Anda di halaman 1dari 16

KETENTUAN UMUM DAN

TATA CARA PERPAJAKAN

Next
KETENTUAN UMUM DAN
TATA CARA PERPAJAKAN

Next
Kelompok 4

Renaldi Ramadhan Selly Cahya Camilla

Ropi Nur Asyiah Wulan Nurdiniatu


Solihah
Definisi Pencatatan

Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 28 Ayat 9,


Pencatatan yaitu pengumpulan data yang dikumpulkan secara teratur
tentang peredaran atau penerimaan bruto dan/atau penghasilan bruto
sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang,
termasuk penghasilan yang bukan objek pajak dan/atau yang dikenai
pajak yang bersifat final.
Definisi Pembukuan

Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 1 Ayat 29,


Pembukuan didefinisikan sebagai proses pencatatan yang dilakukan
secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan
yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta
jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang
ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca, dan
laporan laba rugi untuk periode Tahun Pajak tersebut.
Tujuan Pencatatan & Pembukuan
Tujuannya adalah untuk mempermudah:

1.Pengisian SPT;
2. Penghitungan Penghasilan Kena Pajak;
3. Penghitungan PPN dan PPnBM;
4. Penyelenggaraan pembukuan juga untuk
mengetahui posisi keuangan dan hasil
kegiatan usaha/pekerjaan bebas.
Pemeriksaan Pajak

Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan


mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan secara
objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan.
sasaran pemeriksaan
- interpretasi undang-undang yang tidak benar
- kesalahan hitung
- penggelapan secara khusus dari penghasilan
Tujuan Pemeriksaan

Yaitu menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban


perpajakan dalam rangka memberikan kepastian
hukum, keadilan, dan pembinaan kepada wajib
pajak.
Jenis Pemeriksaan Pajak

1.Pemeriksaan Lapangan
Pemeriksaan lapangan dilakukan di tempat tinggal, tempat usaha,
atau tempat bekerja WP, serta tempat lain yang dianggap perlu.
2.Pemeriksaan Kantor
Pemeriksaan Kantor dilakukan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak
atau Kantor Pelayanan Pajak.
Saat pelaksanaan pemeriksaan kantor, Wajib Pajak diwajibkan
untuk Memenuhi panggilan menghadiri pemeriksaan sesuai waktu
yang ditentukan.
Tujuan Pemeriksaan Pajak
• Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
secara jabatan.
• Penghapusan NPWP.
• Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan
pencabutan PKP.
• WP mengajukan keberatan.
• Pengumpulan bahan untuk penyusunan Norma
Penghitungan Penghasilan Neto.
Tahapan Pemeriksaan
Pajak
1.pemeriksaan dimulai dengan penyampaian surat pemberitahuan
pemeriksaan lapangan atau pengiriman surat panggilan dalam rangka
pemeriksaan kantor.
2.pemeriksaan dimulai dengan penyampaian surat pemberitahuan
pemeriksaan lapangan atau pengiriman surat panggilan dalam rangka
pemeriksaan kantor.
3.pemeriksaan untuk tujuan lain ditutup dengan diterbitkannya LHP yang
berisi usulan diterima atau ditolaknya permohonan
Hasil Akhir Proses
Pemeriksan Pajak
melalui penyampaian Surat Pemberitahuan Hasil
Pemeriksaan (SPHP) yang dilampiri dengan daftar temuan
hasil pemeriksaan dengan mencantumkan dasar hukum atas
temuan tersebut.
Pemeriksaan dalam pengujian kepatuhan Wajib Pajak
diakhiri dengan pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan
(LHP) dan produk hukum yang dapat berupa:
Hasil Akhir Proses Pemeriksaan Pajak
• Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
• Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan
(SKPKBT)
• Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN)
• Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)

Pemeriksaan untuk tujuan lain ditutup dengan diterbitkannya


LHP yang berisi usulan diterima atau ditolaknya permohonan
WP.
Penyidikan Pajak
Menurut Kitab Undang-Undang-
Undang Hukum Pidana (KUHAP),
penyidikan merupakan serangkaian
tindakan penyidik untuk mencari serta
mengumpulkan bukti yang dengan
bukti itu membuat terang tentang tindak
pidana yang terjadi sekaligus
menemukan tersangkanya.
Sebelum dilakukan penyidikan tindak pidana di bidang
perpajakan, otoritas pajak akan melakukan pemeriksaan
bukti permulaan terlebih dahulu. Ketentuan ini
sebagaimana diatur dalam Pasal 43A UU KUP. Tujuan
utama dari dilakukannya proses penyidikan adalah untuk
menemukan bukti sekaligus tersangka yang melakukan
tindak pidana dalam perpajakan. Selain itu, penyidikan
pajak dilakukan untuk menemukan kebenaran dengan
menyelidiki orang yang diduga melakukan tindak pidana
pajak.
THE END

Anda mungkin juga menyukai