dalam 12 bulan sejak Surat Banding diterima.
Dalam hal khusus, jangka waktu dapat diperpanjang paling lama 3 bulan.

Anda mungkin juga menyukai