Produk hukum dari penelitian dapat berupa Surat tagihan pajak (stp) yang diterbitkan
apabila berdasarkan hasil penelitian terdapat kekurangan pembayaran pajak sebagai
akibat salah tulis dan/atau salah hitung.
Pemeriksaan: adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh petugas pajak
menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan.atau bukti yang dilaksanakan secara
objektif dan professional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji
kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka
melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Selain berupa ketetapan, pemeriksaan juga dapat menghasilkan produk hukum berupa
STP yang diterbitkan apabila berdasarkan hasil pemeriksaan wajib pajak terkena sanksi
administrasi.
Pencatatan adalah proses pengumpulan data secara teratur tentang peredaran atau penerimaan
bruto dan/atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung pajak terutang.
Yang wajib menyelenggarakan pencatatan:
- Wajib pajak pribadi yg melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan tapi peredaran bruto
kurang dari 4,8 milyar.
- Wajib pajak orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas.
PERSAMAAN :
- Keduanya merupakan salah satu kegiatan akuntansi perpajakan dimana wajib pajak
wajib melakukan kedua aktivitas tersebut untuk menghitung pajak terutang.
- Pembukuan dan pencatatan pajak berfungsi sebagai pedoman pemenuhan kewajiban
perpajakan seperti laporan SPT, perhitungan pajak penghasilan pajak, PPN, dan
PPnBM (barang mewah).
- Penyelenggaraan pembukuan juga berfungsi untuk mengetahui posisi keuangan dari
hasil kegiatan usaha. Pada dasarnya, pencatatan merupakan bagian dari pembukuan.
Kegiatan pembukuan juga harus mengacu pada pencatatan pajak. Keduanya tidak bisa
saling dipisahkan dalam perekaman kewajiban pajak.
PERBEDAAN :
Hal mendasar yang membedakan antara kegiatan pencatatan dan pembukuan adalah subyek
pajak. Bagi pengusaha atau wajib pajak pribadi wajib melakukan pembukuan apabila
peredaran brutonya dalam setahun lebih dari Rp 4.800.000.000 (4,8 milyar rupiah).
Sedangkan wajib pajak pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha tidak diwajibkan untuk
melakukan pembukuan tapi tetap harus melakukan pencatatan dengan norma perhitungan
penghasilan neto dengan syarat memberitahukan ke Direktur Jenderal Pajak (DJP) dalam
jangka waktu tiga bulan pertama dari tahun pajak yang bersangkutan.