Dalam kenyataan, suatu proses acak kadang-kadang menghasilkan suatu hasil yang tampak
teratur. Misalnya, ketika kasir memberikan uang kembalian sebesar Rp55.550, maka biasanya
kita akan penasaran untuk menyeledikinya dibandingkan jika kembaliannya adalah Rp. 53.250
karena hal itu tampak lebih acak.
Kahneman dan Tversky (Matlin:2009) melakukan beberapa percobaan yang menekankan
pentingnya keterwakilan. Dalam salah satu penelitian, misalnya, mereka meminta orang untuk
menerka tentang sebuah keluarga dengan enam orang anak. Orang lebih cenderung menduga
urutan anak-anak tersebut adalah PLLPLP (P: perempuan; L: laki-laki) daripada urutan LLLPPP.
Orang mendasarkan keputusannya pada ide keterwakilan daripada probabilitas sesungguhnya.
Ketika memperhatikan percobaan pelambungan koin dan urutan kelahiran anak, kita
menekankan kesamaan dalam istilah urutan kejadian acak. Pada kejadian lain, kita mungkin
menyimpulkan atau menentukan kesamaan dalam istilah beberapa karakteristik yang berbeda.
Dalam banyak kasus, heuristik keterwakilan merupakan strategi yang bijaksana. Kunda (Matlin:
2009)) menyatakan bahwa "sesuatu yang tampak seperti bebek, berjalan seperti bebek, dan suara
seperti bebek adalah sangat mirip bebek. Keterwakilan mungkin berguna ketika kita menerka
binatang, buah-buahan, dan kategori konseptual lainnya. Keterwakilan seringkali mendorong kita
untuk melakukan kesalahan ketika mencoba menerka atau menyimpulkan kategori yang lebih
kompleks, seperti manusia.
Menurut Kunda (Matlin : 2009) Masalah utama dalam menggunakan heuristik
keterwakilan adalah bahwa heuristik sangat persuasif yang seringkali membuat kita mengabaikan
informasi secara statistik yang sebenarnya harus kita pertimbangkan juga. Dua jenis informasi
statistik yang berguna itu adalah ukuran sampel dan angka dasar.
Sebagai rangkuman, heuristik keterwakilan merupakan heuristik yang kuat. Penggunaan
heuristik ini memungkinkan untuk mengabaikan karakteristik lain dari suatu sampel yang mungkin
penting, seperti ukuran sampel. Bagaimanapun, orang sering memberikan perhatian yang semestinya
pada hukum sampel besar ketika mempunyai pengalaman dalam masalah tertentu dan ketika menerima
pelatihan secara formal.
Sumber:
Matlin, Margaret W. (2009). Cognitive Psychology Seventh Edition International Student
Version.Printed In Asia: John Wiley & Sons, Inc.
Wikipedia.(2011). Heuristik. [online]. Tersediahttp://id.wikipedia.org/wiki/Heuristik [15 April 2012