IEORI-TEORI KEBENARAN
A. PENDAHULUAN
Manusia selalu berusaha menemukan kebenaran. Beberapa cara ditempuh
untuk memperoleh kcbenaran, antara lain dengan mmenggunakan rasio seperti
para rasionalis dan melalui pengalaman atau empiris. Pengalaman-pengalaman
yang diperoleh manusia membuahkan prinsip-prinsip yang melalui penalaran
rasional, kejadian-kejadian yang berlaku di alam itu dapat dimengerti. Ilmu
penetahuan harus dibedakan dari penomena alam. Fenomena alam adalah fakta,
kenyataan yang tunduk pada hukum-hukum yang menyebakan fenomena itu
muneul. Ilmu penetahuan adalah formulasi hasil aproksimasi atas fenomena
alam atau simphikasi atas fenomena terscbut.
A. Pengertian Kebenaran
Kebenaran adalah berasal dari kata benar. Kata benar bermakna (I) sesuai
sebagaimana adanya (seharusnya), (2) tidak berat scbelah, () lurus hati, (4) dapat
dipercaya (cocok dengan keadaan yang sebenarnya), (5) sah, dan (6) sangat. Kata
kebenaran' bermakna (I) keadaan yang cocok kcadaan yang sesungguhnya, (2)
sesuatu yang sungguh-sungguh adanya, Kebenaran adalah satu nilai utama dalam
kehidupan human. Sebagai nilai-nilai yang menjadi fungsi rohani manusia
manus1a.
Penemuan kebenran melalui coba dan ralat atau ebih dikenal dengan
istilah trial and error terjadi tanpa adanya kepastian akan berhasil atau
tidak berhas1 menemukaan kebenaran yang dicari itu sendiri kurang jelas.
Penemuan kebenran melalui cara ini sering kali memerlukan waktu yang
lama, karena memang tanpa rencana, tidak terarah, dan tidak diketahui
tujuanya. Cara penemuan kebenaran jenis ini tidak dapat diterima secara ilmiah.
Penemuan kebenaran ini terjadi karena adanya usaha mencari solusi dari
sebuah masalah. Solusi yang didiuga dapat memecahkan masalah tentu dalam
berbagai bentuk. Bentuk-bentuk ini menjadi pilahan solusi. Pilihan terhadap solusi
inilah yang mcrupakan spekulatif penemuan kebenaran. Cara penemuan
kebenaran ini pun tidak dapat diteria secara ilmiah.
Teori kebenaran koherensi ini biasa disebut juga dengan teori konsitensi.
Pengertian dari teori kebenaran koherensi ini adalah teori kebenaran yang
medasarkan suatu kebenaran pada adanya kesesuaian suatu pernyataan dengan
pernyataan-pernyataan lainnya yang sudah lebih dahulu diketahui, diterima dan
diakui kcbcnarannyt.1/Scdcrhanya da, i teori ini adalah pernyataan dianggap benar
apabila bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang
dianggap benar. Contoh teori koherensi ini adalah pelajaran matemat1ka.
Menurutnya, matematika ialah bentuk pengetahuan yang penyusunannya
dilakukan pembuktian berdasarkan teori koheren. Sistem matematika disusun
atas
bebeberpa dasar pernyataan yang dianggap benar yakni aksioma. Dengan c
Dipindai dengan CamScanner
mempergunakan beberapa aksioma maka disusun suatu torema. Diatas torem
maka dikembangkan kaidah-kaidah matematika yang secara
keseluruhan merupakan suatu sistem konsitensi. Tokoh kebenaran koherensi ini
adalah Plato (427-347) dan Aristoteles (384-322.SM)
PEMBAHASAN
Teori kedua yaitu teori koherensi, teori ini merupakan suatu usah
pengujian (test) atas arti kebenaran. Hasil test dan eksperimen dianggap
rehiblc jika kesan-kesanyang berturut-turut dari satu penyelidik bersifat konsisten
dengan hasil test eksperimen yang dilakukan penyelidik lain dalam waktu dan
tempat yang lain. Menurut teori koherensi untuk menetapkan suatu kcbenarna
bukanlal didasarkan atas hubungan subyek dengan realitas obyek. Scbab apabila
didasarkan atas hubungan subyek (ide, kesannya dan comprehensionnya)
dengan obyck, pastilah ada subyektivitasnya. Oleh karena itu pemahaman
subyck yang satu tentang sesuatu realitas akan mungkin sekali berbeda
dengan apa yang ada di dalam pemahaman subyek lain. Teoni ini dipandang
scbagai teori ilmiah yaitu sebagai usaha yang sering dilakukan di dalam penelitian
pendidikan khsusunya di dalam bidang pengukuran pendidikan. Teori konsisten
ini tidaklah bertcntanpan dengan teoni korespondensi. Kedua teori ini lebih
bersifat melengkapi. Tcori konsistensi adalah pendalaman dankelanjutan yang
teliti dan tcori korespondcnsi. Teon korespondensi merupakan pernyataan dari
arti kebenaran. Sedah tcori konsistensi merupakan usaha pengujian (test)
atas arti kebenaran tadi. Ieomi
Dipindai dengan CamScanner
kohetensr( e eoute nee theory of rut) menganggap suatu pernyataan benar b
hi dalamnva tdak ada perntentangan, bersifat koheren dan konsisten
dengn pervataan sebelumnya yang telah dianggap benar. Dengan demikian
uatu pemvataan chianggap benar, jka pemyataan itu dilaksanakan atas
pertimbanan vang konsisten dan pertbangan lain yang telah diterima
kebenarannya
KESIMPULAN