PERPAJAKAN
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah perpajakan yang berjudul
Pemeriksaan dan Penyidikan ini.
Makalah ini membahas tentang pengertian, tujuan, tata cara pemeriksaan dan penyidikan
pajak.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapatkan banyak dukungan dan informasi
dari berbagi sumber. Untuk itu, pernyataan terima kasih kami sampaikan kepada :
1.
2.
3.
4.
Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat-Nya dalam penulisan makalah ini.
Orang tua tercinta, atas dukungan dan doanya.
Bapak Panca Mukti Wibowo, M.Si, Akt, BKP, selaku dosen mata kuliah Perpajakan II.
Teman-teman yang kami sayangi.
Penulis menyadari bahwa, masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Untuk itu kami mohon kritik dan saran yang membangun.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yang mendasari penulisan makalah ini adalah tugas presentasi kelompok sebagai bagian
dari aspek penilaian mata kuliah Perpajakan II. Sehingga kita mencoba menjelaskan mengenai
pengertian, tujuan, tata cara, metode, ruang lingkup, jangka waktu, penyelesaian, pembatan, dan
gugatan dalam pemeriksaan pajak.
Dalam proses perpajakan di Indonesia yang menggunakan system self-assessment maka
tidak lepas dari kesalahan dan kelalaian dari Wajib Pajak sendiri. Sehingga diperlukan proses
pemeriksaan atas penghitungan atau data-data yang terdapat dalam SSP. Dan untuk menguji
kepatuhan serta merupakan upaya pengawasan terhadap Wajib Pajak.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
dilakukan?
7. Apa pengertian dari penyelesaian dan pembatalan pemeriksaan pajak?
C. Tujuan Penulisan
1.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pemeriksaan Lapangan dilakukan dalam jangka waktu paling lama 4 (empat) bulan dan dapat
diperpanjang menjadi paling lama 8 (delapan) bulan yang dihitung sejak tanggal Surat perintah
Pemeriksaan sampai dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan.
b. Pemeriksaan Kantor dilakukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan dan dapat
diperpanjang menjadi 6 (enam) bulan yang dihitung sejak tanggal Wajib Pajak datang memenuhi
surat panggilan dalam rangka Pemeriksaan Kantor sampai dengan tanggal Laporan Hasil
Pemeriksaan.
Apabila dalam pemeriksaan lapangan ditemukan indikasi yang terkait dengan transfer pricing
dan atau transaksi khusus lain.
Dalam hal pemeriksaan dilakukan berdasarkan kriteria pemeriksaan pajak.
4. Metode dan Tehnik Pemeriksaan Pajak
Metode Pemeriksaan Pajak :
1. Metode Langsung adalah teknik dan prosedur pemeriksaan dengan melakukan pengujian
atas kebenaran pos-pos Surat Pemberitahuan (SPT) termasuk lampirannya, yang dilakukan
secara langsung terhadap buku, catatan, dan dokumen terkait.
2. Metode Tidak Langsung adalah teknik dan prosedur pemeriksaan dengan melakukan pengujian
atas kebenaran pos-pos Surat Pemberitahuan (SPT) termasuk lampirannya, yang dilakukan
secara tidak langsung melalui suatu pendekatan penghitungan tertentu.
Pendekatan:
a. Transaksi Tunai dan Bank;
b. Sumber dan Penggunaan Dana;
c. Penghitungan Rasio;
d. Satuan dan/atau Volume;
e. Pertambahan Kekayaan Bersih (Net Worth);
f.Penghitungan Biaya Hidup
Tehnik Pemeriksaan Pajak
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
Terdapat data baru dan atau data yang semula belum terungkap yang dapat mengakibatkan
penambahan pajak terutang
Pertimbangan Dirjen Pajak
Terdapat indikasi bahwa Wajib Pajak melakukan tindak pidana di bidang perpajakan
Ruang lingkup dari Pemeriksaan Ulang :
d.
BAB III
PENUTUP
PERTANYAAN
1.
Kelompok 8 Rianisa
Misal kondisi sebagai berikut : Perusahaan melaporkan SPT Nihil. Dulu wartel digolongkan
menjadi PT, sekarang tidak lagi sedangkan SPT wartel dilaporkan nihil. Apakah kondisi ini juga
dilakukan pemeriksaan?
Ya wajib diperiksa. Dan jika pendapatan nihil terus-menerus maka tidak perlu melaporkan SPT
dan dapat menon-efektifkan NPWP.
2.
Kelompok 7 Yahya
Pemeriksaan kantor melebihi jangka waktu, apakah dapat diperpanjang? Dan jika setelah
yaitu :
Ruang lingkup Pemeriksaan meliputi seluruh jenis pajak
Diperluas ke Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak lainnya
Terdapat konfirmasi atau permintaan data dan/atau keterangan kepada pihak ketiga
Berdasarkan pertimbangan tertentu dari Kepala UP2
Apabila jangka waktu perpanjangan berakhir maka pemeriksaan harus diselesaikan. Apabila
dalam pemeriksaan kantor ditemukan indikasi transaksi yang terkait transfer pricing dan/atau
transaksi khusus lain yang berindikasi adanya rekayasa transaksi keuangan, maka pemeriksaan
dapat diperpanjang paling lama 1 tahun.
3.
Kelompok 10 Seno
Jika perusahaan (PT A) diperiksa, apakah dampaknya terhadap pengurus dan pemegang saham
yaitu WP OP dan memiliki NPWP?
Jika PT A diperiksa beserta pengurusnya, dan jika ditemukan pengurus ternyata juga pemilik
perusahaan maka dikhawatirkan ada indikasi hubngan khusus seperti memanipulasi laporan
keuangan (Window Dressing), maka WP OP tersebut harus diperiksa.
4. Kelompok 1 Albert
Bagaimana jika ketika akan dilakukan pemeriksaan, WP keberatan, apa yang harus dilakukan
WP tersebut?
Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak sebagaimana yang
diatur dalam pasal 26 UU KUP.