Anda di halaman 1dari 2

HeuristikKeterwakilanBerkaitanDenganBerpikirSecaraMatematika

Menurut Wikipedia (2011) heuristikadalahsenidanilmupengetahuandaripenemuan. Kata


ini berasal dari akar yang sama dalam bahasa Yunani dengan kata "eureka", berarti 'untuk
menemukan' . Suatu heuristik untuk masalah yang diberi adalah cara menujukan perhatian Anda
secara berhasil sampai pemecahan. Ini berbeda dari algoritma di mana hanya dipergunakan
sebagai peraturan atau garis pedoman, bertentangan dengan prosedur invarian.
Heuristik selalu mungkin tidak mencapai hasil yang diinginkan, tetapi bisa teramat
berharga sampai proses yang memecahkan masalah. Heuristik yang baik secara dramatis bisa
mengurangi waktu yang diharuskan memecahkan masalah dengan menghapuskan keperluan
untuk mempertimbangkan kemungkinan atau status tidak relevan yang tak mungkin.
Pada bahasan ini khusus akan membahas tentang heuristik pengambilan keputusan.
Menurut Matlin (2009) terdapat tiga jenis heuristik pengambilan keputusan, yaitu heuristik
keterwakilan (representativeness heuristic), heuristik ketersediaan (availability heuristic), dan
heuristik pembuatan acuan dan penyesuaian (anchoring & adjustment heuristic). Namun yang
akan dibahas hanya heuristik keterwakilan saja.
Heuristik Keterwakilan (Representativeness Heuristic)
Terdapat peristiwa yang secara kebetulan dan istimewa terjadi kebetulan, yaitu Presiden
Abraham Lincoln dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1846 dan terpilih menjadi presiden
pada tahun 1860. Presiden John F. Kennedy, presiden yang tertembak mati, terpilih menjadi
anggota Kongres pada tahun 1946 dan menjadi presiden pada tahun 1960. Banyak orang yang
mempelajari pola kejadian ini dan meyakini sebagai keharmonisan yang misterius di alam semesta
(Paulo, 1989). Peristiwa kebetulan itu tidak cukup acak untuk dijelaskan.
Sekarang perhatikan contoh berikut. Misalnya sebuah koin uang logam yang mempunyai sisi
Gambar (G) dan Angka (A) dilambungkan sebanyak enam kali. Hasil manakah yang lebih sering
muncul: GAAGAG atau GGGAAA?
Jika Anda seperti kebanyakan orang, maka Anda akan menebak bahwa GAAGAG akan lebih
sering muncul. Anda tahu bahwa pada pelambungan koin uang logam akan menghasilkan gambar
dan angka dengan urutan acak. Perhatikan bahwa urutan GAAGAG tampak lebih acak daripada
urutan GGGAAA.
Sebuah sampel tampak representatif jika ia serupa dalam karakteristik penting dari populasi
di mana ia dipilih. Misalnya, jika sebuah sampel diperoleh melalui proses random, maka sampel
itu harus tampak acak dalam urutannya, sehingga orang akan mengatakan bahwa sampel itu
representatif. Dengan demikian urutan GAAGAG adalah sampel yang dinilai lebih representatif,
karena banyaknya kemunculan gambar dan angka adalah sama. Urutan GAAGAG juga dinilai
representatif karena urutan G dan A tampak lebih acak.
Menurut Kahneman dan Tversky (Matlin: 2009), kita sering menggunakan heuristik
keterwakilan, yaitu kita menilai bahwa suatu sampel lebih disukai jika ia menyerupai populasi
dari mana sampel tersebut diambil. Menurut Sloman (Matlin:2009) proses kognitif kita sangat
luar biasa terampil dalam menilai kesamaan, sehingga hal ini secara khusus memberikan atau
membuat sense kepada kita untuk mengeluarkan kemampuan tersebut dengan menggunakan
heuristik keterwakilan.
Contoh berikutnya menurut heuristik keterwakilan, kita memercayai bahwa hasil acak
lebih disukai daripada hasil yang teratur, selama hasil tersebut diperoleh melalui proses acak.

Dalam kenyataan, suatu proses acak kadang-kadang menghasilkan suatu hasil yang tampak
teratur. Misalnya, ketika kasir memberikan uang kembalian sebesar Rp55.550, maka biasanya
kita akan penasaran untuk menyeledikinya dibandingkan jika kembaliannya adalah Rp. 53.250
karena hal itu tampak lebih acak.
Kahneman dan Tversky (Matlin:2009) melakukan beberapa percobaan yang menekankan
pentingnya keterwakilan. Dalam salah satu penelitian, misalnya, mereka meminta orang untuk
menerka tentang sebuah keluarga dengan enam orang anak. Orang lebih cenderung menduga
urutan anak-anak tersebut adalah PLLPLP (P: perempuan; L: laki-laki) daripada urutan LLLPPP.
Orang mendasarkan keputusannya pada ide keterwakilan daripada probabilitas sesungguhnya.
Ketika memperhatikan percobaan pelambungan koin dan urutan kelahiran anak, kita
menekankan kesamaan dalam istilah urutan kejadian acak. Pada kejadian lain, kita mungkin
menyimpulkan atau menentukan kesamaan dalam istilah beberapa karakteristik yang berbeda.
Dalam banyak kasus, heuristik keterwakilan merupakan strategi yang bijaksana. Kunda (Matlin:
2009)) menyatakan bahwa "sesuatu yang tampak seperti bebek, berjalan seperti bebek, dan suara
seperti bebek adalah sangat mirip bebek. Keterwakilan mungkin berguna ketika kita menerka
binatang, buah-buahan, dan kategori konseptual lainnya. Keterwakilan seringkali mendorong kita
untuk melakukan kesalahan ketika mencoba menerka atau menyimpulkan kategori yang lebih
kompleks, seperti manusia.
Menurut Kunda (Matlin : 2009) Masalah utama dalam menggunakan heuristik
keterwakilan adalah bahwa heuristik sangat persuasif yang seringkali membuat kita mengabaikan
informasi secara statistik yang sebenarnya harus kita pertimbangkan juga. Dua jenis informasi
statistik yang berguna itu adalah ukuran sampel dan angka dasar.
Sebagai rangkuman, heuristik keterwakilan merupakan heuristik yang kuat. Penggunaan
heuristik ini memungkinkan untuk mengabaikan karakteristik lain dari suatu sampel yang mungkin
penting, seperti ukuran sampel. Bagaimanapun, orang sering memberikan perhatian yang semestinya
pada hukum sampel besar ketika mempunyai pengalaman dalam masalah tertentu dan ketika menerima
pelatihan secara formal.
Sumber:
Matlin, Margaret W. (2009). Cognitive Psychology Seventh Edition International Student
Version.Printed In Asia: John Wiley & Sons, Inc.
Wikipedia.(2011). Heuristik. [online]. Tersediahttp://id.wikipedia.org/wiki/Heuristik [15 April 2012

Anda mungkin juga menyukai