Anda di halaman 1dari 9

1

AGENCY THEORY

RANGGA EKA ANDRIAN (31402200155)


NOERANI FAUZIAH (31402200161)
TIARA PUTRI (31402200163)
AGENCY THEORY

• Definisi
Teori keagenan (Agency Theory) mendeskripsikan
hubungan antara pemegang saham (shareholders) sebagai
prinsipal dan manajemen sebagai agen. Manajemen
merupakan pihak yang dikontrak oleh pemegang saham
untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham. Karena
mereka dipilih, maka pihak manejemen harus
mempertanggung jawabkan semua pekerjaannya kepada
pemegang saham.
TUJUAN AGENCY THEORY

1. Untuk meningkatkan kemampuan individu (baik prinsipal


maupun agen) dalam mengevaluasi lingkungan dimana
keputusan harus diambil.

2. Untuk mengevaluasi hasil dari keputusan yang telah


diambil guna mempermudah pengalokasian hasil antara
prinsipal dan agen sesuai dengan kontrak kerja.
4

ASUMSI AGENCY THEORY

Teori keagenan (agency theory) dilandasi oleh 3 buah asumsi yaitu:


1. Asumsi Tentang Sifat Manusia
Asumsi tentang sifat manusia menekankan bahwa manusia memiliki
sifat untuk mementingkan diri sendiri (self interest), memiliki keterbatasan
rasionalitas (bounded rationality), dan tidak menyukai resiko (risk aversion).
2. Asumsi Tentang Keorganisasian
Asumsi keorganisasian adalah adanya konflik antar anggota
organisasi, efisiensi sebagai kriteria produktivitas, dan adanya Asymmetric
Information (AI) antara prinsipal dan agen.
3. Asumsi Tentang Informasi
Asumsi tentang informasi adalah bahwa informasi dipandang sebagai barang
komoditi yang bisa diperjual belikan.
5

ASIMETRI INFORMASI
• Asimetri informasi merupakan suatu kondisi dimana manajer
(agent) memiliki lebih banyak informasi atas prospek
perusahaan dibandingkan dengan pemegang saham (principal).

• Teori Agensi menekankan pentingnya pemilik perusahaan


(principal) menyerahkan pengelolaan perusahaan kepada
professional (agent) yang lebih mengerti dan memahami cara
menjalankan suatu usaha. Kondisi ini menyebabkan adanya
ketidak seimbangan informasi (asimetri informasi) antara
manajer (agent) dan pemegang saham (principal)
6

JENIS ASIMETRI INFORMASI

1. Pemilihan Serba Salah (Adverse Selection)


Adverse selection dalam informasi asimetri adalah suatu keadaan di
mana suatu pihak atau manajer memiliki pengetahuan atau ramalan atau
prediksi terhadap saat itu atau potensi keuntungan masa depan, sedangkan
pihak lain tidak. Adverse selection dapat terjadi di semua lini bisnis
maupun kegiatan non produksi pada masyarakat umum.

2. Penyimpangan Moral (Moral Hazard)


Salah satu jenis informasi asimetris adalah moral hazard. Moral hazard
terjadi ketika satu pihak bisa mengetahui seluruh tindakan dan konsekuensi
tindakannya, sementara pihak lain tidak.
7

BIAYA KEAGENAN
• Monitoring Cost. Monitoring cost adalah biaya yang timbul dan
ditanggung oleh principal untuk memonitor perilaku para agent, yaitu
untuk mengukur, mengamati, dan mengontrol perilaku agent.

• Bonding Cost. Bonding cost adalah biaya yang ditanggung oleh


agent untuk menetapkan dan mematuhi mekanisme yang menjamin
bahwa agent akan bertindak untuk kepentingan principal.

• Residual Loss. Residual loss timbul dari kenyataan bahwa tindakan


agent kadang berbeda dari tindakan yang memaksimumkan
kepenting principal.
8

PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM AGENCY


THEORY

1. Pendekatan Deduktif pendekatan ini dilakukan dalam penyusunan


struktur akuntansi dimana dirumuskan dahulu tujuan laporan keuangan,
rumuskan postulat, kemudian prinsip, dan akhirnya lebih khusus
menyusun teknik akuntansi.
2. Pendekatan Induktif pendekatan ini dilakukan dalam penyusunan teori
akuntansi didasarkan pada beberapa observasi dan pengukuran khusus.
3. Pendekatan Sosiologis dalam pendekatan ini yang menjadi perhatian
utama dalam perumusan teori akuntansi adalah dampak sosial dari teknik
akuntansi. Jadi yang menjadi perhatian bukan pemakai langsung
akuntansi tetapi juga masyarakat secara keseluruhan.
9

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai