● Untuk keperluan pemeriksaan harus memiliki tanda pengenal pemeriksaan dan dilengkapi Surat Perintah
Pemeriksaan serta memperlihatkan kepasa WP yang diperiksa.
● Wajib pajak yang diperiksa wajib:
- Memperlihatkan dokumen yang menjadi dasarnya yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh
- Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat yang dipandang perlu dan memberi kelancaran
pemeriksaan dan memberikan keterangan lain yang diperlukan
● Buku, catatan, dokumen, data, informasi dan keterangan lain wajib dipenuhi oleh WP paling lama 1 bulan
sejak permintaan disampaikan
● Dalam WP OP yang melakukan kegiatan usaha tidak memenuhi ketentuan diatas (nomor 1) sehingga tidak
dpaat dihitung besarnya PKP.
● Apabila dalam mengungkap pembukuan, pencatatan atau dokumen, WP terikat oleh kewajiban untuk
merahasiakan itu ditiadakan oleh permintaan untuk keperluan pemeriksaan.
SLIDESMANIA
WP Badan yang pernyataan pendaftaran emisi sahamnya telah dinyatakan efektif oleh bdan pengawas pasar
modal dan menyampaikan Surat Pemberitahuan dengan dilampiri laporan keuangan yang telah diaudit oleh
akuntan public dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian jika:
● Surat Pemberitahuan Tahunan WP menyatakan lebih bayar
● Terpilih untuk diperiksa berdasarkan analisis risiko
Perwakilan WP dalam Pemeriksaan Pajak:
● Dalam menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan ketentuang peraturan perundang-undangan
perpajakam
● Wakil dari WP bertanggung jawab secara pribadi atas pembayaran pajak yang terutang, kecuali dapat
membuktikan Dirjen Pajak bahwa mereka dalam kedudukannya benar tidak mungkin untuk dibebani
tanggung jawab pajak atas pajak terutang tersebut.
● OP/Badan dapat menunjuk seorang kuasa dengan suart kuasa khusus untuk menjalankan hak dan memenuhi
SLIDESMANIA
● WP OP dan Badan terdiri atas WP PMA, WP Bedora selain BUT Bank dan WP OP dan Badan terbesar pada
masing-masing KPP.
● WP OP dan Badan Menengah dan Kecil serta WP OP yang tidak menjalankan usaha, kriterianya ditentukan
oleh Direktorat Pemeriksaan Pajak berdasarkan penghasilan yang diterima
SLIDESMANIA
Pemeriksaan Ulang
Pelaksaan Pemeriksaan Ulang diatur sebagai berikut
● Pemeriksaan ulang hanya dapat dilakukan berdasarkan instruksi / persetuan Dirjen Pajak
● Instruksi dari Dirjen Pajak untuk melakukan pemeriksaan ulang dapat diberikan apabila:
- Terdapat indikasi WP melakukan tindak pidana perpajakan
- Terdapat data baru dana data semula yang terungkap yang mengakibatkan penambahan pajak terutang
dan terdapat sebab lain berdasarkan instruksi Dirjen Pajak.
● Sesuai dengan ketentuan yang dimaksud dalam Pasal 15 ayat 1 UU Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terkahir kali dengan UU Nomor 16 Tahun
2000, yang dimaksud dengan data baru adalah data yang belum terungkap adalah data yang sudah
dilaporkan WP dalam Surat Pemberitahuan namun tidak diungkapkan secara jelas.
● Dalam kebijakan pemeriksaan tahun 2000, pemeriksaan ulang merupakan Pemeriksaan Bukti Permulaan /
Pemeriksaan Khusus sesuai dengan kriteria dilakukannya pemeriksaan ulang.
SLIDESMANIA
Perluasan Pemeriksaan
• Apabila pada saat dilakukan pemeriksaan wp tidaka da ditempat, pemeriksaan tetap dilakukan sepanjang ada pihak lain
yang memiliki kewenangan selaku mewakili WP. Terbatas untuk hal yang menjadi kewenangannya, pemeriksaan akan
ditunda dan dilanjutkan pada kesempatan berikutnya.
SLIDESMANIA
Langkah-
Langkah
Pemeriksaan
Pajak
SLIDESMANIA
Kebijakan Pemeriksaan
● Penentuan sasaran pemeriksaan yang tepat dengan Sistem Kriteria Seleksi SPT Tahunan PPh, Sistem
Kriteria Seleksi SPT Masa PPN, dan Sistem Kriteria Seleksi Khusus.
● Peningkatan efisiensi dan efektivitas pemeriksaan melalui:
- Penyempurnaan Teknik audit sampling
- Penggalakan pelaksanaan peer review
- Pengembangan lebih lanjut pemeriksaan terpadu terhadap sector usaha yang berpotensial yang saling
berhubungan
- Penggunaan audit program per sector usaha.
● Peningkatan pengawasan pemeriksaan melalui:
- Pemantauan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan
- Pengawasan berjenjang
- Pelaksanaan sistem reward dan punishment secara konsisten
SLIDESMANIA
Hak-Hak WP Apabila dilakukan Pemeriksaan
● Memperlihatkan dan meminjamkan buku, catatan, dan dokumen lain yang berkaitan dengan
usaha WP yang diperlukan oleh pemeriksaan
● Memberikan kesempatan kepada pemeriksa untuk memasuki tempat yang dipandang perlu oleh
pemeriksa dan memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan
● Memberi keterangan lisan/tertulis yang diminta pemeriksa.
SLIDESMANIA
Penyidikan Pajak
Penyidikan tindak pidana di bidang perpajkaan dilakukan oleh PNS tertentu dilingkungan DJP yang diberi
wewemamh khusus sebagai penyidik tindak pidana dibidang perpajakan. Wewenang penyidik antara lain:
• Menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana
perpajakan.
• Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai OP/Bdaan tentang kebenaran perbuatan yang
dilakukan.
• Meminta keterangan dan bahan bukti dari OP/Badan sehubungan dengan tindak pidana perpajakan.
• Menerima buku, catatan dan dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana perpajakan.
• Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan, dan dokumen lain.
• Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka penyidikan
• Menyuruh berhenti/melarang seseorang meninggalkan tempat pada saat pemeriksaan berlangsung.
• Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana perpajakan.
SLIDESMANIA
Penyidikan Pajak
• Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka / saksi.
• Menghentikan penyidikan
• Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan.
Tindakan hokum yang dapat dilakukan oleh penyidik :
• Pemanggilan tersangka/saksi
• Pembatasan kebebasan orang yang dipanggil
• Penggeledahan
• Pemeriksaan tempat tertentu yang diduga terdapat bahan bukti
• Penyitaan
• Mengambil alih/menyimpan barang tertentu.
SLIDESMANIA
Penghentian Penyidikan