Next
KETENTUAN UMUM DAN
TATA CARA PERPAJAKAN
Next
Kelompok 4
1.Pengisian SPT;
2. Penghitungan Penghasilan Kena Pajak;
3. Penghitungan PPN dan PPnBM;
4. Penyelenggaraan pembukuan juga untuk
mengetahui posisi keuangan dan hasil
kegiatan usaha/pekerjaan bebas.
Pemeriksaan Pajak
1.Pemeriksaan Lapangan
Pemeriksaan lapangan dilakukan di tempat tinggal, tempat usaha,
atau tempat bekerja WP, serta tempat lain yang dianggap perlu.
2.Pemeriksaan Kantor
Pemeriksaan Kantor dilakukan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak
atau Kantor Pelayanan Pajak.
Saat pelaksanaan pemeriksaan kantor, Wajib Pajak diwajibkan
untuk Memenuhi panggilan menghadiri pemeriksaan sesuai waktu
yang ditentukan.
Tujuan Pemeriksaan Pajak
• Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
secara jabatan.
• Penghapusan NPWP.
• Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan
pencabutan PKP.
• WP mengajukan keberatan.
• Pengumpulan bahan untuk penyusunan Norma
Penghitungan Penghasilan Neto.
Tahapan Pemeriksaan
Pajak
1.pemeriksaan dimulai dengan penyampaian surat pemberitahuan
pemeriksaan lapangan atau pengiriman surat panggilan dalam rangka
pemeriksaan kantor.
2.pemeriksaan dimulai dengan penyampaian surat pemberitahuan
pemeriksaan lapangan atau pengiriman surat panggilan dalam rangka
pemeriksaan kantor.
3.pemeriksaan untuk tujuan lain ditutup dengan diterbitkannya LHP yang
berisi usulan diterima atau ditolaknya permohonan
Hasil Akhir Proses
Pemeriksan Pajak
melalui penyampaian Surat Pemberitahuan Hasil
Pemeriksaan (SPHP) yang dilampiri dengan daftar temuan
hasil pemeriksaan dengan mencantumkan dasar hukum atas
temuan tersebut.
Pemeriksaan dalam pengujian kepatuhan Wajib Pajak
diakhiri dengan pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan
(LHP) dan produk hukum yang dapat berupa:
Hasil Akhir Proses Pemeriksaan Pajak
• Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
• Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan
(SKPKBT)
• Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN)
• Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)