Anda di halaman 1dari 23

Perpajakan 1

Pemeriksaan Pajak

Leonardo Zulkarnain, M.Si, MBA - 2023


Klasifikasi pemeriksaan

Pemeriksaan lapangan
Pemeriksaan pengujian
kepatuhan

Pemeriksaan kantor

Pemeriksaan lapangan
Pemeriksaan tujuan lain

Pemeriksaan kantor
Jenis pemeriksaan

1. Pemeriksaan Kantor
Dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP), lebih bersifat administratif,
pengujian atas bukti atau data konkrit yang diperoleh sebelum pemeriksaan
dilakukan. Selain itu biasanya dilakukan untuk pemeriksaan tujuan lain.
2. Pemeriksaan Lapangan
Umumnya merupakan pemeriksaan pengujian kepatuhan. Dilakukan untuk
mencari temuan pemeriksaan berdasarkan observasi lapangan di lokasi
usaha wajib pajak.
Jangka waktu pengujian kepatuhan

1. Pemeriksaan lapangan, memiliki jangka waktu selama 6 bulan,


dapat diperpanjang selama 2 bulan.
Dihitung sejak Surat Pemberitahuan Pemeriksaan (SP2)
disampaikan kepada wajib pajak (WP) sampai dengan tanggal
Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP) disampaikan
kepada WP.
Jangka waktu pengujian kepatuhan

1. Jangka waktu pemeriksaan lapangan dapat diperpanjang selama 6


bulan dan dapat dilakukan sebanyak 3x perpanjangan dalam hal:
• WP Kontraktor Kontrak Kerja Sama Minyak dan Gas Bumi
• Pemeriksaan WP dalam satu grup usaha
• Wajib Pajak yang terindikasi melakukan transaksi transfer
pricing atau adanya rekayasa transaksi keuangan
Jangka waktu pengujian kepatuhan

2. Pemeriksaan kantor dilakukan selama 4 bulan, dapat diperpanjang


2 bulan.
Dihitung sejak tanggal Wajib Pajak datang memenuhi Surat
Panggilan dalam rangka Pemeriksaan Kantor sampai
dengan tanggal SPHP disampaikan kepada Wajib Pajak
Perpanjangan waktu pemeriksaan uji kepatuhan

Jangka waktu pengujian dapat diperpanjang (paling lama 2 bulan),


dengan alasan:
• Ruang lingkup pemeriksaan diperluas, seperti pemeriksaan awal satu
masa pajak menjadi satu tahun pajak.
• Ada permintaan data kepada pihak ketiga.
• Pertimbangan kepala unit pemeriksaan.
Pembahasan hasil pengujian kepatuhan
Jangka waktu pengujian kepatuhan berakhir dengan diterbitkannya
Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP) kepada wajib
pajak.

Setelah pengujian selesai, selanjutnya diadakan pembahasan akhir


hasil pemeriksaan yang diberi jangka waktu selama 2 bulan
terhitung sejak SPHP disampaikan kepada wajib pajak sampai
dengan tanggal dibuatnya Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)
Alur pemeriksaan pengujian kepatuhan
Penugasan Penerbitan SP2
Perencanaan Peminjaman
pemeriksan & pemanggilan
pemeriksaan dokumen
WP

Surat
Ketetapan
Nota Hitung Pajak Pengujian
(SKPKB, SKPN,
SKPLB) dokumen

Pembahasan
Laporan Hasil dengan Tim QA
Pembahasan Pemberitahuan Hasil
Pemeriksaan akhir dengan Pemeriksaan (SPHP)
(LHP) WP
Berita Acara
Hasil
Pembahasan
Akhir
Produk pemeriksaan pengujian kepatuhan

• Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)


• Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT)
• Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
• Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN)
• Surat Tagihan Pajak (STP)
Fungsi Surat Ketetapan Pajak (SKP)

• Sarana melakukan koreksi fiskal terhadap wajib pajak yang tidak


memenuhi ketentuan perpajakan
• Sarana pengenaan sanksi administrasi perpajakan
• Sarana untuk memberitahukan pajak terhutang
• Sarana mengembalikan kelebihan pajak dalam hal lebih bayar
Penerbitan SKPKB

Menurut Pasal 13 UU HPP:


Dalam waktu 5 tahun setelah berakhirnya masa atau tahun pajak,
penerbitan SKPKB dilakukan dalam hal:
a. Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat pajak yang kurang
dibayar
b. SPT tidak disampaikan dan setelah ditegur secara tertulis tetap
tidak disampaikan
Penerbitan SKPKB

c. Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat nilai lebih bayar PPN


yang seharusnya tidak dikompensasikan atau seharusnya tidak
dikenakan tarif 0%
d. Berdasarkan hasil pemeriksaan, kewajiban pada Pasal 28
(tentang pembukuan) dan Pasal 29 (tentang peminjaman
dokumen) UU KUP yang tidak dipenuhi WP
Sanksi SKPKB

Berdasarkan Pasal 13 ayat (2) UU HPP, jumlah kekurangan pajak


pada SKPKB:
• Untuk poin (a, b dan d) ditambah dengan sanksi berupa bunga
yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
https://fiskal.kemenkeu.go.id/informasi-publik/kmk-tarif-bunga
• Untuk poin (c) ditambah dengan sanksi berupa kenaikan sebesar
75%
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)

• Dasar penerbitan SKPKB diatur dalam Pasal 13 UU HPP.


• Terdapat temuan pemeriksaan dimana menurut pemeriksa pajak
yang telah dibayar oleh wajib pajak lebih kecil daripada pajak
yang harus dibayar
• Contohnya terdapat transaksi yang belum dilaporkan oleh wajib
pajak.
SKPKBT

• Dasar penerbitan SKPKBT diatur dalam Pasal 15 UU KUP.


• SKPKBT diterbitkan dalam hal sebelumnya telah dilakukan
pemeriksaan atas tahun pajak dan jenis pajak yang sama namun
dikemudian hari ditemukan data baru yang belum terungkap pada
pemeriksaan sebelumnya sehingga dilakukan pemeriksaan ulang
Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN)

• Dasar penerbitan SKPN diatur dalam Pasal 17A UU KUP.


• Menyatakan bahwa tidak terdapat pajak terhutang yang masih
harus dibayar oleh wajib pajak
• Biasanya diterbitkan atas permohonan pengembalian kelebihan
pembayaran pajak yang diajukan oleh wajib pajak
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)

• Dasar penerbitan SKPLB diatur dalam Pasal 17 UU KUP.


• Menyatakan bahwa terdapat kelebihan pembayaran pajak sehingga
kelebihan tersebut dapat dikembalikan ke rekening wajib pajak
• Biasanya diterbitkan atas permohonan pengembalian kelebihan
pembayaran pajak yang diajukan oleh wajib pajak
Surat Tagihan Pajak (STP)

• Bentuk pengenaan sanksi atas pajak yang telat atau tidak disetor,
dan WP terlambat atau tidak menyampaikan SPT.
• Khusus untuk penerbitan STP selain melalui pemeriksaan, dapat
juga dilakukan melalui penelitian administratif tanpa melalui
prosedur pemeriksaan.
• Sedangkan untuk SKPKB, SKPKBT, SKPN dan SKPLB harus
diterbitkan melalui prosedur pemeriksaan
Jangka waktu pemeriksaan tujuan lain

1. Pemeriksaan lapangan, memiliki jangka waktu selama 4 bulan


dihitung sejak Surat Pemberitahuan Pemeriksaan (SP2)
disampaikan kepada wajib pajak (WP) sampai dengan tanggal
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).
2. Pemeriksaan kantor, memiliki jangka waktu selama 14 hari
dihitung sejak WP datang memenuhi panggilan pemeriksaan
sampai dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).
Alur pemeriksaan tujuan lain

Penugasan Penerbitan SP2 dan


Pelaksanaan Laporan Hasil
Pemberitahuan ke
Pemeriksan WP Pemeriksaan Pemeriksaan (LHP)
Produk pemeriksaan tujuan lain

• Penerbitan kartu NPWP dan Surat Keterangan Terdaftar


• Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)
• Surat Keputusan Penghapusan NPWP
• Surat Pencabutan Pengukuhan PKP
• Surat Penetapan wajib pajak lokasi terpencil
• dsb
Sumber Referensi

• UU No. 28 tahun 2007 tentang KUP


• UU No. 7 tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan
(HPP)
• PMK-184/PMK.03/2015 tentang Tata Cara Pemeriksaan
• PMK-17/PMK.03/2013
• SE-15/PJ/2018 tentang Kebijakan Pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai